Ketika Anda memulai bisnis restoran, Anda tentunya harus menyusun strategi, manajemen yang baik, dan inventaris yang memadai agar dapat mencapai target-target yang restoran Anda tentukan. Oleh karena itu, Anda membutuhkan Manajemen Inventaris restoran untuk mempermudah bisnis restoran Anda. Salah satu caranya adalah menyajikan hidangan secara baik dengan harga yang sesuai.
Secara umum, manajemen inventaris restoran adalah proses analisis dan pemanfaatan persediaan serta mendata pengeluaran dan pemasukan. Manajemen Inventaris yang efektif dan rutin sangat penting untuk kesehatan rantai pasokan yang juga akan mempengaruhi kesehatan keuangan restoran. Berikut adalah tiga proses penting dalam manajemen inventaris restoran yang tidak boleh terlewat.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Perusahaan Anda Perlu Menggunakan Sistem Manajemen Inventaris
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Buat Perencanaan Manajemen Inventaris
Perencanaan merupakan proses yang memprediksi permintaan dan kuantitas pemesanan. Jumlah yang diprediksi kemudian menjadi estimasi jumlah inventaris yang sesuai dengan resep masakan standar yang restoran Anda butuhkan. Hal ini Anda perlukan untuk memprediksi berapa lama stok makanan yang ada dan yang akan datang akan bertahan.
Dengan melakukan perencanaan, masalah mengenai kelebihan dan kekurangan stok bahan-bahan makanan dapat Anda kurangi. Selain itu, proses perencanaan juga melingkupi prediksi ekonomi seperti inflasi, sistem akuntansi, dan indikator siklus bisnis lainnya. Anda bisa mendapatkan efisiensi dalam manajemen restoran secara keseluruhan dengan program restoran terbaik.
Baca Juga: 6 Cara Terbaik Menjaga Inventaris & Mengelola Tingkat Persediaan
Eksekusi
Ekseskusi merupakan bagian yang terdiri dari berbagai aktivitas yang mengkalkulasikan inventaris yang akan masuk dan keluar. Proses pertama yaitu permintaan pesanan, merupakan proses ketika pesanan inventaris Anda berikan kepada pemasok melalui formulir pesanan melalui email hingga menerima konfirmasi dari pemasok.
Lalu dilanjutkan dengan proses pembelian pada saat inventaris dibeli dan terkoordinasi dengan divisi keuangan. Ketika Anda melakukan penerimaan pesanan, maka barang-barang yang telah Anda beli perlu diperiksa kembali keadaannya.
Setelah Anda menerima barang tersebut, akan dilakukan proses penyimpanan sesuai dengan jenis inventaris tersebut. Barulah ketika pesanan dari pelanggan keluar, bahan-bahan makanan masuk dalam tahap preparasi untuk proses memasak.
Proses eksekusi ini merupakan proses yang cukup rumit karena ada tiga jenis inventaris. Untuk jenis inventaris segar, pengadaannya harus Anda lakukan setiap hari. Artinya, jenis inventaris seperti ini akan keluar masuk setiap hari, begitupula saat proses preparasi yang dalam sehari dapat Anda lakukan berkali-kali.
Sementara itu pengadaan inventaris beku dapat Anda lakukan seminggu sekali. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah proses penyimpanan karena jika salah dalam tahap ini, inventaris beku akan terancam terbuang sia-sia, begitu juga inventaris kering yang memiliki ketahanan lebih lama dari dua jenis inventaris sebelumnya.
Pengadaannya dapat Anda lakukan sebulan sekali dengan tetap memperhatikan aktivitas penyimpanannya. Dengan demikian, jumlah setiap inventaris yang masuk setiap bulan akan sangat besar dan membutuhkan pengumpulan data yang baik dari staf inventaris, maka dari itu manajemen inventaris restoran diperlukan.
Kontrol Manajemen Inventaris
Proses kontrol merupakan proses ketika Anda harus memastikan bahwa inventaris tidak masuk atau keluar tanpa rencana, tanpa staf sadari, atau tanpa entri data. Untuk menghindari masalah semacam itu, kontrol dapat dapat Anda lakukan dengan dua proses yang terjadi secara bersamaan dengan proses eksekusi lainnya.
Pertama adalah proses memverifikasi pengiriman pada saat proses menerima pesanan. Memverifikasi aktivitas pengiriman Anda lakukan untuk mengontrol stok, yang datang dari pemasok persediaan. Proses ini memeriksa jumlah dan kondisi setiap pesanan yang masuk, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dari pemasok dalam memasok persediaan berdasarkan pesanan.
Kekurangan jumlah atau kondisi yang tidak sempurna, menjadi hal yang harus Anda hindari. Kalaupun ada kesalahan, manajer dapat langsung berkomunikasi dengan staf inventaris untuk segara mengatasi permasalahan tersebut. Yang kedua adalah proses stock opname yang bertujuan untuk mengendalikan stok yang keluar dari penyimpanan inventaris.
Proses ini dapat Anda sesuaikan dengan stok yang ada dan data yang ada pada saat proses preparasi. Jumlah inventaris yang termasuk dalam kegiatan persiapan perlu Anda catat, kemudian sisa data yang staf inventaris miliki dan tersinkronsisasi dengan jumlah inventaris yang tersisa dalam penyimpanan yang bertujuan untuk mencegah hilangnya inventaris dalam penyimpanan, maka dari itu manajemen inventaris restoran diperlukan.
Kesimpulan
Ketiga proses inventaris ini sangat krusial dalam menjamin kondisi keuangan restoran. Semuanya harus Anda lakukan dengan keakuratan yang maksimum. Untuk menjamin data yang akurat, pengelola restoran sebaiknya menggunakan software, yang dapat mengkalkulasikan data inventaris dan mengintegrasikannya dengan fungsi lain, seperti Software Manajemen Inventaris restoran dari HashMicro.
Dengan menggunakan Software ERP, Anda juga akan terbantu dalam manajemen inventaris yang menjadi lebih efisien karena data yang terinput akan tersimpan dan dapat Anda analisis untuk keperluan manajemen inventaris restoran.
Memantau seluruh proses manajemen inventaris mulai dari perencanaan, eksekusi, dan kontrol, membuat keuangan restoran lebih terjamin tanpa mengganggu kualitas dan harga hidangan yang restoran Anda tawarkan. Dapatkan demo gratis sekarang juga!
