Dalam era teknologi yang berkembang, perilaku manusia berubah drastis dari tidak membutuhkan barang elektronik menjadi sangat bergantung padanya. Industri elektronik, secara singkat, adalah proses mengolah bahan menjadi barang yang dipasarkan untuk kehidupan sehari-hari. Tantangan umum dalam industri ini adalah kesulitan mengontrol persediaan dan meramalkan permintaan produk elektronik.
Solusinya adalah menggunakan software manufaktur terintegrasi yang memungkinkan pengendalian proses produksi barang elektronik. Software tersebut memiliki fitur utama yaitu ramalan permintaan (forecasting demand) yang membantu menghindari produksi berlebihan atau kekurangan. Software manufaktur ini mendukung berbagai aspek bisnis industri elektronik, mulai dari perencanaan, produksi, hingga pelaporan real-time yang akurat. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai pentingnya software manufaktur untuk industri elektronik. Cek sekarang!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Industri Elektronik?
Elektronik adalah kumpulan komponen yang akan berfungsi jika ada daya listrik yang umumnya masayarakat gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Barang-barang elektronik sendiri diproduksi oleh industri elektronik. Industri elektronik adalah suatu kegiatan yang menyediakan barang-barang yang siap dipakai oleh konsumen atau disebut juga barang jadi. Oleh sebab itu, industri elektronika tergolong sebagai hilir.
Baca juga: Kelebihan Software Manufaktur: Bantu Tingkatkan Produktivitas Bisnis Anda
Sejarah Singkat Industri Elektronika di Indonesia
Sebelum tahun 1970-an, sebagian besar produk elektronik Indonesia masih diimpor
Hal ini berubah antara tahun 1969 dan 1985, pada saat pemerintah untuk menerapkan kebijakan industrialisasi substitusi impor, menjalin usaha patungan dengan perusahaan asing, dan memulai program kerjasama teknis dengan perusahaan dalam negeri melalui pendanaan pemerintah (Kadarusman dan Nadvi, 2013; Negara, 2010). Pada periode ini, perusahaan asing pertama yang mendirikan usaha patungan di Indonesia berasal dari Jepang dan Eropa. Panasonic, National, Sanyo, Grundig, Philips (Jam Tangan Elektronik, 2018b; Negara, 2010). Pada 1980-an, investasi dari perusahaan ini dan perusahaan asing lainnya berkontribusi pada pembangunan industri elektronik Indonesia.
Sampai pertengahan 1980-an, barang elektronik terutama diproduksi untuk pasar domestik
Sejak tahun 1985, industri elektronik berkembang pesat setelah pemerintah Indonesia mengganti model industrialisasi substitusi impor dengan model pembangunan yang berorientasi ekspor pada tahun 1985.
Selama tahun 1990-an investor Jepang mendirikan kawasan industri besar di Indonesia
Perusahaan jepang sony merakit walkman pada tahun 1991, panasonic memproduksi kaset video VHS pada tahun 1992 dan perusahaan Korea LG electronics memulai operasi industri elektronik di Indonesia seperti lemari es dan TV berwarna pada tahun 2008.
Dapat disimpulkan bahwa, Industri elektronik sangat berperan penting bagi perekonomian Indonesia. Jika pertumbuhan dan perkembangan tidak dihambat, industri elektronik diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia di masa depan. Produk elektronik termasuk dalam 10 besar produk ekspor Indonesia yang berdampak positif bagi perdagangan internasional Indonesia (Departemen Perdagangan, 2007).
Indonesia merupakan eksportir terbesar ke-15 pada tahun 2006
Dari tahun 2000 hingga 2006, ekspor elektronik Indonesia menguasai 0,99% pangsa pasar global dengan nilai total US$8 juta dibandingkan posisi ke-28 pada tahun 2000. Selama enam tahun terakhir, rata-rata nilai ekspor produk elektronik Indonesia ke dunia meningkat 41,08 persen (kementerian Perdagangan, 2008). Adapun salah satu faktor pendukung peningkatan ekspor perangkat elektronik dunia ke indonesia adalah Penurunan tarif global produk elektronik Indonesia dari 9,28% (2000) menjadi 6,41% (2006).
Tantangan Industri Elektronik Indonesia
-
Kurangnya pemasok komponen dalam negeri
Karena sebagian besar produksi elektronik di Indonesia adalah untuk pasar domestik, integrasi UKM sebagai pemasok dalam rantai pasokan global masih sangat rendah. Menurut survei, hanya 80 dari 510 UKM yang terlibat dalam pembuatan peralatan elektronik (Todo, 2018). Selain itu, sebagian besar perusahaan domestik yang memasok perusahaan elektronik asing menghasilkan input bernilai rendah seperti kotak bergelombang, plastik, dan kemasan.
-
Infrastruktur yang tidak memadai
Sebagian besar industri manufaktur Indonesia terkonsentrasi di Jawa dan Batam. Karena infrastrukturnya yang unggul secara historis, area terpenting untuk pembuatan perangkat listrik di Jawa berada di sekitar ibu kota Jakarta dan sekitarnya. Namun, daerah tersebut sangat padat mengingat Jakarta menempati urutan ke 10 dalam daftar kota terpadat.
Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, pada tahun 2015 pemerintah Indonesia bekerja sama dengan investor asing untuk melakukan pembangunan jalan tol baru sepanjang 116 kilometer serta bandara Internasional Kertajati baru di timur laut Jawa Barat. Selain itu, pada tahun 2019 Indonesia menginvestasikan US$115 juta untuk membangun pelabuhan di Pulau Batam, mempromosikan kawasan tersebut sebagai pusat pengiriman dan manufaktur alternatif ke Singapura dan menarik investasi baru senilai US$60 miliar.
-
Sumber daya manusia tidak terampil
Pada tahun 2017, hanya 41% angkatan kerja Indonesia yang menyelesaikan sekolah dasar. hal ini menunjukkan angka putus sekolah yang tinggi setelah lulus dari sekolah dasar. Kualitas SMK masih rendah, dengan 11,4% lulusan SMK dan 5,2% lulusan perguruan tinggi menganggur (Triananda, 2018). Pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat ke-62 dari 72 negara dalam program PISA (Program for International Student Assessment).
Pengertian Software Manufacturing
Software manufacturing adalah suatu perangkat lunak yang dapat membantu berbagai kegiatan operasional manufacturing mulai dari perencanaan produksi, proses produksi, hingga pembuatan laporan real-time dan akurat. Software manufacturing dapat mengefisiensikan kegiatan perusahaan manufaktur dari awal hingga akhir sehingga produktivitas pabrik meningkat.
Manfaat Penggunaan Software Manufacturing dalam Industri Elektronik
Software manufaktur akan memberikan manfaat bagi industri manufaktur, baik itu dari hal kecil maupun besar. software manufaktur terlengkap dan terintegrasi menyediakan banyak fitur-fitur dan terintegrasi dengan sistem lainnya. Sehingga dengan menggunakan sistem ini juga dapat mengelola keuangan, inventory dan lainnya.
- ERP manufaktur memberikan data real time dan terintegrasi dari mulai perencanaan produksi, pendataan dan pemesanan bahan baku, pembayaran, hingga pembuatan laporan yang akurat.
- Mencegah kelebihan atau kekurangan produksi barang.
- Karyawan industri Anda dapat melakukan kontrol terhadap data perusahaan, melacak sisa lot dan bahan baku untuk mengukur tingkat produksi secara akurat.
- Meningkatkan transparansi proses manufaktur. ERP memberi produsen data terintegrasi waktu nyata dari proses manufaktur, pesanan pembelian, manajemen inventaris, pelacakan arus kas bisnis, bahan baku, status pembayaran, dll.
- Mencegah kebingungan dan penundaan, serta memungkinkan Anda membuat keputusan cepat yang menguntungkan bisnis elektronik membantu mengurangi biaya manajemen dan operasional untuk perusahaan Anda.
- ERP memiliki informasi yang berkualitas untuk meningkatkan waktu pemesanan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
- ERP mengintegrasikan material dan kontrol bisnis ke dalam satu sistem. Ini adalah solusi ketika pengiriman dan produksi produk melebihi kemampuan sistem yang ada.
- ERP membantu pabrik menyederhanakan seluruh siklus produksi dan mengelola operasi dengan lebih efisien.
- ERP mengelola proses build-to-order, memungkinkan perusahaan untuk berbagi proses.
- Perangkat lunak ERP terbaru membantu Anda menghitung ROI dan mengembangkan ekspektasi bisnis real-time berdasarkan kinerja masa lalu dan sekarang.
- ERP menyediakan kemampuan pelaporan dalam bentuk visualisasi data dan analitik tingkat lanjut untuk beradaptasi dengan perubahan dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Tips Memilih Software Manufaktur yang Tepat bagi Pabrik Elektronik
Setelah memahami mengapa pabrik elektronik memerlukan perangkat lunak, Anda perlu mengetahui beberapa panduan dalam memilih perangkat lunak manufaktur yang cocok untuk pabrik Anda. Hal ini karena setiap pemilik usaha ingin hasil optimal setelah mengeluarkan biaya untuk mengimplementasikan perangkat lunak tersebut. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan saat memilih perangkat lunak yang tepat untuk pabrik elektronik:
-
Gunakan software yang up-to-date
Software manufaktur yang terbaik selalu memberikan pembaruan guna memberikan layanan terbaik bagi penggunanya. Berbagai pembaruan ini dapat meningkatkan berbagai aspek operasional pabrik elektronik, termasuk pengendalian kualitas, pelacakan, dan perbaikan dengan efisiensi maksimal
-
Pilihlah software yang berbasis cloud
Dalam memilih software manufaktur terbaik untuk bisnis elektronik, perlu dipertimbangkan penggunaan software berbasis cloud. Ini akan mempermudah pemantauan bisnis Anda. Akses mudah dari jarak jauh yang ditawarkan oleh software berbasis cloud memungkinkan Anda mengoperasikan bisnis di mana dan kapan saja. Selain itu, data pabrik Anda aman karena disimpan di server cloud.
-
Cari software yang dapat Anda konfigurasi dan kustomisasi
Banyak penyedia perangkat lunak manufaktur menjual paket standar yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan dan situasi pabrik elektronik Anda. Ini bisa memakan waktu saat mengimplementasikannya. Maka dari itu, carilah penyedia yang memungkinkan penyesuaian agar implementasi perangkat lunak berjalan lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Selain itu, perangkat lunak manufaktur yang baik untuk pabrik elektronik seharusnya memiliki fitur-fitur tertentu untuk mendukung operasionalnya. Berikut adalah beberapa fitur yang sebaiknya ada dalam perangkat lunak manufaktur tersebut:
- Fitur Forecasting Demand, memiliki fungsi untuk menghindari produksi berlebihan dan menganalisis produk elektronik yang paling diminati oleh konsumen.
- Fitur kalkulasi Work in Progress (WiP), memberikan manfaat dengan menginformasikan perkembangan berbagai tahapan produksi. Ini akan mempermudah pengelolaan rantai pasok pabrik elektronik.
- Fitur gantt chart display, merupakan solusi untuk mempermudah Anda dalam menetapkan tenggat waktu, jadwal, dan detail tugas. Keunggulan dari fitur ini adalah memudahkan koordinator dalam memonitor performa produksi industri elektronik dalam satu tampilan.
- Fitur manajemen Production Planning and Inventory Control, digunakan untuk mengintegrasikan berbagai departemen guna merencanakan dan mengelola proses produksi. Fitur ini akan mengoptimalkan penggunaan bahan baku agar sesuai dengan pesanan yang diterima.
Kesimpulan
Industri elektronik merupakan salah satu tujuan utama Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada tahun dan menyumbangkan sekitar 13,5 persen dari total aliran masuk FDI. Di era teknologi sehingga suatu perusahaan membutuhkan penyesuaian dan sudah seharusnya menerapkan teknologi tersebut guna meningkatkan keuntungan produksi. Salah satunya adalah dengan menggunakan software manufaktur terlengkap dan terintegrasi dengan sistem lainnya.
Hashmicro menyediakan software manufaktur terbaik untuk meningkatkan efisiensi setiap produksi mulai dari perencanaan, persediaan bahan baku hingga pembuatan laporan. Fitur utama dari ERP manufacturing hashmicro dapat membantu Anda menentukan berapa banyak bahan baku yang produksi butuhkan untuk memproduksi barang jadi. Hal ini dapat mengurangi masalah kelebihan atau kekurangan bahan baku. Ada fitur-fitur lainnya dari Hashmicro yang dapat Anda kunjungi di website hashmicro untuk jadwalkan demo gratis dan ketahui skema perhitungan harga software manufaktur untuk mendapatkan kalkulasi harganya.