Kesalahan-kesalahan kecil seperti salah membuatkan makanan atau minuman untuk pelanggan mungkin bisa dimaklumi. Sebab utama dari munculnya kesalahan adalah menjalankan bisnis seorang diri. Mulai dari otomasi pemasaran, proses produksi, hingga pembukuan, semuanya pemilik lakukan sendiri tanpa bantuan teknologi.
Pada awalnya, Anda mungkin tak akan merasa kewalahan karena jumlah pelanggan yang masih sedikit. Namun, seiring berjalannya waktu Anda akan terus mengembangkan bisnis Anda dan kesibukan pun akan bertambah sehingga kesalahan akan semakin sering terjadi.
Berikut ini lima kesalahan pembukuan yang sering dilakukan pengusaha kecil:
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Tidak memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan
Kesalahan pembukuan dalam akuntansi yang sering terjadi adalah mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis. Hal ini sangat tidak disarankan, meskipun Anda punya kedisiplinan tingkat dewa.
Musibah yang tak terduga seperti keluarga sakit atau keperluan mendesak bisa datang kapan saja dan di momen inilah biasanya Anda terpikir untuk menggunakan uang bisnis dulu.
Hal ini pastinya akan mengganggu cash flow perusahaan Anda dan menyebabkan kesalahan pencatatan rekonsiliasi bank . Maka dari itu, Anda perlu memisahkan rekening pribadi dan perusahaan. Sebaliknya, Anda juga harus berhati-hati jika ingin menggunakan uang pribadi untuk perusahaan. Sering terjadi Anda lupa mencatat pengeluaran dari dompet Anda sendiri dan ujung-ujungnya Anda yang rugi.
Melakukan pembukuan secara manual
Jangankan perusahaan kecil, perusahaan yang jumlah karyawannya puluhan pun masih banyak yang melakukan pembukuan secara manual. Spreadsheet Microsoft Excel atau Google Sheet adalah alat yang biasa mereka gunakan untuk mencatat arus kas yang keluar masuk perusahaan.
Cara manual ini punya kelemahan utama, yakni dari sisi human error. Beberapa contoh human error yang mungkin terjadi adalah Anda lupa bayar tagihan bulanan atau salah memasukkan pembayaran dari pelanggan. Hal ini tentu berbahaya.
Sampai di level ini, Anda mungkin berpikir untuk mempekerjakan seorang akuntan untuk membantu Anda meminimalisir human error yang mungkin terjadi di pembukuan perusahaan Anda. Namun, sudah yakinkah Anda bahwa akuntan tersebut sudah memenuhi kebutuhan Anda?
Mempekerjakan akuntan yang tak sesuai dengan kebutuhan Anda
Mencari akuntan sebenarnya tidak sulit. Yang sulit adalah mencari akuntan yang paham seluk beluk bisnis Anda. Hal ini penting karena akuntan yang tak paham alur keluar masuk uang bisnis Anda tak akan bisa memberikan saran di mana Anda bisa menghemat pengeluaran.
Selain itu, Anda juga butuh seorang akuntan yang terpercaya. Poin ini jelas penting karena akuntan yang akan mengurus keuangan bisnis Anda. Anda tentunya tak ingin mempekerjakan seseorang yang tak jelas latar belakangnya untuk mengatur aspek paling penting dari bisnis Anda.
Inilah yang membuat para pengusaha sulit mencari staf akuntan. Dan ketika berhasil menemukan orang yang tepat, tak jarang kita harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk membayar gaji.
Salah menggunakan accounting software
Bagi mereka yang kesulitan mencari orang yang tepat, pada umumnya beralih menggunakan software akuntansi. Alasannya sederhana, software akuntansi bisa dipercaya, bisa diandalkan, dan memudahkan urusan pembukuan bisnis Anda dengan mengotomatisasi semua hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
Namun tak sedikit juga pebisnis yang masih kesulitan menggunakan software akuntansi karena terbiasa melakukan pembukuan secara manual selama bertahun-tahun. Ketika software tersebut salah Anda gunakan, bukannya membantu, sistem tersebut justru berbalik menjadi senjata makan tuan.
Maka dari itu, pertimbangkan untuk menggunakan software akuntansi semacam aplikasi keuangan perusahaan di mana sang pengembang softwarenya memiliki layanan pelanggan yang baik. Tanpa layanan ini, percuma Anda mengeluarkan banyak uang untuk membeli software akuntansi namun justru Anda tak bisa menggunakannya.
Baca juga: Memilih Software Akuntansi yang Tepat bagi Perusahaan Anda
Menunda-nunda pekerjaan
Bukan hanya pembukuan, pada kenyataannya kita memang sering menunda-nunda pekerjaan karena berpikir masih punya banyak waktu untuk melakukan hal lainnya. Barulah ketika tenggat waktu datang mendekat, kita baru memulai pekerjaan yang kini sudah terlanjur menggunung.
Ini adalah kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan, namun bukan berarti tak bisa Anda perbaiki. Biasakan diri Anda untuk mengerjakan sesuatu sebelum deadline datang menjemput. Dengan demikian, Anda bisa fokus bekerja dan memberikan hasil yang terbaik dibanding terburu-buru menyelesaikan pekerjaan yang biasanya berujung pada kesalahan.
Sama halnya dengan pembukuan. Jangan menunda-nunda mengerjakan pembukuan sampai menjelang waktu tagihan datang. Rasa panik biasanya menyertai mereka yang kebut mengerjakan sesuatu menjelang deadline, dan panik rentan dengan melakukan kesalahan.
Kesimpulan
Untuk para pebisnis pemula, belajar dari kesalahan adalah hal yang penting. Yang terpenting adalah tidak melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. Apalagi kesalahan yang dilakukan tersebut berhubungan dengan pembukuan bisnis Anda.
Jika terjadi kesalahan pembukuan dalam akuntansi, tentu akan sangat berdampak pada kelangsungan bisnis Anda.
Ambil tindakan segera untuk menghindari masalah tersebut, baik itu mempekerjakan akuntan yang bisa Anda percaya atau otomatisasi pembukuan dengan Software Akuntansi. Melalui fitur-fitur terbaik di dalamnya, Anda dapat mengotomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, dan pembuatan faktur.
Segera tingkatkan profitabilitas bisnis Anda secara akurat dengan menggunakan Software Akuntansi. Dapatkan skema perhitungan harga Software Akuntansi HashMicro secara lengkap dan jadwalkan demo sekarang juga!