Permasalahan umum yang sering perusahaan konstruksi hadapi adalah cost overrun. Cost overrun adalah biaya melebihi anggaran yang telah perusahaan tetapkan. Penyebabnya adalah, seperti kesalahan perencanaan, perubahan desain, keterlambatan dalam pelaksanaan, dan sebagainya. Selain itu, sistem yang masih bergantung pada cara konvensional untuk membuat laporan juga dapat menguras anggaran biaya proyek.
Oleh sebab itu, mengelola biaya operasional dengan baik dan mencegah cost overrun membutuhkan manajemen proyek yang efektif. Berpindah ke software manajemen proyek yang spesifik dalam fitur dan mobilitas dapat menjadi solusi terbaik untuk menghindari masalah cost overrun dan dapat meningkatkan efisiensi manajemen proyek secara keseluruhan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Biaya Proyek
Terdapat banyak hal yang harus diperhatikan dalam mengelola sebuah bisnis konstruksi, salah satunya adalah biaya proyek. Selain itu, sebagai komponen utama dalam laporan keuangan, biaya proyek adalah pengeluaran yang perusahaan keluarkan untuk proses operasional barang dan jasa yang akan dijual kembali.
Dalam proses bisnis, penting untuk memperhatikan segala jenis pengeluaran yang terkait dengan proyek, seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja, biaya sewa alat, dan sebagainya. Jika biaya operasional tidak terkontrol dengan baik, maka dapat melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.
Oleh karena itu, perhitungan biaya operasional konstruksi atau dikenal sebagai cost estimation menjadi kunci keberhasilan sebuah proyek untuk membantu pengusaha dalam memantau dan mengelola dengan baik agar dapat terselesaikan sesuai dengan anggaran yang telah manajer proyek tetapkan.
5 Strategi Menghemat Biaya Proyek konstruksi Perusahaan Konstruksi
Biaya proyek seringkali menjadi faktor kunci dalam menentukan keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, banyak perusahaan konstruksi yang berupaya untuk menghemat biaya operasional konstruksi mereka agar tetap dapat bersaing di pasar yang kompetitif. Maka dari itu, ada beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi biaya proyek perusahaan konstruksi.
1. Membuat rancangan proyek
Seorang kontraktor tidak dapat mengabaikan langkah pertama dalam memulai proyek konstruksi, yaitu membuat rancangan proyek. Tanpa rancangan yang jelas, tentu proyek konstruksi tidak mungkin dapat terlaksanakan.
Oleh karena itu, kontraktor perlu memperhatikan rancangan proyek yang kontraktor buat agar dapat tersesuaikan dengan kebutuhan proyek yang perusahaan iinginkan. Karena tingkat kesulitan dalam pelaksanaan proyek konstruksi terletak pada rancangan awal, maka kontraktor harus sangat teliti dalam membuat rancangan proyek.
2. Menghitung estimasi pengerjaan proyek
Sebagai pengusaha di bidang konstruksi, waktu pengerjaan proyek dapat menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis. Waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikan proyek dapat menghambat pertumbuhan bisnis, sementara waktu yang terlalu singkat juga dapat berdampak pada peningkatan biaya proyek.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk dapat memperkirakan estimasi waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan proyek secara efektif dan efisien. Hal ini akan membantu Anda menghindari kemungkinan waktu yang lama karena akan berdampak pada peningkatan biaya proyek secara signifikan.
3. Menghitung estimasi biaya proyek
Menghitung estimasi biaya proyek sangat krusial dalam bisnis, karena terkait langsung dengan potensi keuntungan. Dalam manajemen keuangan proyek konstruksi, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran. Dengan perencanaan yang tepat, pengeluaran dapat ditekan, meningkatkan peluang meraih keuntungan besar.
4. Mengembangkan bangunan prefabrikasi
Penerapan bangunan prefabrikasi pada proyek Anda dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menekan biaya pengeluaran. Hal ini disebabkan oleh 2 faktor utama, yaitu biaya pembangunan yang murah dan proses pembangunan yang cepat.
Salah satu kelebihan bangunan prefabrikasi adalah perakitannya yang cepat sehingga hanya memerlukan sedikit tenaga kerja dan waktu pengerjaan yang cepat. Kelebihan lain dari bangunan prefabrikasi adalah kemampuannya untuk dipindahkan dan dipasang kembali di lokasi baru. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan bangunan prefabrikasi berkali-kali dan mengurangi biaya pembangunan bangunan baru.
Baca juga: 16 Software Konstruksi Manajemen Proyek Terbaik 2024
5. Memantau realisasi RAB dengan software ERP
Memantau realisasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada proyek konstruksi dengan menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP), hal ini merupakan salah satu cara yang efektif. Terlebih lagi software ERP dapat membantu kontraktor dalam memonitor realisasi RAB secara real-time dan akurat.
Selain itu, penggunaan software ERP juga memungkinkan pengusaha konstruksi untuk melakukan integrasi antara RAB dan realisasi proyek secara otomatis. Hal ini memudahkan Anda dalam membandingkan perencanaan dan realisasi sehingga dapat mengidentifikasi perbedaan-perbedaan dan mengambil keputusan yang tepat.
Kesimpulan
Untuk mengurangi biaya operasional perusahaan konstruksi, agar tidak terjadi cost overrun. Secara umum terdapat 5 strategi yang dapat Anda gunakan, yaitu membuat rancangan proyek, menghitung estimasi pengerjaan proyek, menghitung estimasi biaya proyek, mengembangkan bangunan prefabrikasi, serta memantau realisasi RAB dengan software ERP, seperti Hash Construction Suite.
Tidak hanya itu, penggunaan software ERP dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan sehingga memperoleh kemudahan dalam mengelola bisnis konstruksi Anda. Dengan berbagai fitur yang disediakan, dengan begitu Anda dapat memantau kinerja proyek secara efektif. Raih fitur-fitur tersebut dengan mulai demo gratis. Untuk tahu lebih detail tentang informasi dan harga mengenai software ERP, Anda dapat mengeceknya di sini.