Kegiatan mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi disebut sebagai kegiatan produksi. Dunia bisnis mengenal produksi sebagai kegiatan menambah nilai jual suatu barang. Tahapan produksi dilakukan oleh bermacam jenis industri, mulai dari manufaktur, hingga pertanian dan perikanan.
Dalam operasionalnya, kegiatan produksi melalui berbagai macam tahapan. Setiap tahap memiliki alurnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan industri tersebut. Artikel ini akan membahas alur, tujuan, hingga solusi mengefektifkan proses produksi.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Lima Tahapan Produksi
Dalam tahapan produksi, perusahaan memiliki alur yang terstruktur dan sesuai dengan barang yang perusahaan produksi. Tujuan dari alur produksi yang terstruktur adalah agar bisnis mencapai tujuan produksi yang efisien dan efektif. Adapun alurnya secara umum, yaitu:
1. Planning/perencanaan produksi
Perencanaan produksi atau planning adalah tahap awal dalam proses produksi yang melibatkan pengambilan keputusan strategis. Keputusan ini meliputi produk apa yang akan perusahaan produksi, berapa banyak jumlahnya, cara produksinya, dan kapan jadwal produksinya.
Tahap perencanaan dapat berlangsung dalam waktu yang lama tergantung pada kompleksitas produk dan ketersediaan sumber daya untuk produksi. Selain itu, tahap perencanaan yang matang dan terstruktur dapat membantu bisnis untuk menghindari kesalahan dalam produksi serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi.
2. Routing/mengarahkan alur produksi
Routing atau mengarahkan alur adalah tahap dalam proses produksi. Bisnis menentukan langkah-langkah konkret yang harus perusahaan ambil dalam produksi produk akhir. Tahap routing melibatkan analisis urutan kerja, pemilihan alat dan peralatan produksi yang sesuai, serta pemilihan tenaga kerja yang tepat untuk melaksanakan produksi.
Contoh dari routing adalah bagaimana suatu produk perusahaan hasilkan dalam bentuk yang tepat, mulai dari bahan mentah hingga menjadi produk akhir yang siap untuk konsumen gunakan. Routing juga mencakup perhitungan kapasitas produksi, pembuatan jadwal produksi, dan alokasi tenaga kerja untuk setiap langkah dalam proses produksi.
Proses ini memiliki kemiripan dengan sistem master production schedule dalam software manufaktur. Dengan routing yang benar, bisnis dapat meningkatkan efisiensi produksi, menghindari kesalahan produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Oleh karena itu, routing atau mengarahkan alur merupakan tahap penting dalam proses produksi yang perlu perusahaan perhatikan.
3. Scheduling/penjadwalan
Scheduling atau penjadwalan adalah tahap dalam proses produksi. Bisnis menentukan jadwal produksi untuk setiap langkah dalam proses produksi pada tahap routing. Pada tahap ini, bisnis menentukan kapan mulainya produksi, berapa lama, dan kapan produksi selesai.
Penjadwalan produksi penting untuk memastikan bahwa produksi dapat perusahaan lakukan tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pasar. Pada tahap ini, bisnis juga mempertimbangkan ketersediaan sumber daya, seperti tenaga kerja dan bahan mentah, serta kemampuan produksi peralatan yang tersedia.
Dalam beberapa kasus, penjadwalan produksi dapat berubah seiring waktu karena adanya faktor yang tidak terduga seperti masalah pengiriman bahan mentah atau kelebihan permintaan dari konsumen. Oleh karena itu, penjadwalan produksi perlu untuk perusahaan pantau dan perbaharui secara teratur untuk memastikan bahwa produksi tetap berjalan dengan baik.
Dengan melakukan penjadwalan produksi dengan baik, bisnis dapat meningkatkan efisiensi produksi, menghindari kekurangan atau kelebihan pasokan produk, dan memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu.
4. Dispatching/instruksi untuk memulai produksi
Dispatching atau instruksi untuk memulai produksi adalah tahap dalam proses produksi. Bisnis memberikan instruksi secara langsung kepada tenaga kerja dan peralatan produksi untuk memulai produksi sesuai dengan jadwal produksi yang telah ditentukan pada tahap penjadwalan. Pada tahap ini, bisnis mengirimkan instruksi secara tertulis atau elektronik kepada seluruh departemen terkait untuk memulai produksi.
Contoh dari dispatching adalah ketika seorang supervisor produksi memberikan instruksi kepada tenaga kerja untuk memulai produksi pada mesin produksi tertentu pada waktu yang telah ditentukan. Selain itu, supervisor produksi juga akan memastikan bahwa bahan mentah yang dibutuhkan untuk produksi sudah tersedia dan siap digunakan.
Dengan melakukan dispatching dengan benar, perusahaan dapat memastikan bahwa produksi dimulai sesuai dengan jadwal produksi yang telah ditentukan, menghindari kelebihan atau kekurangan pasokan bahan mentah, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi. Oleh karena itu, dispatching atau instruksi untuk memulai produksi merupakan tahap penting dalam proses produksi yang perlu diperhatikan dengan baik oleh bisnis.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap terakhir dalam proses produksi di mana bisnis mengevaluasi hasil produksi untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, bisnis melakukan pengujian dan pemeriksaan kualitas pada setiap produk yang telah diproduksi untuk memastikan bahwa produk dapat memenuhi permintaan dan harapan konsumen.
Contoh dari evaluasi adalah ketika bisnis melakukan pengujian dan pemeriksaan kualitas pada setiap produk sebelum produk tersebut perusahaan kirim ke konsumen. Bisnis dapat menggunakan hasil evaluasi ini untuk memastikan bahwa produk yang dikirimkan sesuai dan tidak memiliki cacat atau kerusakan.
Dengan melakukan evaluasi dengan benar, bisnis dapat meningkatkan kualitas produk dan kepuasan konsumen. Terlebih, bisnis dapat memastikan bahwa produk dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, evaluasi merupakan tahap penting dalam proses produksi yang perlu perusahaan perhatikan.
Baca juga: Pahami 6 Sifat Produksi dari Proses Produksi Massal Bisnis Anda
Tujuan Tahapan Produksi
Tahapan produksi dalam bisnis memiliki beberapa tujuan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses produksi. Berikut adalah beberapa tujuan dari masing-masing tahapan:
- Planning/Perencanaan: Tujuan dari perencanaan untuk menentukan langkah-langkah dalam proses produksi dan memastikan bahwa sumber daya tersedia dalam jumlah yang cukup. Tujuan lainnya adalah untuk memastikan bahwa produksi dapat berjalan lancar dan efisien.
- Routing/Mengarahkan Alur: Tahap pengarah memiliki tujuan untuk menentukan urutan proses produksi yang optimal dan efisien. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan dapat perusahaan produksi dengan biaya yang efisien.
- Scheduling/Penjadwalan: Tahap penjadwalan memiliki tujuan untuk menentukan jadwal produksi yang optimal dan efisien. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa produksi dapat perusahaan lakukan sesuai dengan jadwal dan waktu yang tepat.
- Dispatching/Instruksi untuk Memulai Produksi: Tujuan dari pengiriman instruksi memiliki untuk memberikan instruksi kepada tenaga kerja dan peralatan produksi agar sesuai dengan jadwal. Tujuan adalah agar proses produksi dapat berjalan sesuai rencana dan terorganisir.
- Evaluasi: Tahap evaluasi memiliki tujuan untuk mengevaluasi hasil produksi dan memastikan bahwa produk sesuai dengan standar kualitas. Tujuannya agar produk sesuai dengan permintaan pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Dengan mencapai tujuan-tujuan dari masing-masing tahapan, bisnis dapat memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan lancar, efisien, dan menghasilkan produk yang berkualitas. Hal ini akan membantu bisnis untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Strategi Memaksimalkan Tahapan Produksi
Bisnis yang sukses tidak hanya memproduksi barang atau jasa yang berkualitas. Akan tetapi, harus mampu mengoptimalkan proses produksi agar lebih efisien dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Berikut strategi untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif dan efisien.
1. Melakukan prediksi terkait permintaan konsumen
Dengan melakukan prediksi terkait permintaan konsumen, Anda dapat menentukan jumlah produksi yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar. Ini dapat membantu Anda menghindari produksi berlebihan atau kekurangan stok, yang dapat mempengaruhi biaya produksi dan keuntungan bisnis.
Selain itu, dengan memprediksi permintaan konsumen, Anda juga dapat menentukan waktu produksi yang tepat untuk menghasilkan barang atau jasa yang konsumen butuhkan. Dengan strategi ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya, meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi, serta memaksimalkan keuntungan bisnis.
2. Menyampaikan perencanaan secara rinci
Perusahaan harus membuat jadwal produksi yang terperinci dan memperhitungkan waktu untuk setiap tahapan produksi. Hal ini akan membantu perusahaan memahami alur dan kapan harus melakukan produksi.
Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan produksi, seperti sistem manajemen produksi. Teknologi ini akan membantu mengurangi waktu dan biaya produksi serta meningkatkan kualitas produk.
3. Menggunakan sistem ERP yang terintegrasi
Dengan menggunakan software produksi, Anda dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengoptimalkan pengelolaan produksi secara menyeluruh. Software produksi akan membantu mengotomatisasi beberapa alur seperti perencanaan, pengaturan jadwal produksi, pemantauan stok, pengiriman instruksi produksi, dan evaluasi hasil produksi.
Dalam perencanaan produksi, software produksi dapat membantu Anda membuat perencanaan produksi yang lebih akurat dan realistis, sehingga pengaturan jadwal produksi akan lebih mudah dan efisien. Selain itu, software produksi dapat membantu Anda mengoptimalkan alokasi sumber daya dan meminimalkan kelebihan produksi atau kekurangan stok.
Kesimpulan
Banyaknya tahapan produksi yang perusahaan lewati membuktikan bahwa proses produksi memang merupakan kegiatan yang kompleks. Semakin berkembangnya perusahaan pasti membutuhkan strategi yang membantu untuk mengefisienkan kegiatan operasional. Salah satu strategi yang dapat langsung Anda aplikasikan, yaitu sistem ERP dari HashMicro.
Dengan memakai Sistem ERP dari HashMicro Anda dapat memantau kualitas produk hasil produksi dan memperbaiki proses yang memerlukan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan. Anda juga dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses produksi, meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi, serta mengoptimalkan pengelolaan stok dan pengiriman produk. Apabila Anda tertarik, Anda dapat mencoba demo gratis di sini.