Apa itu Proses bisnis industri otomotif? Bagaimana tahapan-tahapannya? Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai proses dari bisnis industri otomotif, Anda dapat mengenal lebih dahulu apa itu bisnis industri otomotif. Dalam bidang otomotif, bisnis menjadi sebuah jalan untuk mengembangkan bidang otomotif tersebut. Bisnis sebagai suatu aktivitas untuk mengubah bentuk, karakter, dan penampilan dari barang atau benda lewat beragam langkah baik fisika atau kimia, hingga barang atau benda itu memiliki nilai plus seperti yang diperlukan. Bisnis juga erat hubungannya dengan industri, misalnya bidang otomotif. Industri otomotif sebagai sebagai industri yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi saat melakukan proses produksi. Contoh barang industri otomotif adalah sepeda, motor, mobil, dan sebagainya.
Proses bisnis bidang otomotif dilaksanakan oleh perusahaan yang hendak mengikutsertakan beragam perusahaan lainnya. Otomotif sama dengan kendaraan motor tetapi sebenarnya pemakaian mesin otomotif bukan hanya pada kendaraan tetapi lebih dari itu. Pemakaian mesin otomotif salah satunya dipakai pada sepeda motor, mobil (Kendaraan ringan), alat angkutan, alat berat dan beberapa alat pertanian. Untuk mengelola seluruh aktivitas produksi secara otomatis. Anda dapat menggunakan Software Manufaktur dari HashMicro. Anda dapat menggunakan software tersebut setelah mengetahui juga besaran harga yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan software manufaktur. Unduh skema perhitungan harga agar Anda mendapat gambarannya secara mendetail. Berikut ini adalah pengertian, tahapan-tahapan serta penjelasan lebih lengkap mengenai proses bisnis industri otomotif yang perlu Anda ketahui.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Industri Otomotif?
Industri otomotif termasuk dalam salah satu bidang yang kehadirannya tersebar luas di Indonesia. Umumnya, industri pada bidang otomotif berkaitan dengan tindakan merancang, kemudian mengembangkan, memproduksi, dan menjual produk. Selain itu, bidang otomotif juga berkaitan dengan kendaraan bermotor, ia juga seringkali hadir dalam layanan purna jual.
Berdasarkan makna kata kata otomotif yang berarti alat yang dapat berputar atau bahkan bergerak dengan sendirinya, maka otomotif dapat berkaitan dengan keberadaannya sebagai mesin atau motor penggerak. Karena dengan kehadirannya, ia dapat menggerakkan benda dengan ukuran yang lebih besar darinya. Bidang industri ini juga sangat erat kaitannya dengan bidang transportasi. Berbagai macam jenis alat transportasi seperti motor, mobil, bus, truk, dan lainnya tidak lepas dari peran serta otomotif di dalamnya sebagai mesin penggerak.
Sistem Bisnis Industri Otomotif
Bisnis industri otomotif memiliki berbagai macam sistem yang berbeda manfaatnya. Pemanfaatan ini berguna untuk memberikan penyesuaian yang efisien sesuai dengan industrinya masing masing. Selain itu, keoptimalan perancangan jenis industri otomotif juga mampu tercapai dengan maksimal karena pengmbangan mesin yang terfokus sesuai bidangnya. Jenis sistem bisnis industri otomotif secara umum antara lain:
1. Industri merek dagang
Jenis industri yang pertama ini biasa dikenal dengan pemegang lisensi. Dalam industri jenis ini biasanya akan melakukan perancangan dari perencanaan suatu produk, model, desain bentuk maupun mesin, teknologi yang akan digunakan pada produk, dan lain sebagainya dengan dilakukannya riset dan survey yang sebelumnya.
2. Industri perakitan
Industri ini kerap disebut sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau Agen Pemegang Merek. Jika Anda lihat dari tindakannya, industri ini akan melakukan pembuatan kendaraan sesuai dengan arahan dari pemegang merk dan tentunya sesuai dengan SOP.
3. Industri karoseri
Layanan industri karoseri ini akan melakukan tindakan pada bagian bodi yang telah dilakukan oleh bagian perakitan. Tentunya dapat sesuai dengan kebutuhan pasar yang berbeda terkait penggunaan kendaraan tersebut. Seperti pada jenis mobil truk, mobil bus, dan lainnya sesuai line industri otomotif masing-masing.
4. Industri modifikator
Sesuai dengan namanya, industri yang satu ini melakukan perubahan atau modifikasi. Baik itu pada bagian tubuh kendaraan, mesin atau bahkan bagian lain. Hal tersebut disesuaikan dengan keinginan modifikator atau bahkan menyesuaikan kondisi pasar dan menggunakan platform pemegang merek.
5. Industri perbengkelan
Industri yang bergerak pada bidang layanan jasa. Utamanya untuk melakukan perawatan dan juga perbaikan kendaraan. Industri otomotif memang sangat memerlukan industri perbengkelan ini, karena industri ini adalah fasilitasi jasa dalam bidang otomotif yang mewadahi kegiatan perbengkelan. Contoh barang industri otomotif adalah sepeda, motor, mobil, dan lain sebagainya. Tentunya contoh barang tersebut ketika terjadi kerusakan akan dapat industri perbengkelan perbaiki.
6. Industri komponen
Industri manufaktur dengan kegiatan membuat spare part atau komponen otomotif. Umumnya sesuai dengan standarisasi teknis dari pihak pemegang merek. Komponen yang dibuat sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah komponen Original Equipment Manufacturer (OEM) yang umumnya digunakan untuk bagian industri perakitan. Sedangkan bagian kedua adalah komponen aftermarket yang Anda gunakan pada proses perbaikan.
Tahapan Dalam Pemrosesan Produk
Pada umumnya, proses bisnis pada bidang otomotif memiliki berbagai tahapan dalam proses dari bentuk barang mentah menjadi barang setengah jadi. Tahapan dalam proses ini juga tentunya memiliki manfaatnya masing-masing. Berikut adalah beberapa tahapan dalam pemprosesan dalam proses bisnis bidang otomotif.
1. Proses rencana
Proses bisnis bidang otomotif yang pertama adalah proses perencanaan. Dalam bidang ini manufacturing otomotif yang terencana adalah awalan yang penting karena dapat menentukan tujuan, taktik, peraturan, cara perolehan perusahaan pantauan kerja dan opran balik dalam transisi gagasan baru.
Gagasan produk atau desain otomotif yang brlandaskan dari survei yang sudah Anda lakukan. Sebagai contoh, satu perusahaan mobil di Indonesia melakukan analisis survei dan warga Indonesia memerlukan kendaraan mobil yang sanggup memuat semua bagian keluarga.
2. Pengembangan (Development)
Proses bisnis bidang otomotif selanjutnya adalah pengembangan. Pada proses ini, produk atau jasa mengalami perkembangan pada bentuk, hasrat, teknologi, dan kompetisi oleh pesaing. Hingga barang atau jasa hasil dari produk selalu harus mengikuti perubahan itu dengan produk jasa yang baru dan tepat. Perusahaan dalam mendapat produk baru umumnya dengan dua langkah yaitu beli perusahaan paten (pemerolehan) dan lisensi atau dengan peningkatan di departemen perusahaan sendiri.
3. Proses produksi
Setelah proses pngmbangan, proses selanjutnya yaitu proses produksi. Proses produksi adalah proses bisnis bidang otomotif yang ketiga. Produksi adalah proses hasilkan suatu hal yang baik berwujud barang maupun jasa dalam waktu periode dan mempunyai nilai lebih untuk perusahaan. Produksi bukan hanya menghasilkan barang saja tapi jasa termasuk juga satu produksi. Barang dan jasa keduanya bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaan Anda. Tujuan produksi secara umum untuk menghasilkan produk barang atau jasa tapi juga memiliki tujuan lain yaitu untuk memenuhi keperluan warga, mendapatkan keuntungan, meningkatkan penghasilan warga dan negara.
4. Perawatan (Maintenance)
Proses bisnis bidang otomotif yang terakhir yaitu proses perawatan. Suatu produk atau barang yang sudah Anda buat atau Anda gunakan, adalah barang yang telah mengalami pengurangan kerja dan fungsi dari produk tersebut akan menyusut. Sehingga, barang tersebut memerlukan perawatan dengan melakukan aktivitas produksi jasa. Contohnya adalah produksi jasa pada produk kendaraan motor atau mobil. Hal itu karena mobil terbagi dalam beberapa ribu elemen yang lama-lama dapat menjadi aus, korosif hingga menurun kekuatannya. Maka dari itu, mobil tersebut memerlukan perawatan produk di bengkel atau dealer.
Baca juga: Hash Manufacturing Automation sebagai Solusi Terbaik untuk Pabrik Otomotif
Kesimpulan
Bisnis bidang otomotif tidak hanya membutuhkan mesin untuk memproduksi barang tetapi juga membutuhkan tenaga dan otak manusia untuk merancang, mengembangkan, memasarkan dan menjualnya. Banyak orang yang membutuhkan motor dan mobil. Jumlah pembuatan kendaraan bermotor dalam sekali produksi tidaklah sedikit sehingga membutuhkan tenaga kerja dan alat yang tidak sedikit. Penggunaan sistem manufaktur bagi sebuah pabrik otomotif dapat membantu mengurangi pekerjaan karyawan seperti membuat pembukuan secara manual, dan lain-lain.
Sebagian orang bahkan perusahaan membutuhkan kendaraan bermotor sehingga proses produksi pada perusahaan pembuatan otomotif jumlahnya tidak sedikit. Oleh karena itu, pilihlah Software Manufaktur terbaik dari HashMicro yang memiliki banyak fitur. Dengan banyaknya fitur yang tersedia oleh sistem manufaktur, tentu akan membantu karyawan mempercepat kerjanya baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Sebelum memutuskan untuk menggunakan software manufaktur terbaik, lihat dahulu skema perhitungan harga software manufaktur agar Anda dapat mengetahuinya. Coba demo gratis sekarang!