Sistem penyimpanan barang adalah suatu tempat yang biasa Anda gunakan untuk menyimpan dan menjaga barang kebutuhan produksi. Gudang ini juga dapat menyimpan barang dengan batas kuantitas dan tanggal kadaluarsanya. Warehouse juga dapat menjadi perantara dari bahan mentah hingga menjadi bahan siap pakai untuk masyarakat.
Bagi sebagian orang, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah warehouse management system atau yang biasa disebut dengan Sistem penyimpanan barang dan gudang. Manajemen pergudangan ini terdiri dari pemilihan lokasi gudang, pencatatan, penghitungan, pemantauan stok barang dan lain sebagainya.
Saat ini, memiliki sebuah Warehouse Management Software dalam perusahaan adalah suatu kewajiban bagi bisnis Anda. Hal tersebut karena dapat memudahkan Anda dalam mengelola dan mengatur seluruh barang di gudang serta meminimalisir segala kesalahan yang dapat mengakibatkan pemborosan gudang penyimpanan Anda.
Baca juga: Pengertian Gudang Serta Jenis dan Manfaatnya
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Excessive Transportation
Pemborosan yang pertama adalah excessive transportation. Pemborosan ini adalah pemborosan dalam bidang transportasi. Agar fungsi warehouse dapat berjalan dengan lancar dan optimal, maka dibutuhkan tata letak gudang yang tepat. Fungsi tempat penyimpanan barang tidak hanya menyimpan produk, aktivitas lainnya adalah perpindahan barang baik dalam satu gudang atau gudang lain.
Alur transportasi dapat menjadi berlebihan karena adanya tata letak gudang yang kurang baik. Selain itu, koordinasi yang buruk juga dapat menyebabkan kurangnya pemahaman karyawan terhadap aliran produksi. Area penyimpanan terlalu besar atau jarak yang terlalu jauh juga dapat menjadi penyebab dari excessive transportation.
Pergerakan yang berlebihan memiliki risiko lebih besar pada kerusakan atau penurunan kualitas produk. Untuk mengatasi hal ini sistem value stream management dan perbaikan layout berorientasi pada produk yang dapat membantu mengoptimalkan aktivitas dan fungsi warehouse.
Unnecessary Inventories
Pemborosan selanjutnya yaitu unnecessary inventories. Pemborosan ini terjadi karena persediaan atau inventory yang tidak perlu. Misalnya seperti bahan baku yang berlebihan dan dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan, biaya atau modal dan tambahan tenaga kerjanya.
Penyebab dari adanya pemborosan ini adalah informasi dan analisa pasar kurang optimal, permintaan pelanggan tidak pasti, alur dan waktu produksi panjang dan sebagainya. Cara mencegah hal tersebut adalah dengan perbaiki alur informasi dan komunikasi, analisis pasar lebih baik, dan peyeimbangan anatara proses produksi dengan pasokan bahan baku.
Overproduction
Warehouse adalah Sistem penyimpanan barang jadi dan setengah jadi. Pemborosan ini adalah pemborosan yang terjadi karena produksi berupa barang jadi atau setengah jadi yang berlebihan. Produksi yang berlebihan daripada permintaan pelanggan akan menyebabkan penumpukan produk di gudang.
Pemborosan ini memiliki beberapa penyebab, diantaranya yaitu kualitas rendah, penjadwalan produksi tidak stabil, proses terhambat, dan logistik yang buruk. Contoh pemborosan yang berlebihan adalah yaitu pemborosan inventory dan kelebihan stok produk. Hal ini dapat menyebabkan meningkatkan biaya penanganan dan kualitas produk tidak terjamin.
Cara mencegah pemborosan ini adalah dengan perbaikan jadwal produksi sesuai permintaan pasar. Selain itu, Anda juga perlu mengoptimalkan penggunaan warehouse management system (WMS) atau software gudang untuk mempermudah pengelolaan gudang Anda.
Unnecessary Movement
Pemborosan selanjutnya yaitu unnecessary movement. Pemborosan ini terjadi karena pergerakan pekerja, benda atau alat yang tidak perlu. Hal ini berkaitan erat dengan urusan tata letak pabrik atau tempat produksi. Misalnya adalah tata letak komponen yang jauh dari jangkauan operator.
Operator gudang harus melangkah jauh untuk mengambil komponen tersebut. Penyebab dari pemborosan ini yaitu karena layout warehouse belum optimal, cara kerja tidak konsisten, dan warehouses berantakan.
Hal ini dapat Anda cegah dengan memperbaiki layout gudang dan kinerja pegawai, lalu dengan mengoptimalkan fungsi warehouse serta menerapkan konsep lean warehousing.
Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Warehouse Management Systems untuk Perusahaan Anda
Waiting
Waiting adalah pemborosan karena menunggu. Artinya disini yaitu seseorang atau mesin yang tidak melakukan pekerjaan sehingga dapat menyebabkan pemborosan. Penyebab dari pemborosan ini adalah karena kerusakan mesin, beban kerja tidak rata, kiriman barang terlambat, dan lain sebagainya.
Lalu akibat dari pemborosan ini adalah menurunnya produktivitas, efektivitas rendah sedangkan biaya operasional tinggi dan rentan terjadi kesalahan alur proses atau aktivitas warehouse. Cara mencegah pemborosan ini adalah dengan melatih multi skill karyawan, penjadwalan kerja yang lebih baik, menyeimbangkan beban kerjaan, dan lain sebagainya.
Inappropriate Processing
Pemborosan ini terjadi bila perusahaan Anda memiliki alat atau mesin yang terlalu canggih dan tidak dibutuhkan saat itu. Misalnya pabrik saos rumahan yang penjualannya masih puluhan botol perhari yang prosesnya masih bisa ditangani secara manual. Karena perusahaan Anda terlalu optimis dengan membeli alat canggih tersebut yang harganya ratusan juta rupiah dan kapasitasnya ratusan botol perhari.
Defect
Defect adalah pemborosan yang terjadi karena kualitas produk yang buruk atau adanya kerusakan pada barang produksi. Akibatnya adalah terjadinya penambahan biaya, tenaga kerja dan komponen lain dalam perbaikan kualitas produk. Akibat dari produk yang rusak dapat disebabkan karena pengendalian proses yang lemah, persediaan komponen produksi yang tidak seimbang, perencanaan dan perawatan mesin yang tidak baik, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat menggunakan aplikasi stok barang untuk mempermudah pengelolaan inventaris secara efisien.
Baca juga: Mengapa Warehouse Management Systems Penting untuk Perusahaan Anda
Kesimpulan
Meningkatkan produktivitas gudang bukanlah tugas yang mudah. Hal ini tentunya membutuhkan perencanaan yang tepat dan pelaksanaan proses yang lancar. Alasan utama untuk produktivitas gudang yang buruk termasuk kurangnya ruang, sistem manajemen persediaan yang buruk, tidak ada peralatan penanganan material atau penggunaannya yang tidak efisien, pelatihan staff yang tidak memadai dan sistem manajemen catatan yang tidak tepat.
Untuk mengatasi permasalah tersebut, Anda dapat menggunakan aplikasi gudang dari HashMicro yang dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan penggunaan ruangan gudang Anda.
Dengan adanya fitur-fitur lengkap dan berbagai manfaat maka Warehouse Management System menjadi hal yang penting bagi sistem penyimpanan gudang perusahaan Anda. Dapatkan demo gratis Warehouse Management System HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.