Memenuhi ekspektasi klien tidaklah selalu mudah. Terkadang Anda harus menghadapi permintaan-permintaan yang sulit dan berubah-ubah. Sebelum itu, pastikan proses penjualan yang Anda lakukan telah berjalan baik.
Aktivitas penjualan manual tentunya dapat menyita waktu, oleh karena itu Anda dapat menggunakan Software Penjualan yang secara otomatis dapat mengoptimalkan cash flow dan meningkatkan akurasi penjualan. Selain itu, Dengan menggunakan Sistem CRM penjualan terbaik Anda dapat mengidentifikasi prospek potensial dengan lebih mudah. Dapatkan skema perhitungan harga Software Penjualan terbaik disini!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
1. Jujur mengenai proses bisnis Anda
Saat bertemu klien pertama kali, Anda tentu ingin mengungkapkan hal-hal yang bagus tentang bisnis Anda. Ini adalah hal yang wajar. Namun, ini akan menjadi tidak baik jika Anda harus berbohong untuk menyenangkan klien Anda.
Sebaiknya, Anda menjelaskan tentang bagaimana proyek akan berjalan dari awal. Jika ada hal-hal yang Anda tidak bisa jamin, maka jujurlah tentang itu. Menjelaskan kepada klien tentang hal-hal yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan semenjak awal akan memudahkan proses kerja Anda.
Agar rencana ini berjalan lancar, Anda perlu mempersiapkan elemen-elemen pendukung. Salah satunya yakni studi kasus. Dengan menunjukkan proses-proses dalam proyek sebelumnya, klien akan memiliki gambaran tentang cara kerja tim Anda, timeline proyek, dan lain-lain. Pastikan Anda menggunakan studi kasus yang relevan dengan bisnis klien Anda.
Baca juga: 9 Rekomendasi Tools CRM Terbaik, Tingkatkan Loyalitas Bisnis Anda
2. Tentukan objektif semenjak awal
Seperti halnya klien, Anda pun perlu menentukan objektif Anda dari awal. Ini akan membantu Anda mengetahui apa yang realistis dan apa yang tidak. Dengan begini, Anda akan dapat memberikan penjelasan kepada klien dengan lebih mudah.
Memiliki objektif juga dapat membantu Anda mengarahkan ekspektasi klien agar tetap sejalan dengan lingkup kerja Anda. Jika klien mengubah ekspektasinya terlalu jauh di kemudian hari, Anda bisa mengingatkannya kembali kepada objektif awal.
Agar proses pemasaran dapat tepat sesuai sasaran, maka penggunaan Software Marketing Automation merupakan pilihan yang tepat. Fungsi lainnya dari sistem ini adalah dapat memilah campaign Anda yang paling efektif, sehingga dapat menghasilkan konversi terbanyak dengan lebih mudah.
3. Antisipasi tanpa harus berasumsi tentang ekspektasi klien
Mengantisipasi kebutuhan klien akan memudahkan Anda merancang jawaban untuk pertanyaan mereka nanti. Namun, pastikan Anda tidak berasumsi ketika bertemu dengan klien. Anda harus paham betul ekspektasi klien. Untuk dapat memahami ekspektasi klien dengan baik, gali informasi sebanyak mungkin dengan memberi pertanyaan detail.
Baca juga: Solusi ERP dan CRM HashMicro Cocok untuk Segala Industri
4. Lebih banyak mendengarkan ketimbang berbicara
Tak peduli sesulit apa ekspektasi klien, usahakan untuk selalu mendengarkan mereka terlebih dahulu. Beri klien Anda waktu untuk menjelaskan tentang harapan-harapannya. Setelah mereka selesai berbicara, baru Anda boleh memberikan feedback. Usahakan untuk menyampaikan feedback dengan bahasa yang sopan dan bisa diterima oleh klien.
5. Pahami masalah klien Anda
Ketika mendengarkan ekspektasi klien, usahakan untuk memposisikan diri Anda sebagai mereka. Sesulit apapun permintaan klien Anda, cobalah untuk memahami masalah yang mereka hadapi. Ketika Anda benar-benar memahami masalah klien, Anda akan dapat lebih mudah menemukan solusi-solusi alternatif (jika Anda tidak bisa memenuhi permintaan awal klien).
6. Dokumentasikan diskusi Anda dengan Klien
Yang terpenting, Anda perlu dokumentasi yang baik dari setiap diskusi atau meeting dengan klien. Dokumentasi ini dapat Anda gunakan sebagai rujukan ketika klien mengubah kebutuhannya atau meminta revisi.
Untuk dapat mengelola dokumentasi dengan baik, Anda perlu menggunakan sistem CRM dari HashMicro. Dengan sistem ini, Anda dapat menyimpan dan memperbarui catatan dari percakapan atau meeting Anda dengan klien secara digital. Tidak hanya itu, sistem ini juga mengirimkan notifikasi otomatis kepada setiap orang yang terlibat dalam proyek tentang pembaruan atau perubahan pada catatan tersebut.
7. Buat laporan progres secara rutin
Memberikan laporan rutin akan membantu klien mengetahui apa yang sedang tim Anda kerjakan, sejauh mana kemajuan proyek, dan lain-lain. Ini akan membantu meminimalkan pertanyaan klien tentang proyek yang sedang berjalan. Selain itu, ini juga akan membantu menjaga ekspektasi klien agar tidak berubah jauh dari ekspektasi awal, sebab klien dapat menaruh kepercayaan pada Anda.
Baca juga: Contoh Customer Relationship Management pada Perusahaan yang Tepat
Kesimpulan
Lakukan follow up klien dan pemantauan penjualan menggunakan aplikasi CRM dari HashMicro, sehingga Anda dapat mengidentifikasi prospek potensial perusahaan. Tidak hanya itu, laporan mengenai penjualan juga dapat dilaporkan secara otomatis dan juga secara real-time. Dapatkan skema perhitungan software CRM terbaik untuk bisnis anda disini!