Preventif maintenance atau pemeliharaan preventif adalah pemeliharaan rutin yang memastikan keandalan pabrik (mesin dan peralatan) dan menghindari kemungkinan kegagalan peralatan dan/atau downtime. Pemeliharaan preventif harus Anda lihat sebagai pendekatan proaktif yang memperkuat pemeriksaan terjadwal untuk memastikan keandalan aset dan memperpanjang umur aset. Pemeliharaan preventif atau kegiatan PM terdiri dari inspeksi berkala dan penggantian suku cadang peralatan. Hal ini perusahaan lakukan untuk mempertahankan kondisi operasi perusahaan yang memuaskan melalui inspeksi dan pengamatan sistem untuk mendeteksi dan memperbaiki malfungsi sebelum terjadi kegagalan total. Berikut kita akan membahas mengapa preventif maintenance perlu dilakukan dalam perusahaan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Baca juga: 4 Manfaat Software Manufaktur untuk Memaksimalkan Proses Produksi di Pabrik Buku
Mencegah Perbaikan Lebih Besar
Menanggapi masalah yang seringkali terjadi dapat menimbulkan biaya sangat mahal. Masalah menjadi lebih buruk setiap waktu dan semakin lama masalah menunggu untuk perusahaan perbaiki, semakin banyak kerusakan yang dapat terjadi. hal Ini dapat membuat frustasi ketika peralatan yang perusahaan miliki rusak. Alat yang dulunya membutuhkan perbaikan kecil sekarang membutuhkan perbaikan besar.
Kegagalan tak terduga juga cenderung menimbulkan biaya tambahan. Misalnya uang tambahan untuk pengiriman suku cadang atau lembur teknisi, penundaan produksi, dan yang lainnya. Jika perusahaan merencanakan tugas pemeliharaan dalam jangka panjang dan mencatat dalam laporan maintenance mesin, perusahaan dapat menghindari perbaikan besar dan menghemat uang.
Menjamin Keamanan Operasional
Bila peralatan tidak beroperasi secara optimal, kondisi kerja yang berbahaya dapat muncul dan pekerja dapat terluka. Bergantung pada peralatan yang digunakan, pemindahan total dapat dengan mudah mengakibatkan cedera fisik pada pekerja. Contohnya, kegagalan selang yang aus saat memompa zat berbahaya dapat sangat membahayakan pekerja di sekitarnya. Ini tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan dan menghentikan produksi, tetapi juga dapat mengakibatkan perusahaan dituntut karena kelalaian.
Meningkatkan Efisiensi Kerja Mesin
Pemeliharaan secara teratur dalam bentuk inspeksi, penggantian oli, penggantian suku cadang, dan yang lainnya dapat membantu menjaga peralatan bekerja lebih efisien. Saat peralatan menurun secara perlahan, kita mungkin tidak menyadari bahwa volume produksi menurun secara bertahap. Namun, banyak kerusakan dapat dicegah dengan jadwal pemeliharaan preventif yang tepat. Saat perangkat bekerja secara optimal, ini menghemat bahan bakar dan energi.
Baca juga: Pentingnya Penggunaan Fitur Aplikasi Akuntansi pada Bisnis Perusahaan Manufaktur
Meminimalisir Downtime
Dari proses preventif maintenance kita mengetahui bahwa proses atau kegiatan pemeliharaan memang memerlukan waktu henti atau downtime. Walaupun program preventif maintenance mengurangi dan mengoptimalkan waktu henti, namun ketika masalah muncul, hal itu dapat perusahaan selesaikan dengan cepat karena personel mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan suku cadang apa yang perlu mereka ganti, mengurangi waktu yang diperlukan untuk menemukan masalah. Mengapa hal tersebut dapat teratasi karena karyawan telah terbiasa dengan aset yang perusahaan miliki.
Membuat Mesin Lebih Awet
Pemeliharaan adalah untuk mengoptimalkan masa pakai sistem. Inspeksi dan pembersihan berkala meningkatkan produktivitas properti. Selain itu juga dapat menghemat biaya karena dapat mencegah aset tersebut diperbaiki. Peralatan dan mesin tidaklah murah, dan semakin baik perawatannya, semakin lama masa pakainya. Mengabaikan peralatan dan perawatan yang tepat dapat secara signifikan mengurangi masa manfaatnya. Karena pemeliharaan preventif memperpanjang umur peralatan, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Pemeliharaan rutin dan berkala mengoptimalkan peralatan, mengurangi biaya, dan meningkatkan keselamatan dan efisiensi. Oleh karena itu supervisor harus menjadwalkan tugas perawatan dan mencatat semua inspeksi dan perbaikan. Preventif maintenance meningkatkan kinerja pabrik dan kualitas produk karena mesin dalam kondisi baik dan peralatan bekerja dengan baik.
Mengurangi Penggunaan Energi Berlebih
Pemeliharaan preventif menurunkan biaya energi karena peralatan yang perusahaan rawat dengan baik biasanya membutuhkan lebih sedikit listrik atau bahan bakar untuk beroperasi. Pengurangan biaya energi ini dapat perusahaan gunakan sebagai sarana untuk menghemat anggaran. Dengan ini biaya yang tadinya perusahaan siapkan untuk keperluan pemeliharaan dapat perusahaan gunakan untuk suatu kegiatan yang memiliki urgensi lebih. Preventif maintenance adalah metode yang wajib perusahaan terapkan agar dapat bersaing pada era ini.
Mengoptimalkan Tingkat Produktivitas
Metode pemeliharaan ini dapat mengurangi waktu henti mesin dan pabrik. Yang mana hal ini akan meningkatkan produktivitas pabrik dan ketersediaan mesin. Walaupun berinvestasi dalam strategi pemeliharaan proaktif mungkin terlihat seperti pengeluaran besar, tetapi hal ini harus perusahaan pandang sebagai investasi hemat biaya dalam bisnis perusahaan. Karena hal ini akan meningkatkan stabilitas dan efisiensi dalam jangka panjang. Pengoptimalan tingkat produktivitas akan membantu mengembangkan perusahaan lebih cepat dan mendapatkan keuntungan lebih banyak lagi.
Mengurangi risiko Mati Mesin Mendadak
Alasan terakhir mengapa Anda perlu menerapkan preventif maintenance dalam perusahaan adalah pengurangan risiko mati mesin mendadak. Pemeliharaan preventif mengurangi risiko perbaikan yang tidak perlu dan menciptakan sistem untuk menggunakan alat yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Jika mesin yang perusahaan miliki mati mendadak saat kegiatan produksi berjalan, tentunya hal ini sangat merugikan perusahaan. Bagaimana tidak, terhambatnya proses produksi mengakibatkan tidak terpenuhinya jumlah permintaan yang ada akan barang yang perusahaan jual. Hal ini akan berdampak langsung terhadap laba yang akan perusahaan peroleh.
Selain itu, dalam pemeliharaan preventif, diperlukan adanya form maintenance report untuk mencatat hasil inspeksi, tindakan perbaikan yang telah dilakukan, dan kondisi peralatan setelah pemeliharaan. Hal ini penting untuk memantau efektivitas pemeliharaan dan memudahkan evaluasi kinerja peralatan.
Baca juga: Tips Optimalkan Proses Manufaktur dalam Bisnis Anda
Kesimpulan
Pemeliharaan adalah proses penting yang memiliki banyak manfaat bagi perusahaan. Selain kondisi properti yang baik, biaya perbaikan juga dapat perusahaan hemat. Pemeliharaan properti juga mencegah kerusakan mendadak yang mempengaruhi produktivitas perusahaan. Perusahaan yang menerapkan preventif maintenance dapat mempermudah pengelolaan peralatan yang perusahaan miliki. Bahkan dengan metode tersebut perusahaan dapat menghemat anggaran yang perusahaan miliki.
Untuk mendapatkan hasil pemeliharaan yang maksimal perusahaan dapat menggunakan Smart Asset solution dari HashMicro. Software ini dapat memberikan perusahaan informasi yang menyeluruh mengenai aset bisnis. Perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan integrasi melalui sistem ini. Manfaat lainnya yang dapat perusahaan rasakan adalah mulai kalkulasi ROI, manajemen perawatan, dan informasi penurunan nilai aset. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software HashMicro untuk mendapatkan gambaran harganya. Daftar sekarang dan dapatkan demo gratisnya!