Salah satu alasan mengapaIndonesia aktif melakukan ekspor adalah karena keberadaan sumber daya alam yang melimpah serta beragamnya komoditas ekspor. Keragaman komoditas ini mempertegas bahwa negara kita memiliki banyak produk yang bernilai ekspor. Komoditas ekspor termasuk salah satu penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai pebisnis dalam komoditas ekspor Anda akan berhadapan dengan penyediaan barang dalam jumlah besar. Untuk memudahkan Anda dalam pengelolaan semua hal yang berkaitan dengan komoditas ekspor, Software Trading & Distribution dapat menjadi solusinya.
Pengelolaan komoditas secara manual sekarang tidak lagi efisien, dalam memudahkan Anda dalam pengelolaan bisnis dapat menggunakan bantuan Software. Komoditas yang akan diekspor akan terkelola secara otomatis dan lebih optimal. Namun, tahukah Anda apa saja komoditas yang paling diminati pasar luar negeri? Dalam artikel ini akan memberikan informasi tersebut secara lengkap.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Komoditas
Komoditas adalah suatu benda yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu. Menurut KBBI, komoditas adalah barang dagangan utama, niaga, atau barang mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional. Jadi, komoditas adalah barang atau produk yang dapat diperdagangkan. Produk yang Anda perdagangkan itu dapat berupa valuta asing, instrumen keuangan, dan indeks.
Jenis-jenis Komoditas yang Diperdagangkan di Bursa Komoditas Dunia
Bagi Anda yang hendak memulai bisnis komoditas ekspor, ada beberapa jenis komoditas Indonesia yang laris di pasar dunia. Hendaknya Anda mengetahui hal ini terlebih dahulu sebelum memutuskan jenis apa yang hendak Anda ambil untuk berbisnis. Ada beberapa jenis komoditas yang sangat ramai di bursa komoditas dunia. Berikut beberapa jenis komoditas serta contoh produknya:
1. Makanan
Produk yang berkategori makanan ada kopi (Robusta & Arabika), gula, coklat, jagung, beras, kedelai, minyak kedelai, kacang kedelai, gandum, bunga matahari (minyak sayur), minyak biji rami, bunga, barley, dan jeruk. Untuk satuan setiap produk tentunya berbeda-beda. Seperti ada yang satuannya ton (kopi, gula, coklat, dan lainnya), gantang (kedelai, jagung, gandum), cwt (beras), kg (gandum, bunga matahari, beras), dan lainnya. Adapun mata uang yang digunakan adalah USD, GBP, Rotterdam, Rupiah, dan Dollar Kanada. Nama bursa kategori ini ada London Commodity, LFOX, New York Board of Trade, NCSC, Chicago Board of Trade, London, Rotterdam, Bursa Berjangka Jakarta, Amsterdam, dan Winnipeg Commodity Exchange.
2. Ternak hidup dan daging
Untuk kategori ini terdiri atas produk babi tanpa lemak, perut babi, ternak lembu/sapi, makanan ternak. Semua barang ini satuannya sama yaitu 1 pon dengan mata uang USD sebagai mata uang transaksinya. Untuk bursa kategori ini hanya satu yaitu Chicago Mercantile Exchange.
3. Bahan bakar
Kemudian pada kategori bahan bakar ada batu bara dengan satuan metrik ton; light, sweet crude oil dengan satuan barel; bensin tanpa timbal dengan satuan metrik ton; diesel dengan satuan metrik ton; bensin; dan brent crude oil. Untuk nama bursa kategori ini ada globalCOAL (batu bara) dan Chicago Mercantile Exchange dengan mata uang yang digunakan adalah USD.
4. Logam
Terdiri dari komoditas emas, platinum, dan silver. Untuk satuannya ada troy ons (emas, platinum, palladium, & silver) dan kg (emas). Bursa pada komoditas ini ada New York, Chicago, dan Bursa Berjangka Jakarta, Indonesia. Serta mata uang yang digunakan adalah USD dan Rupiah.
5. Logam industri
Kategori ini berisikan komoditas tembaga, timah, seng, tin, aluminium, aluminium campuran, nikel, baja daur ulang, germanium, indium, cadmium, cobalt, chromium, magnesium, manganese, molybdenum, silicon, rhodium, selenium, titanium, vanadium, dan wolfamit. Mata uang yang digunakan adalah USD dengan nama bursa London Metal Exchange, New York, dan Rotterdam.
Proyeksi Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Mari kita lihat bagaimana perkembangan ekspor Indonesia periode Januari hingga April 2022. Dalam laman BPS nilai ekspor Indonesia naik sebesar 3,11% pada bulan April 2022 dibanding ekspor Maret 2022 dan naik sebesar 47,76% dibanding dengan April 2021. Nilai ekspornya mencapai US$27,32 miliar. Jika dibandingkan periode Januari-April 2022 dengan tahun sebelumnya, nilai ekspor Indonesia naik 38,68% yaitu sebesar US$93,47.
Kemudian ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari–April 2022 naik 29,19% daripada periode yang sama pada tahun 2021, ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 11,94%, dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 106,29%. Tiongkok sebagai negara ekspor nonmigas terbesar pada April 2022 dengan nilai ekspor US$ 5,49 miliar, kemudian ada AS dan Jepang. Lalu provinsi asal barang terbesar pada periode ini adalah Jawa Barat dengan nilai US$13.03 miliar, lalu ada Kalimantan Timur sebesar US$9,51 miliar dan Jawa Timur sebesar US$ 9,13 miliar.
Baca juga: 5 Tips Mengembangkan Bisnis Ekspor Impor Anda
Komoditas Ekspor Indonesia yang Paling Diminati
Dari berbagai macam jenis komoditas ekspor di Indonesia, tidak semua komoditas memiliki penjualan yang besar. Ada beberapa komoditas yang sangat diminati oleh negara luar untuk mereka impor ke negaranya. Berikut beberapa komoditas ekspor yang paling diminati dari Indonesia.
1. Minyak kelapa sawit
Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas ekspor dengan pendapatan terbesar di Indonesia. Dengan letak geografis Indonesia serta iklim yang cocok, kelapa sawit dapat tumbuh subur pada tanah Indonesia. Indonesia dan Malaysia sebagai negara yang mendominasi produksi minyak sawit (CPO), dengan total produksi sekitar 85% hingga 90% dari total produksi dunia. Perkebunan kelapa sawit banyak berada di pulau Sumatera dan Kalimantan. Target ekspornya tersebar di Asia hingga Eropa.
2. Karet dan produk karet olahan
Karet adalah salah satu komoditas terbesar setelah kelapa sawit. Dengan lahan karet yang luas menghasilkan produk yang banyak bahkan dengan produk olahannya, hal ini membuat karet sebagai salah satu komoditas tumpuan dalam perekonomian ekspor Indonesia. Daerah di Indonesia yang menghasilkan karet terbanyak berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat. Industri manufaktur Indonesia seperti sektor otomotif sangat membutuhkan produk karet. Komoditas ekspor karet dikirimkan ke Malaysia, FIlipina, Australia, Singapura, Jepang, AS, JErman, Italia, Belanda, dan Arab Saudi.
3. Udang dan lobster
Status negara kita terkenal sebagai negara maritim tentunya membuat Indonesia menjadi negara dengan hasil laut yang berlimpah. Salah satunya udang dan lobster. Pada Januari hingga November tahun 2021, berdasarkan data dari BPS Indonesia berhasil mengekspor 5,33 juta kg udang atau setara dengan USD 36,75 juta. Sementara itu lobster berhasil di ekspor sebanyak 2,1 ton pada tahun 2020, nilainya mencapai USD 75,8 juta. Negara tujuan ekspor udang antara lain adalah Singapura, Malaysia, Tiongkok, Hongkong, hingga Korea Selatan. Kemudian untuk lobster telah terekspor ke Taiwan, Tiongkok, Hongkong, SIngapura, dan Australia.
4. Kakao
Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada tahun 2020. Masih pada tahun yang sama produksi kakao di Indonesia dapat mencapai 740 ribu ton dalam setahun dengan pendapatan mencapai 1,12 miliar berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian. Di pasar internasional produk kakao biasanya berupa liquor, butter, bubuk, dan cake. Negara tujuan ekspor kakao adalah Swiss, Inggris, Belgia, Belanda, Rusia, Jepang, dan AS.
5. Komponen Otomotif
Indonesia memiliki beberapa pabrik otomotif yang menjadi pusat produksi, yaitu BMW, Daihatsu, Suzuki, Nissan, hingga Isuzu. Hal ini membuat konsumen lokal dapat memperoleh suku cadang terbaik berkualitas global. Negara tujuan ekspor suku cadang otomotif adalah AS, India, Jepang, Cina, dan Thailand.
6. Kopi
Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Menurut FAO Indonesia dapat memproduksi kopi hingga 773 ribu ton pada tahun 2020 dan 765 ribu ton pada tahun 2021. Varian kopi yang telah terekspor dari Indonesia adalah Arabika dan Robusta, serta kopi luwak yang ternama sebagai kopi termahal di dunia. Adapun negara tujuan ekspor kopi adalah Malaysia, Singapura, Dubai, Qatar, Jerman, Belanda, dan Mesir.
7. Elektronik
Tidak hanya sumber daya alam, Indonesia juga mampu memproduksi elektronik yang tidak kalah saingnya dengan elektronik negara lain pada pasar internasional. Produk yang telah terekspor berupa kebutuhan rumah tangga dan mencapai USD 1,8 miliar dalam rentang Januari-September 2021. Singapura, Filipina, dan Malaysia adalah negara tujuan ekspor komoditas ini.
8. Tekstil
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) ternyata cukup bergengsi di kancah internasional karena berhasil ekspor ke AS, Jepang, Korea Selatan, Turki, Inggris, Tiongkok, dan Malaysia. Pada periode Januari hingga Oktober 2021 menurut data ekspor dapat mencapai USD 10,52 miliar dengan nilai investasi Rp 5,06 triliun.
Peluang Ekspor Indonesia Menembus Pasar Dunia
Peluang Indonesia menembus pasar dunia sangatlah besar. Memiliki beberapa negara tujuan ekspor besar untuk Indonesia yaitu Tiongkok, AS, Jepang, Singapura dan India sebagai utama. Dengan nilai ekspor dari setiap negara secara berurutan adalah USD 16,8 miliar, USD 16,2 miliar, USD 16,1 miliar, USD 11,2 miliar, dan USD 10,1 miliar.
Bagi orang asing yang hendak memulai bisnis ekspor di Indonesia, Anda harus tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil dan eksportir komoditas besar di dunia. Sebab itu dari harga dalam skala global pada bisnis ekspor lebih bergejolak. Maka dari itu Anda perlu menerapkan strategi yang tepat dengan keadaan harga yang naik turun agar terhindar dari kerugian dan tetap mendapatkan untung besar.
Baca juga: Letter of Credit Adalah Dokumen Penjamin Keamanan Ekspor-Impor
Kesimpulan
Sumber daya alam yang melimpah membuat Indonesia menjadi salah satu negara komoditas ekspor besar dunia. Memiliki berbagai macam komoditas seperti sawit, karet, kopi, tekstil, dan lainnya. Komoditas inilah yang berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Jika nilai ekspor meningkat hal itu juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Serta bagi Anda yang hendak memulai bisnis ekspor, tentukan strategi apa yang baik Anda gunakan serta komoditas apa yang memberikan keuntungan untuk Anda.
Sebagai orang yang berbisnis pada sektor komoditas ekspor, yang paling Anda butuhkan adalah bekerja secara cepat, efektif, dan optimal. Software Trading & Distribution dapat membantu Anda dalam mengelola inventaris, pengadaan barang, distribusi, IT inventory, dan lainnya. Sistem ini juga memungkingkan Anda memenuhi penjualan dan pemesanan bisnis secara maksimal dan tepat waktu. Selain itu, pendistribusian barang pun dapat Anda kelola dengan baik.