Account Receivables atau AR adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan catatan transaksi penagihan suatu perusahaan terhadap pihak lain yang sebelumnya sudah diberikan barang. Dalam kata lain, account receivables mengacu pada piutang usaha yang dimiliki perusahaan.
Account receivables dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu trade receivables dan non-trade receivables. Trade receivables merujuk pada tagihan yang timbul akibat penyerahan barang dan jasa perusahaan pada pihak lain sebagai hasil utama bisnis. Sementara itu, non-trade receivables merujuk pada tagihan atas barang atau jasa yang bukan merupakan hasil utama perusahaan.
Adanya account receivables dalam suatu perusahaan menunjukkan bahwa terdapat pihak lain yang memiliki hutang terhadap perusahaan tersebut. Setiap account receivables memiliki ciri-ciri dan karakteristiknya tersendiri, serta membutuhkan pengelolaan yang efektif agar dapat diatur dengan baik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, ciri-ciri, peran mengelola account receivables, serta pentingnya menggunakan software ERP dalam mengoptimalkan pengelolaan account receivables.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Pengertian Account Receivables (AR).
Account receivables atau AR adalah catatan transaksi penagihan suatu perusahaan untuk pihak lain yang sebelumnya sudah diberikan barang. Dalam konteks bisnis, account receivables dapat diartikan sebagai piutang usaha perusahaan terhadap pelanggan atau pihak terutang.
Account receivables terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu trade receivables dan non-trade receivables. Trade receivables mengacu pada tagihan atas barang dan jasa yang diserahkan pada pihak lain sebagai hasil utama perusahaan, sedangkan non-trade receivables mengacu pada tagihan atas barang atau jasa yang bukan merupakan hasil utama perusahaan.
Account receivables atau AR adalah bagian penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Dengan mengelola account receivables secara efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan arus kas, meningkatkan likuiditas, dan mengurangi risiko pembayaran terlambat atau tidak tertagih.
Ciri-ciri Account Receivables
Account receivables memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi dalam prosesnya. Salah satu ciri utama adalah nilai jatuh tempo, yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pihak terutang dalam jangka waktu tertentu. Nilai jatuh tempo ini ditentukan oleh perjanjian antara perusahaan dan pelanggan.
Ciri lainnya adalah tanggal jatuh tempo, yang menandakan batas waktu pembayaran yang harus dilakukan oleh pihak terutang. Tanggal jatuh tempo biasanya tertera dalam faktur atau dokumen lain yang menyertai transaksi.
Selain itu, umur jatuh tempo juga menjadi salah satu ciri penting dalam account receivables. Umur jatuh tempo mencerminkan lamanya waktu piutang berada dalam catatan perusahaan sebelum dibayar oleh pihak terutang. Hal ini dapat digunakan sebagai indikator keefektifan dalam mengelola account receivables.
Untuk memahami dan mengelola account receivables dengan baik, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan ciri-ciri tersebut dan mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan kebijakan dan strategi perusahaan.
Peran Mengelola Account Receivables
Mengelola account receivables memainkan peran yang sangat penting dalam bisnis. Dengan mengelola piutang usaha dengan baik, Anda dapat memastikan arus kas yang lancar dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan Anda. Berikut adalah beberapa peran dan manfaat dari mengelola account receivables:
1. Memantau dan Mengendalikan Piutang Pelanggan
Mengelola account receivables memungkinkan Anda untuk memantau dan mengendalikan piutang yang belum dibayar oleh pelanggan. Dengan memahami berapa banyak piutang yang dimiliki oleh perusahaan dan berapa lama mereka belum dibayar, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengumpulkan pembayaran tepat waktu.
2. Menjadwalkan Penagihan
Dengan mengelola account receivables, Anda dapat menjadwalkan penagihan kepada pelanggan Anda. Ini membantu memastikan bahwa tagihan dikirim tepat waktu dan mengingatkan pelanggan tentang kewajiban mereka untuk membayar. Dengan menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan mengenai pembayaran, Anda dapat mengurangi risiko keterlambatan pembayaran atau bahkan tunggakan.
3. Meningkatkan Likuiditas
Dengan mengelola account receivables dengan baik, Anda dapat meningkatkan likuiditas perusahaan Anda. Dengan mengoptimalkan proses penagihan dan mendapatkan pembayaran tepat waktu, Anda dapat memiliki lebih banyak uang tunai yang tersedia untuk kebutuhan operasional dan pertumbuhan bisnis.
4. Meningkatkan Efisiensi dan Akurasi
Dengan menggunakan sistem atau software yang tepat untuk mengelola account receivables, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses penagihan. Dengan otomatisasi dan integrasi yang tepat, Anda dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas administratif yang tidak perlu dan menghindari kesalahan manusia dalam perhitungan dan pencatatan.
5. Membangun Hubungan Bisnis yang Kuat
Dengan mengelola account receivables dengan baik, Anda dapat membangun hubungan bisnis yang kuat dengan pelanggan Anda. Dengan menjaga komunikasi yang baik, mengatasi masalah pembayaran dengan bijaksana, dan memberikan pelayanan yang baik, Anda dapat menciptakan kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang berkelanjutan.
Mengelola Account Receivables dengan Software ERP
Salah satu cara efektif untuk mengelola account receivables adalah dengan menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP). Dengan software ERP, Anda dapat mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses manajemen account receivables Anda, termasuk pemantauan piutang pelanggan, penjadwalan penagihan, dan pelaporan keuangan. Dengan memanfaatkan software ERP, Anda dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat proses, dan meningkatkan akurasi dalam mengelola account receivables perusahaan Anda.
Software ERP Akuntansi seperti dari HashMicro dapat membantu Anda mengelola account receivables dengan lebih efektif dan efisien. Dalam menggunakan software ERP, Anda dapat dengan mudah melacak dan mengontrol piutang pelanggan, memantau tanggal jatuh tempo, dan menjadwalkan penagihan secara otomatis.
Ketahui lebih banyak dan cari tahu skema harganya dengan klik gambar di bawah ini.
Kesimpulan
Untuk memastikan kelancaran arus kas dan meminimalkan risiko pembayaran terlambat, pengelolaan AR perlu dilakukan dengan efektif. Ini mencakup memantau piutang pelanggan, menjadwalkan penagihan, dan meningkatkan likuiditas perusahaan.
Dengan menggunakan Sistem Akuntansi seperti yang ditawarkan oleh HashMicro, perusahaan dapat mengotomatisasi proses pengelolaan AR, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses penagihan. Ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada pertumbuhan bisnis mereka sambil memastikan kepuasan pelanggan yang berkelanjutan. Dengan demikian, penggunaan software ERP HashMicro tidak hanya mempermudah pengelolaan AR, tetapi juga membantu mencapai kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.
Coba demo gratisnya sekarang!