Dalam sebuah perusahaan, umumnya terdapat banyak pekerjaan yang berbeda akibat banyaknya divisi pada perusahaan. Agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut, maka perusahaan perlu memanfaatkan teknologi, salah satunya yakni penggunaan sistem ERP. Pada masa kini, terdapat macam-macam software ERP dengan cirinya masing-masing. Salah satu jenis sistem ERP yang memiliki banyak pengguna adalah sistem Agile ERP.
Melalui jasa Agile ERP, perusahaan dapat mengintegrasikan berbagai pekerjaan mereka, termasuk Teknologi IoT, dan mengotomatisasikan proses bisnis mereka. Sistem ini memiliki banyak peran yang dapat membawa keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Salah satunya adalah peran pengelolaan data yang terpusat dan tertata rapi. Dengan implementasi Agile ERP, setiap pihak dalam suatu perusahaan dapat mengakses data dengan mudah.
Selain itu, dengan strategi implementasi Agile ERP yang matang, perusahaan juga dapat mengendalikan jalannya kegiatan operasional mereka. Dengan lancarnya kegiatan operasional, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi kerja mereka sehingga mereka mampu menghasilkan laporan akhir dengan mudah. Artikel ini akan membahas seputar manfaat-manfaat lain dari Agile ERP dan cara penerapannya.
Key Takeaways
|
Definisi Agile ERP
Sistem ERP Agile merupakan sebuah metode pengembangan software dimana pemiliknya dapat menggunakan secara berulang kali. Metode agile memiliki fungsi sebagai framework, yaitu kerangka kerja yang berguna untuk mengembangkan aplikasi berbasis website maupun desktop. Karena hal ini, banyak perusahaan startup yang menjadi pengguna sistem Agile ERP untuk mengembangkan perangkat lunak yang mereka miliki agar menjadi lebih berkualitas.
Terdapat latar belakang yang unik dari lahirnya sistem Agile ERP. Perangkat lunak ini muncul sebagai bentuk alternatif dari metode waterfall. Hal ini terjadi karena orang-orang sering menyebut bahwa metode waterfall adalah metode tradisional yang kaku. Karena hal tersebut, banyak orang yang awalnya menggunakan ini mengalami ketidakpuasan.
Keuntungan Penggunaan Agile ERP untuk Perusahaan
Penerapan sistem Agile ERP dalam perusahaan-perusahaan besar telah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang. Hingga kini, sistem ini masih memiliki banyak pengguna dari perusahaan-perusahaan yang besar. Hal tersebut dapat terjadi karena sistem Agile ERP ini memiliki banyak keuntungan. Berikut merupakan keuntungan dari menggunakan sistem Agile ERP dan juga penjelasan detailnya:
Meningkatkan fleksibilitas
Manfaat pertama dari pengimplementasian sistem Agile ERP bagi perusahaan adalah peningkatan fleksibilitas. Melalui metode ini, para penggunanya dapat mencari solusi dari sebuah masalah dan menyelesaikannya secara otomatis. Terlebih lagi, sistem ini memampukan penggunanya untuk mengefisiensikan waktu pekerjaan mereka. Sehingga, pekerjaan yang mereka lakukan lebih produktif.
Meningkatkan kolaborasi dan kerjasama tim
Kemudian, manfaat kedua dari penerapan sistem Agile ERP dalam suatu perusahaan atau bisnis adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan kerjasama tim. Lingkungan kolaboratif yang terdapat dalam sistem Agile ERP memampukan masing-masing anggota tim untuk bekerja sama dengan lebih baik. Hal ini akan menyebabkan software yang mereka kembangkan menjadi sesuai dengan keperluan bisnis yang telah perusahaan tetapkan di awal.
Kustomisasi dengan bebas
Lalu, manfaat terakhir dari penerapan perangkat lunak Agile ERP dalam suatu perusahaan adalah kemampuan untuk kustomisasi bebas. Dengan adanya fitur yang memampukan kustomisasi secara bebas, perusahaan dapat menerapkan sistem ERP yang dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka. Selain itu, perangkat lunak ERP Agile juga dapat memusatkan seluruh pekerjaan dalam suatu perusahaan dalam satu tempat.
Tantangan dalam Penggunaan Agile ERP
Agile ERP memiliki banyak fitur berkualitas yang terbukti telah membantu berbagai perusahaan besar dalam melakukan kegiatan-kegiatan operasionalnya. Namun, perusahaan-perusahaan dapat mencapai keberhasilan tersebut karena telah melewati beberapa tantangan dalam menginstalasi dan menerapkan sistem Agile ERP. Berikut merupakan tantangan-tantangan dalam menerapkan sistem Agile ERP dan penjelasan singkatnya:
Tata kelola keputusan kunci
Faktor penting dari penerapan Agile ERP yang sukses adalah tim kecil yang berkomitmen yang terdiri dari anggota berkualitas yang diberdayakan untuk membuat keputusan penting selama proyek berlangsung. Seiring berjalannya proyek, volume keputusan lintas tim meningkat dan begitu pula jumlah keputusan yang harus dibuat. Lebih sulit dan memakan waktu untuk memastikan semua tim selaras ketika ada lebih banyak karyawan.
Cakupan pemangku kepentingan juga meningkat yang selanjutnya dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsensus. Pola pikir tangkas tidak kondusif untuk membuat keputusan lintas fungsi yang besar sehingga ini menjadi lebih menantang seiring skala proyek. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan perlu mengambil tanggung jawab penuh dalam mengidentifikasi keputusan kunci.
Manajemen backlog
Dalam proyek skala agile, manajemen backlog lebih sulit daripada proyek pengembangan kecil karena backlog terdiri dari banyak aktivitas yang tidak terkait langsung dengan pengembangan perangkat lunak . Manajemen pengujian terintegrasi juga dapat menjadi tantangan karena banyak pengujian ERP memerlukan keterlibatan banyak tim.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perlu melakukan sebuah pengembangan strategi pengujian end-to-end di bagian awal program. Dengan menetapkan strategi ini, pemilik produk dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang ketergantungan dan preseden yang diperlukan untuk memprioritaskan backlog.
Sinkronisasi dan penyelarasan tim
Penerapan sistem Agile ERP sangat bergantung pada kecepatan seluruh tenaga kerja yang mengoperasikannya. Ketika ada ketidaksesuaian dalam komunikasi dan kinerja di semua tim, terdapat kemungkinan sebuah tim sumber daya yang menganggur. Semua tim harus dapat menyelesaikan semua pekerjaannya pada waktu yang sama dengan tingkat kelengkapan yang sama.
Untuk mencapai hal ini, harus ada persetujuan penuh dari pola pikir tangkas dari semua anggota. Tim yang beroperasi dapat memperpanjang waktu yang dihabiskan untuk pengujian ujung ke ujung. Untuk mengaktifkan penyelarasan ini, perusahaan harus melakukan dua fungsi penting, yaitu konfirmasi ketergantungan lintas tim. Yang kedua adalah sesuaikan kapasitas tim.
Integrasi paruh waktu dan sumber daya yang dibagikan
Meskipun akan ada anggota penuh waktu yang benar-benar berkomitmen pada proyek, perusahaan tetap perlu melakukan pembagian waktu. Mengalokasikan waktu secara efektif bergantung pada menjaga keselarasan dengan posisi tim lain dalam proyek tersebut. Sumber daya paruh waktu di luar partisipasi karyawan juga harus dikelola. Manajer program harus membantu mengkoordinasikan waktu untuk memastikan ketersediaan karyawan
Prakiraan sumber daya adalah alat yang baik untuk mengatasi hal ini. Perusahaan perlu mempertahankan perkiraan permintaan sumber daya penuh di seluruh program dan secara teratur memperbarui semua area yang menyediakan. Pemilik produk akan mendapatkan bantuan dari penyedia sumber daya eksternal ini dengan mengelola backlog agar selaras dengan perkiraan permintaan.
Akuntabilitas vendor
Dalam penerapan sistem Agile ERP, lebih sulit untuk menentukan pembagian risiko antara perusahaan dan vendor. Satu area yang menjadi rumit adalah mendefinisikan dan menyelesaikan konsep dukungan garansi. Ini adalah alasan lain mengapa setiap orang dalam perusahaan dan vendor harus memiliki persetujuan terkait berjalannya kegiatan operasional bisnis.
Cara Penerapan Agile ERP
Implementasi ERP Agile harus terlaksana dengan baik dan teliti untuk memastikan kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui beberapa cara untuk melakukan penerapan sistem ini dengan baik. Hal ini juga berguna untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mengakibatkan terhambatnya kegiatan operasional bisnis. Berikut merupakan cara-cara untuk menerapkan sistem Agile ERP dengan tepat dan akurat:
Memahami prinsip dan nilai Agile ERP
Setiap sistem ERP memiliki karakteristik, metode penggunaan, nilai, dan prinsipnya masing-masing yang menjadikan satu sistem berbeda dengan yang lainnya. Sama halnya juga dengan sistem Agile ERP, yang memiliki fungsi untuk menghasilkan aplikasi software yang terbaik. Oleh karena itu, para pengembang perangkat lunak dari perusahaan perlu memahami Agile ERP secara menyeluruh dan mendetail.
Memahami produk dari Agile ERP
Agar penerapan sistem Agile ERP dapat bermanfaat bagi suatu perusahaan, maka pengelola perusahaan pengembang software perlu mengetahui pasar target penjualan. Pemahaman perusahaan terhadap produk dapat memberikan nilai tambah pada bisnis yang mereka jalankan. Selain itu, pemahaman produk juga dapat memampukan perusahaan untuk mengetahui produk manakah yang menjadi keinginan oleh masing-masing customer.
Mendalami framework Agile ERP
Metode penerapan sistem ini tidak dapat berjalan secara otomatis. Hal ini terjadi karena terdapat berbagai framework yang perusahaan dapat gunakan. Masing-masing framework ini memiliki fungsi yang berbeda, sehingga setiap tenaga kerja harus mempelajari dan memahami dengan baik. Setelah memahami setiap kerangka kerja, perusahaan dapat menentukan tipe manakah yang akan mereka gunakan dalam kegiatan bisnis mereka.
Membangun lingkungan kerja yang positif
Tujuan dari adanya sistem ini adalah untuk membentuk software erp terbaik dan bermanfaat bagi perusahaan. Agar pembuatan dan penerapan sistem ini dapat berjalan dengan baik, termasuk mendukung strategi ERP Omnichannel, maka perusahaan perlu membangun suasana kerja yang positif. Hal ini tentunya dapat mendatangkan dampak positif, yaitu software yang berkualitas dan bermanfaat bagi perusahaan lain.
Penggunaan Agile ERP dari HashMicro untuk Mendukung Majunya Perusahaan
Dalam melaksanakan usahanya, para pemilik bisnis harus dapat mengelola setiap aktivitas yang berjalan dengan baik. Karena banyaknya kegiatan yang berjalan dalam bisnisnya, para pemilik tidak jarang menemukan kesulitan dalam melakukan pengelolaan. Pentingnya metode agile menyebabkan banyak perusahaan menyediakan sistem ini agar dapat digunakan oleh perusahaan lain.
Salah satu sistem Agile ERP yang dapat memperlancar para pemilik bisnis di dalam menjalankan bisnisnya adalah HashMicro ERP Software. Perangkat lunak ini memungkinkan para pemilik bisnis untuk mengelola bisnisnya dengan mudah melalui sistem yang terotomatisasi. Selain itu, pengguna juga dapat memperoleh keuntungan dari perangkat ini, seperti biaya yang rasional dan sistem yang terintegrasi dengan cabang perusahaan lain.
Kesimpulan
Banyak perusahaan-perusahaan besar pada masa kini yang mengalami kesuksesan karena mampu menerapkan Agile ERP dengan efektif. Hadirnya sistem ini mampu membawa banyak keuntungan bagi para penggunanya. Salah satu keuntungannya adalah terintegrasinya berbagai rangkaian pekerjaan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan efisiensi kerja para karyawan.
Agar perusahaan dapat melaksanakan proses bisnis dengan lebih efisien, Anda dapat menerapkan HashMicro Core ERP. Perangkat lunak ini dapat memudahkan Anda dalam mengelola keuangan dan SDM perusahaan Anda, serta melakukan pengubahan atau kustomisasi sesuai dengan preferensi bisnis Anda. Daftarkan perusahaan Anda dan dapatkan demo gratis sekarang juga!