Indonesia dengan iklim tropis membuat tanahnya terbentang subur. Dengan demikian, negara agraria atau agrikultur juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Secara pengertian, agrikultur adalah hal-hal yang berkaitan dengan bidang pertanian.
Bidang ini menjadi salah satu sumber ekonomi utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang perlu dikelola dengan baik, salah satunya dengan menggunakan Software ERP Manufaktur terandal dari HashMicro untuk membantu mengelola bisnis Anda.
Kepala BPS mengungkapkan bahwa kuartal II tahun 2020, kontribusi sektor pertanian pada bruto menyentuh angka 15,46% yang artinya sedikit lebih unggul dari tahun sebelumnya. Namun hal tersebut jauh dari kepuasan karena tetap tidak sebanding dengan lapangan kerjanya yang mampu menyediakan hampir 3x lipat, yakni 44%.
Pengelolaan yang baik dalam bidang ini sangatlah penting, gunakan sistem manufaktur dari HashMicro untuk dapat mengelola bisnis manufaktur Anda dengan sebaik mungkin.
Key Takeaways
|
Apa itu Agrikultur?
Lalu apa itu agrikultur? Definisi agrikultur sendiri menurut para ahli adalah upaya membuat pangan pada sektor pertanian (menanam tanaman dan menernak hewan) yang berarti membutuhkan tenaga manusia dalam proses budidayanya.
Manusia membutuhkan keberlangsungan hidup dengan menghasilkan berbagai bahan makanan, produk, dan olahan lainnya. Agrikultur termasuk bisnis dalam bidang manufaktur yang banyak menjadi peluang bisnis di Indonesia, sehingga pengoptimalan hasil agrikultur sangatlah penting. Optimalkan bisnis agrikultur Anda dengan menggunakan sistem manufaktur yang terintegrasi untuk mempermudah pengelolaan bisnis Anda.
Dengan demikian, sudah seharusnya pengoptimalan sumber daya hayati dilakukan lebih maksimal karena sektor agrikultur di Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang sayangnya masih kalah saing oleh Jepang dan Korea di pasar global. Maka dari itu, perbaikannya harus sesegera mungkin terealisasi dengan solusi yang tepat.
Baca juga: Software ERP Sebagai Solusi Efektif bagi Bisnis Agrikultur Anda
Sektor-sektor Agrikultur
Secara harfiah terdapat lima sektor umum dalam ilmu agrikultur, yakni tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan . Berikut adalah uraian dari kelima bagian tersebut:
1. Tanaman Pangan
Sebagian besar makanan utama masyarakat Indonesia adalah padi yang kemudian menjadi salah satu produk yang paling mendominasi di Indonesia dan masuk dalam produk yang masuk dalam upaya apa itu TKDN atau tingkat komponen dalam negeri. Sedangkan tanaman pangan lainnya adalah jagung, ubi, sayur, dan buah.
2. Perkebunan
Sektor agraria ini sangat konsisten serta banyak mengalami pertumbuhan dari sektor lainnya adalah perkebunan. Hasil produksi maupun areanya hampir senantiasa berbanding lurus antara satu dan lainnya. Komoditi ekspor menjadi salah satu hal utama bidang agraria ini.
3. Kehutanan
Kayu merupakan salah satu hasil dari sektor kehutanan. Di Indonesia sendiri, produksi dan sistem penjualannya harus mengikuti arus regulasi dari berbagai pihak terkait seperti kementrian kehutanan dan kementerian lingkungan hidup.
Hal itu dilakukan agar dapat meminimalisir dampak dari kepunahannya di Indonesia. Alasan lainnya tentu untuk menjaga kelestarian alam dengan cara mengendalikan produksi batang ini secara sempurna dan tidak sembarangan atau dengan pengaturan yang sedemikian rupa.
Baca juga: Hash Core ERP Sebagai Solusi Efektif bagi Bisnis Agrikultur
4. Peternakan
Negara Indonesia membedakan peternakan menjadi dua berdasarkan ukurannya yaitu peternakan besar yang mencakup sapi, kuda, uyang, dan kerbau serta peternakan kecil yang mencakup berbagai jenis hewan unggas (ayam, burung, bebek, angsa, dll) yang hasilnya dapat berupa susu, telur, dan daging.
5. Perikanan
Tahukah Anda? Label negara maritim begitu lekat dengan Indonesia, alasannya karena terdapat lebih dari 17 ribu pulau dengan luas perairan mencapai 62% dari luas keseluruhan negara Indonesia.
Maka dari itu salah satu sektor terpenting dalam dunia agrikultur pada struktur sosial dan ekonomi Indonesia adalah sektor perikanan. Perikanan di Indonesia baik dalam segala jenis air dapat menjadi objek komoditas ekspor.
Baca juga: Pahami Pentingnya Manfaat Software Agrikultur Untuk Industri Pertanian
Contoh Produk Agrikultur
Pada bagian ini mari pahami sektor agrikultur secara lebih dalam dengan mengetahui setiap contoh produknya:
-
-
- Produk agrikultur dari tanaman pangan adalah padi, jagung, singkong, ubi jalar, kentang, buah-buahan, sayur-sayuran, serta seluruh bentuk olahan tanaman pangan.
- Sektor perkebunan adalah teh, kopi, coklat, kelapa sawit, karet, tebu, dan seluruh olahan produk perkebunan.
- Produk agrikultur yang tergolong aspek kehutanan adalah sesuatu yang mencakup kayu, gaharu, gondorukem, madu, rotan, dan seluruh produk olahan dari hutan.
- Contoh produk yang mencakup aspek peternakan adalah daging, telur, susu, bulu hewan ternak serta seluruh produk olahan dari peternakan.
- Sedangkan contoh aspek perikanan mencakup ikan, mutiara, udang, rumput laut, kerang, dan semua produk olahan hasil perikanan.
-
Baca juga: Manfaat Penggunaan Sistem F&B dalam Industri Pangan di Indonesia
Jenis-jenis Agrikultur
Tahukah Anda, klasifikasi penggolongan jenis agrikultur dapat terbagi menjadi beberapa bagian? Pembagian tersebut tentu dengan memperhitungkan analisis dan kriteria tertentu, yaitu:
1. Berdasarkan volume produksi agrikultur
Agrikultur subsistence dilaksanakan dengan tujuan untuk mencukupi semua keperluan pangan masyarakat menengah ke bawah demi tidak terjadinya kerusakan dan kerugian dengan cara memperoleh tingkat produksi rendah.
Agrikultur industri bertujuan untuk menjamin tingkat kepuasan dan mengkomersilkan nilai surplus. Sedangkan pengertiannya sendiri adalah produk makanan dalam jumlah besar dari tanah yang khas dari negara industri dan berkembang.
2. Ditentukan oleh penggunaan alat produksi dan kinerja agrikultur
Pertanian Ekstensif adalah pertanian dengan lahan luas yang mendapat keuntungan dengan penggunaan peralatan dan mesin kombinasi besar sehingga mendapat efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja. Beberapa elemen teknologi modern juga menerapkan hal ini namun tidak sebanyak pertanian intensif.
Mekanisasi bahkan menjadi ekonomis pada pertanian dengan lahan luas. Pertanian berkelanjutan mengandalkan bentuk-bentuk pertanian ekstensif dengan memasukkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan sehingga tidak merusak tanah serta lingkungan karena mencakup lahan yang luas dan tenaga kerja yang terbatas.
Sedangkan negara-negara industri biasanya melakukan dan merealisasikan pertanian intensif karena skala lahan ruang yang lebih kecil, fungsinya untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Peralatan dan mesin kombinasi besar merupakan suatu aset perusahaan yang harus dijaga karena memiliki harga yang tidak murah dan mempunyai peranan penting dalam proses produksi.
Anda harus menjaga aset perusahaan sebaik mungkin dengan menggunakan software aset management terbaik yang dapat mengelola aset perusahaan. Sebaiknya, Anda dapat mencari informasi terlebih dahulu mengenai skema perhitungan harga software aset agar dapat menyiapkan budget yang sesuai.
3. Berdasarkan penggunaan teknik dan tujuan agrikultur
Secara Tradisional, agraria bentuk ini menetapkan prosedur asli untuk memperpanjang waktu serta membentuk bagian budaya pada tempat tersebut dari wilayah tertentu. Sedangkan dalam perspektif ekologis, jenis pertanian ini memanfaatkan metode dan juga teknologi yang kiranya tepat untuk memprioritaskan pemeliharaan tanah dan juga lingkungan.
Sisi lainnya ialah secara industri yang bertujuan secara komersial, yakni untuk mendapatkan pangan dalam jumlah fantastis.
BONUS TIP: Untuk memanajemen keuangan industri yang berjumlah fantastis, Anda dapat menggunakan software akuntansi terbaik untuk mengelola keuangan. Sistem ini dapat dengan cepat dalam membuat laporan keuangan secara otomatis, mengelola arus kas, dan pembuatan faktur.
Dengan menggunakan sistem, proses pengerjaan lebih akurat sehingga Anda tidak perlu khawatir adanya human-error yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software akuntansi terbaik dan mendapatkan gambaran harganya.
4. Sesuai pentingnya air dalam produksi agrikultur
Proses irigasi terlaksana oleh para petani yang menyediakan lahan pertanian baik secara modern atau buatan maupun secara tradisional atau alami. Selanjutnya ialah upaya manusia untuk mengairi lahan tersebut.
Sementara itu proses kelembaban berlangsung begitu saja karena kebutuhan hal ini telah tersuguh oleh hujan dan tanah tanpa perlu adanya peran dari para petani untuk produksi.
Anda juga dapat membaca artikel lain terkait aplikasi software perkebunan untuk meningkatkan efisiensi produksi bisnis perkebunan Anda.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Software Akuntansi bagi Bisnis Anda?
Kesimpulan
Sebagai negara agraria, industri yang ada di Indonesia harus mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya agrikultur untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Pemahaman tersebut penting bagi Anda yang berada di sektor bisnis manufaktur pengolahan produk agrikultur.
Banyaknya sumber daya yang diperoleh akan membuat proses produksi terus meningkat. Jika Anda tidak menggunakan sistem yang tepat, Anda akan kesulitan dalam menentukan jumlah produksi dengan perkiraan permintaan konsumen.
Untuk menangani hal tersebut, Software Manufaktur HashMicro adalah solusi terbaik yang telah dipercaya oleh ratusan perusahaan di Indonesia. Sistem ini memiliki beberapa modul, seperti CRM Sales, Warehouse, Supply Chain, Accounting Report, Business Intelligence, dan Manufacturing yang dapat mengoptimalkan kegiatan produksi serta penjualan produk agrikultur Anda.
Dengan berbasis AI, Sistem Manufaktur HashMicro bekerja secara otomatis dengan hasil yang akurat. Selain itu, fitur dan tampilan yang ramah bagi pengguna tentu akan memudahkan operasional bisnis Anda. Dapatkan skema perhitungan harga Software Manufaktur HashMicro secara lengkap sekarang, coba demo gratis!