Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kestabilan dan terjaganya keuangan, pemahaman mendalam tentang kondisi keuangan menjadi kunci penting bagi kesuksesan perusahaan.
Masalah keuangan yang tidak terkelola dengan baik sudah pasti dapat menyebabkan kebangkrutan.
Sebagai Contoh, Nyonya Meneer adalah perusahaan jamu terbesar di Indonesia yang bangkrut karena tidak mampu membayar utang sebesar Rp 267 miliar kepada sejumlah kreditur.
Terdapat banyak cara dan rumus perhitungan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan Anda, salah satunya adalah dengan analisis rasio keuangan.
Lalu, apa itu analisis rasio keuangan? bagaimana cara menghitungnya? Bacalah artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan wawasan lengkap terkait dengan financial ratio.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Analisis Rasio Keuangan?
Analisis rasio keuangan adalah metode evaluasi dan interpretasi angka-angka keuangan suatu perusahaan dengan membandingkan berbagai rasio yang dihasilkan dari laporan keuangannya.
Analisis rasio keuangan memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk menentukan rasio keuangan individu per periode dan melacak perubahan nilai-nilai rasio tersebut dari waktu ke waktu untuk menemukan tren yang berkembang dalam perusahaan.
Dengan memahami hubungan antara berbagai elemen laporan keuangan, analisis rasio membantu para pemangku kepentingan, seperti manajemen, investor, dan kreditur, untuk membuat keputusan yang lebih informasional.
Pentingnya Analisis Rasio Keuangan untuk Perusahaan Anda
Melakukan Analisis rasio keuangan memberikan sejumlah manfaat yang penting bagi perusahaan dan para pemangku kepentingan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari analisis ini:
- Evaluasi Kesehatan Keuangan: Analisis rasio membantu dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan. Dengan memeriksa rasio likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas, kita bisa melihat sejauh mana perusahaan mampu mengelola keuangannya.
- Identifikasi Kinerja Operasional: Rasio keuangan membantu mengidentifikasi efisiensi operasional perusahaan. Misalnya, rasio perputaran persediaan dapat menunjukkan seberapa cepat perusahaan menjual barangnya.
- Pembandingan dengan Industri dan Pes konkuren: Rasio keuangan memungkinkan perusahaan membandingkan kinerjanya dengan pesaing di industri yang sama. Ini membantu dalam mengetahui apakah perusahaan berada di jalur yang sama atau perlu melakukan penyesuaian.
- Pemantauan Perubahan dari Waktu ke Waktu: Dengan melihat tren rasio dari waktu ke waktu, analisis financial ratio membantu dalam memahami perubahan kondisi keuangan perusahaan. Ini membantu dalam mengidentifikasi apakah ada peningkatan atau penurunan performa.
- Peringatan Dini terhadap Risiko: Analisis rasio keuangan dapat memberikan peringatan dini terhadap potensi masalah keuangan. Misalnya, peningkatan rasio utang dapat menjadi indikator risiko keuangan yang perlu diperhatikan.
- Pemahaman Terhadap Struktur Keuangan: Rasio keuangan membantu dalam memahami struktur keuangan perusahaan, termasuk sejauh mana perusahaan menggunakan utang untuk mendanai operasinya.
- Daya Tarik bagi Investor dan Kreditur: Para investor dan kreditur menggunakan analisis rasio untuk menilai seberapa baik perusahaan dapat memberikan pengembalian investasi atau membayar kembali pinjaman.
- Basis Pengambilan Keputusan: Analisis rasio keuangan memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan. Manajemen dapat menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik.
Sekarang Anda telah mengetahui seberapa penting melakukan analysis rasio keuangan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa menghitung rasio keuangan cukup menyita waktu dan tenaga apabila dilakukan secara manual, maka dari itu diperlukan adanya alat yang dapat mengotomatisasi semua perhitungan analisis biaya produksi tersebut.
Salah satu alat yang dapat Anda coba gunakan adalah software akuntansi dari HashMicro, untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait software tersebut Anda dapat meng-klik banner di bawah ini!
Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Terdapat berbagai jenis analisis rasio keuangan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis rasio keuangan yang umum digunakan:
1. Rasio Likuiditas
Jenis rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban finansial (likuiditas perusahaan) dalam jangka pendek.
Rasio likuiditas dapat dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu adalah sebagai berikut:
Rasio Lancar (Current Ratio)
Cara menghitung rasio ini adalah dengan membagi aset lancar perusahaan dengan kewajiban lancar. Ini memberikan gambaran tentang seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar.
Berikut rumus rasio perhitungannya:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio ini mirip dengan rasio lancar, namun tidak termasuk persediaan dalam perhitungan. Hal ini memberikan gambaran yang lebih ketat tentang likuiditas perusahaan.
Semakin besar rasio ini semakin baik. Walaupun rasionya tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga sudah dalam kategori sehat.
Berikut rumus rasio perhitungannya:
Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar x 100%
2. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (laba). Dengan menggunakan rasio ini, maka dapat diketahui kelangsungan hidup perusahaan.
Terdapat empat ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur rasio profitabilitas, yaitu:
Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Rasio ini mengukur persentase laba kotor dari pendapatan kotor perusahaan. Rumusnya adalah laba kotor dibagi dengan pendapatan kotor, kemudian hasilnya dikalikan 100%.
Berikut rumus rasio perhitungannya:
Gross Profit Margin = Penjualan Netto – Cost of Good Sold (Harga Pokok Penjualan) / Penjualan Netto x 100%
Laba Bersih (Net Profit Margin)
Rasio ini menunjukkan seberapa besar persentase laba bersih dari pendapatan bersih. Tidak seperti margin keuntungan kotor, rasio ini mengukur persentase dari pendapatan penjualan yang tersisa setelah semua biaya dan pengeluaran, termasuk mengurangi bunga dan pajak.
Rumusnya adalah laba bersih dibagi dengan pendapatan bersih, kemudian hasilnya dikalikan 100%.
Berikut rumus perhitungannya:
Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto x 100%
Return on Assets (ROA)
Rasio ini mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba bersih.
Rumusnya adalah laba bersih dibagi dengan total aset, kemudian hasilnya dikalikan 100%.
Berikut rumus perhitungannya:
Return on Assets = Earnings After Tax (EAT) / Total aset x 100%
Return on Equity (ROE)
Rasio ROE menunjukkan tingkat pengembalian investasi bagi pemegang saham.
Rumusnya adalah laba bersih dibagi dengan ekuitas, kemudian hasilnya dikalikan 100%.
Berikut rumus perhitungannya:
Equity = Earnings After Tax (EAT) / Jumlah Equity x 100%
3. Rasio Hutang
Rasio ini berfungsi untuk menilai sejauh mana perusahaan dapat mengelola sumber dana dan memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Ada dua jenis rasio hutang yaitu:
Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt-to-Equity Ratio)
Memberikan gambaran tentang hubungan antara utang jangka panjang dan modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan, berfungsi untuk menilai jumlah dana yang disediakan oleh kreditur dibandingkan dengan pemilik perusahaan.
Untuk perusahaan, penting bahwa jumlah utang tidak melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Semakin kecil proporsi utang terhadap modal, semakin aman kondisi keuangan perusahaan.
Rumusnya adalah utang dibagi dengan ekuitas.
Rasio Utang terhadap Aset Total (Debt-to-Total-Assets Ratio)
Menilai sejauh mana aset perusahaan didanai oleh utang atau dampak utang terhadap manajemen aset perusahaan.
Rasio ini mengindikasikan sejauh mana aset dapat menutupi utang. Semakin rendah rasio ini, semakin aman kondisi keuangan perusahaan.
Rumusnya adalah utang dibagi dengan total aset.
4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
Dalam rasio keuangan, analisis ini adalah aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu mengakibatkan semakin besarnya dana lebih yang tertanam pada aktiva
Dana lebih dari aktivitas rendah menjadi lebih baik jika ditanamkan pada aktivitas yang lebih produktif.
Rasio Perputaran Piutang (Accounts Receivable Turnover)
Perputaran piutang berguna sebagai ukuran untuk mengevaluasi kualitas dan efisiensi perputaran piutang perusahaan selama satu periode, dengan membandingkan penjualan dengan rata-rata piutang.
Rasio ini mengukur seberapa cepat perusahaan mengumpulkan uang dari penjualan kredit.
Berikut rumus perhitungannya:
Perputaran Piutang = Penjualan / Piutang Rata-Rata x 100%
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perusahaan menjual persediaannya.
Semakin besar rasio tersebut, menunjukkan bahwa manajemen persediaan yang perusahaan lakukan semakin efisien.
Berikut rumus perhitungannya:
Perputaran Persediaan = Penjualan / Persediaan x 100%
Pada beberapa kesempatan, menghitung rasio menggunakan rumus tertentu bisa menjadi tugas yang rumit. Oleh karena itu, keberadaan perangkat lunak akuntansi menjadi sangat penting.
Dengan menggunakan software akuntansi dari HashMicro, melakukan perhitungan rasio dapat dengan cepat dan tanpa kesulitan. Kemudahan ini tidak hanya mempermudah analisis rasio keuangan, tetapi juga mendukung kemudahan dalam pembuatan laporan keuangan dan analisis kinerja bisnis secara menyeluruh.
Hal ini memberikan keuntungan tambahan dengan memastikan lancarnya arus kas dan memfasilitasi manajemen keuangan secara keseluruhan. Sehingga, software akuntansi dari HashMicro tidak hanya berguna untuk evaluasi kinerja melalui rasio, tetapi juga mendukung kelancaran dan efisiensi operasional keuangan perusahaan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait dengan sistem akuntansi dari HasMicro, Anda dapat mengunduh estimasi biaya penerapannya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda dengan meng-klik banner di bawah ini!
Metode Melakukan Analisis Rasio Keuangan pada Perusahaan
Analisis Common Size
Analisis common size adalah metode untuk membandingkan setiap pos dalam laporan keuangan dengan total aset atau penjualan.
Dengan cara ini, perusahaan dapat melihat proporsi relatif dari setiap pos dalam laporan keuangan, memungkinkan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dan membandingkan dengan pesaing di industri yang sama.
Analisis common size memungkinkan manajer keuangan dan investor untuk melihat bagaimana proporsi dari setiap pos dalam laporan keuangan berubah dari waktu ke waktu.
Contoh Metode Analisis Common Size
Penelitian terhadap PT Summarecon Agung Tbk menggunakan metode analisis common size menunjukkan penurunan laba bersih sebesar 26,77% pada tahun 2013, 26,01% pada tahun 2014, dan 18,92% pada tahun 2015.
Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang perubahan proporsi laba bersih perusahaan dari tahun ke tahun, memberikan wawasan mendalam tentang struktur keuangan perusahaan.
Analisis Time Series dan Forecasting
Time series dan forecasting melibatkan perbandingan data keuangan pada interval waktu tertentu untuk membuat proyeksi atau estimasi kondisi keuangan suatu perusahaan di masa yang akan datang.
Faktor-faktor dalam analisis ini mencakup peraturan pemerintah, perubahan dalam tingkat persaingan, dan elemen-elemen lain yang dapat mempengaruhi perubahan dalam struktur keuangan.
Dalam melakukan analisis time series, memanfaatkan data keuangan dari periode sebelumnya untuk mengenali pola dan tren yang dapat memberikan kontribusi dalam pembuatan proyeksi keuangan di masa mendatang.
Melalui penerapan metode ini, perusahaan dapat memproyeksikan perubahan pasar secara lebih baik dan mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam perencanaan keuangan.
Contoh Metode Analisis Time Series dan Forecasting
Sumber Jaya Aluminium menggunakan metode analisis time series dan forecasting dalam penelitian mereka.
Metode ini berguna untuk meramalkan penjualan rak piring dengan fokus pada menentukan metode peramalan yang paling tepat berdasarkan tingkat kesalahan terkecil, mengukurnya dengan nilai Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data peramalan penjualan rak piring menunjukkan kecenderungan naik (trend).
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Analisis Rasio Keuangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan analisis rasio keuangan dapat bervariasi, dan beberapa di antaranya termasuk:
- Kualitas Data Keuangan: Kualitas data keuangan yang digunakan dalam analisis rasio keuangan sangat penting. Data yang akurat dan terpercaya akan menghasilkan analisis yang lebih dapat diandalkan.
- Pemahaman yang Mendalam tentang Industri: Memahami karakteristik dan dinamika industri di mana perusahaan beroperasi dapat membantu dalam menafsirkan rasio keuangan dengan lebih baik. Setiap industri memiliki tren dan rasio yang berbeda-beda.
- Perubahan Regulasi: Perubahan dalam regulasi keuangan atau perubahan kebijakan perusahaan dapat memengaruhi rasio keuangan. Memahami dampak perubahan ini penting dalam menganalisis rasio keuangan.
- Komparabilitas: Membandingkan rasio keuangan dengan perusahaan sejenis atau industri yang sama dapat memberikan konteks untuk mengevaluasi kinerja keuangan.
- Pemahaman yang Mendalam tentang Rasio Keuangan: Memahami arti dari setiap rasio keuangan dan bagaimana rasio-rasio tersebut saling berhubungan sangat penting untuk melakukan analisis yang akurat.
- Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi interpretasi rasio keuangan. Misalnya, dalam kondisi ekonomi yang lesu, menafsirkan rasio keuangan tertentu mungkin perlu dengan hati-hati.
- Tujuan Analisis: Menentukan tujuan dari analisis rasio keuangan juga penting. Apakah tujuannya untuk menilai kesehatan keuangan jangka pendek atau jangka panjang, atau untuk membandingkan kinerja dengan pesaing.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, melakukan analisis rasio keuangan dapat dengan lebih baik dan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kinerja keuangan suatu perusahaan.
Solusi Mudah Analisis Rasio Keuangan yang Efektif untuk Perusahaan Anda
Dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi, penggunaan fitur-fitur tertentu dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap analisis rasio dan pemahaman mendalam terkait kesehatan keuangan perusahaan.
Pertama, kemampuan perangkat lunak untuk mencatat transaksi secara otomatis tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga menjamin akurasi data, menciptakan dasar yang solid untuk analisis rasio yang andal.
Fitur Multi Level Analytical memungkinkan analisis rasio tidak hanya secara umum, tetapi juga dengan fokus pada proyek atau cabang tertentu. Ini memberikan pandangan yang lebih terperinci dan memungkinkan identifikasi area-area yang memerlukan perhatian khusus.
Profit & Loss vs Budget & Forecast memungkinkan evaluasi langsung terhadap tujuan keuangan, sementara Cashflow Reports memberikan pemahaman mendalam tentang arus kas, elemen kunci dalam analisis rasio.
Fitur Forecast Budget dan Budget S Curve membuka jendela ke depan, memungkinkan proyeksi anggaran dan visualisasi progresnya seiring waktu. Hal ini memberikan dimensi perencanaan keuangan yang sangat berharga untuk analisis rasio.
Tentu saja, inti dari analisis rasio terletak pada rasio keuangan. Perangkat lunak akuntansi menghitung rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas secara otomatis, menyediakan gambaran komprehensif tentang kesehatan keuangan perusahaan.
Terakhir, Financial Statement with Budget Comparison memberikan laporan keuangan yang tidak hanya merefleksikan masa lalu tetapi juga memungkinkan perbandingan langsung dengan anggaran. Ini menjadi alat yang kuat untuk mengukur sejauh mana tujuan keuangan tercapai.
Dengan gabungan semua fitur ini, perangkat lunak akuntansi menciptakan lingkungan yang mendukung analisis rasio yang mendalam. Ini memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang informasional dan terarah untuk pertumbuhan dan juga keberlanjutan perusahaan.
Kesimpulan
Analisis rasio keuangan adalah cara untuk mengevaluasi dan memahami angka-angka keuangan perusahaan dengan membandingkan berbagai rasio yang berasal dari laporan keuangannya. Tujuan utamanya adalah menilai rasio keuangan per periode dan melacak perubahan rasio dari waktu ke waktu untuk mengidentifikasi tren dalam kinerja perusahaan.
Melakukan analisis rasio keuangan secara manual tentunya akan cukup menyita tenaga dan waktu. Maka dari itu, perusahaan sangat memerlukan adanya alat yang berfungsi untuk membantu analisis dengan cepat dan akurat, sehingga bisa mengambil tindakan yang tepat pula.
Sebagai rekomendasi, software akuntansi dari HashMicro adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk mempermudah proses analisis. Anda dapat menghitung dengan akurasi tinggi, memantau secara real time kinerja keuangan, menghasilkan laporan otomatis, dan yang terpenting dapat melakukannya dengan menggunakan metode perhitungan yang variatif.
Apabila Anda masih ragu dengan kinerja sistem akuntansi dari HashMicro, Anda dapat mencoba demo gratis terlebih dahulu, setelah itu Anda dapat memutuskan apakah software yang tersedia cocok atau tidak bagi perusahaan Anda.
Klik link ini untuk mendapatkan demo gratis!