Umumnya pada perspektif akuntansi, kas atau cash menjadi aset paling likuid yang dapat perusahaan miliki. Saldo cash berarti bahwa sebuah perusahaan memiliki uang tunai di tangan dan dapat menggunakan uang itu sesuai keinginan atau kebutuhan.
Pengelolaan kas secara efektif sangat penting bagi akuntan perusahaan. Hadirnya Software Akuntansi terbaik dari HashMicro menjadi solusi bagi Anda agar dapat mengelola cash dan aset-aset Anda lainnya secara efisien.
Selain itu, Anda juga dapat mengotomatiskan pengelolaan arus kas dengan penggunaan Software Akuntansi terbaik di Indonesia, sehingga pengelolaan arus kas dapat menjadi lebih tepat dan akurat.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan software akuntansi, Anda harus memilih Software Akuntansi dengan fitur terlengkap dan sesuai dengan kondisi perusahaan Anda serta harga yang sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Temukan software akuntansi yang relevan dengan perusahaan Anda dengan terlebih dahulu mencari informasi mengenai skema perhitungan harga Software Akuntansi.
Pada artikel ini Anda akan mengetahui apa itu kas dalam akuntansi, mulai dari pengertian, jenis-jenis, pengendalian dan contohnya.
Key Takeaways
|
Apa Itu Kas Menurut Para Ahli
Umumnya, istilah dan pengertian kas tentu saja sudah tidak asing lagi bagi pengelolaan keuangan perusahaan, bahkan di kalangan masyarakat. Kas dalam akuntansi dapat diartikan sebagai uang tunai sebagai alat pembayaran tanpa berutang. Namun, pada dasarnya cash mempunyai arti lebih luas lagi.
Untuk mengenal cash dalam akuntansi lebih lanjut, simak pengertian cash di bawah ini menurut para ahli:
Thomas Sumarsan
Thomas Sumarsan menjelaskan bahwa dana adalah suatu aset lancar yang sifatnya sangatlah likuid dan juga bisa perusahaan manfaatkan secara langsung untuk keberlangsungan bisnis.
Rudianto
Menurut Rudianto, pengertian kas adalah suatu alat pembayaran ataupun pertukaran milik perusahaan dan sudah bisa digunakan untuk kegiatan transaksi perusahaan ketika memang dibutuhkan.
C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess
Mendefinisikan pengertian kas sebagai kenaikan kotor atau garis dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelayanan jasa kepada klien, penyewaan harta, peminjaman uang, dan seluruh kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan.
Standar Akuntansi Keuangan
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
Pentingnya Pengelolaan Kas yang Efektif
Pengelolaan kas perusahaan secara efektif sangat berperan penting bagi kelancaran keuangan perusahaan. Pencatatan secara manual yang memakan waktu kini mulai ditinggalkan.
Banyak perusahaan mulai beralih menggunakan Sistem Akuntansi untuk mengotomatisasi segala hal terkait keuangan perusahaan, termasuk pengelolaan kas. Penggunaan sistem mempermudah perusahaan, khususnya akuntan dan bagian keuangan untuk melacak seluruh transaksi penggunaan kas perusahaan.
Selain itu, penggunaan sistem memungkinkan Anda untuk dapat melihat seluruh informasi secara real-time dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Bahkan, pengelolaan banyak cabang dapat Anda lakukan dengan mudah hanya melalui satu platform terpusat.
Pengelolaan kas yang efektif memungkinkan untuk mengefisiensikan waktu akuntan dan meminimalkan kesalahan pencatatan serta human-error. Dengan pengelolaan yang akurat dan tepat, maka memungkinkan profitabilitas perusahaan juga dapat meningkat.
Karakteristik Kas
Umumnya, dalam pencatatan akuntansi terdapat berbagai aset, salah satunya cash. Cash memiliki karakteristik atau sifat tertentu, sehingga dapat memudahkan Anda membedakannya dengan aset lain di dalam perusahaan
Berikut ini adalah karakteristik dana yang perlu Anda ketahui:
- Aset perusahaan yang sangat likuid;
- Standar pertukaran yang paling umum;
- Dapat menjadi basis perhitungan dan juga pengukuran nilai.
Sumber Kas
Cash adalah salah satu aset yang mempunyai peranan penting bagi perusahaan, sehingga memerlukan pengelolaan yang tepat. Lalu bagaimana cash bisa Anda dapatkan?
Berikut adalah sumber penerimaan cash dalam suatu usaha atau bisnis perusahaan:
- Mendapatkan dana melalui penjualan investasi;
- Adanya emisi saham atau penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk tunai;
- Terjadi penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain cash yang penerimaan dana imbangi dengan adanya penerimaan piutang, adanya penjualan secara tunai, dan sebagainya;
- Terdapat pengeluaran surat tanda utang baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (obligasi, hipotek, dan lainnya), dan bertambahnya utang yang dengan penerimaan dana yang mengimbangi;
- Penerimaan tunai karena bunga, sewa, atau dividen dari investasi, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian pembayaran pajak pada periode sebelumnya.
Apa Saja yang Termasuk Cash dan yang Tidak Termasuk Kas?
Aset yang terdapat pada sistem pencatatan akuntansi perusahaan sangat beragam, sehingga Anda perlu memahaminya agar tidak terjadi kesalahan pencatatan aset. Terdapat aset yang termasuk pada cash dan yang bukan. Pahami pengelompokan yang termasuk dan yang tidak termasuk dalam kategori cash, yaitu:
Termasuk kas
-
- Uang tunai: Uang berwujud kertas dan logam yang berlaku untuk pembayaran.
- Travel cek: Merupakan cek yang bank umum keluarkan, penggunaannya dapat melayani pihak nasabah yang ingin melakukan perjalanan atau traveling dalam waktu tertentu dengan jarak yang jauh.
- Kasir cek: Mirip dengan travel cek yang sama-sama bank umum sebagai pembuat, hanya terdapat tujuan yang berbeda, yaitu untuk melayani pihak lain.
- Wesel pos: Dokumen yang bisa digunakan sebagai uang tunai.
- Cek: Sebuah dokumen yang bisa perusahaan terima sebagai pembayaran dari pihak lain.
- Uang perusahaan: Uang perusahaan yang memang tersimpan di dalam bank yang bisa diambil sewaktu-waktu.
Tidak termasuk cash
- Deposito berjangka (time deposite): Uang simpanan di bank yang hanya bisa cair dalam jangka waktu tertentu;
- Perangko;
- Uang yang telah tersedia untuk tujuan tertentu, menyebabkan penggunaannya yang terikat. Contohnya adalah dana pensiun;
- Cek mundur (post date check): dana yang belum bisa Anda anggap cash sebelum waktunya tiba.
Jenis-jenis Kas
Cash terbagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian dari cash bertujuan sebagai pengawasan dan pemeriksaan terkait dengan distribusi aliran cash. Selain itu, pembagian cash dapat Anda temukan pada buku besar akuntansi. Sementara dana pada laporan keuangan telah menjadi satu, sehingga penggunaan laporan keuangan cash dapat mudah orang lain pahami, bahkan orang awam sekalipun.
Pada dasarnya, cash terbagi menjadi beberapa jenis. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak masing-masing penjelasannya di bawah ini:
Petty cash (kas kecil)
Petty cash atau kas kecil merupakan uang dalam bentuk tunai yang perusahaan siapkan untuk membayar berbagai pengeluaran dengan nilai relatif kecil dan tidak ekonomis apabila melakukan pembayaran dengan cek.
Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan Umum Berikut dalam Manajemen Arus Kas
Kas di bank
Pengertian cash di bank adalah bentuk simpanan uang perusahaan yang tersimpan di rekening bank tertentu. Uang yang berada di bank jumlahnya cenderung besar dan memerlukan keamanan lebih tinggi, sehingga tidak mungkin melakukan transaksi secara langsung karena jumlahnya yang besar dan rawan dari segi keamanannya.
Sebagai bentuk keamanan dan transparansi, dana di bank akan selalu berkaitan dengan rekening koran perusahaan pada bank tersebut.
Pelaporan Kas
Umumnya perusahaan dapat melakukan pelaporan tunai secara langsung. Namun, sering kali pelaksanaannya dapat terjadi beberapa masalah, antara lain:
-
Cash equivalents
Setara kas atau cash equivalents adalah gabungan aset perusahaan yang memiliki maturity kurang dari tiga bulan lamanya. Umumnya, cash equivalents sangat bermanfaat penggunaannya saat kondisi finansial perusahaan sedang susah atau tidak stabil.
Contohnya yang paling sederhana adalah Surat Utang Negara (SUN) dan treasury bill.
-
Restricted cash
Pengertian dari kas terbatas atau restricted cash merupakan cash yang secara sengaja perusahaan pisahkan dengan tujuan untuk melunasi kewajiban di masa depan yang jumlahnya besar.
Sebagai ilustrasi, perusahaan HashMicro memiliki kewajiban membayar penanganan teknis sebesar 250 juta rupiah untuk 6 tahun yang akan datang. Jika kondisi ini terjadi, maka perusahaan harus bisa menyisihkan uang sebesar 250 juta rupiah pada akun restricted cash.
-
Bank overdrafts
Bank overdrafts memiliki pengertian perusahaan mengeluarkan cek yang nilainya lebih besar dari saldonya yang ada pada bank.
Contohnya perusahaan HashMicro menerbitkan cek sebanyak 700 juta, padahal saldo rekening perusahaan hanya memiliki 450 juta. Dengan adanya perbedaan saldo dan cek, maka membuat 250 juta sisanya akan masuk pada utang jangka pendek.
Baca juga: 5 Kegunaan Software Akuntansi bagi Sektor Pertambangan
Pengendalian Kas
Pengendalian kas terbagi menjadi dua, yaitu pengendalian untuk penerimaan tunai dan untuk pengeluaran tunai. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Penerimaan kas
- Mencatat semua penerimaan cash dengan segera;
- Menyetor ke bank semua penerimaan cash pada hari yang sama;
- Melakukan pemisahan fungsi pada petugas yang menangani penerimaan cash melalui mesin cash register.
Pengeluaran kas
- Melakukan segala aktivitas pengeluaran kas menggunakan cek, kecuali pengeluaran dengan jumlah kecil yang sebaiknya menggunakan dana cash kecil;
- Minimal dua orang pejabat harus melakukan tanda tangan setiap cek;
- Mengarsir dengan rapi terhadap cek yang batal digunakan atau terjadi salah tulis;
- Memberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah keluar.
Baca Juga: Tips Mengelola Cash Flow (Arus Kas) Perusahaan Secara Efisien
Pengendalian Kas Internal
Karena sifat cash sangat likuid menyebabkan rentan akan kecurangan, maka pengelolaannya sangat memerlukan mekanisme pengendalian internal untuk menjaga cash dan memastikan keakuratan akuntansi pencatatan tunai.
Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan bahwa aktiva terlindungi dan berguna untuk pencapaian tujuan usaha, informasi bisnis yang akurat, serta memastikan karyawan telah mematuhi peraturan dan ketentuan.
Selain itu, pengendalian kas internal juga mampu melindungi aktiva perusahaan dari kemungkinan terjadinya kejahatan, seperti pencurian, penggelapan, ataupun penempatan aktiva pada lokasi yang tidak seharusnya.
Menurut Dyckman, dkk. (1999), Sistem pengendalian intern kas harus:
-
- Memisahkan penyimpanan dan akuntansi untuk cash
- Mencatat semua transaksi cash
- Memelihara hanya saldo tunai minimum yang dibutuhkan
- Melaksanakan perhitungan periodik atas saldo
- Melakukan rekonsiliasi atas saldo akun cash buku besar dan saldo bank
- Memperoleh pengembalian yang layak atas saldo yang menganggur.
Umumnya, salah satu cara lain yang dipakai untuk melancarkan arus cash adalah dengan menggunakan Software E-faktur dari HashMicro. Dengan aplikasi ini, Anda dapat mengoptimasi arus cash dengan memantau seluruh status faktur hanya dengan satu tampilan. Dengan begitu, pengelolaan laporan arus kas pun menjadi lancar dan akurat, sehingga Anda dapat mengefisiensikan waktu serta meminimalkan kesalahan pencatatan.
Baca juga: Software Akuntansi HashMicro sebagai Solusi Terbaik untuk Industri Fintech
Contoh Pengendalian Kas dengan Metode Imprest
Metode imprest memiliki pengertian bahwa jumlah dana sifatnya tetap, yaitu sebesar cek yang kasir terima untuk dicairkan ke bank dan untuk membayar pengeluaran kecil. Umumnya, perusahaan melakukan pencatatan pengeluaran saat melakukan pengisian kembali.
Contoh:
HashMicro pada tanggal 29 September 2021 membentuk cash kecil sebesar Rp5.000.000, pengeluaran dana kecil hingga 29 September 2021 adalah sebesar Rp4.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
Beban ATK | Rp 1.500.000 |
Beban Angkut | Rp 1.750.000 |
Beban Administrasi | Rp 250.000 |
Beban BBM Kendaraan | Rp 500.000 |
TOTAL | Rp 4.000.000 |
Pada tanggal 29 September 2021 perusahaan melakukan pengisian kembali.
Maka Ayat Jurnal yang disusun atas transaksi diatas adalah sebagai berikut:
- PENGISIAN KAS KECIL
- SAAT PENGELUARAN CASH KECIL (TIDAK PERLU JURNAL)
- SAAT PENGISIAN KEMBALI
Sehingga kas kecil tetap Rp5.000.000
Penutup
Anda telah memahami apa itu kas, pengertian menurut para ahli, karakteristik, sumber, jenis-jenis, pengendalian, dan pengendalian secara internal. Kami juga telah memberikan penjelasan lengkap dengan contoh, sehingga berguna agar Anda dapat lebih memahaminya.
Dengan membaca artikel ini, maka Anda dapat mengetahui pentingnya cash di akuntansi pada bisnis Anda. Apabila Anda kesulitan untuk membuat pencatatan keuangan cash bisnis, Anda dapat menggunakan Software Akuntansi terandal dari HashMicro.
Transformasikan bisnis Anda ke digital melalui software akuntansi, sehingga Anda dapat menghemat waktu dengan mengurangi proses manual pencatatan. Informasi pada software akuntansi tercatat secara real-time, sehingga perhitungan dapat Anda lakukan dengan lebih tepat dan akurat
Temukan kualitas dan harga software akuntansi yang relevan untuk bisnis Anda dengan mengunduh skema perhitungan harga Software Akuntansi dari HashMicro. Beralih ke HashMicro, jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!