Dalam dunia bisnis istilah laba usaha tentunya seringkali kita dengar, karena sering disebut masyarakat, para pengusaha dan berbagai media. Secara umum, laba adalah penghasilan bersih yang berasal dari aktivitas penjualan.
Laba tersebut akan perusahaan hitung mulai dari proses produksi hingga pemasaran. Yang mana keuntungan bersih tersebut sudah mereka kurangi dengan biaya kegiatan operasional dan lainnya.
Selain itu, dalam dunia akuntansi, laba dapat berarti sebagai selisih antara total hasil penjualan yang dikurangi dengan biaya produksi, operasional, dan biaya lainnya. Yang biasanya kita kenal dengan istilah keuntungan.
Berbicara tentang akuntansi, dalam menghitung laba usaha dengan data yang cukup banyak Anda dapat menggunakan Software Akuntansi terbaik yang dapat mengurangi proses akuntansi secara manual.
Hal tersebut karena proses akuntansi dengan data yang banyak akan memakan waktu yang sangat lama, untuk aktivitas seperti pembukuan, kalkulasi depresiasi aset, dan lain-lain. Sehingga membutuhkan sistem yang terotomasi untuk mengatasinya.
Baca juga Contoh Surat Perjanjian Kerja & Hal yang Perlu Anda Muat!
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Laba Usaha
Laba usaha adalah penghasilan bersih yang berasal dari aktivitas penjualan yang seorang pengusaha lakukan di perusahaan. Nilai ini dapat dihitung mulai dari proses produksi, pemasaran bahkan hingga produk tersebut terjual habis.
Selain itu laba ini akan perusahaan kurangi dengan biaya kegiatan operasional. Menurut Themin (2012), laba usaha adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi yang menghasilkan peningkatan ekuitas, selain dari transaksi dengan pemegang saham.
Sedangkan Menurut Charles Thomas Horngren, laba usaha adalah pendapatan lebih dari total penjualan, dengan perbandingan total beban atau keuntungan bersih. Laba usaha berarti margin keuntungan yang perusahaan dapatkan setelah semua pemotongan biaya yang mereka keluarkan.
Salah satu unsur penting dalam laba usaha adalah modal usaha, volume penjualan, harga, dan biaya. Salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan terlihat dari keuntungan atau laba usahanya.
Kemampuan perusahaan dalam mengelola aset secara efektif dan efisien, akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari periode sebelumnya, sehingga pertumbuhan laba perusahaan akan meningkat.
Selain itu, salah satu hal paling menentukan pendapatan perusahaan adalah kemampuan dalam mengatur kinerja keuangan dengan baik dan mengelola aset atau harta yang dimiliki perusahaan seefisien mungkin.
Baca juga Ketahui Pentingnya Manajemen Laba untuk Menghindari Kebangkrutan Perusahaan
Unsur-Unsur Laba Usaha
Dalam laba usaha juga terdapat laporan yang berisi terkait dengan rincian pendapatan serta pengeluaran perusahaan. Laporan tersebut berfungsinya sebagai alat memantau kemajuan dan pendapatan perusahaan.
Biasanya para pengusaha membuat laporan laba usaha untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi perusahaan. Karena laba begitu penting bagi perusahaan maka perusahaan perlu mengetahui unsur-unsur dari laba itu sendiri dan apa saja perbedaannya. Adapun unsur-unsur laba dapat dibedakan menjadi:
1. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil penjualan yang didapatkan perusahaan, Pendapatan ini dapat dipahami sebagai peningkatan atau penurunan yang didapatkan setelah melakukan penjualan atau melakukan kegiatan bisnis, dalam satu periode akuntansi.
Hal ini biasanya perusahaan peroleh dari kegiatan operasional, baik dalam bentuk kredit maupun penjualan produk dari perusahaan.
2. Beban
Beban adalah keseluruhan biaya yang harus perusahaan keluarkan untuk menghasilkan tujuan yang mereka harapkan. Dalam hal ini dapat berarti modal yang perusahaan keluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Hal tersebut sangat penting untuk dipenuhi sehingga akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan
3. Biaya
Biaya adalah keseluruhan uang kas yang perusahaan miliki dan harus mereka korbankan dalam rangka memenuhi kegiatan produksi suatu bisnis atau usaha. Dari biaya inilah yang akan digunakan sebagai mesin penggerak bisnis agar usaha tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga berpotensi memberikan keuntungan yang perusahaan harapkan.
4. Untung-rugi
Keuntungan dan kerugian biasanya sudah banyak pebisnis rasakan dalam kegiatan bisnis. Dalam hal ini, keuntungan merupakan pendapatan lebih yang perusahaan dapatkan setelah melakukan penjualan.
Sebaliknya kerugian adalah kekurangan yang akan perusahaan alami saat target penjualan tidak terpenuhi. Kerugian adalah suatu hal yang sangat pebisnis hindari.
Dengan Software Akuntansi dari HashMicro Profitabilitas menjadi meningkat karena penghitungan budget yang lebih tepat dan akurat, sehingga dapat dengan cepat memprediksi kerugian dan meminimalisirnya.
5. Penghasilan
Penghasilan merupakan hasil akhir yang perusahaan peroleh, Penghasilan ini dapat meliputi keuntungan dan pendapatan. Segala macam cara akan dilakukan perusahaan sehingga dapat memperoleh laba yang tinggi.
Selain itu, penghasilan adalah sejumlah keuntungan lebih yang perusahaan dapatkan dalam jangka waktu tertentu setelah mereka kurangi dengan biaya dan komponen lainnya.
Anda juga dapat melihat informasi keuangan dan penghasilan secara real-time untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dengan menggunakan Software Akuntansi online.
Baca juga Kelola Keuangan Bisnis Anda dengan 10 Tips Berikut Ini
Jenis-jenis Laba Usaha
Laba usaha kotor
Laba kotor penjualan adalah penghasilan kotor yang perusahaan dapatkan dari penjualan, yang mereka hitung dari hasil perhitungan selisih harga pokok penjualan dengan penjualan bersih.
Selain itu, laba kotor seringkali orang awam kenal sebagai keuntungan yang belum perusahaan kurangi dari biaya produksi dan biaya operasional bisnis lainnya. Jadi, laba kotor bukanlah laba murni yang perusahaan dapatkan dari sebuah aktivitas penjualan. Rumus laba kotor = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan (HPP).
Laba usaha bersih
Menurut Kasmir (2011:303) menyatakan bahwa laba bersih adalah laba yang telah perusahaan kurangi dengan seluruh biaya yang menjadi beban dalam suatu periode tertentu dan termasuk pajak.
Sedangkan menurut Hansen (2001 : 50) laba bersih adalah selisih positif laba usaha dengan beban selain usaha. Sehingga dapat dikatakan bahwa Laba bersih adalah keseluruhan kelebihan pendapatan.
Yang telah perusahaan kurangi dengan seluruh biaya dan pajak penghasilan dalam satu periode tertentu yang tersaji dalam laporan laba rugi. Rumus Laba Bersih : Laba Kotor – Beban Usaha.
Dengan Sistem Akuntansi HashMicro dapat membantu Anda dalam mengetahui laba bersih, pendapatan & biaya pengeluaran secara tepat dalam jangka waktu yang ditentukan.
Laba usaha operasional
Adalah laba yang perusahaan peroleh dari kegiatan operasional sebelum biaya bunga, pajak dan biaya lainnya. Laba jenis ini juga dapat dikatakan sebagai selisih antara laba kotor dan biaya operasional, yang diperoleh dari aktivitas operasional utama perusahaan.
Laba ini biasanya berpengaruh dalam memprediksi arus kas di masa depan dan seringkali dimasukkan dalam laporan laba rugi sebagai subtotal. Rumus laba operasional = pendapatan usaha – harga pokok penjualan (HPP) – beban usaha – penyusutan – amortisasi.
Laba usaha sebelum pajak
Laba sebelum pajak atau yang biasa perusahaan sebut Earning Before Interest and Taxes (EBIT) adalah total pendapatan keseluruhan perusahaan sebelum mereka kurangi dengan pajak perseroan yang wajib mereka bayar.
Nilai laba ini akan menunjukkan berapa banyak laba yang perusahaan terima dari kegiatan penjualan nya, setelah mereka kurangi dengan pajak. Rumus laba sebelum pajak = Laba Operasi + Pendapatan di luar usaha – Beban di luar usaha.
Laba usaha ditahan
Laba ditahan adalah bagian dari pendapatan bersih yang perusahaan tahan dan secara sengaja tidak mereka bagikan secara langsung dalam bentuk dividen bagi para pemegang saham.
Pembagian laba ini biasanya sesuai dengan kebijakan dewan komisaris perusahaan dan bisa saja berbeda-beda antara kebijakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Rumus = laba bersih – dividen yang perusahaan bayarkan.
Baca juga Laba Ditahan: Ini Fungsi dan Cara Menghitungnya bagi Bisnis
Cara Menghitung Laba Usaha dan Rumusnya
Cara menghitung laba usaha tentu tidak sembarang hitung. Ada rumus laba usaha yang perlu Anda gunakan. Berikut ini rumusnya:
Laba Bersih Usaha = laba kotor – beban usaha – beban pajak
Contoh :
Tim finance PT. Bulan bintang telah mengumpulkan data laporan laba dan rugi usaha mereka dalam 1 tahun. Berikut ini rinciannya:
Penjualan bersih: Rp150.000.000
Harga pokok penjualan: Rp80.000.000
Biaya penjualan/pemasaran: Rp25.000.000
Pajak: Rp8.000.000
Biaya administrasi: Rp15.000.000
Berdasarkan data tersebut, maka laba kotor dari usaha tersebut adalah,
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
= Rp150.000.000 – Rp80.000.000
= Rp70.000.000
Sedangkan laba bersihnya adalah sebagai berikut,
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha – Beban Pajak
= Rp70.000.000 – Rp40.000.000 – Rp8.000.000
= Rp22.000.000
Itulah cara untuk menghitung laba usaha dengan baik dan benar perlu Anda ketahui penghitungan laba sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda, jika Anda salah menghitung tentunya akan mengakibatkan resiko yang sangat besar.
Untuk data penjualan yang cukup besar menghitung secara manual tentunya sangat merepotkan. Untuk itu, Anda perlu menggunakan Software Akuntansi Terbaik, yang dapat membantu Anda untuk melacak dan mencatat seluruh transaksi keuangan secara otomatis.
Kesimpulan
Laba usaha adalah indikator yang paling penting dalam keberhasilan suatu usaha. Hal tersebut karena erat kaitanya dengan hasil penjualan yang perusahaan hasilkan. Oleh karena itu, setiap pemilik usaha harus senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan laba yang lebih tinggi.
Dengan tingginya laba yang perusahaan hasilkan akan memberikan kepuasan untuk setiap orang atau stakeholder yang terkait dalam usaha tersebut. Untuk perusahaan yang memiliki data penjualan dan transaksi yang cukup besar Software Akuntansi terbaik dapat menjadi solusi efektif untuk menghitung laba usaha menjadi lebih efisien dan cepat.
Selain itu sistem yang terintegrasi ini akan dengan mudah memonitor kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh, seperti pendapatan, saldo kas, accounts receivable, accounts payable, dan lain-lain.
Selain itu, Sistem Akuntansi HashMicro juga dapat membantu Anda mengetahui pendapatan & biaya pengeluaran secara tepat dalam jangka waktu yang ditentukan.
Untuk memperkirakan harga Software ERP yang akan Anda gunakan, Anda dapat mengunduh rencana perhitungan harga Software ERP dari HashMicro sehingga Anda dapat menyesuaikan penggunaan software tersebut sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Atur jadwal demo gratis softwarenya sekarang juga!