Untuk memenuhi permintaan akan barang dan jasa, perusahaan melakukan kegiatan produksi. Kegiatan ini meliputi tahapan-tahapan, seperti perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga finishing. Semua pengeluaran pada tahapan produksi tersebut akan tercatat di dalam laporan biaya produksi.
Laporan berisikan informasi yang membantu perusahaan dalam membuat catatan keuangan dan menentukan nilai jual dari suatu produk. Tidak hanya itu, dengan laporan ini perusahaan dapat menghitung laba dan rugi, serta membuat perhitungan terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Laporan Biaya Produksi
Laporan keuangan ini berisi informasi tentang biaya yang perusahaan keluarkan dalam memproduksi barang atau jasa. Biasanya, laporan ini mencakup semua biaya produksi yang terkait dengan kegiatan produksi perusahaan, seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya produksi lainnya.
Laporan ini juga dapat memberikan informasi tentang efisiensi produksi perusahaan dan membantu dalam mengidentifikasi area mana yang memerlukan perbaikan untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Biasanya, laporan ini akan perusahaan buat pada akhir periode dan berisi perhitungan biaya produksi tiap harinya.
Mengapa Laporan Biaya Produksi Sangat Penting untuk Perusahaan?
Pencatatan biaya produksi dapat membantu perusahaan dalam memantau kinerja produksi mereka. Dengan membandingkan biaya produksi dari waktu ke waktu, perusahaan dapat mengetahui apakah mereka telah mencapai target biaya produksi mereka atau tidak. Selain itu, hal ini dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola biaya produksi mereka di masa depan.
Laporan ini penting bagi perusahaan karena memuat informasi penting yang berdampak kepada kondisi keuangan perusahaan. Apabila informasi tersebut tidak tercatat dengan baik, maka perusahaan akan kesulitan menentukan keuntungan dari periode produksi. Adapun informasi penting yang berada di dalamnya, seperti:
- Jumlah dari unit yang masuk dan keluar departemen sepanjang kegiatan produksi
- Biaya pengolahan yang harus setiap unit bayar
- Biaya produksi tertinggi, di antaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead produksi.
- Perbaikan metode produksi yang mempengaruhi perubahan biaya per unit.
- Perubahan biaya komponen dalam produksi (seperti bahan baku atau biaya tenaga kerja).
- Faktor yang mempengaruhi turunnya tingkat efisiensi output.
Alur Pencatatan Laporan
Laporan ini memiliki alur dalam pencatatannya. Dengan alur yang terstruktur, biaya produksi dapat tersusun dengan sistematis dan efektif. Selain itu, pencatatan yang sesuai alur dapat memudahkan proses audit dan pengambilan keputusan. Berikut adalah alur dari pencatatan laporan produksi:
Mengumpulkan data biaya produksi
Data biaya produksi harus terkumpul dengan teliti dan lengkap dari semua departemen atau bagian yang terlibat dalam proses produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Membuat daftar biaya produksi
Setelah data biaya produksi terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat daftar biaya produksi. Daftar ini mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi, baik yang langsung maupun tidak langsung.
Mengelompokkan biaya produksi
Biaya produksi harus karyawan kelompokkan sesuai dengan jenisnya. Misalnya, bahan baku harus berkelompok sesuai dengan jenisnya, seperti kayu, besi, atau plastik. Tenaga kerja harus berdasarkan jenis pekerjaan, seperti operator mesin atau teknisi.
Menghitung total biaya produksi
Setelahnya, karyawan menghitung total biaya produksi. Total biaya produksi adalah jumlah dari semua biaya yang terkait dengan produksi, baik yang langsung maupun tidak langsung.
Menentukan harga pokok produksi
Harga pokok produksi adalah biaya produksi yang untuk membuat suatu barang atau jasa. Harga pokok produksi dapat karyawan hitung dengan menjumlahkan semua biaya produksi dan membaginya dengan jumlah barang atau jasa yang diproduksi.
Membuat laporan
Setelah harga pokok produksi ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat laporan. Laporan tersebut harus mencakup rincian biaya produksi, harga pokok produksi, dan jumlah barang atau jasa yang diproduksi.
Menganalisis laporan
Laporan ini harus dianalisis untuk menentukan efisiensi dan produktivitas produksi. Analisis ini dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi daerah yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi.
Mengambil tindakan perbaikan
Jika hasil analisis menunjukkan adanya daerah yang dapat dioptimalkan, maka perusahaan harus mengambil tindakan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi di masa depan.
Baca juga: Unsur-unsur Biaya Produksi yang Perlu Anda Ketahui
Format Penyusunan Laporan Biaya Produksi
Kompleksnya alur dalam penyusunan laporan ini terkadang mempersulit karyawan dalam perhitungan biaya produksi. Untuk mempermudah Anda dalam menyusun laporan ini, Anda dapat melihat formatnya di bawah ini.
Optimasi Pengelolaan dan Laporan Biaya Produksi Anda dengan Software Manufaktur
Membuat laporan keuangan produksi secara manual dapat menjadi proses yang sulit dan memakan waktu. Salah satu alasannya adalah karena proses pemasukan data yang kurang fleksibel sehingga menyulitkan apabila terjadi adanya perubahan data, seperti kenaikan/penurunan biaya operasional.
Selain itu, pengelolaan laporan keuangan secara manual rentan akan adanya human-error karena. Kesalahan-kesalahan ini dapat menyebabkan laporan keuangan produksi tidak akurat dan dapat berdampak negatif pada keputusan bisnis yang diambil. Di sisi lain, kesalahan seperti ini akan memakan waktu dan tenaga yang sia-sia.
Maka dari itu, perusahaan perlu untuk menemukan solusi lain untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan software manufaktur. Maka dari itu, dengan menggunakan software ini, perusahaan dapat memantau biaya produksi dan mengidentifikasi potensi penghematan biaya.
Proses pelacakan biaya bahan baku, pencatatan biaya tenaga kerja, pengontrolan biaya produksi, hingga pembuatan laporan keuangan dilakukan secara otomatis dan akan sangat mengefisienkan kinerja karyawan Anda. Ditambah lagi, jika Anda memilih software manufaktur yang tepat dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Baca juga: Sistem Manufaktur: Cara Memilih dan Manfaatnya Bagi Perusahaan Anda
Kesimpulan
Dalam kegiatan produksi suatu perusahaan, dibutuhkan laporan yang berfungsi sebagai informasi produksi bagi perusahaan. Akan tetapi, di era modern ini pencatatan secara manual akan menimbulkan masalah yang dapat memperlambat kegiatan operasional perusahaan. Maka dari itu, perusahaan membutuhkan solusi, yaitu software manufaktur.
Software manufaktur akan mempermudah kegiatan produksi perusahaan terutama proses pencatatan laporan biaya produksi. Tidak hanya mencatat, software manufaktur juga dapat membantu Anda dalam pencatatan biaya tenaga kerja, pengontrolan biaya produksi, hingga pembuatan laporan keuangan. Apabila Anda tertarik, Anda dapat mencoba demo secara gratis!