Tahukah Anda jika 75% perusahaan manufaktur di Indonesia menerapkan TKDN dan telah selaras dengannya? Mengetahui hal ini, jika Anda mulai khawatir jika perusahaan yang Anda pimpin akan tertinggal, maka memahami TKDN lebih jauh adalah langkah bisnis yang bijak.
Sebagai pemilik atau pengelola usaha manufaktur, istilah TKDN bukanlah hal baru yang mengejutkan. Memiliki kepanjangan sebagai tingkat komponen dalam negeri, kebijakan ini berperan dalam mengurangi ketergantungan bisnis pada sektor impor.
Guna memahami seluk-beluk kebijakan bisnis ini, simak artikel berikut hingga akhir. Anda akan menemukan pengertian, jenis industri, manfaat, strategi implementasi, cara menghitung TKDN, hingga tips mengefisiensikan TKDN secara mudah kapan saja dan dari mana saja!
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu TKDN?
TKDN adalah persentase nilai komponen dalam negeri pada suatu produk atau jasa. Ini mengukur seberapa banyak bahan dan proses produksi yang bersumber dari dalam negeri. Konsep ini mendukung perkembangan industri lokal, terutama sektor yang perlu daya saing dan pasokan berkelanjutan.
Pada praktiknya, kebijakan ini menjadi perhatian utama bagi pelaku industri yang berpartisipasi dalam proyek-proyek strategis dan inisiatif pemerintah. Dengan TKDN, perusahaan dapat memperlihatkan komitmen terhadap penggunaan sumber daya lokal, sehingga menambah nilai produk secara nasional.
Jenis-Jenis Industri yang Butuh Penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri di Indonesia
Apakah hanya industri manufaktur yang membutuhkan implementasi TKDN di Indonesia? Jawabannya adalah tidak. Setidaknya, terdapat 5 jenis perusahaan manufaktur dan lainnya yang harus menerapkan tingkat komponen dalam negeri, antara lain:
Jenis Industri | Contoh dan Peran TKDN |
Telekomunikasi | TKDN mendorong penggunaan komponen lokal untuk jaringan fiber optik, perangkat seluler, dan lainnya. Ini mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kapasitas produksi nasional. |
Energi | Memastikan komponen seperti turbin, panel surya, dan baterai diproduksi di dalam negeri, memperkuat rantai pasokan energi nasional. |
Manufaktur | Kebijakan ini mengharuskan penggunaan bahan dan komponen dalam negeri pada kendaraan, alat berat, dan mesin industri, menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan kapasitas manufaktur lokal. |
Konstruksi | Mendukung proyek besar dengan mengoptimalkan penggunaan bahan bangunan lokal untuk proyek seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, memperkuat kemampuan konstruksi nasional. |
Kesehatan | Mendorong produksi alat kesehatan lokal, seperti ventilator dan alat tes medis, untuk memenuhi kebutuhan domestik dan mengurangi ketergantungan impor, terutama dalam keadaan darurat. |
Manfaat TKDN bagi Perusahaan
Pemanfaatan dari fungsi TKDN di Indonesia memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan, beberapa di antaranya adalah:
- Dukungan insentif pemerintah: Kepatuhan terhadap kebijakan ini memungkinkan perusahaan memperoleh insentif, seperti pengurangan pajak, yang mendukung penghematan operasional.
- Akses ke proyek pemerintah: Memenuhi standar ini akan meningkatkan peluang memenangkan tender proyek pemerintah, memberi perusahaan posisi lebih kuat dalam kompetisi pasar.
- Efisiensi biaya dan waktu: Penggunaan komponen dalam negeri menurunkan biaya logistik dan mempercepat proses pengadaan karena tidak bergantung pada impor.
- Pengurangan ketergantungan impor: Mengutamakan komponen lokal membantu perusahaan mengurangi risiko terkait fluktuasi harga dan keterbatasan pasokan global.
- Peningkatan citra dan kepercayaan: Pemakaian komponen lokal menunjukkan komitmen perusahaan terhadap industri dalam negeri, memperkuat citra dan kepercayaan konsumen.
- Mendorong inovasi lokal: TKDN memacu perusahaan mengembangkan teknologi lokal yang meningkatkan daya saing di pasar domestik dan internasional.
Secara keseluruhan, untuk mendapat manfaat penuh dengan penerapan yang akurat, menggunakan software menjadi krusial. Sebagai langkah awal, Anda dapat melihat skema harga software manufaktur berbasis TKDN berikut guna menemukan solusi terbaik secepatnya.
Metode Perhitungan TKDN
TKDN adalah hal yang harus Anda hitung menggunakan rumus yang sesuai. Pada dasarnya, langkah ini jarang dilakukan secara manual karena untuk menghindari kesalahan menghitung. Namun, berikut kami sajikan referensi metode dalam menghitung tingkat komponen dalam negeri:
1. Industri telekomunikasi
Industri ini sangat bergantung pada komponen lokal untuk memenuhi standar perhitungan TKDN. Perhitungan di sektor ini meningkatkan daya saing dan keberlanjutan rantai pasokan. Rumus:
2. Industri energi
Sektor ini menggunakan komponen dalam negeri untuk proyek-proyek energi terbarukan. Menghitung tingkat komponen dalam negeri di sektor ini memperkuat ketahanan energi nasional. Rumus:
3. Industri manufaktur
Industri manufaktur harus memenuhi tingkat komponen dalam negeri untuk meningkatkan penggunaan bahan dan komponen lokal. Rumus:
4. Industri konstruksi
Menghitung TKDN bertujuan untuk memastikan bahwa proyek menggunakan sumber daya lokal yang cukup. Rumus:
5. Industri kesehatan
Industri kesehatan menghitung kebijakan ini untuk meningkatkan kapasitas produksi alat kesehatan dalam negeri. Rumus:
6. Subkontrak di berbagai industri
Dalam proyek yang melibatkan subkontraktor, perhitungan perlu mereka lakukan untuk memastikan kontribusi komponen lokal dari seluruh rantai pasokan. Rumus:
Tantangan Implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri di Indonesia
Dibalik contoh TKDN, jenis, dan metode menghitungnya yang kompleks, menerapkan kebijakan ini pasti akan menemui berbagai tantangan bisnis. Sedikit di antaranya, meliputi:
- Keterbatasan infrastruktur menghambat produksi komponen lokal.
- Perusahaan lokal sulit memenuhi standar kualitas produk impor.
- Kurangnya tenaga kerja terampil mempengaruhi kualitas produksi.
- Ketidakpastian regulasi menghambat investasi dalam produksi lokal.
- Perusahaan kesulitan mendapatkan pendanaan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
- Produk impor lebih kompetitif dalam harga dan kualitas, menyulitkan perusahaan lokal.
- Banyak industri belum menggunakan teknologi terbaru, seperti software manufaktur.
Strategi Implementasi TKDN yang Benar
Mengetahui tantangan dalam menerapkan TKDN di Indonesia, Anda mungkin bertanya-tanya, adakah strategi implementasi yang efektif, sehingga pergesekan bisnis dengan hambatan yang ada menjadi minimal? Berikut kami sajikan langkah-langkah implementasi yang efektif bagi Anda.
- Melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan komponen lokal.
- Membangun kemitraan dengan pemasok lokal untuk meningkatkan kapasitas produksi.
- Mengembangkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
- Menyusun kebijakan internal yang mendukung penerapan TKDN secara konsisten.
- Memonitor dan mengevaluasi kebijakan secara rutin untuk perbaikan berkelanjutan.
- Mengedukasi stakeholder tentang pentingnya strategi ini bagi industri lokal.
- Menerapkan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Efisiensikan TKDN Anda dengan Software Manufaktur HashMicro
Seperti halnya strategi menerapkan TKDN yang efisien dan efektif, menggunakan teknologi terbaru adalah cara yang telah pengusaha gunakan. Namun, teknologi seperti apa yang harus Anda pilih?
Mari berkenalan dengan HashMicro. Melalui modul Hash Manufacturing Software, vendor ini menampilkan performa teknologi canggih yang terbarukan. Berdiri sejak tahun 2015, HashMicro menjadi pilihan dari 1750+ pebisnis, seperti Pertamina, Toyota, dan Marimas.
HashMicro menawarkan beragam keuntungan bagi Anda yang ingin berinvestasi ke sistem manufaktur. Demo gratis, konsultasi bisnis gratis, dan juga bebas biaya tambahan untuk tambah user dapat Anda nikmati di sini. Selain itu, HashMicro juga memiliki fitur-fitur komprehensif, seperti:
- Manufacturing requisition planning: Membantu dalam merencanakan kebutuhan produksi secara detail, memastikan ketersediaan bahan baku dan sumber daya lainnya untuk proses produksi.
- Quality control: Mengidentifikasi dan menangani barang yang tidak sesuai standar, mengatur tindakan korektif, dan mencegah terjadinya masalah kualitas di masa depan.
- Finished goods production simulation: Fitur untuk mensimulasikan jumlah produk yang dapat dihasilkan berdasarkan bahan-bahan dalam Bill of Materials (BoM) yang ada di gudang.
- Manufacturing gantt chart schedule management: Membantu dalam perencanaan produksi, penjadwalan kapasitas mesin dan tenaga kerja, serta pengidentifikasian konflik jadwal.
Kesimpulan
Implementasi tingkat komponen dalam negeri di Indonesia sangat penting untuk meningkatkan daya saing industri lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun terdapat berbagai tantangan, strategi yang tepat dapat membantu perusahaan dalam mengatasi hambatan tersebut.
Untuk memastikan penerapan TKDN tetap efektif, menggunakan software, seperti sistem manufaktur menjadi sangat dianjurkan. Menjadi salah satu penyedia terbaik di Indonesia, HashMicro menawarkan solusi komprehensif dengan fitur-fitur yang mendukung pengelolaan strategi yang efisien.
Mengapa Anda tidak mencobanya melalui demo gratis terlebih dahulu? Temukan cara bagaimana software ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan Anda mulai dari hari ini!
Pertanyaan Seputar TKDN
-
Berapa minimal nilai TKDN?
Minimal nilai TKDN adalah 25% jika terdapat produk dalam negeri, dengan penjumlahan nilai TKDN dan BMP paling sedikit 40%.
-
Syarat TKDN apa saja?
Syarat TKDN meliputi adanya produk dalam negeri yang memenuhi standar yang ditetapkan. Verifikasi juga memerlukan akte pendirian usaha, struktur organisasi produksi yang jelas, dan bukti pembelian bahan baku. Selain itu, pengajuan harus dilengkapi dengan dokumen perhitungan yang akurat dan divalidasi oleh pihak berwenang.
-
Sertifikat TKDN dikeluarkan oleh siapa?
Sertifikat TKDN dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atau lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah.
-
Apakah TKDN itu wajib?
Ya, TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah wajib bagi produk tertentu yang digunakan dalam proyek pemerintah dan sektor-sektor yang diatur oleh peraturan pemerintah. Perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam proyek tersebut harus memenuhi persyaratan untuk memastikan penggunaan produk lokal dan mendukung pengembangan industri dalam negeri.