Menghitung biaya tetap merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan lakukan, khususnya perusahaan manufaktur. Di sisi lain, banyak kendala yang sering perusahaan hadapi, salah satunya karena masih menggunakan metode manual. Dengan metode konvensional, banyak waktu dan tenaga yang terbuang hanya untuk melakukan perhitungan manual dan kerap sekali terjadi human-error.
Selain itu, metode manual juga rentan terhadap kehilangan data dan kesulitan dalam menyusun laporan keuangan secara akurat dan tepat. Namun, perusahaan dapat mengandalkan software untuk mengatasi kendala ini, seperti software akuntansi. Dengan aplikasi akuntansi, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga, sehingga memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
Key Takeaways
|
Apa itu Biaya Tetap dalam Proses Produksi?
Biaya tetap adalah jenis biaya yang harus dibayar oleh perusahaan secara rutin dan bersifat statis atau tidak berubah dalam waktu tertentu. Meskipun perusahaan tidak melakukan aktivitas produksi atau bahkan ketika produksi dilakukan dalam kapasitas maksimal. pengeluaran tetap dapat berasal dari berbagai aspek, seperti biaya sewa gedung, biaya listrik, biaya gaji karyawan, biaya asuransi, dan biaya perawatan mesin atau peralatan produksi.
Dalam proses produksi, terdapat hubungan terbalik antara pengeluaran tetap dengan jumlah unit atau aktivitas yang perusahaan lakukan. Artinya, semakin banyak unit yang perusahaan produksi atau semakin banyak aktivitas yang perusahaan lakukan, maka biaya per unit atau per aktivitas akan semakin kecil. Meskipun demikian, secara harfiah biaya akan tetap sama dan tidak terpengaruh oleh jumlah produksi atau aktivitas yang dilakukan.
Baca juga: Apa itu Sistem Akuntansi dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda?
Cara Menghitung Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah jenis pengeluaran yang berkaitan dengan kapasitas atau volume produksi. pengeluaran tetap memiliki dua ciri penting, yaitu ongkos yang statis atau tidak berubah. Selain itu, pengeluaran tetap juga tidak dipengaruhi oleh periode atau aktivitas tertentu, serta pengeluaran per unitnya berbanding terbalik dengan perubahan volume. Dalam hal ini, tanpa pengeluaran tetap per unit akan semakin rendah ketika volume produksi semakin tinggi.
Sebagai contoh, yaitu sebuah bis pariwisata yang memiliki kapasitas per harinya adalah 300 orang penumpang dan dalam satu bulan jumlah penumpang yang diangkut adalah 9000 orang. Jika ingin menambah jumlah penumpang di atas 9000 orang per bulan, maka perlu menambah jumlah bis. Dalam menghitung pengeluaran tetap, perlu memperhitungkan biaya penyusutan untuk mendapatkan taksiran biaya per unit.
Rumus biaya penyusutan adalah (harga beli bis-nilai sisa):taksiran pemakaian. Misalnya, jika harga bis adalah Rp2.000.000.000 dan nilai sisa mobil adalah 200.000.000. Taksiran pemakaian bis tersebut adalah 10 tahun, maka pengeluaran tetap (penyusutan) per tahun adalah 180.000.000 atau 90.000.000 per bulan. Dengan menghitung biaya penyusutan tersebut, maka dapat menggunakan rumus pengeluaran tetap per bulan/jumlah penumpang per bulan.
Biaya tetap per bulan | Jumlah penumpang per bulan | Biaya tetap per unit |
Rp9.000.000 | 9000 | Rp1000 |
Rp9.000.000 | 4500 | Rp2000 |
Rp9.000.0000 | 1000 | Rp9000 |
Baca juga: Online Accounting: Definisi dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda!
Solusi Perhitungan Biaya Produksi Secara Mudah dengan Software Akuntansi
Solusi mempermudah perhitungan biaya produksi, perusahaan dapat memanfaatkan software akuntansi. Software ini memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses perhitungan pengeluaran tetap dalam kegiatan produksi pabrik. Dengan software akuntansi, perusahaan dapat melakukan perhitungan dan realisasi pengeluaran tetap secara otomatis, sehingga menghemat waktu dan tenaga dalam hal administrasi.
Selain itu, software akuntansi juga memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan data yang terkait dengan biaya produksi seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, dan juga tetap lainnya. Hal ini membuat perusahaan dapat dengan mudah memonitor dan menganalisis biaya produksi secara keseluruhan. Keuntungan lain adalah dapat menghasilkan laporan keuangan secara otomatis dan akurat.
Kesimpulan
Dalam proses produksi, perhitungan biaya tetap menjadi sangat penting untuk menentukan besaran biaya yang harus perusahaan keluarkan. Namun, menggunakan metode manual dalam menghitung tetap dapat menjadi kendala bagi perusahaan karena prosesnya memakan waktu dan memungkinkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan. Selain itu, metode manual juga tidak efektif jika perusahaan memiliki banyak unit produksi.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan software akuntansi yang dapat melakukan perhitungan biaya tetap secara otomatis dan akurat. Terlebih lagi, software akuntansi dari HashMicro dapat memudahkan perusahaan dan melakukan integrasi sistem seperti pengelolaan pengeluaran tetap, seperti penyusunan anggaran, peramalan biaya, dan pelacakan realisasi biaya secara otomatis. Ikuti demo gratis dari HashMicro sekarang juga