Sebagian besar dari Anda mungkin banyak yang belum mengerti tentang apa itu benchmarking bila mendengar atau membaca istilah tersebut. Padahal, jika ditelusuri lebih dalam, benchmarking adalah salah satu pengetahuan yang penting untuk Anda ketahui dalam bidang ilmu manajemen. Tidak terbatas pada sistem manajemen keuangan perusahaan saja, istilah ini juga dapat meningkatkan kualitas produk. Anda juga dapat menggunakan Sistem Manajemen Keuangan untuk membantu aktivitas keuangan perusahaan Anda.
Istilah benchmarking ini merupakan kata serapan dari bahasa Inggris. Menurut kamus Cambridge, benchmarking mempunyai arti sebagai suatu alat ukur atau patokan. Berdasarkan asal usul katanya, dapat kita simpulkan bahwa benchmarking adalah suatu tolak ukur yang digunakan untuk menilai dan membandingkan suatu hal tertentu. Untuk lebih lanjutnya, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai informasi seputar benchmarking, seperti pengertian, tujuan, tahapan, dan beberapa contoh dari benchmarking bagi perusahaan. Simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Fungsi dan Contoh Jurnal Penutup dalam Akuntansi Perusahaan
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Benchmarking adalah
Benchmarking menurut The Balance Careers adalah proses membandingkan perusahaan. Ini dapat berupa perbandingan produk atau aspek internal lainnya dengan kompetitor atau dengan pasar yang lebih luas. Hal ini dapat Anda terapkan terhadap produk, proses, fungsi atau pendekatan apa pun dalam bisnis.
Secara umum, benchmarking adalah suatu standar atau tolak ukur yang Anda manfaatkan untuk membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang sejenis. Sederhananya, dengan menggunakan tolak ukur tersebut, maka berbagai hal dapat terukur dengan standar baku yang umum.
Dalam ilmu bisnis, istilah benchmarking adalah upaya untuk mengukur kebijakan, produk, strategi, program, dan hal-hal lainnya sebagai perbandingan satu perusahaan dengan perusahaan pesaing lain pada bidang yang sama, agar bisa mendapatkan informasi tentang bagaimana dan bagian apa saja yang harus di evaluasi dalam upaya meningkatkan performa perusahaan.
Oleh karena itu, benchmarking adalah cara yang sangat sistematis, atau dengan membandingkan kinerja layanan, produk, atau proses suatu perusahaan dengan layanan, proses, atau produk pesaing lain yang mereka anggap lebih unggul dari perusahaan, sebagai upaya untuk mengevaluasi.
Adapun tujuan yang paling utama dari melakukan benchmarking adalah demi meningkatkan nilai lebih perusahaan dengan cara memperbaiki performa usaha, meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas produk dan pelayanan, serta hal lainnya dengan memanfaatkan performa dari kompetitor lain yang dianggap lebih baik.
Empat Manfaat Benchmarking Bagi Bisnis
1. Menganalisis kompetisi
Persaingan dalam dunia bisnis umumnya berbeda satu sama lain. Dengan tolok ukur yang tepat, Anda dapat melihat seberapa banyak persaingan yang ada dalam dunia bisnis. Akibatnya, Anda dapat mengetahui apa yang harus Anda lakukan untuk menghadapi para pesaing.
2. Menjaga performa
Bila mengetahui seperti apa persaingan yang terjadi dan di mana nilai dari perusahaan yang Anda jalankan, tentunya Anda tidak akan bisa sembarangan mengambil langkah. Setidaknya, Anda harus menjaga performa dengan baik agar produk dan jasa Anda tetap menjadi andalan pelanggan dan tidak mengalami penurunan.
3. Melakukan perbaikan
Dari benchmarking, Anda akan mengetahui bila ada sebuah masalah yang terjadi pada satu atau beberapa sektor dan Anda dapat langsung memperbaiki masalah yang ada. Selain itu, benchmarking juga merangsang terlahirnya suatu inovasi.
Agar mudah dalam melacak dan memperbaiki permasalahan yang ada, Anda memerlukan sebuah sistem Repair Management terbaik dari HashMicro untuk membantu Anda dalam membuat laporan lengkap seputar proses reparasi yang sudah perusahaan Anda lakukan untuk sistem analisis dalam bentuk grafik yang mudah untuk Anda baca.
4. Memaksimalkan apa yang perusahaan miliki
Apa yang dimiliki perusahaan akan dimaksimalkan agar visi dan misi dapat tercapai benchmarking akan membuat Anda tetap berada pada jalur yang benar dan tepat agar tidak terus-menerus melakukan kesalahan yang akan merugikan perusahaan Anda
Tahapan Untuk Melakukan Benchmarking
Pahami keadaan internal perusahaan
Dalam melakukan proses ini, dapat Anda mulai dengan menganalisis proses internal perusahaan Anda terlebih dahulu. Mencari tahu cara bagaimana trik untuk menarik konsumen baru serta bagaimana cara perusahaan Anda dalam mempertahankan konsumen yang sudah ada. Anda juga dapat mengajukan pertanyaan tentang pendekatan internal untuk menciptakan produk baru.
Melakukan analisis yang mendalam
Setelah tahap pertama, selanjutnya Anda dapat melakukan penentuan dalam bagaimana proses benchmarking akan perusahaan Anda lakukan. Anda pun dapat memulainya dengan menentukan pendekatan apa yang akan Anda gunakan dalam proses benchmarking. Dapat Andam mulai dari melakukan pendekatan studi kasus, melakukan wawancara dengan pelaku bisnis di industri yang sama, atau melakukan penelitian lainnya yang terkait dengan bisnis dan pemasaran.
Tentukan target yang Anda tuju
Ada banyak aspek yang dapat diukur ketika melakukan benchmarking. Contohnya satu perusahaan mungkin menemukan bahwa peningkatan traffic web berhubungan langsung dengan peningkatan penjualan. Sebaliknya, perusahaan lain di industri yang sama mungkin menemukan bahwa penyebab peningkatan penjualan adalah campaign yang perusahaan lakukan melalui media sosial.
Namun sebelum itu semua, Anda harus menentukan target kesuksesan yang tepat. Apakah pendekatan tersebut juga dapat kamu gunakan untuk mengukur kesuksesanmu? Anda harus mempertimbangkan hal ini dengan matang sebelum melakukan benchmarking untuk mengurangi hal-hal yang merugikan bisnis Anda.
Meningkatkan rasa kepemilikan
Kegiatan benchmarking ini harus dilakukan dengan melibatkan setiap karyawan perusahaan Anda agar dapat memperoleh seluruh jawaban bagi permasalahan yang Anda perlukan. Dengan cara mendengarkan pendapat karyawan, maka perusahaan Anda akan mendapatkan pemahaman yang baik terkait peran dari setiap individu, sehingga akan meningkatkan rasa memiliki dalam diri karyawan.
Melakukan trial and error
Tahap yang terakhir, Anda perlu memahami bahwa suatu hal yang berhasil untuk satu perusahaan tidak selalu berhasil untuk oleh perusahaan lain lakukan. Anda dapat memilih untuk “mencuri” strategi yang kompetitor Anda telah kerjakan. Namun, itu bukan tujuan akhir dari kegiatan benchmark. Dalam Tolok ukur, tujuan Anda adalah untuk menerapkan strategi yang Anda yakini akan meningkatkan penjualan perusahaan Anda.
Baca juga: Follow Up adalah | Pentingnya bagi Kemajuan dan Perkembangan Bisnis
Contoh Benchmarking
Benchmarking yang Honda (Beat) lakukan terhadap Yamaha (Mio)
Contoh kasus benchmarking yang pertama adalah dari Yamaha Mio yang motor jenis matik di Indonesia yang mulanya diperuntukan untuk wanita. Karena produknya yang sangat populer serta permintaan yang sangat tinggi, tidak lama kemudian Honda melakukan benchmarking lalu meluncurkan Honda Beat dengan jenis yang sama namun memiliki keunggulan yang berbeda. Hingga saat ini Honda Beat mampu menyaingi penjualan Yamaha Mio.
Benchmarking Samsung & Iphone
Tahukah Anda bahwa dahulu, Iphone 4 lebih dulu melakukan peluncuran sebelum Samsung Galaxy ace, dari pelanggaran paten, pihak pengadilan memang tidak memutuskan bahwa seluruhnya Samsung langgar. Beberapa yang tidak melanggar antara lain adalah bagian desainnya yang jauh berbeda. Banyak pihak juga yang mengatakan bahwa Samsung telah melakukan penjiplakan terhadap produk Apple. Karena memang sudah terbukti Samsung telah melanggar hak paten dan meniru iPhone. Disini sudah jelas bahwa Samsung yang melakukan benchmarking (produk benchmarking) terhadap iPhone.
Sehingga keuntungannya, Samsung bisa lebih menguasai pasar karena memiliki harga yang sangat terjangkau oleh kalangan luas. Hal mengejutkan juga datang dari pemberitaan di Amerika Serikat pada tahun 2014, terungkap bahwa Galaxy S4 mampu mengalahkan penjualan iPhone 5. Tentu hal ini merupakan rekor pertama kali Samsung mampu mengalahkan Apple di pasar “rumah” sendiri. Kutipan dari GSMarena, Samsung menempati posisi teratas pada penjualan Mei 2013 lalu di AS, Bila di AS saja Samsung mampu mengalahkan Apple, bagaimana dengan pasar di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Itu sangat menguntungkan sekali bagi Samsung. Iphone mengalami kerugian serta kalah telak oleh Samsung darii segi harga maupun kecanggihan nya.
Kesimpulan
Setelah penjelasan lengkap di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa benchmarking adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengevaluasi, mengukur, dan membandingkan kinerja individu, unit kerja, departemen, atau organisasi tertentu. Umumnya, tujuan benchmarking adalah demi memberikan informasi pada organisasi terkait produk atau performanya saat ini. Sehingga, suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi dan menemukan cara yang paling tepat untuk meningkatkan performa atau kualitas produk. Namun, kegiatan ini juga harus suatu perusahaan lakukan dengan seluruh aspek manajemen bisnis yang baik, termasuk manajemen keuangan.
Sehingga, tujuan utama perusahaan bisa tercapai secara sempurna. Maka dari itu, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan Sistem Akuntansi terpercaya untuk Enterprise dari HashMicro. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, maka Anda akan lebih mudah dalam memonitor kondisi keuangan bisnis Anda secara menyeluruh, termasuk pendapatan, saldo kas, accounts receivable, accounts payable, dan lain-lain. Anda juga dapat terlebih dahulu melihat skema harga dari Sistem Akuntansi untuk mengetahui estimasi biaya yang akan Anda keluarkan. Tunggu apa lagi? Anda bisa mencoba demo gratisnya sekarang!