Dalam menentukan keuntungan dan kerugian sebuah perusahaan pasti memiliki banyak faktor penentu seperti biaya tetap, biaya variabel, dan biaya marginal. Sebagai orang yang mengetahui bagaimana bidang akuntansi atau manajemen sebuah perusahaan, maka Anda harus mengetahui bagaimana cara memaksimalkan kemampuan bekerja sebuah tim dan kapasitas pekerjaan perusahaan tersebut.
Mudahnya biaya marginal adalah aspek penting yang harus Anda perhatikan untuk memastikan bagaimana kondisi perusahaan Anda. Sebagai pemilik dari perusahaan, Anda harus mengetahui marginal cost yang akan Anda keluarkan untuk memproduksi suatu barang. Mudahnya, Anda bisa menggunakan solusi otomatisasi seluruh pencatatan dan pelacakan transaksi menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Biaya Marginal?
Dalam istilah bahasa Inggris marginal cost adalah biaya tambahan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melanjutkan perputaran ekonomi dari sebuah perusahaan. Marginal cost bisa berupa penurunan maupun peningkatan biaya yang harus perusahaan Anda keluarkan. Hal ini tergantung pada banyaknya barang produksi yang akan perusahaan Anda keluarkan.
Misalnya ketika perusahaan Anda akan memproduksi 1000 baju, maka untuk memproduksi 1200 baju adalah biaya marginal. Tidak hanya mengenai biaya produksi tetapi hal-hal yang berhubungan dengan biaya produksi juga termasuk ke marginal cost seperti biaya sewa gudang yang lebih besar dari biasanya.
Pentingnya Biaya Marginal
Seluruh hal yang berhubungan dengan keuangan menjadi hal yang penting bagi sebuah perusahaan. Akuntansi tidak bisa Anda pisahkan dari keseluruhan biaya yang ada. Tujuan adanya marginal cost untuk menetapkan pada posisi mana perusahaan akan sampai pada skala ekonomi yang mana nilai ekonominya dapat lebih efisien. Dengan demikian, adanya marginal cost dapat membantu perusahaan untuk memaksimalkan sistem operasional sebuah bisnis secara global.
Bagaimana Cara Menghitung Biaya Marginal?
Sebelum Anda mengetahui rumus marginal cost, Anda harus mengerti terlebih dahulu mengenai biaya apa saja yang harus ada dalam rumusannya. Dalam perhitungannya meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Perbedaannya biaya tetap seperti pekerjaan administrasi dan overhead sedangkan biaya variabel termasuk biaya tenaga kerja dan uang yang dikeluarkan untuk pembuatan bahan produksi.
Rumus biaya marginal = perubahan biaya / perubahan kuantitas
Perubahan biaya
Anda sudah mengetahui rumus dari marginal cost, saatnya Anda memahami apa itu perubahan biaya. Ketika Anda sedang memproses suatu barang produksi maka hal yang dapat terjadi adalah tingkat produksi meningkat atau menurun. Hal ini tergantung pada berapa hasil produksi yang Anda keluarkan, apakah lebih banyak atau lebih sedikit. Perubahan ini yang disebut sebagai perubahan biaya.
Rumus perubahan biaya = Harga biaya pada periode B – Harga biaya pada periode A
Perubahan kuantitas
Setelah mengetahui apa itu perubahan biaya, sekarang Anda juga harus mengerti apa itu perubahan kuantitas. Adanya perubahan dari banyaknya produk yang telah perusahaan Anda produksi selama proses produksi. Maksudnya adalah perubahan kuantitas bisa Anda lihat dari perbedaan banyak unit yang perusahaan Anda produksi saat proses pembuatan.
Rumus perubahan kuantitas = Unit produksi realistis – Produksi perencanaan
Harga biaya Marginal
Cara menghitung marginal cost yang terakhir adalah dengan harga biaya. Cara menghitung yang satu ini akan jarang Anda gunakan karena hanya terjadi pada momen tertentu. Biasanya perusahaan melakukan cara ini apabila permintaan pada suatu produk menurun sehingga biaya suatu barang akan diturunkan ke biaya marginal agar pembeli mau membeli barang tersebut. Cara ini biasa Anda temukan pada supermarket yang suka Anda jumpai.
Baca juga: Kemudahan Pencatatan dengan Software Akuntansi Keuangan
Contoh Penghitungan Biaya Marginal
Setelah mengetahui rumusannya, Anda perlu berlatih untuk lebih memahami mengenai marginal cost. Hal ini karena ketika hanya membaca sebuah penjelasan Anda akan cepat melupakan apabila tidak adanya praktek pada penjelasan tersebut. Berikut contoh soal sederhana:
Soal:
Vira membuka usaha toko kue yang diberi nama “Better Cakes”. Dalam setahun menjalani bisnis kue tersebut, Vira dapat memproduksi dan berhasil menjual 12000 kue dengan total harga 3.600.000.000, dengan total pengeluaran pembuatan kue mencapai 1.200.000.000.
Pada tahun kedua berdirinya toko kue tersebut, Vira mengalami peningkatan penjualan yaitu dapat memproduksi dan menjual 18000 kue dengan total harga 5.400.000.000, dengan total pengeluaran pembuatan kue mencapai 2.700.000.000.
Penyelesaian:
- Perubahan biaya
= 5.400.000.000 – 3.600.000.000 = 1.800.000.000 (peningkatan)
- Perubahan kuantitas
= 18000 kue – 12000 kue = 6000 kue (peningkatan)
- Biaya marginal
= perubahan biaya/perubahan kuantitas = 1.800.000.000/6000 = 300.000
Jadi:
Dari hasil hitung soal tersebut, dapat Anda simpulkan bahwa untuk membuat satu kue maka uang yang harus Vira keluarkan atau memiliki arti yang sama dengan marginal cost kue tersebut yaitu sebesar Rp300.000 per kue.
Kesimpulan
Dunia akuntansi memang tidak bisa terlepas dari keuntungan dan kerugian. Begitu juga Anda sebagai pemilik perusahaan yang mana menginginkan nilai keuntungan lebih tinggi daripada kerugian. Dengan menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro Anda bisa mencapai apabila nilai jual suatu produk lebih tinggi daripada marginal cost. Anda harus memperhatikan marginal cost karena dapat mengoptimalkan keuntungan dari perusahaan Anda.
Dengan adanya Software Akuntansi berbasis web dari HashMicro, Anda dapat mengotomasikan seluruh pencatatan dan pelacakan transaksi penjualan produk dari perusahaan Anda. Melalui Software Akuntansi dari HashMicro juga dapat mempermudah Anda karena sudah terhubung dengan Bank BCA, CIMB, BRI, DBS, dan lainnya. Jadwalkan demo gratis sekarang!