Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Biaya Tenaga Kerja Langsung: Contoh dan Cara Menghitungnya

      Apakah Anda mengetahui bahwa pengelolaan biaya tenaga kerja langsung dapat berdampak besar pada profitabilitas bisnis? Bagi manajer dan eksekutif, memahami biaya ini bukan sekadar angka tetapi kunci untuk menjaga efisiensi dan daya saing perusahaan.

      Berbeda dengan biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang berkontribusi langsung dalam produksi barang atau jasa, seperti gaji dan tunjangan pekerja di bagian produksi. Tanpa pengukuran yang akurat, biaya ini dapat meningkat dan mengurangi margin keuntungan perusahaan.

      Artikel ini akan membahas pentingnya mengelola biaya tenaga kerja langsung dan bagaimana hal itu dapat menguntungkan bisnis Anda. Simak hingga akhir untuk menemukan strategi efektif yang bisa Anda terapkan.

      Key Takeaways

      Klik Disini untuk Demo Gratisnya!

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Daftar Isi

          Pengertian Biaya Tenaga Kerja Langsung

          Biaya tenaga kerja langsung atau direct labor cost adalah semua biaya yang perusahaan keluarkan untuk membayar tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi barang atau jasa. Biaya ini mencakup gaji, upah, tunjangan, serta biaya lain yang terkait dengan karyawan.

          Perbedaan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung terletak pada keterlibatan langsung dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja langsung terkait langsung dengan aktivitas produksi dan memengaruhi jumlah output yang dihasilkan, sementara biaya tenaga kerja tidak langsung lebih berkaitan dengan fungsi pendukung yang tidak langsung berkontribusi pada pembuatan produk atau layanan.

          Oleh karena itu, memahami dan mengelola biaya tenaga kerja langsung sangat penting bagi perusahaan, karena biaya ini merupakan salah satu komponen utama dalam perhitungan total biaya produksi dan dapat berdampak signifikan pada profitabilitas perusahaan.

          Perbedaan Tenaga Kerja Langsung dan Tenaga Kerja Tidak Langsung

          perbedaaan tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsungDalam dunia industri dan manufaktur, tenaga kerja terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung:

          1. Tenaga Kerja Langsung

          Tenaga kerja langsung memiliki peran utama dalam menciptakan produk akhir yang akan dijual kepada pelanggan. Karena keterlibatan mereka yang langsung, biaya tenaga kerja ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah unit yang diproduksi atau jam kerja yang dihabiskan untuk menyelesaikan suatu produk.

          Gaji tenaga kerja langsung sering kali bersifat variabel, bergantung pada output biaya produksi atau sistem upah yang diterapkan perusahaan. Contoh tenaga kerja langsung meliputi operator mesin di pabrik, perakit produk di lini produksi, serta tukang jahit di industri tekstil yang bertanggung jawab atas pembuatan pakaian.

          2. Tenaga Kerja Tidak Langsung

          Sementara itu, tenaga kerja tidak langsung adalah pekerja yang tidak secara langsung terlibat dalam proses produksi tetapi memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran operasional perusahaan.

          Gaji tenaga kerja tidak langsung biasanya bersifat tetap dan tidak bergantung pada jumlah biaya overhead pabrik dan unit yang diproduksi. Hal ini karena mereka tidak berkontribusi secara langsung dalam menghasilkan produk.

          Contoh tenaga kerja tidak langsung meliputi staf administrasi yang mengelola dokumen dan keuangan perusahaan, teknisi perawatan mesin yang bertanggung jawab atas pemeliharaan alat produksi, serta supervisor produksi yang mengawasi kinerja tim di pabrik.

          Komponen Biaya Tenaga Kerja

          Sebelum memahami secara rinci komponen biaya tenaga kerja, penting untuk mengetahui bahwa biaya ini tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga berbagai elemen lain yang harus diperhitungkan oleh perusahaan.

          Berikut ini adalah beberapa komponen penting yang mempengaruhi total biaya tenaga kerja.

          • Gaji pokok: Gaji pokok merupakan upah dasar yang dibayarkan kepada karyawan atas pekerjaan yang mereka lakukan. Besarannya ditentukan berdasarkan perjanjian kerja dan umumnya menjadi komponen utama dari biaya tenaga kerja.
          • Tunjangan tetap dan tidak tetap: Tunjangan tetap adalah tambahan penghasilan yang diberikan secara rutin, seperti tunjangan transportasi atau perumahan. Sedangkan tunjangan tidak tetap bisa berubah-ubah, misalnya bonus kinerja atau insentif lain yang tergantung pada hasil kerja atau kondisi perusahaan.
          • Lembur: Pembayaran ekstra kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja normal. Pembayaran ini dihitung berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, umumnya dengan tarif yang lebih tinggi dari gaji normal.
          • Jaminan sosial dan kesehatan: Perusahaan wajib menyisihkan biaya untuk program jaminan sosial dan kesehatan, seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini bertujuan untuk melindungi karyawan dari risiko kesehatan dan kecelakaan kerja.
          • Pajak penghasilan karyawan: Pajak penghasilan yang dipotong dari gaji karyawan juga menjadi bagian dari biaya tenaga kerja, meskipun jumlahnya ditanggung oleh karyawan. Perusahaan bertanggung jawab untuk menghitung dan menyetorkan pajak ini kepada pemerintah.

          Apa Saja yang Menjadi Biaya Tenaga Kerja Langsung?

          komponen biaya kerja tenaga langsungSebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami bahwa biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi barang atau jasa.

          Berikut ini adalah beberapa komponen utama yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung:

          • Gaji karyawan, di dalamnya termasuk tunjangan dan bonus yang diberikan.
          • Biaya pelatihan dan pengembangan, untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja.
          • Biaya alat perlengkapan kerja seperti seragam, sepatu, dan alat keamanan.
          • Biaya pensiun karyawan, Biaya ini merupakan bagian dari tunjangan jangka panjang yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas masa kerja.
          • Biaya peralatan, diperlukan oleh karyawan seperti komputer, meja kerja, kursi.
            Biaya keselamatan kerja, seperti biaya perlindungan terhadap kecelakaan kerja.

          Semua komponen ini secara langsung mempengaruhi biaya produksi dan harus diperhitungkan oleh perusahaan untuk menentukan harga jual yang tepat serta menjaga profitabilitas.

          Manfaat Pengelolaan Biaya Tenaga Kerja Langsung bagi Perusahaan

          Pengelolaan biaya tenaga kerja langsung yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan. Dengan memahami dan mengendalikan biaya ini, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih baik dalam operasional. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pengelolaan biaya tenaga kerja langsung:

          • Perhitungan HPP menjadi lebih cepat: Pengelolaan biaya tenaga kerja langsung yang efektif dapat mempercepat perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP). Dengan sistem terintegrasi, perusahaan dapat dengan mudah mengumpulkan informasi tentang jam kerja, upah, dan tunjangan karyawan, sehingga perhitungan HPP menjadi lebih akurat dan cepat.
          • Monitoring kinerja keuangan: Pengelolaan biaya tenaga kerja langsung yang baik memungkinkan perusahaan untuk memantau kinerja keuangan dengan lebih efektif. Dengan mengawasi pengeluaran terkait tenaga kerja, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana biaya dapat dikurangi atau efisiensi dapat ditingkatkan, sehingga mendukung finansial perusahaan dalam jangka panjang.
          • Mempermudah perencanaan anggaran: Dengan pengelolaan biaya tenaga kerja langsung yang baik, perusahaan dapat lebih mudah membuat perencanaan anggaran yang akurat. Biaya yang terukur dengan jelas memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat, baik untuk alokasi sumber daya maupun investasi dalam peningkatan operasional.
          • Meningkatkan daya saing: Efisiensi dalam pengelolaan biaya tenaga kerja langsung dapat membantu perusahaan menawarkan harga produk yang lebih kompetitif di pasar. Hal ini memberikan keuntungan strategis dalam menghadapi persaingan karena perusahaan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan biaya produksi yang lebih rendah.

          Langkah Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

          Menghitung biaya tenaga kerja langsung secara akurat sangat penting untuk mengelola biaya produksi dan menetapkan harga produk yang kompetitif. Berikut adalah langkah-langkah menghitung direct labor cost agar efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan tetap optimal:

          1. Identifikasi komponen biaya tenaga kerja langsung

          Langkah pertama adalah mengidentifikasi seluruh komponen biaya yang berkaitan dengan tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Termasuk di antaranya:

          • Gaji pokok
          • Upah lembur
          • Tunjangan
          • Kontribusi jaminan sosial & asuransi

          2. Jumlahkan seluruh komponen biaya

          Gabungkan semua komponen yang telah diidentifikasi untuk memperoleh total direct labor cost. Data ini krusial untuk menyusun anggaran dan mengontrol biaya produksi.

          3. Hitung biaya tenaga kerja per jam

          Bagi total biaya tenaga kerja dengan jumlah jam kerja karyawan dalam periode tertentu (misalnya sebulan). Ini akan menghasilkan biaya tenaga kerja langsung per jam yang dapat digunakan untuk analisis efisiensi kerja dan estimasi biaya produksi.

          4. Proyeksikan biaya untuk periode lain

          Gunakan data biaya per jam untuk menghitung estimasi biaya tenaga kerja langsung mingguan, bulanan, atau tahunan. Ini membantu perusahaan merencanakan anggaran dan pengambilan keputusan berbasis data.

          Contoh Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

          Setelah melihat rincian komponen biaya tenaga kerja langsung, langkah berikutnya adalah menghitung total biaya yang harus dibayar oleh perusahaan.

          Perhitungan ini penting untuk memastikan perusahaan memiliki gambaran yang jelas mengenai pengeluaran tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.

          Contoh studi kasus:

          Pabrik “XYZ” mempekerjakan tiga orang pekerja produksi yang secara langsung terlibat dalam pembuatan produk. Berikut ini adalah rincian biaya untuk satu bulan:

          1. Pekerja 1 memiliki gaji pokok sebesar Rp 3.500.000, tunjangan sebesar Rp 600.000, biaya lembur Rp 800.000, dan asuransi serta jaminan sosial sebesar Rp 300.000.

          2. Pekerja 2 memiliki gaji pokok sebesar Rp 2.800.000, tunjangan sebesar Rp 400.000, biaya lembur Rp 500.000, dan asuransi serta jaminan sosial sebesar Rp 250.000.

          3. Pekerja 3 memiliki gaji pokok sebesar Rp 2.200.000, tunjangan sebesar Rp 300.000, biaya lembur Rp 400.000, dan asuransi serta jaminan sosial sebesar Rp 200.000.

          Misalkan ketiga pekerja bekerja selama 160 jam per bulan (asumsi 8 jam per hari, 5 hari seminggu).

          • Pekerja 1: Biaya per jamnya adalah Rp 5.200.000 ÷ 160 jam = Rp 32.500/jam.
          • Pekerja 2: Biaya per jamnya adalah Rp 3.950.000 ÷ 160 jam = Rp 24.688/jam.
          • Pekerja 3: Biaya per jamnya adalah Rp 3.100.000 ÷ 160 jam = Rp 19.375/jam.

          Berapa total biaya tenaga kerja langsung yang dibayarkan oleh Pabrik “XYZ” untuk ketiga pekerja tersebut dalam satu bulan?

          Komponen Biaya Pekerja 1 Pekerja 2 Pekerja 3 Total
          Gaji Pokok 3,5 jt 2,8 jt 2,2 jt 8,5 jt
          Tunjangan 600 rb 400 rb 300 rb 1,3 jt
          Lembur 800 rb 500 rb 400 rb 1,7 jt
          Asuransi 300 rb 250 rb 200 rb 750 rb
          Total Biaya per Pekerja 5,2 jt 3,95 jt 3,1 jt 12,25 jt

          Total biaya tenaga kerja langsung yang dibayarkan pabrik “XYZ” dalam satu bulan untuk ketiga pekerja tersebut adalah Rp 12.250.000.

          Anda dapat menyederhanakan perhitungan biaya tenaga kerja langsung menggunakan sistem perangkat lunak HashMicro untuk mengoptimalkan bisnis perusahaan Anda dengan mengklik banner di bawah ini.

          download skema harga software erp
          download skema harga software erp

          7 Tips Menyusun Kebutuhan Tenaga Kerja dengan Biaya Langsung yang Efektif

          Mengelola kebutuhan tenaga kerja secara efektif adalah langkah penting untuk menjaga efisiensi biaya operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

          1. Identifikasi Beban Kerja dengan Cermat
            Analisis kebutuhan tenaga kerja berdasarkan volume pekerjaan yang harus diselesaikan. Pastikan jumlah tenaga kerja seimbang dengan beban kerja yang ada.
          2. Tetapkan Keterampilan yang Dibutuhkan
            Tentukan kompetensi dan keahlian yang spesifik sesuai dengan posisi yang akan diisi. Ini membantu memastikan tenaga kerja yang direkrut dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara optimal.
          3. Sesuaikan Upah dengan Standar Kompetitif
            Riset pasar untuk mengetahui besaran upah yang kompetitif di industri. Menawarkan gaji yang sesuai dapat menarik kandidat berkualitas tanpa melebihi anggaran.
          4. Pertimbangkan Fleksibilitas Tenaga Kerja
            Evaluasi kemungkinan penggunaan tenaga kerja fleksibel seperti pekerja lepas atau kontrak untuk kebutuhan jangka pendek atau proyek tertentu.
          5. Optimalkan Efisiensi Penggunaan Tenaga Kerja
            Pastikan setiap tenaga kerja bekerja secara produktif. Gunakan alat manajemen kerja atau sistem ERP untuk memantau dan meningkatkan efisiensi kerja.
          6. Lakukan Perencanaan Jangka Panjang
            Proyeksikan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan rencana pertumbuhan perusahaan. Perencanaan yang matang mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan tenaga kerja di masa depan.
          7. Evaluasi dan Penyesuaian Rutin
            Secara berkala, tinjau kembali kebutuhan tenaga kerja untuk memastikan tetap sesuai dengan perubahan bisnis atau pasar.

          Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, perusahaan dapat mengelola tenaga kerja secara efisien dan mencapai tujuan bisnis tanpa pemborosan anggaran.

          Permudah Pengelolaan Biaya Tenaga Kerja Langsung dengan Software HashMicro

          software HRM hashmicro

          Mengelola biaya tenaga kerja langsung dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi perusahaan yang memiliki jumlah karyawan besar dan berbagai jenis pekerjaan.

          Namun, dengan bantuan software dari HashMicro proses ini dapat disederhanakan secara signifikan. Berikut adalah beberapa fitur yang bisa didapatkan perusahaan dengan menggunakan software HashMicro:

          • Perhitungan PPh dan asuransi: Software HashMicro mempermudah perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) dan asuransi secara otomatis. Hal ini memastikan akurasi dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku.
          • Perhitungan gaji dan tunjangan: Software HashMicro mempermudah perhitungan gaji dan tunjangan karyawan dengan cara otomatisasi yang efisien. Sehingga perusahaan mudah menghitung jumlah gaji serta berbagai tunjangan yang berhak diterima oleh karyawan.
          • Attendance management: Software HashMicro memudahkan perusahaan memantau kehadiran dan lembur karyawan secara real-time. Fitur ini memastikan penghitungan gaji akurat berdasarkan data kehadiran yang valid, sehingga mengoptimalkan biaya tenaga kerja langsung.
          • Expense management: Fitur ini memastikan setiap pengeluaran tercatat dengan rapi dan transparan, sehingga perusahaan dapat mengontrol biaya tenaga kerja langsung dengan lebih efisien.

          Kesimpulan

          Biaya tenaga kerja langsung merupakan komponen penting dalam perhitungan operasional bisnis karena mencakup pengeluaran yang secara langsung terkait dengan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi barang atau jasa.

          Dengan memahami dan mengelola biaya ini secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan anggaran. Untuk mempermudah pengelolaan biaya tenaga kerja langsung, software HRM dari HashMicro menawarkan solusi otomatis yang dapat diandalkan.

          HashMicro selalu memberikan pelayanan software HR terbaik. Oleh karena itu HashMicro menjadi software HRIS terbaik di Indonesia.

          Dengan fitur-fitur canggih yang terintegrasi, perusahaan dapat menghemat waktu dan mengurangi kesalahan dalam perhitungan. Dapatkan demo gratis HashMicro sekarang dan rasakan manfaatnya bagi bisnis Anda!

          HRM

          Pertanyaan Seputar Biaya Tenaga Kerja Langsung

          • Apakah gaji karyawan termasuk biaya langsung?

            Ya, gaji karyawan yang terlibat langsung dalam produksi atau operasional termasuk dalam biaya langsung, karena terkait langsung dengan pembuatan produk atau layanan perusahaan.

          • Bagaimana cara menemukan biaya tenaga kerja langsung?

            Biaya tenaga kerja langsung dapat ditemukan dengan menghitung total upah, gaji, serta tunjangan karyawan yang secara langsung terlibat dalam proses produksi atau operasional bisnis.

          • Apakah biaya tenaga kerja langsung termasuk biaya konversi?

            Ya, biaya tenaga kerja langsung termasuk dalam biaya konversi, karena bersama dengan biaya overhead pabrik, biaya ini digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi.

          Apakah artikel Ini bermanfaat?
          YaTidak
          HRM

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Rasakan Keajaibannya Sendiri

          Saya Mau Coba Dulu!

          Trusted By More Than 2,000+ Entreprises