Bisnis frozen food menjadi salah satu bisnis yang populer, khususnya di daerah perkotaan dengan masyarakatnya yang relatif sibuk dan gaya hidup praktis yang berkembang. Dengan tingkat kesibukan yang cenderung tinggi ini, masyarakatnya lebih senang untuk mengkonsumsi makanan yang instan.
Hal ini menjadi peluang yang cukup besar bagi pebisnis untuk membuka ataupun mengembangkan bisnis frozen food miliknya. Tentu saja, dalam menjalankan bisnisnya, pebisnis perlu memasarkan produknya ke masyarakat.
Setelah memutuskan untuk membuka bisnis frozen food, langkah selanjutnya yang harus pebisnis lakukan adalah melakukan pemasaran produk. Digitalisasi yang ada memberikan berbagai kemudahan bagi pebisnis dalam melakukan pemasaran.
Pebisnis dapat melakukan pemasaran digital yang dapat memberikan berbagai keuntungan. Bahkan saat ini pebisnis frozen food dapat mengoptimalkan strategi promosinya dengan bantuan Sistem Marketing Automation.
Berbagai fitur dapat pebisnis manfaatkan untuk meningkatkan prospek dan target yang lebih tepat sasaran. Unduh skema perhitungan harga untuk mengetahui gambaran rincinya. Simak juga artikel berikut untuk mengetahui panduan lengkap mengenai bisnis frozen food hingga cara memasarkannya dengan bantuan kemudahan teknologi.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Frozen Food?
Frozen food (makanan beku) adalah jenis makanan kemasan praktis dengan pengolahan yang cepat dan mudah. Seperti namanya, frozen food adalah sebuah produk makanan beku dengan tujuan pengawetan makanan agar kualitas makanannya tetap terjaga.
Saat ini, minat masyarakat terhadap frozen food tiap hari makin meningkat, terutama bagi mereka yang mempunyai waktu yang padat dan malas mengkonsumsi makanan berat dengan pengolahan yang cenderung lama.
Di tengah berkembangnya gaya hidup praktis, frozen food menjadi bisnis kuliner yang menjadi solusi bagi sebagian masyarakat. Terlebih dari segi harganya yang juga tidak terlalu mahal dan memiliki masa simpan yang cukup lama.
Baca Juga: Kenali Tahap Pembuatan Frozen Food Beserta Ciri dan Olahannya!
Macam-Macam Frozen Food
Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi, pelaku bisnis harus memutar otak dan berfikir kreatif untuk melihat berbagai peluang usaha yang ada. Begitu juga dengan bisnis frozen food yang saat ini berkembang pesat.
Banyak masyarakat yang tertarik untuk menjalankan bisnis frozen food karena memiliki target pasar yang tinggi, bahkan tidak hanya saat pandemi Covid-19 terjadi. Tingginya saingan ini membuat pelaku bisnis harus mempunyai produk yang beragam dan inovatif.
Berikut macam-macam frozen food yang dapat pebisnis pertimbangkan sebagai produk yang akan dipasarkan:
- Nugget
Nugget adalah salah satu frozen food yang paling terkenal di kalangan masyarakat. Frozen food ini berbahan dasar ayam, ikan, sapi atau sayuran dengan menggunakan tepung panir atau tepung roti sebagai luarannya.
- Sosis
Sosis juga merupakan salah satu frozen food yang tidak kalah populer. Umumnya berbentuk lonjong atau panjang dan berbahan dasar dari olahan daging ayam atau sapi.
- Kebab frozen
Kebab frozen adalah salah satu makanan yang paling digemari, khususnya oleh kalangan muda karena kepraktisannya. Berbahan dasar tortilla dengan isian daging ayam atau sapi, telur dan sayuran dengan tambahan saus. Bahkan saat ini juga terdapat kebab frozen dengan isian pisang dan saus coklat.
- Chicken spicy wings
Saat ini banyak masyarakat menyukai makanan pedas, salah satunya chicken spicy wings ini. Produk yang terbuat dari sayap ayam dengan bumbu bercitarasa pedas. Sama seperti, makanan frozen lainnya, chicken spicy wings harus tersimpan rapat dalam pendingin.
- Risol mayo frozen
Risoles mayonaise atau yang kerap masyarakat sebut risol mayo adalah salah satu makanan yang belakangan ini menjadi tren dan viral di berbagai media sosial hingga menyebabkan antrian panjang. Namun, saat ini risol mayo dapat berbentuk makanan beku, sehingga pelanggan tidak perlu mengantri lama untuk mendapatkannya.
Dan beberapa contoh frozen food lainnya, seperti donat, dimsum, siomay, tahu walik, bakso, otak-otak, fish roll, ayam ungkep, salad buah hingga buah dan sayuran frozen dengan masing-masing kemasannya yang menarik dan unik untuk menggaet hati pelanggan.
Cara Memasarkan Produk Frozen Food dengan Memanfaatkan Teknologi
Pemilik bisnis frozen food perlu melakukan pemasaran agar produknya dapat masyarakat kenal. Saat ini, pemasaran tidak lagi menjadi hal yang sulit. Dengan perkembangan teknologi, pebisnis dapat melakukan pemasaran dengan mudah, bahkan tanpa perlu rumah.
Pebisnis dapat memanfaatkan perkembangan internet dan teknologi serta Software Otomasi Pemasaran untuk membantu mengotomatisasi aktivitas pemasaran, sehingga dapat lebih kompetitif dan senantiasa mengikuti perkembangan zaman.
Berikut beberapa panduan cara memasarkan frozen food dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.
1. Media sosial
Media sosial adalah media pemasaran yang relevan pebisnis gunakan di era digitalisasi seperti saat ini. Terlebih, hampir seluruh masyarakat aktif dalam penggunaan media sosial. Hal ini dapat menjadi peluang besar bagi pebisnis untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Dalam melakukan pemasaran, pebisnis dapat menggunakan berbagai fitur, baik berbayar maupun gratis. Fitur berbayar yang dapat pebisnis gunakan, seperti Facebook Ads dan Twitter Ads. Bahkan kini, Facebook Ads memungkinkan pebisnis untuk melakukan promosi pada aplikasi rekanan Facebook yang tergabung dalam META Platforms, seperti Instagram.
Selain itu, pebisnis juga dapat menggunakan fitur gratis dengan memanfaatkan akun media sosial, seperti mengunduh konten terbaiknya ke media sosial. Pada media sosial, kita harus membentuk konten dan caption yang menarik.
Hal itulah kenapa seorang content kreator wajib mengetahui berbagai contoh kata-kata promosi makanan yang menarik sehingga menghasilkan engagement bagi website. Jenis promosi ini juga tergantung dari seberapa banyak jangkauan yang akun tersebut miliki.
Namun, saat ini untuk membuat konten yang dapat menjangkau banyak masyarakat cukup mudah, asalkan konten yang pebisnis buat bagus dan menarik. Pebisnis dapat mengunggah konten tersebut pada beberapa platforms, seperti TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube hingga situs web dan blog milik pebisnis.
2. Marketplace
Setelah memasarkan produknya melalui media sosial, pebisnis perlu untuk memiliki akun marketplace untuk kegiatan jual-beli produknya secara online. Marketplace adalah situs online seperti ‘pasar’ yang menyediakan beragam produk dan kegiatan transaksi jual-beli lainnya.
Setelah membuat akun marketplace atau ‘toko’, pebisnis dapat memanfaatkan marketing tools yang tersedia. Tools tersebut antara lain, seperti TopAds dan Power Merchant (Tokopedia), Star Seller (Shopee) dan fitur lainnya.
Pebisnis juga dapat memanfaatkan fitur GrabFood, GoFood dan ShopeeFood sebagai marketplace kuliner untuk memasarkan produknya. Pebisnis perlu memperhatikan desain dan gambar yang akan pebisnis gunakan dalam tokonya pada marketplace supaya dapat menarik hati pelanggan.
Tidak lupa, pebisnis juga dapat menyediakan promo dan penawaran menarik agar mendatangkan banyak pelanggan baru. Misalnya dengan menyediakan voucher atau potongan harga.
Pebisnis juga dapat menyebarkan link tokonya ke berbagai media sosial yang ada, termasuk WhatsApp. Saat ini, pebisnis dapat menggunakan fitur WhatsApp Integration pada Sistem Otomasi Pemasaran untuk mempermudah mengirim promosi kepada kontak WhatsApp langsung dari sistem.
3. Search engine optimization (SEO)
SEO adalah upaya optimasi situs web untuk memperoleh lebih banyak traffic, baik dari pencarian organik, editorial maupun bebas pada search engine. Konten yang memenuhi standar SEO biasanya akan terlihat paling atas pada laman search engine.
Bagi pebisnis, muncul pada first page Google dan bahkan menjadi nomor satu adalah salah satu poin penting untuk mengembangkan usahanya. Untuk mengoptimalkan upaya optimasi dengan SEO ini, pebisnis dapat menggunakan tools seperti Google Ads dan Google Analytics agar dapat memantau dan menganalisis performa situs web bisnisnya.
4. Iklan berbayar
Cara lain untuk memasarkan produk frozen food adalah dengan memasang iklan berbayar. Iklan berbayar adalah salah satu cara efektif untuk memperluas jangkauan produk dengan membayar jasa penyedia ruang iklan.
Umumnya akan tersedia beberapa pilihan, seperti display atau banner, pay per click (PPC) dan pay per impression (PPI). Harga untuk melakukan iklan berbayar biasanya beragam dan dapat tergantung dari proses negosiasi antara penyedia dan marketer.
Google Ads menjadi salah satu penyedia iklan berbayar yang paling familiar untuk memperbesar peluang iklan dapat terlihat oleh banyak masyarakat.
5. Email marketing
Email marketing adalah strategi pemasaran dengan menggunakan email sebagai media dalam melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran melalui email marketing memungkinkan pebisnis frozen food untuk memperoleh pelanggan baru.
Bahkan menurut WBR Digital, tingkat keberhasilan akuisisi pelanggan baru dengan email marketing mencapai lebih dari 80% yang mana persentase ini lebih besar ketimbang social media marketing. Selain itu, biaya untuk melakukan model pemasaran ini cenderung lebih murah.
Untuk mempermudah pemasaran melalui email, pebisnis dapat memanfaatkan Marketing Automation Software dengan berbagai fitur yang dapat mengotomatisasi kegiatan pemasaran pebisnis.
Pebisnis dapat membuat email yang menarik dan interaktif secara cepat dan mudah melalui sistem. Selain itu, sistem ini mempermudah pengiriman email ke banyak penerima, sehingga dapat mengefisienkan waktu pebisnis.
Dengan strategi email marketing yang tepat, pebisnis dapat membangun relasi yang baik, dan bahkan menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Kesimpulan
Frozen food adalah salah satu usaha kuliner populer, khususnya pada daerah perkotaan yang terkenal dengan tingkat kesibukan tinggi dan gaya hidup praktis. Peluang ini dapat pebisnis manfaatkan dengan membuka dan mengembangkan bisnis frozen food.
Dalam pemasarannya sendiri, saat ini sudah berkembang berbagai inovasi teknologi dan Sistem Otomasi Pemasaran untuk mempermudah pebisnis dalam menjangkau pelanggan dengan segmentasi prospek yang lebih tepat sasaran.
Pebisnis juga dapat mengintegrasikan sistem ini dengan sistem lain, seperti Sistem Help Desk & Ticketing untuk mempermudah dalam memproses komplain atau keluhan pelanggan yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran yang pebisnis lakukan.
Marketing Automation Software No. 1 di Indonesia dari HashMicro memiliki berbagai fitur yang dapat membantu pemilik bisnis frozen food untuk meningkatkan prospek bisnisnya.
Dengan tampilan yang user-friendly, sistem ini akan mempermudah pebisnis dalam mengoperasikan seluruh aktivitas pemasaran digital, mulai dari pengelolaan target yang tepat sasaran, kemudahan personalisasi campaign, pengiriman email ke banyak penerima hingga laporan dan hasil analisis lengkap dari setiap pemasaran yang pebisnis lakukan.
Segera jadwalkan demo gratis softwarenya sekarang!