Lean Manufacturing adalah optimasi praktik, proses, dan kebiasaan pekerja menggunakan prinsip-prinsip Lean. Tujuannya adalah agar bisa bekerja secara efisien, berinovasi dengan cepat, dan menghasilkan nilai lebih untuk pelanggan. Cara menerapkan Lean manufacturing mencakup proses yang panjang. HashMicro menyediakan Software Manufaktur yang dapat membantu perusahaan Anda. Tetapi, Anda akan menemukan rangkuman dari langkah-langkah untuk mempraktikan lean manufacturing di artikel berikut ini.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
1. Menemukan motivasi untuk menerapkan lean manufacturing
Pertama-tama, perusahaan harus mengetahui apa yang mereka kerjakan. Mereka melakukan rutinitas produksi tapi apakah mereka sudah tahu mengapa rutinitas itu mereka lakukan sedemikian rupa? Pertanyaan ini mungkin sulit terjawab, tapi penjabarannya sangat Anda perlukan.
Ingat, Lean dapat mengubah cara kerja hingga struktur organisasi. Jadi, Anda harus bisa meyakinkan tim, departemen, dan seluruh perusahaan mengapa mereka harus mengubah hal-hal fundamental di organisasi.
Mengapa harus ada perubahan? Apakah Anda ingin menemukan cara baru berhubungan dengan pelanggan, menjadi inovatif, meningkatkan keuntungan, atau memenangkan persaingan global. Temukan apa yang perusahaan butuhkan dan sosialisasikan.
Baca juga: Meningkatkan Efisiensi Industri Manufaktur dengan Software Pabrik
2. Melakukan evaluasi kesiapan perusahaan untuk penerapan lean manufacturing
Setelah menemukan objektif yang ingin dicapai, lakukan peninjauan terhadap kondisi perusahaan Anda. Tahapan ini bertujuan untuk melihat apakah perusahaan Anda mampu menerapkan prinsip lean. Peninjauan tersebut termasuk:
- Stabilitas dan kualitas produk dan proses produksi
- Ketersediaan mesin dan line
- Karyawan yang bisa bertindak sebagai problem solver. Biasanya orang yang memiliki kemampuan Measurement System Analysis (MSA) dan Statistical Process Control (SPC) dibutuhkan.
Setelah itu, tentukan orang-orang utama yang akan terlibat dalam proses perombakan ini. Apabila Anda sendiri belum pernah menerapkan lean manufacturing, mintalah dampingan seseorang yang telah berpengalaman.
3. Mulai mensosialisasikan program lean manufacturing
Kini, Anda secara formal harus menyampaikan program yang telah tersusun ke seluruh lapisan organisasi. Proses ini mungkin memakan waktu berhari-hari, terutama saat mempresentasikan ke jajaran tinggi perusahaan. Mereka harus memahami bagian apa saja yang perlu dipangkas, kalkulasi takt, OEE, penyesuaian line, dan lainnya.
Setelah itu, berikan training yang membutuhkan pelaksana program dengan memadai. Karena banyak hal yang harus Anda kuasai, pelatihan harus Anda lakukan dengan padat karena jika tidak, akan banyak materi yang terlupakan.
Baca juga : Empat Alasan Bisnis Harus Menggunakan Manufacturing System HashMicro
4. Membuat value stream mapping
Fungsi dari pemetaan value stream adalah untuk memahami bagaimana alur kerja baru Anda. Selanjutnya, flowchart ini akan mendokumentasikan semua tahapan dalam proses Lean dan akan mengidentifikasi waste, mengurangi cycle times, dan mengimplementasikan perbaikan-perbaikan baru.
Value stream mapping terdiri banyak aktivitas. Cara yang efektif untuk melakukan pemetaan ini adalah dengan menggunakan Kanban, tool yang dapat memvisualisasikan proses, akuntabilitas, dan struktur kerja.
5. Menerapkan strategi lean
Di dalam value stream mapping, harus ada strategi yang menjabarkan bagaimana
- Mensinkronkan supply produk ke pelanggan sesuai permintaan mereka tanpa produksi dan inventaris berlebih.
- Mensinkronkan produksi dengan membagi work in progress secara efektif untuk memenuhi permintaan dengan waktu lead produksi yang minimal.
- Membuat alur produksi yang baru dan mereduksi inventaris, jarak antar stasiun produksi, kecacatan produksi, dan pekerjaan yang tidak diperlukan.
- Menerapkan sistem pull-demand di mana proses produksi baru akan berjalan ketika ada permintaan konsumen. Sistem ini membantu Anda mengurangi overhead, mengoptimalkan inventaris, dan menghemat ruang di gudang.
Dalam pelaksanaannya, gunakan Sistem ERP Manufaktur yang dapat memberikan Anda informasi mengenai performa inventaris, mesin, WIP, lamanya proses produksi secara real-time. Sistem ini juga memudahkan Anda menerapkan sistem pull-demand dengan mengelola permintaan pelanggan dan penjadwalan proses produksi. Oleh karena itu, penting menerapkan strategi lean untuk meningkatkan bisnis manufaktur.
Jangan lupa juga untuk mendokumentasikan seluruh proses ini dalam bentuk Gantt chart.
6. Mempertahankan peningkatan yang telah dicapai
Prinsip Lean juga termasuk konsep bagaimana memastikan peningkatan secara berkelanjutan. Tujuan Anda adalah bagaimana mempertahankan proses-proses di perusahaan Anda fokus pada aktivitas yang membawa nilai banyak dan mengeliminasi pekerjaan yang tidak perlu Anda lakukan.
Pengembangan yang berkelanjutan dapat tercapai dengan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) yang dapat meningkatkan manajemen proyek, product lifecycle, SDM, dan manajemen supply chain.
Selain itu, pemimpin juga harus dapat memimpin bawahannya dengan baik Buat semua karyawan merasa memiliki tanggung jawab atas tugas yang mereka lakukan dan beri mereka kepercayaan untuk mengerjakannya.
Baca juga : Apa Itu Aplikasi Manufaktur?
Simpulan
Cara menerapkan Lean manufacturing harus dilakukan secara sistematis, mulai dari perencanaan, eksekusi, dan sustaining. Sebaiknya dalam menerapkan implementasi ini dilakukan secara bertahap dan perlahan. Pahami dengan baik konsep-konsep Lean agar terhindar dari implementasi yang gagal. Tetapi, apabila Anda bisa melakukan seluruh tahapan dengan baik dengan pemahaman yang menyeluruh, perusahaan Anda akan memiliki peluang sukses yang lebih besar.
Dengan itu HashMicro menyediakan Software Manufaktur yang dapat membantu perusahaan Anda. Software ini memiliki keunggulan yaitu mampu meningkatkan efisiensi operasional bisnis manufaktur Anda dengan process manufacturing yang flexible dan cost-efficient dengan manufacturing software terbaik. Dapatkan demo gratis software manufaktur HashMicro sekarang!