Analisa gross profit margin adalah salah satu cara untuk menilai efisiensi dan profitabilitas perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan menjual produk. Gross profit margin sangat penting dalam analisis keuangan sebuah perusahaan karena memberikan gambaran tentang efisiensi dan profitabilitas perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan menjual produk.
Dengan perhitungan gross profit margin, perusahaan dapat membandingkan kinerja keuangan dengan perusahaan lain, melakukan proyeksi laba di masa depan, serta memberikan informasi kepada investor atau pihak yang tertarik untuk menanamkan modal dalam perusahaan.
Key Takeaways
|
Pengertian
Gross Profit Margin adalah rasio yang menunjukkan persentase keuntungan yang dihasilkan sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan biaya produksi atau biaya pokok penjualan. Perhitungan aspek ini dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi tren keuntungan serta memperkirakan berapa besar laba bersih yang dapat Anda peroleh setelah terpotong dengan biaya-biaya keperluan lainnya.
Dengan mengetahui margin keuntungan ini, perusahaan dapat membandingkan kinerja keuangan dengan perusahaan lain, melakukan proyeksi laba di masa depan, serta memberikan informasi kepada investor atau pihak yang tertarik untuk menanamkan modal usaha dalam perusahaan.
Baca juga: Fitur Aplikasi Akuntansi yang Paling Banyak Dicari Perusahaan
Cara Menghitung Gross Profit Margin
Menghitung gross profit margin adalah proses perhitungan rasio keuntungan yang dihasilkan perusahaan setelah dikurangi biaya produksi atau biaya pokok penjualan. Untuk menghitung margin pendapatan ini, pertama-tama perlu dihitung jumlah keuntungan kotor (gross profit) dengan mengurangkan pendapatan dengan biaya produksi atau biaya pokok penjualan.
Setelah itu, jumlah keuntungan kotor Anda bagi dengan pendapatan total perusahaan dan hasilnya Anda kalikan dengan 100% untuk mendapatkan margin pendapatan kotor dalam bentuk persentase. Berikut rumus untuk menghitungnya:
Gross Profit Margin = (Gross Profit / Pendapatan Total) x 100%
Setelah menghitung gross profit margin, perusahaan dapat menggunakan hasilnya untuk menilai efisiensi dan profitabilitas perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan menjual produk, serta membandingkan kinerja keuangan dengan perusahaan lain sehingga bisa menentukan strategi yang tepat bagi masa depan bisnisnya.
Contoh Perhitungan
Perhitungan gross profit margin dapat Anda lakukan dengan menggunakan data keuangan dari sebuah perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan memiliki pendapatan sebesar Rp 100 juta dan biaya produksi atau biaya pokok penjualan sebesar Rp 70 juta dalam satu periode, maka untuk bisa menghitung margin ini, Anda harus mencari jumlah keuntungan kotornya terlebih dahulu, seperti berikut
Gross Profit = Pendapatan total – Biaya produksi
Keuntungan kotor = 100 juta – 70 juta
= 30 juta
Setelah itu, Anda bisa menghitung margin keuntungan kotor dengan rumus:
Gross Profit Margin = (Gross Profit / Pendapatan Total) x 100%
Sehingga kita dapatkan hasil sebagai berikut:
Margin keuntungan kotor = (30 juta / 100 juta) x 100%
: (30 juta / 100 juta) x 100%
: 0,3 x 100%
: (30 juta / 100 juta) x 100%
: 30%
Jadi, margin keuntungan kotor perusahaan tersebut adalah 30%. Hasil ini bisa Anda gunakan sebagai acuan dalam membandingkan kondisi keuangannya dengan perusahaan lain, memperhitungkan laba bersih yang perusahaan dapatkan, hingga memprediksi laba yang akan mereka dapatkan di kemudian hari. Dengan demikian, perusahaan juga bisa menentukan strategi terbaik bagi bisnis mereka.
Baca juga: Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik di Indonesia
Analisa Gross Profit Margin
Perhitungan margin ini dapat Anda gunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama. Selain itu perhitungan ini juga bisa memberikan informasi yang berguna bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya. Analisa ini juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
Semakin tinggi angka margin keuntungan ini, semakin baik kinerja keuangan perusahaan, karena perusahaan berhasil menghasilkan keuntungan yang lebih besar setelah dikurangi dengan biaya produksi atau biaya pokok penjualan. Sebaliknya, margin pendapatan yang rendah dapat menunjukkan perusahaan memiliki biaya produksi tinggi atau harga jual rendah sehingga mempengaruhi laporan profitabilitas produk perusahaan secara keseluruhan.
Menghitung Gross Profit Margin secara Cepat dan Akurat dengan HashMicro Accounting
Perhitungan gross profit margin tentunya membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu yang lama. Di era perkembangan teknologi saat ini, hal tersebut tidak lagi menjadi kendala, karena perusahaan bisa menggunakan bantuan dari software akuntansi seperti Accounting Software HashMicro. Fitur-fitur pada software ini memungkinkan pengguna untuk menghitung margin pendapatan ini dengan cepat dan akurat.
Dengan menggunakan Accounting Software HashMicro, pengguna dapat memonitor kinerja keuangan perusahaan secara real-time dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Tidak hanya itu, software ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang telah memiliki tiga sertifikasi ISO sehingga data perusahaan terjaga dengan baik tanpa perlu khawatir adanya kebocoran maupun kehilangan data.
Kesimpulan
Dalam mengelola keuangan perusahaan, perhitungan gross profit margin merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dipantau. Namun, perhitungan ini dapat menjadi rumit dan memakan waktu apabila Anda lakukan secara manual. Oleh karena itu, menggunakan software akuntansi seperti Accounting Software HashMicro dapat menjadi solusi yang tepat.
Dengan menggunakan software akuntansi, perusahaan dapat mempercepat proses akuntansi, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan. Hash Accounting juga menyediakan fitur-fitur lainnya untuk membantu perusahaan mengelola keuangan dan inventaris dengan lebih efektif. Dapatkan rancangan harga untuk perusahaan Anda dan jadwalkan demo gratis sekarang!