Perencanaan produksi atau production planning adalah pedoman bagi produsen dalam menjalankan proses produksi. Pedoman tersebut menjelaskan tentang barang yang diproduksi beserta jumlahnya, waktu yang tepat untuk produksi, dan lain-lain. Perencanaan produksi bersifat jangka panjang dan bertujuan untuk memastikan sumber daya yang berkualitas selalu tersedia dalam jumlah yang memadai selama proses produksi.
Dengan penjadwalan dan perencanaan yang efektif, Anda dapat menghemat biaya, mempersingkat proses, memaksimalkan fungsi peralatan, dan meningkatkan ketepatan waktu dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Jadi, penting bagi Anda untuk mengoptimalkan perencanaan produksi. Berikut ini adalah beberapa strategi production planning yang dapat diaplikasikan di pabrik manufaktur Anda.
Baca juga: Hash Manufacturing Automation sebagai Solusi Terbaik untuk Pabrik Otomotif
1. Gunakan Metode Forecasting yang Tepat
Untuk mengetahui jumlah barang yang akan diproduksi, Anda harus memprediksi permintaan konsumen. Hal tersebut membantu Anda dalam mengontrol pengadaan barang dan menghindari kekurangan stok. Cara yang tepat untuk memprediksi permintaan konsumen adalah menganalisis perkembangan tren dan meninjau riwayat penjualan dan inventaris Anda. Namun, hal ini akan sangat memakan waktu jika Anda melakukannya secara manual.
Anda membutuhkan data penjualan yang valid untuk mendapatkan hasil prakiraan yang mendekati akurat. Anda bisa menggunakan Software Manufaktur terbaik di Indonesia yang menyediakan laporan analitik penjualan lengkap dan otomatis.
2. Pahami Kapasitas Produksi Anda
Idealnya, pabrik manufaktur beroperasi pada kapasitas penuh, artinya seluruh peralatan digunakan hingga persentase tertinggi untuk proses yang telah dioptimasi agar waktu downtime berkurang. Pada kenyataannya, kapasitas di sebagian besar perusahaan manufaktur terbatas oleh beberapa faktor, seperti kegagalan peralatan, cacat proses, atau idling dan minor stops. Kapasitas yang tidak memadai dapat menghambat proses pemenuhan kebutuhan serta membuang banyak waktu dan energi dalam proses rantai pasokan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kepuasan pelanggan dan prospek keuntungan.
Kapasitas produksi dihitung berdasarkan produktivitas karyawan Anda, produk yang Anda buat, dan kapasitas mesin yang Anda gunakan untuk memproduksi barang. Penghitungan kapasitas produksi dapat diotomatiskan dengan menggunakan Software Manufaktur unggulan.
Baca Juga: Meningkatkan Efisiensi Industri Manufaktur dengan Software Pabrik
3. Kontrol Persediaan dengan Baik
Anda tentu sudah familiar dengan istilah lean manufacturing. Secara singkat, lean manufacturing adalah metode untuk memaksimalkan produktivitas dan meminimalkan pemborosan dalam proses produksi. Metode tersebut merupakan salah satu strategi untuk mengontrol persediaan.
Anda perlu memastikan bahwa produk yang Anda hasilkan tidak jauh melebihi permintaan konsumen. Selain mengurangi pemborosan finansial, hal itu juga membantu pemanfaatan ruang penyimpanan yang terbatas karena Anda tidak perlu menyimpan inventaris untuk waktu yang terlalu lama.
Di sisi lain, Anda juga perlu memastikan bahwa pemasok Anda selalu mengirim bahan baku tepat waktu. Ini penting agar tidak terjadi kekurangan bahan baku selama produksi. Oleh karena itu, gunakan Software Manufaktur unggulan. Software ini dapat membantu Anda untuk memprediksi kebutuhan inventaris, memberikan notifikasi ketika persediaan berkurang, dan melakukan pemesanan ke pemasok secara otomatis.
4. Gunakan Sistem Perencanaan Produksi Otomatis
Teknologi berperan penting dalam pengelolaan bisnis. Penggunaan teknologi membuat kegiatan operasional berlangsung dengan lebih efektif. Untuk merasakan manfaatnya, Anda perlu mengadopsi teknologi terbaru untuk industri manufaktur, salah satunya adalah Sistem ERP Manufaktur terlengkap.
Sistem itu terdiri dari berbagai modul yang terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis manufaktur. Dengan menerapkan Sistem ERP Manufaktur, Anda dapat mengotomatiskan penjadwalan dan perencanaan produksi. Anda juga bisa menentukan tahapan-tahapan dalam proses produksi serta mengelola informasi terkait bahan baku, jumlah tenaga kerja, dan berbagai kebutuhan lainnya untuk memulai proses produksi.
5. Hindari Delay dengan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan production downtime, tetapi alasan yang paling umum adalah kerusakan pada mesin. Bayangkan berapa banyak kerugian yang harus Anda tanggung hanya karena mesin Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya!
Agar produksi berjalan lancar dan terhindar dari delay, Anda perlu memantau kondisi peralatan dan mesin Anda. Lakukan perawatan secara berkala serta perbarui peralatan dan mesin yang sudah usang sebelum kerusakan terjadi secara mendadak.
Baca juga: 5 Tahapan Perencanaan Produksi
Kesimpulan
Perencanaan produksi atau Production planning adalah sebuah pedoman mengenai proses produksi. Production planning ini membahas mengenai jumlah barang yang akan diproduksi, waktu produksi, dan sebagainya. Karena, pedoman ini mampu memaksimalkan proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.
Agar production planning berlangsung secara optimal, Anda perlu memastikan berbagai proses dan elemen di dalamnya terkelola dengan baik, mulai dari ketersediaan alat dan bahan, tenaga kerja, hingga kinerja mesin dan penjadwalan produksi. Mengawasi dan memastikan kelancaran semua aspek ini tentunya bukan hal yang mudah. Namun, dengan bantuan Sistem ERP Manufaktur terbaik dari HashMicro, Anda dapat memantau dan mengelola semua proses tersebut melalui satu sistem terpusat. Beralih ke HashMicro, coba demo disini!