Tingkatkan Sales Marketing dengan Software Marketing Automation

Sales dan marketing adalah dua istilah yang telah umum terdengar di berbagai kalangan. Keduanya adalah aspek penting dalam penjualan produk ataupun jasa di segala bentuk bisnis.

Meski sales dan marketing memiliki fungsi dan tujuan yang berkaitan satu sama lain, sebenarnya mereka memiliki dua arti yang berbeda. Sebelum menilik perbedaan marketing dan sales, mari kita pahami dulu definisinya.

Dilansir dari American Marketing Association, marketing adalah segala aktivitas pembuatan, komunikasi, dan pertukaran penawaran yang memiliki value baik untuk konsumen, klien, partner, hingga masyarakat. Sementara itu, sales adalah proses penjualan suatu produk atau jasa yang penjual lakukan kepada prospek.

Bagaimana cara membedakan sales dan marketing agar bisnis Anda dapat memaksimalkan fungsi keduanya? Dengan artikel ini, Anda akan mengetahui lebih jauh perbedaan penjualan dan pemasaran, strategi penjualan dan pemasaran yang Anda butuhkan untuk bisnis Anda. 

Baca juga: Strategi Mengatasi Permasalahan Startup dalam Pemasaran Digital

Perbedaan antara Sales dan Marketing

Banyak orang sulit membedakan ranah sales dan marketing karena keduanya memiliki tujuan umum yang sama, yaitu untuk menjual produk atau jasa yang dapat perusahaan Anda tawarkan. Untuk mengetahui perbedaan sales dan marketing secara lebih jelas, terdapat beberapa aspek yang dapat kita tinjau. 

1. Fungsi

Inti dari segala kegiatan marketing adalah untuk mencapai penjualan. Promosi produk ataupun layanan yang ditawarkan perusahaan adalah fungsi segala kegiatan pemasaran. Sementara itu, penjualan akan mengarahkan konsumen dan konsumen potensial hingga tahap pembelian. 

2. Tujuan

Marketing dilakukan dengan tujuan untuk memperluas jangkauan bisnis kepada pelanggan baru. Sales biasanya memasang target dalam bentuk jumlah produk yang harus dijual. Anggap saja pemasaran adalah garis start dalam mengkonversi prospek menjadi konsumen dan penjualan adalah garis finish-nya.

3. Jangka waktu

Meskipun proses pemasaran dan penjualan akan selalu Anda butuhkan selama perusahaan berjalan, jangka waktu pencapaian target akan berbeda. Mayoritas kampanye pemasaran bersifat jangka panjang dan dapat bertahan lama di market. Sedangkan untuk penjualan, Anda akan lebih sering menemukan target jangka pendek dengan durasi mingguan atau bulanan. 

Alasan Mengapa Sales dan Marketing Berbeda

Marketing dan sales perlu dibedakan untuk memaksimalkan fungsi masing-masing karena keduanya dibutuhkan di tahap yang berbeda. Tim sales harus menentukan target penjualan dahulu agar tim marketing bisa menentukan strategi pemasaran apa yang tepat untuk dilakukan untuk mencapai target. Tim pemasaran melakukan marketing dengan tujuan mencapai tahap penjualan dari prospek yang telah menjadi konsumen. 

Meskipun berbeda, marketing dan sales adalah dua proses yang berkaitan erat satu sama lain. Tanpa target penjualan, pelanggan tidak akan punya peran signifikan dalam proses marketing.

Begitu pun dengan sales yang targetnya tidak akan tercapai tanpa adanya pemasaran. Penyesuaian harus Anda lakukan secara berkala tergantung dengan analisis hasil dari tiap kampanye pemasaran.

Pihak yang Menentukan Strategi Penjualan dan Strategi Marketing

Seperti halnya definisi, fungsi, dan tujuan penjualan dan pemasaran yang berbeda, strategi mereka juga ditetapkan oleh stakeholder yang berbeda. CMO, VP, atau marketing umumnya menetapkan strategi marketing. Tipe strategi yang dapat Anda pilih biasanya berupa media social marketing, Search Engine Optimization (SEO), hingga influencer marketing.

Sementara itu, VP bersama dengan manajer sales atau kepala pendapatan akan menetapkan strategi sales. Bentuk-bentuk strategi yang Anda lakukan oleh departemen sales adalah giveaway, diskon, dan inbound selling. Perlu Anda perhatikan pula bahwa kedua strategi ini dibentuk dengan kerja sama tim yang terkait seperti tim pemasaran produk, produk, dan juga sales. 

Setelah tim Anda menetapkan strategi marketing dan sales interaksi one-on-one adalah tugas dari para anggota tim. Di tahap ini, anggota tim akan memastikan bahwa target perusahaan tercapai. Keterlibatan aktif semua pihak ini bertujuan untuk meningkatkan angka konversi dari prospek menjadi konsumen.

Baca juga: 5 Strategi Penjualan yang Wajib Anda Coba!

Waktu yang Tepat untuk Mengimprovisasi Strategi Penjualan dan Pemasaran

Terdapat tiga masalah yang perusahaan alami yang dapat menjadi tanda bahwa perusahaan Anda harus meningkatkan strategi penjualan dan pemasaran segara:

1. 1. Anda masih melakukan manajemen kampanye secara manual
   2. Performa dan efektivitas kampanye tidak dapat Anda analisis 
   3. Prospek yang tidak banyak dan tidak sesuai target

Ketiga masalah di atas menunjukkan bahwa tenaga yang Anda kerahkan untuk melakukan usaha pemasaran tidak seimbang dengan hasil yang Anda dapatkan. Jika Anda mengalami setidaknya satu dari tiga poin tersebut, sudah waktunya Anda melakukan optimalisasi strategi sales dan marketing perusahaan Anda.

Idealnya, pemasaran yang optimal berlangsung secara terus-menerus, menyesuaikan dengan produk ataupun jasa yang konsumen butuhkan di waktu tertentu. Menawarkan solusi yang efektif dengan waktu yang tepat harga yang bersaing kepada konsumen akan menumbuhkan angka sales secara konsisten dan organik. 

Cara Membuat Strategi Penjualan dan Pemasaran yang Baik

Strategi pemasaran yang baik adalah kunci dari penjualan yang sukses. Tidak hanya CMO, VP, dan deretan manajerial pemasaran saja, semua anggota tim juga harus memahami model bisnis, target market, dan tujuan perusahaan untuk menciptakan pemasaran yang terarah.

Upaya pemasaran yang terarah dan optimal akan membangun hubungan yang lebih baik dengan para calon klien dan mendorong persentase peluang akuisisi prospek menjadi lebih tinggi. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki akses yang mudah kepada data performa proses marketing secara real-time lewat otomatisasi sistem. 

Sistem otomatisasi marketing yang bisa meningkatkan penjualan dan memasarkan adalah sistem yang mencakup banyak fitur yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan marketing perusahaan Anda.

Dalam memilih penyedia sistem, pastikan pula penggunaan Sistem Marketing Automation juga dapat Anda integrasikan dengan modul lain seperti CRM-leads untuk menjamin efisiensi yang maksimal.

Baca juga: Tips Strategi Pemasaran Paling Jitu untuk Tingkatkan Penjualan

Mengapa Sales Marketing Perlu Menggunakan Sistem Marketing Automation

Sales marketing membutuhkan software yang bisa mengotomatisasi karena software inilah yang dapat melakukan banyak pekerjaan manual yang umumnya akan menghabiskan waktu tim Anda.

Tidak perlu lagi tim Anda mengalami kesulitan dalam membuat email menarik lalu mengirimnya ke berbagai platform, semua dapat Anda otomatisasi secara terpusat dengan menggunakan Sistem Marketing Automation.

Terlebih dari itu, penggunaan software marketing akan membawa perusahaan Anda selangkah dengan tren marketing terkini. Perusahaan-perusahaan dari segala industri telah menggunakan sistem otomatisasi marketing karena software ini bisa menyederhanakan manajemen kampanye pemasaran Anda dan membantu Anda menemukan solusi dari masalah inefektivitas strategi pemasaran.

Kesimpulan

Sales dan marketing adalah dua komponen yang penting dalam memajukan sebuah perusahaan. Cara termudah untuk mengoptimalisasi penjualan dan pemasaran sesuai dengan tujuannya masing-masing adalah dengan mengotomatisasi pemasaran perusahaan menggunakan Sistem Marketing Automation dari HashMicro.

HashMicro telah membantu banyak perusahaan untuk memaksimalkan potensi sales marketing mereka dengan Sistem Marketing Automationnya. Software ini dapat menganalisis marketing campaign Anda agar relevan dengan segmentasi prospek perusahaan dan melacak performa campaign perusahaan Anda melalui laporan mendalam.

Dilengkapi dengan fitur mass mailing management dan multi-marketing campaign management, tidak perlu lagi alami kesulitan dalam mengintegrasi berbagai aspek campaign Anda. Hubungi kami segera untuk mendapatkan penawaran solusi terbaik dan demo gratis.