Pabrik semen yang beroperasi di Indonesia berperan cukup penting dalam industri konstruksi. Khususnya dalam pembangunan berbagai infrastruktur baik milik publik maupun swasta. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan semen semakin tinggi dan mendorong perkembangan dan persaingan pabrik semen. Semen menjadi material campuran paling utama dalam produksi pembuatan beton pracetak, beton ready mix, dan campuran untuk perekat pada dinding dan lain sebagainya.
Proses produksi semen menggunakan proses kering dan basah. Secara garis besar terdapat tujuh tahapan proses produksi pabrik semen mulai dari penambangan dan penyimpanan bahan mentah. Kemudian tahapan selanjutnya adalah homogenisasi campuran, preheating, calcining, cooling, mixing dan terakhir packing. Seluruh proses produksi semen tersebut dapat perusahaan kendalian dengan menggunakan Software Manufaktur untuk menjaga kualitas pembuatan semen. Keseluruhan proses produksi dapat terpusat hanya menggunakan satu sistem terintegrasi dan dapat menghemat biaya operasional.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Baca Juga: 5 Masalah Pada Manajemen Stok Barang dan Cara Mengatasinya
Masalah yang Sering Dihadapi Pabrik Semen
Semen adalah suatu campuran senyawa kimia berbentuk butiran yang tersusun dari batu kapur atau batu gamping, alumina, pasir silika, gypsum, dan tanah liat. Apabila mencampurkan semen dengan air dalam jumlah tertentu maka akan mengikat bahan-bahan lain menjadi substansi yang memadat dan mengeras dengan sifat seperti batu yang disebut dengan concrete (beton). Pabrik semen di Indonesia masih mengalami beberapa masalah seperti over supply dan tingginya biaya produksi. Hal tersebut karena kurangnya kemampuan produk semen Indonesia dalam pasar global. Berikut adalah penjelasan lengkap masalah dalam produksi semen:
Pengelolaan produksi yang tidak tepat
Tidak bisa dipungkiri fakta bahwa industri semen di Indonesia sedang dalam kondisi kelebihan pasokan atau over supply. Tingkat pemanfaatan dari kapasitas produksi pabrik hanya mencapai 67%. Hal ini membutuhkan pengawasan yang ketat untuk mewujudkan proses produksi yang optimal. Perusahaan dapat membuat perencanaan yang sesuai dengan jumlah permintaan produk di pasar menggunakan fitur manufacturing order dalam sistem manufaktur. Sehingga dapat meminimalkan kerugian yang mungkin timbul.
Masalah keuangan yang tidak balance
Semen adalah produk yang bulky atau produk dengan volume besar dan berat sehingga memerlukan biaya distribusi yang sangat mempengaruhi harga jual. Kondisi sarana dan prasarana untuk angkutan darat dan laut di beberapa wilayah Indonesia belum memadai sehingga harga semen cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan langkanya semen dengan harga terjangkau di beberapa wilayah tersebut. Selain itu, semen masuk dalam kategori komoditas bukan prioritas sehingga selalu ditunda bongkar muat kapalnya apabila terdapat beras atau pupuk masuk ke pelabuhan. Biaya produksi semen juga terkendala pada naiknya bahan baku batu bara.
Baca Juga: Aplikasi Manufaktur: Pengertian, Fitur, dan Manfaatnya
Tips Atasi Masalah Pabrik Semen
Industri semen menjadi salah satu industri strategis yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri. Selain itu, sebenarnya peluang industri semen untuk memperluas pasarnya dalam pasar domestik maupun global juga memerlukan pengkajian ulang oleh manajemen perusahaan. Berikut adalah tips untuk meminimalkan masalah dalam mengelola pabrik semen:
Pengelolaan keuangan yang otomatis
Perubahan dalam dunia industri yang serba cepat memang tantangan yang harus manajemen perusahaan hadapi dengan cepat dan tanggap. Kendala dalam pengelolaan administrasi dan operasional yang masih dikerjakan secara manual memanglah sangat menghambat efisiensi dan rentan kesalahan. Salah satu tips mengoptimalkan hal tersebut adalah dengan implementasi teknologi seperti Sistem Manufaktur.
Hal tersebut akan meningkatkan profitabilitas pabrik semen karena aktivitas operasional akan terotomatisasi hanya dalam satu sistem. Penerapan SOP dan prosedur dapat terpantau dengan mudah dan minim kesalahan human error. Biaya produksi keseluruhan atau work in progress (WIP) tersedia secara real time dan dapat dengan mudah manajemen perusahaan akses.
Pengelolaan produksi secara otomatis untuk hasil yang efektif dan efisien
Produksi semen harus seimbang dengan target penjualan atau permintaan pasar. Selain itu, semen yang berada dalam gudang memerlukan manajemen penyimpanan yang baik agar kualitas dapat terjaga dan tidak mudah rusak saat proses distribusi ke tujuan pesanan. Ketersediaan stok semen yang ada di gudang akan lebih akurat dan mudah untuk dipantau dengan Sistem Manufaktur. Hal tersebut dapat tercapai apabila proses produksi mulai dari perencanaan, pemilihan bahan baku, hingga manajemen siklus produk dan kualitas dapat terjaga.
Baca Juga: Sistem Manufaktur: Cara Memilih dan Manfaatnya Bagi Perusahaan Anda
Permudah Pengelolaan Pabrik Semen dengan Hash Manufacturing
Perencanaan produksi, pengecekan ketersediaan stok, hingga pengelolaan dan alokasi sumber daya dalam industri semen dapat lebih optimal melalui pengotomatisasian dengan Software Manufaktur. Sistem ini akan mengintegrasikan seluruh proses produksi dan memberikan visibilitas lengkap dan real time bagi produsen. Di era teknologi saat ini bukan hanya mesin produksi yang penting dalam industri manufaktur tetapi sistem yang mengintegrasikan keseluruhan proses memiliki peran yang sama pentingnya. Hal tersebut untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta keakuratan hasil sehingga mencapai profitabilitas yang maksimal.
Kesimpulan
Semen adalah bahan utama dalam pembangunan infrastruktur baik infrastruktur dasar seperti rumah atau infrastruktur berat seperti bendungan, jalan, jembatan, hingga terowongan. Produk semen di Indonesia maasuk dalam salah satu regulasi UU Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian dan masuk dalam SNI Wajib. Proses produksi semen yang panjang hingga pada tahapan pemasaran dan distribusi tidak jarang mengalami kendala. Permasalahan pabrik semen mencakup pengelolaan keuangan, pengoptimalan produksi, hingga limbah.
Hal tersebut dapat diatasi dengan penggunaan Software Manufaktur yang akan mengotomatisasi seluruh lini proses bisnis dalam satu sistem. Sehingga, manajemen perusahaan akan dengan mudah melakukan pemantauan dan mengambil keputusan yang sesuai. Berikut adalah skema harga yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui besaran biaya yang perlu perusahaan siapkan. Selain itu, Anda juga dapat mengikuti demo gratis untuk mengetahui penjelasan lengkap terkait manfaat dan fitur yang ada dalam Software Manufaktur.
Artikel Terkait:
Hal yang Harus Tim Produksi Hindari untuk Mencegah Kesalahan
6 Strategi Meningkatkan Prospek Penjualan dalam Bisnis Manufaktur