Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Carbon Credit: Pengertian, Prinsip, dan Dampaknya terhadap Lingkungan

      Isu perubahan iklim menjadi tantangan global yang semakin mendesak. Dunia usaha pun didorong untuk ikut berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon. Salah satu upaya yang kini banyak diterapkan adalah sistem carbon credit.

      Carbon credit menjadi mekanisme pasar yang memungkinkan perusahaan mengimbangi jejak karbonnya. Sistem ini memberi insentif bagi aktivitas ramah lingkungan melalui perdagangan emisi. Dengan begitu, transisi menuju ekonomi hijau dapat berjalan lebih efektif.

      Lalu, apa sebenarnya carbon credit itu? Bagaimana prinsip dasar sistem ini bekerja? Artikel ini akan membahas pengertian, prinsip, dan dampak carbon credit terhadap lingkungan, serta peran teknologi dalam implementasinya.

      Daftar Isi:

        Daftar Isi
          DemoGratis

          Key Takeaways

          • Carbon credit adalah mekanisme perdagangan emisi yang memungkinkan perusahaan mengimbangi jejak karbonnya secara berkelanjutan.
          • Prinsip dasar carbon credit untuk pengurangan dan kompensasi emisi karbon melalui mekanisme perdagangan kredit.
          • Cara kerja carbon credit adalah mengimbangi emisi dengan membeli kredit dari proyek hijau yang terverifikasi sebagai langkah menuju keberlanjutan.
          • Dengan ESG Software HashMicro perusahaan dapat mengelola emisi dan carbon credit secara lebih efisien, terukur, dan terpercaya.

          Klik untuk Demo Gratis! 

          Apa itu Carbon Credit?

          Carbon credit adalah izin atau sertifikasi yang diperdagangkan untuk mengimbangi emisi karbon. Satu carbon credit mewakili satu ton karbon dioksida (CO₂) yang berhasil dikurangi atau diserap dari atmosfer.

          Kredit ini biasanya berasal dari proyek-proyek hijau, seperti penanaman pohon atau energi terbarukan. Perusahaan yang tidak bisa langsung mengurangi emisinya bisa membeli kredit ini untuk membantu mencapai target lingkungan.

          Dengan sistem ini, kegiatan ekonomi tetap bisa berjalan sambil tetap menjaga keberlanjutan lingkungan. Carbon credit mendorong kolaborasi antara industri dan pelestarian alam.

          Untuk memastikan efektivitas penerapan carbon credit, perusahaan perlu menerapkan prinsip ESG secara menyeluruh. ESG menjadi pondasi penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang ramah lingkungan, sekaligus memastikan kredibilitas dalam pelaporan emisi dan keberlanjutan.

          Prinsip Dasar Sistem Carbon Credit

          Sistem carbon credit bekerja berdasarkan prinsip pengurangan dan kompensasi emisi karbon. Setiap satuan kredit mewakili satu ton CO₂ yang berhasil dihindari atau dikurangi dari atmosfer.

          Perusahaan yang mampu mengurangi emisi lebih dari target dapat menjual kelebihannya dalam bentuk kredit. Sebaliknya, perusahaan yang melebihi batas emisi bisa membeli kredit tersebut sebagai kompensasi.

          Prinsip ini mendorong efisiensi dan inovasi lingkungan. Perdagangan kredit dilakukan dalam pasar karbon, baik sukarela maupun yang diatur, dan didukung oleh lembaga sertifikasi independen untuk menjamin validitas emisi yang dikurangi.

          Tujuan Adanya Carbon Credit

          Tujuan utama dari adanya kredit karbon adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara global. Hal ini dapat melalui pemberian insentif finansial kepada entitas yang berhasil menurunkan atau menghindari emisi karbon.

          Kredit karbon menciptakan dorongan bagi perusahaan dan negara untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Praktik ini mencakup investasi dalam energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, hingga peningkatan efisiensi energi secara menyeluruh.

          Selain itu, kredit karbon juga menjadi peluang bagi negara berkembang untuk memperoleh dukungan finansial dalam proyek mitigasi iklim. Dengan menciptakan pasar melalui bursa karbon, sistem ini memperkuat kolaborasi global menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

          Jenis-Jenis Carbon Credit

          Carbon credit tidak hanya datang dari satu sumber atau sistem. Berikut jenis-jenisnya berdasarkan cara kerja dan proyek yang mendasarinya.

          Berdasarkan mekanisme perdagangan

          1. Kredit Karbon Wajib (Compliance Carbon Credit)
            Kredit ini beroperasi dalam pasar yang diatur oleh regulasi pemerintah, di mana batas emisi gas rumah kaca ditetapkan untuk industri tertentu. Perusahaan yang mengurangi emisinya di bawah batas tersebut dapat menjual kelebihan kredit kepada perusahaan lain yang kesulitan memenuhi target emisi mereka.
          2. Kredit Karbon Sukarela (Voluntary Carbon Credit)
            Kredit ini dibeli secara sukarela oleh perusahaan atau individu yang ingin mengimbangi emisi mereka tanpa adanya kewajiban hukum. Biasanya, kredit ini berasal dari proyek-proyek yang bertujuan mengurangi atau menghilangkan emisi, seperti energi terbarukan atau konservasi hutan.

          Berdasarkan jenis proyek

          1. Proyek Penghindaran Emisi (Avoidance Projects)
            Proyek ini bertujuan mencegah emisi karbon yang seharusnya terjadi, seperti proyek energi terbarukan yang menggantikan energi fosil. Inisiatif ini membantu menekan potensi emisi di masa depan.
          2. Proyek Penghapusan Emisi (Removal Projects)
            Fokusnya adalah menghilangkan karbon yang sudah berada di atmosfer, misalnya lewat reboisasi atau teknologi penyerapan karbon. Proyek ini berkontribusi langsung dalam menurunkan konsentrasi gas rumah kaca secara nyata.

          Cara Kerja Sistem Carbon Credit 

          Cara Kerja Sistem Carbon Credit

          Sistem carbon credit memungkinkan organisasi untuk mengimbangi emisi gas rumah kaca yang mereka hasilkan dengan mendukung proyek-proyek yang mengurangi atau menghilangkan emisi tersebut. Berikut adalah mekanisme kerjanya:​

          1. Pengukuran emisi: Organisasi menghitung total emisi CO₂ yang mereka hasilkan sebagai dasar untuk menentukan jumlah kredit karbon yang mereka perlukan.​
          2. Pembelian kredit karbon: Untuk mengimbangi emisi yang tidak dapat dihindari, organisasi membeli kredit karbon, di mana setiap kredit mewakili pengurangan atau penghilangan satu ton CO₂ dari atmosfer.
          3. Pendanaan proyek pengurangan emisi: Menggunakan dana dari pembelian kredit karbon untuk mendukung proyek-proyek yang bertujuan mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca, seperti proyek energi terbarukan atau reboisasi.
          4. Verifikasi dan sertifikasi: Proyek-proyek ini akan terverifikasi secara independen untuk memastikan bahwa pengurangan emisi benar-benar terjadi dan sesuai dengan klaim yang dibuat.

          Agar dampak sistem ini optimal, perusahaan perlu menyelaraskan implementasinya dengan perencanaan ESG strategy yang matang. Strategi ini membantu memastikan bahwa setiap langkah pengurangan emisi menjadi bagian dari transformasi keberlanjutan jangka panjang

          Dampak Carbon Credit terhadap Lingkungan

          Carbon credit berkontribusi langsung terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di atmosfer. Dengan memberikan nilai ekonomi pada aksi iklim, sistem ini mendorong investasi dalam proyek hijau seperti reboisasi, energi terbarukan, dan konservasi lahan.

          Proyek-proyek tersebut tak hanya membantu menyerap karbon, tapi juga berkontribusi pada pelestarian ekosistem, peningkatan kualitas udara, dan penguatan ekonomi masyarakat lokal. Sebagai contoh, proyek konservasi hutan yang mendapat dana kredit karbon dapat melindungi keanekaragaman hayati dan membuka lapangan kerja.

          Agar dampaknya nyata dan terukur, proyek-proyek ini harus melalui proses verifikasi oleh lembaga sertifikasi internasional seperti Gold Standard, Verra (VCS), dan Plan Vivo. Sertifikasi ini menjamin bahwa proyek benar-benar memberikan manfaat lingkungan dan sosial sesuai standar global.

          Maksimalkan Penerapan Carbon Credit Anda dengan ESG Software dari HashMicro

          dashboard hashmicro erp

          Untuk memastikan efektivitas penerapan carbon credit, perusahaan perlu sistem yang mampu memantau dan melaporkan emisi karbon secara akurat dan berkelanjutan. Di sinilah ESG Software HashMicro hadir sebagai solusi inovatif yang menyederhanakan pengelolaan keberlanjutan perusahaan.

          Fitur unggulan ESG Software HashMicro meliputi:

          • GHG accounting: Menghitung emisi karbon secara otomatis berdasarkan konsumsi energi, bahan baku, dan aktivitas operasional lainnya.
          • Integrasi dengan sistem ERP: Terhubung langsung dengan sistem ERP perusahaan untuk memastikan data ESG terkelola dalam satu ekosistem operasional.
          • Sinkronisasi data ESG: Memungkinkan pembaruan data secara real-time di seluruh lini bisnis, memastikan laporan selalu akurat dan terkini.
          • Konsultasi ESG firm: Dapatkan dukungan dari konsultan ahli ESG untuk penyusunan strategi keberlanjutan sesuai standar global.

          ESG Software HashMicro membantu perusahaan menerapkan carbon credit secara strategis dan terukur. Solusi ini mendukung pencapaian target keberlanjutan sesuai standar global. Jadwalkan demo gratis untuk mengetahui cara kerjanya dalam bisnis Anda.

          Kesimpulan

          Carbon credit merupakan mekanisme pasar yang efektif untuk mengurangi emisi karbon sekaligus mendorong investasi dalam solusi berkelanjutan. Melalui sistem ini, perusahaan dapat berperan aktif dalam memitigasi perubahan iklim dengan cara yang terukur dan diakui secara global.

          Namun, penerapannya membutuhkan sistem yang transparan, akurat, dan terintegrasi dengan operasional bisnis. Di sinilah pentingnya dukungan teknologi seperti ESG Software HashMicro yang mampu memfasilitasi perhitungan emisi dan pelaporan ESG secara komprehensif.

          Ingin mengetahui bagaimana implementasi solusi ini di perusahaan Anda? Segera jadwalkan demo gratis dan maksimalkan strategi carbon credit Anda secara optimal.

          ERP

          Pertanyaan Seputar Carbon Credit

            • Siapa yang dapat membeli dan menjual carbon credit?

              Perusahaan, pemerintah, organisasi, dan individu dapat membeli atau menjual carbon credit, tergantung kebutuhan dan kontribusi mereka terhadap pengurangan emisi.

            • Apa keuntungan dari sistem carbon credit?

              Mendorong pengurangan emisi, mendukung proyek hijau, dan menciptakan peluang ekonomi baru dalam sektor keberlanjutan.

            • Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas carbon credit?

              Perlu transparansi, regulasi yang kuat, dan integrasi ke dalam strategi keberlanjutan perusahaan.

          Apakah artikel Ini bermanfaat?
          YaTidak
          ESG

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Rasakan Keajaibannya Sendiri

          Saya Mau Coba Dulu!

          Trusted By More Than 2,000+ Entreprises