Laporan keuangan adalah aspek terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis. Dalam pengerjaannya anda butuh ketelitian serta harus menghindari kesalahan. Banyak aspek yang akan terpengaruh dengan laporan keuangan itu sendiri. Baik dari internal perusahaan maupun pihak-pihak eksternal yang ikut terlibat dalam perusahaan.
Oleh sebab itu banyak perusahaan membutuhkan seorang akuntan yang terampil dan teliti dalam mengelola laporan keuangan. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, anda dapat menggunakan Software Akuntansi Terbaik dalam mengerjakan contoh laporan keuangan.
Pada artikel ini kami akan menjelaskan jenis-jenis laporan keuangan dan contohnya, lengkap dengan gambar template yang bisa langsung ditiru dan modifikasi untuk bisnis Anda.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah sebuah catatan transaksi sebuah perusahaan pada periode tertentu, baik itu transaksi penjualan maupun pembelian yang memiliki nilai ekonomi.
Biasanya laporan keuangan dibuat pada periode tertentu, bisa setiap akhir bulan, atau setiap akhir tahun, maupun periode tertentu tergantung kebijakan perusahaan tersebut. Bahkan ada perusahaan yang menggunakan laporan akhir bulan serta akhir tahun sekaligus.
Fungsi Laporan Keuangan
Tidak hanya untuk mengetahui arus uang suatu perusahaan, laporan keuangan memiliki fungsi lainnya. Hasil dari laporan keuangan akan digunakan oleh pengguna informasi laporan ini, baik untuk perbaikan maupun untuk kebijakan kedepannya.
Berikut pembahasan lebih lengkap tentang fungsi laporan keuangan:
1. Untuk menilai kondisi bisnis
Semua laporan keuangan bisa menjadi tolak ukur untuk menilai kondisi bisnis perusahaan pada periode tertentu. Misalkan jika laporan keuangan mencatat bahwa perusahaan mengalami kerugian, maka performa bisnis sedang turun.
Begitupun sebaliknya. Dari laporan tersebutlah pimpinan perusahaan akan menilai untuk melanjutkan usaha atau tidak.
2. Bahan evaluasi untuk perkembangan bisnis
Dalam melakukan evaluasi, tentunya dibutuhkan sebuah acuan yang perlu kita evaluasi. Salah satunya adalah laporan perubahan modal dan laporan keuangan. Laporan keuangan bisa menjadi acuan untuk penilaian serta evaluasi, dengan catatan keuangan ini akan terlihat permasalahan yang ada dalam bisnis perusahaan.
3. Bentuk laporan pertanggungjawaban perusahaan
Laporan keuangan juga berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban yang akan diserahkan kepada stakeholder. Pada laporan ini akan tercantum bagaimana kondisi perusahaan dan apakah management perusahaan berjalan baik.
Jika laporan keuangan perusahaan anda detail dengan hasil yang bagus, perusahaan anda kredibel di mata para stakeholder.
Jenis-jenis Laporan Keuangan dan Contohnya
Terdapat 5 jenis contoh laporan keuangan perusahaan. Setiap perusahaan menggunakan jenis laporan yang berbeda tergantung dengan kebutuhan dari perusahan itu sendiri. Jadi, tidak semua perusahaan menggunakan semua jenis laporan keuangan.
Maka dari itu tugas dari seorang akuntan untuk membuat laporan yang sesuai dan berkesinambungan agar informasi yang disampaikan tepat. Berikut penjelasan lebih rinci tentang jenis-jenis laporan keuangan dan contohnya:
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisikan pendapatan dan pengeluaran secara detail pada periode tertentu. Berfungsi untuk melihat bagaimana posisi keuntungan dan kerugian sebuah perusahaan bahkan juga memberikan informasi tentang pajak perusahaan.
Laporan ini biasanya berisi informasi seputar pendapatan, beban, laba atau rugi perusahaan, laporan harga pokok produksi, beban pajak. Selain itu, laporan ini digunakan untuk berbagai industri, termasuk laporan laba rugi perusahaan manufaktur.
Terdapat dua jenis laporan laba rugi yang biasa digunakan, yaitu single step dan kedua adalah multiple step. Laporan ini digunakan oleh berbagai industri, termasuk laporan laba rugi perusahaan manufaktur.
Laporan Laba Rugi Single Step
Format laporannya lebih sederhana hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Persamaan yang digunakan dalam laporan laba rugi single step adalah:
Penghasilan Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)
Berikut contoh dari laporan laba rugi single step:
Laporan Laba Rugi Multiple Step
Isi dari laporan ini lebih lengkap dan kompleks daripada single step. Laporan laba rugi multiple step menggunakan tiga tahan atau tiga formula akuntansi untuk mengetahui nilai akhir pada laba bersih:
Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan
Pendapatan operasional = Laba kotor – Biaya operasional
Penghasilan bersih – Penghasilan operasi + Item non operasional
Angka terakhir ini memberikan laba bersih atau rugi bersih bisnis untuk periode pelaporan. Berikut contoh laporan Laba Rugi Multiple Step:
2. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau bisa disebut juga cashflow ini adalah laporan yang berisi informasi aliran kas sebuah perusahaan. Sumber laporan arus kas bisa dari hasil kegiatan operasional perusahaan, kas perusahaan, hingga pendanaan atau pinjaman yang didapat oleh sebuah perusahaan. Berikut contoh laporan arus kas:
3. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal adalah jenis laporan keuangan yang memberikan informasi tentang peningkatan ataupun penurunan dari aktiva bersih selama satu periode tertentu.
Secara garis besar dalam laporan ini berisi perubahan modal yang terjadi dalam perusahaan. Jika perusahaan mengalami kerugian, maka modal akan berkurang, begitupun sebaliknya.
Maka sebelum membuat laporan perubahan modal, dibutuhkan laporan laba dan rugi terlebih dahulu. Pada laporan ini anda dapat menemukan penyebab dari perubahan modal. Berikut contoh laporan perubahan modal:
4. Laporan Neraca
Laporan neraca atau balance sheet biasanya terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi kewajiban perusahaan. Dalam laporan ini anda akan menemukan informasi tentang aset, modal, dan kewajiban sebuah perusahaan secara rinci.
Normalnya laporan ini dibuat satu tahun sekali. Melalui laporan neraca ini sebuah perusahaan akan menentukan keputusan terkait keuangan untuk tahun depan (periode depan).
Sesuai juga dengan namanya, laporan neraca atau balance sheet harus memiliki hasil perhitungan yang sama atau seimbang. Jika terjadi perbedaan satu rupiah saja, akan berdampak pada ambiguitas dalam membaca laporannya. Berikut contoh dari laporan neraca:
5. Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan (CALK) adalah catatan yang berisi tambahan informasi dari keuangan sebuah perusahaan. CALK bukanlah hal yang wajib bagi sebuah perusahaan. Peran penting dari CALK ini adalah untuk memberikan penjelasan keuangan secara lebih rinci.
Kegunaan CALK lainnya adalah untuk menjawab pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan laporan keuangan lainnya, dikarenakan isinya sangat rinci. Walaupun tidak wajib, CALK sangat penting dalam mengungkapkan masalah mendasar terhadap kesehatan keuangan perusahaan.
Baca juga: Neraca Lajur: Pengertian, Jenis, dan Manfaat
Bagaimana Cara Membuat Laporan Keuangan?
Laporan keuangan merupakan gambaran komprehensif tentang kesehatan finansial suatu perusahaan pada periode tertentu. Meskipun terdengar kompleks, proses ini dapat dipecah menjadi serangkaian langkah yang teratur dan terstruktur.
Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang setiap langkah dalam proses pembuatan laporan keuangan:
Mencatat Transaksi di Jurnal
Langkah pertama dalam proses pembuatan laporan keuangan adalah mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Ini mencakup penerimaan uang dari penjualan, pembayaran faktur, pembelian aset, pengeluaran biaya, dan berbagai transaksi lainnya.
Mencatat secara rinci setiap transaksi ini penting untuk melacak aliran masuk dan keluar uang serta untuk mengidentifikasi kesalahan atau ketidaksesuaian yang mungkin terjadi.
Posting Jurnal ke Buku Besar
Setelah transaksi dicatat dalam jurnal, langkah berikutnya adalah memindahkan informasi ini ke dalam buku besar. Buku besar adalah tempat di mana transaksi dikelompokkan berdasarkan jenis akun yang relevan, seperti akun kas, piutang, hutang, dan persediaan.
Hal ini membantu perusahaan untuk menyusun data keuangan secara teratur dan sistematis.
Menyusun Neraca Saldo
Neraca saldo adalah laporan yang mencerminkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode. Pada tahap ini, semua akun dari buku besar diperiksa dan dihitung saldonya.
Aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan diorganisir dalam neraca saldo, yang memberikan gambaran tentang seberapa besar aset yang dimiliki perusahaan, jumlah hutang yang harus dibayar, dan ekuitas pemilik.
Jurnal Penyesuaian
Proses ini melibatkan penyesuaian untuk memperhitungkan transaksi yang belum tercatat atau belum terdeteksi selama periode akuntansi. Ini bisa berupa beban yang belum terbayar, pendapatan yang belum diterima, atau depresiasi aset tetap.
Jurnal penyesuaian memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi finansial yang sebenarnya pada akhir periode tersebut.
Baca juga: 4 Manfaat Laporan Keuangan dalam Bisnis
Menyusun Neraca Lajur
Neraca lajur adalah laporan yang mencatat detail dari setiap transaksi yang terjadi, memungkinkan perusahaan untuk menganalisis performa keuangan secara lebih rinci.
Dalam neraca lajur, setiap transaksi dicatat dalam kolom debet dan kredit, dan saldo akhir setiap akun ditunjukkan. Ini membantu dalam evaluasi kinerja keuangan dan analisis yang lebih mendalam.
Membuat Laporan Keuangan
Laporan keuangan akhir mencakup laporan laba rugi (atau laporan laba dan rugi) yang menyajikan informasi tentang pendapatan dan biaya selama periode tertentu, serta laporan perubahan ekuitas yang menggambarkan perubahan modal selama periode tersebut.
Laporan-laporan ini memberikan pandangan menyeluruh tentang kinerja keuangan perusahaan.
Jurnal Penutupan
Langkah ini terjadi pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun pendapatan dan biaya. Ini melibatkan memindahkan saldo akun-akun ini ke akun laba rugi. Tujuannya adalah memastikan bahwa akun-akun ini kosong dan siap untuk periode akuntansi berikutnya.
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Setelah jurnal penutupan dilakukan, neraca saldo akhir disusun. Ini mencerminkan posisi keuangan perusahaan setelah akun-akun pendapatan dan biaya ditutup. Ini adalah langkah akhir dalam proses pembuatan laporan keuangan yang menghasilkan laporan keuangan akhir yang akurat dan dapat diandalkan.
Secara keseluruhan, proses pembuatan laporan keuangan melibatkan serangkaian langkah yang sistematis untuk menghasilkan gambaran akurat tentang kesehatan finansial perusahaan.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat, tetapi juga memenuhi kebutuhan pelaporan dan kewajiban perpajakan.
Kesimpulan
Pentingnya laporan keuangan sangat mempengaruhi keberlangsungan bisnis anda. Semua jenis laporan dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan anda. Ketelitian dan kelengkapan adalah hal yang penting dalam membuat laporan keuangan.
Laporan keuangan harus dibuat sedemikian rupa tanpa ada kesalahan sedikit pun. Karena hal tersebut akan berdampak ke banyak aspek jika ada kesalahan perhitungan yang terjadi.
Daripada mempersulit diri anda dalam membuat laporan secara manual, mari kita beranjak menggunakan Sistem Software Akuntansi yang dapat mempermudah pekerjaan anda. Jadwalkan demo gratis untuk merasakan sendiri manfaat dari aplikasi pembukuan sekarang juga!