Coba bayangkan ini, di tengah fluktuasi harga bahan bangunan, perusahaan konstruksi Anda tidak memiliki sistem cost estimation yang baik dan real-time. Dampaknya, butuh waktu lebih untuk Anda berkoordinasi dengan client, sehingga proyek gagal selesai tepat waktu.
Berjalannya cost estimation secara manual yang tidak akurat akan membuat Anda sulit berkoordinasi dengan client jika terjadi perubahan harga bahan baku sewaktu-waktu. Faktanya, hanya 43% perusahaan yang mampu menyelesaikan proyeknya tepat waktu. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Keberhasilan ini terjadi jika Anda menerapkan cost estimation software. Untuk itu, menyusun cost estimation secara manual tidak lagi dianjurkan. Terlebih, jika Anda ingin proses bisnis berjalan lancar tanpa hambatan biaya.
Sehubungan dengan hal tersebut, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu cost estimation yang ideal dan bagaimana langkah menerapkannya yang efisien. Simak hingga akhir untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Key Takeaways
|
Apa Itu Cost Estimation?
Cost estimation adalah proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi biaya yang akan dikeluarkan dalam suatu kegiatan bisnis. Proses ini melibatkan pengumpulan dan analisis data untuk membuat perkiraan akurat mengenai dana proyek yang dibutuhkan.
Dalam dunia bisnis, cost estimation penting untuk membantu perusahaan dalam merencanakan, mengontrol, dan membuat keputusan finansial. Perusahaan juga dapat menghindari risiko overbudget dan underbudget yang bisa mengganggu kelancaran project.
Tanpa cost estimation yang akurat, manajemen proyek perusahaan dapat menghadapi risiko operasional dengan potensi kegagalan proyek tinggi. Tentunya, sebagai pelaku bisnis, Anda tidak menginginkan hal ini terjadi, bukan?
Fungsi Cost Estimation di Berbagai Industri Tanah Air
Umumnya, guna menghindari ketidakakuratan estimasi biaya, dinamika pasar, dan fluktuasi harga bahan baku, pebisnis dari berbagai sektor menggunakan software akuntansi agar usaha mereka tetap kompetitif. Namun, pada tiap-tiap industri berikut, fungsi cost estimation dapat berbeda-beda, seperti:
1. Konstruksi
Dalam industri konstruksi, cost estimation dalam software RAB membantu perusahaan memprediksi biaya material, tenaga kerja, dan peralatan yang dibutuhkan. Hal ini memungkinkan pengelolaan anggaran yang lebih efektif, mengurangi risiko overbudget, dan memastikan proyek selesai tepat waktu.
Sehubungan dengan hal ini, jika Anda ingin mengetahui bagaimana software RAB bekerja, Anda bisa mencoba demo gratis sistemnya. Demo gratis dapat menjadi solusi bagi Anda yang ingin mengetahui performa vendor sebelum memutuskan untuk berinvetasi kepadanya.
Selain itu, Anda juga bisa melihat artikel lain tentang rekomendasi software manajemen proyek konstruksi terbaik yang mungkin cocok untuk kebutuhan proyek konstruksi Anda.
2. Manufaktur
Cost estimation perusahaan manufaktur digunakan untuk menghitung anggaran biaya produksi, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Estimasi yang tepat memungkinkan perusahaan menetapkan harga jual yang kompetitif, mengelola inventaris dengan efisien, dan meningkatkan profitabilitas.
3. Teknologi informasi
Dalam industri teknologi informasi, cost estimation membantu perusahaan merencanakan anggaran pengembangan perangkat lunak, pembelian hardware, dan pengelolaan proyek IT. Dengan estimasi biaya yang akurat, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif.
4. Kesehatan
Perencanaan anggaran biaya di industri kesehatan berfungsi sebagai pengelola biaya operasional, pembelian peralatan medis, dan pengembangan layanan kesehatan. Ini memastikan anggaran kesehatan dikelola dengan efisien dan pasien mendapatkan layanan terbaik tanpa pemborosan biaya.
Dalam konteks rencana anggaran, salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pemborosan biaya adalah dengan mengetahui skema harganya. Langkah ini menjadi penting agar Anda dapat mengambil keputusan terbaik. Ingin mencoba seka harga sistem cost estimation? Klik banner berikut.
Metode Menerapkan Cost Estimation di Indonesia
Tahukah Anda jika metode penerapan cost estimate dapat berbeda-beda tergantung pada tujuan akhir yang ingin Anda capai? Faktanya, Anda dapat memilih metode project planning software yang paling sesuai untuk proses bisnis Anda, meliputi:
Metode |
Deskripsi |
Preliminary cost estimation | Terjadi pada tahap awal proyek untuk memberikan gambaran kasar tentang anggaran biaya total berdasarkan informasi umum dan pengalaman sebelumnya. |
Plinth area cost estimation | Menghitung biaya berdasarkan luas area bangunan, sering terjadi dalam manajemen proyek konstruksi untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih cepat. |
Cube rate estimation | Perkiraan biaya berdasarkan volume bangunan, cocok untuk manajemen proyek dengan struktur tiga dimensi yang kompleks dan lebih akurat daripada plinth area. |
Approximate quantity estimation | Melibatkan perhitungan jumlah material dan tenaga kerja secara kasar, cocok untuk proyek yang sudah memiliki desain detail, tetapi belum final. |
Detailed cost estimation | Memberikan estimasi biaya rinci berdasarkan desain final dan spesifikasi lengkap proyek, menghasilkan estimasi yang akurat. |
Revised cost estimation | Terjadi ketika ada perubahan signifikan dalam proyek, seperti perubahan desain atau harga material, memastikan estimasi biaya tetap relevan dan akurat. |
Supplementary estimation | Menghitung perkiraan biaya tambahan yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek, membantu mengelola anggaran secara lebih fleksibel. |
Annual repair estimation | Perkiraan biaya perawatan dan perbaikan tahunan, memastikan aset perusahaan tetap dalam kondisi optimal dan biaya perawatan terprediksi dengan baik. |
Langkah-langkah Dasar Menyusun Cost Estimation yang Ideal bagi Bisnis
Menyusun cost estimation harus melewati langkah-langkah penyusuan berikut. Langkah dasar menyusun cost estimation ini bertujuan agar laporan yang perusahaan hasilkan kredibel dan dapat Anda pertanggungjawabkan.
- Tentukan tujuan cost estimation: Identifikasi tujuan utama dari estimasi biaya, apakah untuk penganggaran, pengendalian biaya, atau pengambilan keputusan strategis.
- Jelaskan karakteristik proyek: Rincikan detail proyek, termasuk skala, kompleksitas, durasi, dan sumber daya. Pemahaman yang mendalam tentang manajemen proyek membantu dalam membuat estimasi yang lebih akurat.
- Kembangkan rencana cost estimation: Buat rencana yang mencakup metode dan teknik yang akan Anda gunakan, serta jadwal pelaksanaan estimasi. Rencana ini akan menjadi panduan dalam proses estimasi.
- Tentukan pendekatan cost estimation: Pilih pendekatan estimasi yang sesuai, seperti top-down, bottom-up, atau hybrid, berdasarkan kompleksitas dan kebutuhan proyek.
- Pengumpulan data: Kumpulkan data yang relevan dari berbagai sumber, seperti data historis, benchmark industri, dan input dari para ahli. Data yang akurat dan lengkap sangat penting untuk estimasi yang tepat.
- Mendokumentasikan estimasi dana: Dokumentasikan semua asumsi, metode, dan data dalam proses estimasi. Dokumentasi ini penting untuk transparansi dan memudahkan peninjauan di masa depan.
Namun, tahukah Anda jika ada langkah mudah dalam menyusun cost estimate menggunakan software project management? Ribuan pengusaha di Asia Tenggara, termasuk Changi Airport dan Pertamina menggunakan langkah ini. Berikut adalah penjelasannya.
HashMicro sebagai Solusi Cost Estimation yang Efisien bagi Perusahaan Indonesia
HashMicro adalah vendor software akuntansi terbaik di Indonesia dengan menyediakan fitur cost estimation terkemuka. Vendor ini imendorong lebih dari 1.750 pebisnis di Asia Tenggara untuk mengefisiensikan perencanaan biaya melalui teknologi terkini.
Brinks, Changi Airport, Pertamina, Bank of China, Semen Gresik, dan perusahaan lainnya menggunakan software HashMicro dalam proses bisnisnya. Melalui tawaran demo gratis, perusahaan dapat mencoba sistem akuntansi HashMicro sebelum memutuskan untuk membelinya atau tidak.
Sebagai salah satu produk unggulan, sistem akuntansi HashMicro terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan industri tanah air. Beberapa fitur sistem akuntansi-cost estimation dari HashMicro, meliputi:
- Budget management: Mengelola anggaran secara efisien dengan fitur perencanaan dan pengawasan anggaran yang canggih, memastikan alokasi dana sesuai kebutuhan.
- Accrual & amortization: Mengotomatisasi proses akrual dan amortisasi, memudahkan pencatatan transaksi yang akurat dan mematuhi standar akuntansi.
- Cash flow forecasting: Memprediksi arus kas masa depan dengan alat peramalan yang akurat, membantu perusahaan dalam merencanakan keuangan dan mengelola likuiditas.
- Fast bank reconciliation: Mempercepat proses rekonsiliasi bank dengan otomatisasi, mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat penyelesaian laporan keuangan.
- Financial dashboard: Menyediakan dashboard keuangan yang intuitif dan informatif, memungkinkan manajemen untuk memantau kinerja keuangan secara real-time.
- Analytical reporting: Menyajikan laporan analitis yang mendalam, membantu dalam analisis kinerja keuangan, pengambilan keputusan strategis, dan pelaporan kepada pemangku kepentingan.
Mengetahui ini jika Anda bertanya-tanya, mengapa harus HashMicro? Apa yang membuatnya berbeda? Anda perlu mengetahui bahwa dengan milestone hampir satu dekade, HashMicro adalah provider ERP yang besar di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
HashMicro secara kontinyu memberikan pengalaman pengguna yang mengesankan. Sistemnya mudah Anda gunakan, komprehensif, dengan layanan pelanggan yang tersedia 24/7, memastikan bisnis Anda akan selalu berjalan mulus tanpa hambatan berarti.
Untuk itu, mengapa Anda tidak mencoba tawaran demo gratis HashMicro terlebih dahulu? Anda juga dapat terhubung dengan tim expert-nya guna mengetahui sejauh mana sistem akuntansi HashMicro dapat membantu cist estimation Anda.
Kesimpulan
Penerapan cost estimation yang tepat dan efisien sangat penting bagi kesuksesan manajemen proyek di berbagai industri. Dengan memahami dan menggunakan cost estimation, bisnis Anda akan terhindar dari pengeluaran tak terprediksi.
Untuk itu, penggunaan software akuntansi seperti HashMicro mempermudah proses ini dengan menghilangkan risiko kesalahan manual saat menentukan perkiraan biaya.
Untuk merasakan manfaat dari software akuntansi HashMicro, Anda dapat mencoba demo gratis yang bisa diakses mulai dari hari ini. Coba dan optimalkan pengelolaan keuangan perusahaan Anda dengan klik banner berikut atau hubungi tim expert HashMicro di logo kanan bawah artikel ini.
Pertanyaan Seputar Cost Estimation
-
-
Apa rumus untuk cost estimation?
Setiap metode estimasi biaya bertujuan untuk memperkirakan biaya tetap dan biaya variabel, serta menyajikan perkiraan tersebut dalam bentuk persamaan Y = f + vX. Ini berarti bahwa total biaya campuran sama dengan total biaya tetap ditambah dengan (biaya variabel per unit dikalikan dengan jumlah unit).
-
Apa saja 5 tingkat cost estimation?
Kelas 5: Urutan perkiraan kasar (ROM) untuk membantu dalam perencanaan modal.
Kelas 4: Digunakan untuk menilai kelayakan proyek.
Kelas 3: Digunakan untuk membuat estimasi kontrol dalam otorisasi anggaran.
Kelas 2: Perkiraan untuk penawaran atau tender proyek.
Kelas 1: Perkiraan yang paling akurat dan terperinci. -
Apa sajakah 4 jenis biaya?
Biaya umumnya dibagi menjadi empat kategori: anggaran biaya tetap, biaya variabel, biaya langsung, dan biaya tidak langsung.
-