Cost Structure: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenis Pengeluaran Bisnis

Biaya menjadi salah satu unsur yang cukup penting dalam laporan keuangan perusahaan. Memahami konsep struktur biaya (cost structure) sangat penting bagi perusahaan. Jika bisnis mampu mengendalikan dengan baik, dampaknya bisnis akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Tentu saja, pengembangan produk, penjualan produk, hubungan  pelanggan, dan layanan purna jual semuanya membutuhkan biaya. Jika Anda memahami sumber daya utama, aktivitas utama, dan kemitraan utama, Anda dapat dengan mudah menghitung biaya. Bantu pencatatan dan perhitungan seluruh keuangan bisnis Anda dapat menggunakan software akuntansi berbasis cloud untuk mengotomatiskan berbagai proses perhitungan akuntansi. Selain itu, penggunaan software akuntansi dengan fitur terlengkap dapat memudahkan para akuntan perusahaaan dalam pekerjaannya sehingga lebih mudah dan efisien.

Biaya biasanya mencakup biaya tetap dan variabel. Tidak peduli berapa banyak produk yang diproduksi, biaya tetap dipahami sebagai biaya tetap. Misalnya, biaya tetap adalah sewa gedung, gaji pegawai tetap, dan sebagainya. Selain itu, struktur biaya ini umumnya dikenal sebagai metode pengendalian biaya produksi. Tujuan utama dari strukturasi biaya yaitu untuk memperoleh perencanaan dan pengambilan keputusan dalam sebuah bisnis.

Pahami lebih dalam pengertian, jenis-jenis, elemen, hingga cara alokasi cost structure di bawah ini. Setelah memahami lebih lanjut, pastikan Anda mulai memperbaiki komponen biaya dan tingkatkan kontrol bisnis yang lebih efisien. Misalnya dengan mengontrol biaya procurement perusahaan Anda dengan Sistem Pembelian dari HashMicro, ketahui juga besar pengeluaran yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan procurement software, download skema perhitungannya sekarang!

Apa Itu Cost Structure?

Struktur biaya atau Cost structure adalah biaya yang timbul terkait memproduksi dan memasarkan barang dan jasa.  Pada dasarnya, struktur biaya akan bersifat rinci dan menjelaskan semua biaya yang bisnis keluarkan untuk bisa beroperasi.

Perusahaan dalam membuat cost structure mengacu pada berbagai jenis biaya yang ditimbulkan, umumnya terdiri dari biaya tetap dan variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tetap konstan terlepas dari jumlah output yang perusahaan hasilkan, sedangkan biaya variabel bervariasi sesuai dengan volume produksi.

Oleh karena itu, biaya pengeluaran yang terdapat pada laporan keuangan sebuah perusahaan pastinya tergantung dengan produk atau jasa yang dijual, projek atau kegiatan yang di adakan, pelanggan perusahaan, dan aktivitas bisnis lainnya. Bahkan dalam suatu perusahaan, struktur biaya dapat bervariasi antara lini produk, divisi atau unit bisnis, karena jenis kegiatan yang bisnis lakukan berbeda.

Jenis Analisis Cost Structure

Berbagai jenis kegiatan biaya terjadi dalam struktur biaya; Berikut ini adalah macam-macam jenis struktur biaya:

Fixed cost (Biaya tetap)

Biaya tetap adalah jenis biaya yang tidak berubah sebanding dengan jumlah barang atau jasa yang perusahaan hasilkan. Dengan kata lain, biaya ini akan tetap konstan terlepas dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan.

Biaya tetap memiliki jumlah tetap, tetapi jumlah itu tidak akan selalu sama. Biaya ini dapat berubah di masa depan. Ilustrasi sederhana adalah biaya menyewa sebuah bangunan. Meskipun biaya ini bisa dibilang tetap dan konstan, itu dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan keinginan pemilik bangunan.

Artinya biaya akan tetap konstan selama periode berjalan, dan dapat meningkat atau menurun pada periode berikutnya. Namun, perubahan ini biasanya terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama. Contoh dari biaya tetap adalah biaya penyusutan, biaya asuransi, gaji, biaya sewa, dan lainnya.

Biaya variabel

Tidak seperti biaya tetap, biaya variabel adalah biaya yang berubah karena jumlah produk yang dihasilkan berubah. Semakin tinggi produksi, semakin tinggi biaya variabelnya. Juga, semakin rendah produksi, semakin rendah jumlah biaya variabel.

Contoh dari biaya variabel adalah bahan baku, biaya pengemasan produk, biaya kargo pengiriman, biaya upah karyawan borongan, dan lainnya. 

Mengalokasikan biaya

Alokasi biaya adalah proses menganalisis dan mengumpulkan biaya yang muncul untuk melakukan objek biaya lebih tepat. Contohnya termasuk produk terstruktur dengan baik, proyek, departemen, unit bisnis, dan konsumen lainnya.

Setelah itu, dalam alokasi biaya ini umumnya akan digunakan untuk dapat melakukan biaya tersebut sesuai dengan aktivitas objek biaya yang berbeda. Untuk mencapai perhitungan dan juga keuntungan. 

Pengumpulan biaya

Pengumpulan biaya adalah kumpulan biaya secara individu, yang mana alokasi biaya berikutnya harus perusahaan buat dengan baik. Contoh sederhana pengumpulan biaya ini antara lain biaya overhead, biaya pemeliharaan, dan biaya tetap lainnya. Biasanya, bisnis mengalokasikan biaya dari kumpulan biaya ke objek biaya yang ditunjuk menggunakan basis alokasi biaya tunggal, seperti jam kerja atau jam mesin.

Optimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan efektifkan pengelolaan stok dengan Sistem Manajemen Inventaris terintegrasi dari HashMicro.

Apa Saja Elemen dari Cost Structure?

Di bawah ini adalah beberapa contoh elemen  struktur biaya produksi yang meliputi:

Cost structure pelanggan

• Biaya tetap adalah biaya administrasi tambahan untuk layanan pelanggan dan klaim garansi. 
• Biaya variabel adalah harga pokok barang dan jasa yang Anda jual kepada pelanggan, retur penjualan, dan nota kredit yang Anda terima.

Cost structure produk

• Biaya tetap terbagi menjadi biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 
• Biaya variabel terbagi ke dalam bahan langsung, peralatan produksi, biaya, dan pekerjaan potong.

Cost structure layanan

• Biaya tetap, meliputi biaya manajemen tambahan.
• Biaya variabel, seperti gaji karyawan, bonus, kredit pajak pemotongan pajak, perjalanan dan hiburan.

Cost structure lini produk

• Biaya tetap, memiliki biaya administrasi, biaya produksi, dan tenaga kerja langsung. 
• Biaya variabel, seperti bahan langsung, perlengkapan produksi, dan komisi. Anda mungkin perlu memetakan biaya ini dari berbagai aktivitas ke struktur biaya objek biaya tertentu.

Fungsi Cost Structure bagi Perusahaan

Struktur biaya bisnis sangat penting, terutama untuk divisi keuangan bisnis. Umumnya, menentukan cost structure ini dengan menggunakan unsur biaya tetap dan variabel.

Mengingat bahwa ini terkait dengan kesehatan keuangan bisnis, maka memang sudah seharusnya setiap perusahaan sanggup membuat cost structure. Sebab, dengan memanfaatkan cost structure, perusahaan akan mampu mengendalikan berbagai divisi dan melakukan upaya efisiensi pengeluaran di masa depan.

Setelah membahas struktur biaya bisnis, Anda sekarang memiliki pemahaman dasar tentang pembiayaan dan berbagai bentuknya. Susun dan pilih aturan untuk berbagai kegiatan secara cerdas dan hati-hati. Manajemen anggaran dapat membantu bisnis Anda menjadi lebih efisien dan mengurangi risiko kerugian.

Contoh Alokasi Cost Structure

Dengan adanya kumpulan biaya, maka biaya overhead produksi menggunakan jam kerja langsung sebagai dasar perhitungan alokasi biaya.

Pada awalnya, bisnis tentu akan mengakumulasi biaya overhead perusahaan dari waktu ke waktu.

Misalnya, dalam satu tahun, total biaya overhead dibagi dengan total jam kerja untuk menentukan hasil biaya overhead, yaitu biaya per jam kerja atau tingkat alokasi.

Dengan demikian, bisnis akan melipatgandakan biaya per jam dengan jumlah jam kerja dalam memproduksi produk untuk sampai pada biaya overhead tertentu.

Kesimpulan

Untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan, Anda harus mencari sebanyak mungkin langkah meminimalisir cost structure. Selain itu, karena biaya tetap sangat penting untuk operasi perusahaan, seseorang dengan keterampilan analitis keuangan harus dapat memantau laporan keuangan. Di mana laporan keuangan harus menunjukkan apakah ada kemungkinan biaya yang berlebihan dan apakah kegiatan ekonomi menghasilkan keuntungan atau tidak. Sementara itu, seorang analis keuangan yang akrab dengan struktur biaya produksi harus menemukan cara mengurangi biaya tanpa menyiratkan kualitas produk.

Dengan demikian, bisnis dapat menggunakan analisis ini untuk memantau tren biaya untuk memastikan bahwa arus kas yang stabil dan kenaikan biaya yang tidak terduga tidak terjadi atau minimal. Fungsi alokasi biaya dapat membantu seorang analis untuk mampu menghitung biaya per unit berdasarkan  beberapa jenis produk, unit usaha, atau departemen, sampai mengetahui laba per unit.

Otomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan lainnya dengan Accounting Software dari HashMicro. Dengan fitur budget management, kelola anggaran dan atur approval matrix berdasarkan budget yang tersedia. Ketahui dan download skema harganya serta dapatkan demo gratis sekarang!