Dalam setiap tahap penjualan sangatlah berdampak pada perilaku konsumen. Seluruh langkah ini dikenal sebagai saluran penjualan atau biasa disebut sales funnel, dan jika Anda adalah seorang pemilik bisnis, maka Anda perlu mempelajarinya. Dengan mengetahui setiap tahap, Anda dapat menggunakan taktik untuk meningkatkan jumlah orang yang berpindah dari satu tahap ke tahap saluran penjualan berikutnya. Tentunya hal ini dapat memberikandampak besar pada bisnis Anda.
Mendefinisikan dan mengelola sales funnel Anda adalah salah satu konsep paling kuat dalam bisnis. Anda dapat menggunakan software CRM Sales untuk mempermudah pengelolaan. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai sales funnel mulai dari pengertiannya hingga strategi membangun saluran penjualan yang tepat.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa itu Sales Funnel?
Saluran penjualan (sales funnel) adalah cara mudah untuk memvisualisasikan customer journey dari proses penjualan. Proses perjalanan pelanggan ini biasanya terjadi untuk membuat pelanggan menyadari bahwa mereka membutuhkan produk tersebut dan pada akhirnya akan membelinya. Proses perjalanan ini dikenal sebagai sales funnel. Saluran penjualan ini dapat menjelaskan bagaimana setiap penjualan yang mulai dengan sejumlah besar prospek namun berakhir dengan lebih sedikit pembeli. Tentunya dengan tujuan melalui sales funnel ini Anda bisa mengarahkan pembeli untuk mulai tertarik dengan promo yang Anda tawarkan sampai dengan terjadinya closing atau pembelian.
Saat ini, tahapan penjualan menjadi lebih panjang. Pembeli memilih produk yang sedang beredar melalui aplikasi, media sosial, website, atau platform lainnya tanpa harus bertemu langsung dengan penjual. Dengan memilih produk berdasarkan iklan yang ada, jika calon pelanggan merasa tertarik, mereka akan melihat detail produk. Lalu kesepakatan penjualan dapat Anda buat dengan cara melakukan pemesanan dari pembeli. Karena itulah Sales Funnel memegang peranan penting untuk menunjang kesuksesan sebuah bisnis.
Nilai Sales Funnel yang dibangun dengan baik adalah yang memiliki kemampuan untuk:
- Menentukan tahapan proses sales funnel yang jelas dan konsisten, dimana dapat mencerminkan perjalanan pelanggan Anda serta bisa mendukung para pelanggan tersebut di setiap tahapannya.
- Melakukan komunikasi yang jelas di seluruh departemen penjualan, pemasaran, dan manajemen lainnya menuju satu visi penjualan bersama. Sebagian besar tim Sales Funnel memiliki panggilan harian atau mingguan untuk meninjau seberapa pesat atau besar kemajuan mereka.
- Meramalkan pendapatan penjualan yang akan datang dengan tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang dilakukan tanpa tahapan Sales Funnel yang lebih jelas.
Mengapa Sales Funnel Penting?
Mendapatkan hasil yang bagus dari setiap customer potensial juga menjadi hal yang sulit. Mengapa? karena 79% dari lead marketing tersebut dinyatakan gagal pada saat hendak menuju tindakan transaksi atau pembelian. Hal ini berarti ada banyak peluang yang hilang karena calon pelanggan potensial sebenarnya membutuhkan lebih banyak dukungan.
Saluran penjualan Anda menggambarkan jalur yang diambil oleh prospek atau calon pelanggan Anda. Dengan memahami langkah-langkahnya dapat membantu Anda menemukan celah di setiap langkah yang harus Anda kembangkan, di mana prospek tersebut akan hilang dan tidak akan pernah terkonversi. Jika Anda tidak memahami saluran penjualan bisnis, Anda tidak dapat mengoptimalkannya.
Tahapan Sales Funnel
Pada dasarnya, saluran pemasaran adalah tentang mempelajari langkah-langkah pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh setiap bisnis. Oleh karena itu, Anda perlu memposisikan diri sebagai pelanggan sebelum dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang menyenangkan melalui konsep funnel marketing ini.
Berikut ini adalah langkah-langkah pemasaran yang dapat Anda lakukan dengan menggunakan sales funnel, antara lain:
1. Awareness
Tahapan pertama funnel marketing ini merupakan salah satu hal terpenting pada sales funnel. Pelanggan potensial cenderung memiliki kebutuhan atau masalah yang mereka miliki. Mereka akan mencari solusi melalui sosial media, periklanan, pencarian Google dan cara lainnya. Dari media, Anda bisa mengetahui apa yang terjadi pada prospek.
Setelah Anda mengetahui masalahnya, buat konten menarik yang memecahkan masalah pelanggan. Kemudian, Anda dapat menawarkan produk atau jasa untuk masalah tersebut, sehingga pelanggan tertarik untuk membeli. Membangkitkan minat calon pembeli pada tahap pertama saluran penjualan berguna untuk membangun hubungan yang solid dengan mereka. Salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan yang kuat dengan pembeli saluran adalah dengan menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan atau CRM.
2. Interest
Langkah kedua dari saluran penjualan adalah menghasilkan minat dan ketertarikan. Ketika calon pembeli telah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda. Selanjutnya Anda perlu “melatih” calon pembeli untuk terus mengakses konten Anda. Untuk itu perlu dibuat strategi content marketing yang menarik agar mereka tetap berada dalam sales funnel.
Jika calon pembeli terus-menerus kita bangun ketertarikannya, mereka akan mengingat dan terus memikirkan produk yang ditawarkan, hingga akhirnya sampai pada langkah selanjutnya, yaitu keputusan.
3. Decision
Langkah ketiga dalam saluran penjualan adalah calon pembeli membuat keputusan untuk memanfaatkan solusi yang sebuah bisnis tawarkan. Mereka lebih memperhatikan penawaran yang tersedia, pilihan yang tersedia, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli.
Tips penjualan yang bisa Anda lakukan untuk mendorong pelanggan bertransaksi, salah satunya dengan memberikan review dan testimoni dari banyak pembeli. Ini adalah salah satu cara paling efektif guna membuat orang memutuskan untuk membeli. Dengan memastikan bahwa produk yang Anda tawarkan benar-benar bagus dan dapat mereka percaya, orang akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, terutama pendapat orang-orang terkenal dan berpengaruh. Misalnya, video testimoni dari jejaring sosial mereka.
4. Action
Langkah terakhir dalam konsep funnel marketing adalah memudahkan calon pembeli untuk melakukan pembelian. Semua proses pembelian harus selalu optimal untuk kepuasan dan retensi pelanggan.
Pada titik ini, pemilik bisnis dapat mulai menghitung. Misalnya, Anda menghabiskan Rp 2 juta untuk menarik 100 orang, tetapi pada akhirnya hanya 5 orang yang menjadi pembeli yang memberikan pendapatan Rp 6 juta. Jadi, Anda mendapatkan Rp 6 juta untuk setiap investasi Rp 2 juta yang berarti Pengembalian Investasi (ROI) 300%. Jika Anda mengetahui nilai konversi dari hasilnya, nilai tersebut dapat Anda gunakan untuk menskalakan bisnis Anda.
Strategi Membangun Sales Funnel
Jika ingin sukses dalam mengurus sales funnel tentunya ada strategi yang harus Anda persiapkan. Berikut bagaimana cara untuk membangun strategi sales funnel:
1. Analisis Perilaku Target Pasar
Semakin banyak Anda tahu tentang audiens Anda, semakin efektif strategi saluran penjualan Anda dalam bisnis. Tentunya tidak harus menjual kepada semua orang. Pasarkan produk kepada orang-orang yang sejalan dengan apa yang Anda jual, sehingga nantinya produk Anda akan lebih cepat terjual. Selain itu dengan melakukan analisis target pasar kita dapat meningkatkan kekurangan-kekurangan yang produk kita miliki.
2. Cari Tahu Perhatian Target Pasar Anda
Satu-satunya cara kerja saluran penjualan Anda yaituketika Anda bisa memikat orang ke dalamnya. Ini berarti Anda harus menempatkan konten ke depan audiens sasaran Anda. Apabila Anda bersedia mengeluarkan lebih sejumlah uang, jalankan beberapa iklan. Tempat ideal untukmenjalankan iklan tadi bergantung dalam platform hubungan berdasarkan sasaran audiens Anda. apabila Anda menjual B2B, iklan LinkedIn mungkin sebagai solusi yg tepat.
3. Membuat Landing Page
Iklan maupun konten lainnya harus membawa prospek Anda ke suatu tempat. Idealnya, Anda harus mengarahkan ulang ke halaman arahan dengan memberikan penawaran agar Anda tidak melewatkannya. Orang-orang ini masih jauh di bawah proses pencapaian tujuan penjualan, jadi Anda harus fokus untuk menemukan prospek berkualitas daripada meningkatkan penjualan. Halaman arahan perlu membawa pengunjung ke langkah berikutnya dalam proses pencapaian tujuan penjualan.
4. Membuat Kampanye e-mail marketing
Pasarkan prospek Anda melalui email dengan menyediakan konten yang bagus. Lakukan secara berkala, tapi jangan terlalu sering. Satu atau dua email per minggu sudah cukup. Bangun penjualan dengan mengedukasi pasar Anda terlebih dahulu. Apa yang ingin mereka pelajari? Hambatan-hambatan apa yang harus Anda atasi untuk meyakinkan mereka agar membeli? Di akhir kampanye Anda, buat penawaran yang menarik. Konten tersebut yang nantinya akan menginspirasi pelanggan potensial Anda untuk mengambil tindakan.
5. Tetap Terhubung
Jangan lupakan pelanggan Anda yang sudah ada. Sebaliknya, terus hubungi mereka. Ucapkan terima kasih atas pembelian mereka, tawarkan kode diskon tambahan, dan libatkan mereka di domain media sosial Anda. Hal ini perlu Anda lakukan jika ingin mendapatkan retensi pelanggan dalam bisnis. After sales yang baik tentunya akan membawa hubungan yang baik pula dengan pelanggan.
HashMicro sebagai Solusi Tepat Optimalkan Sales Funnel Bisnis Anda!
Pelaksanaan CRM Funnel harus dapat berjalan dengan lancar agar pelayanan terhadap pelanggan terlaksana secara efektif. HashMicro hadir sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan layanan perangkat lunak CRM untuk meningkatkan kemampuan pelanggan dalam menjalin hubungan dengan pelanggannya. Terlebih lagi, perangkat ini juga memampukan perusahaan untuk menjalin hubungan yang baik dengan setiap pelanggannya.
CRM Program milik HashMicro memiliki banyak fitur unggulan yang dapat membantu proses penjualan dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Sistem ini memiliki fitur payment follow-up management untuk mengingatkan klien melunaskan tagihan mereka. Selain itu, terdapat fitur quotation and sales order management yang dapat membantu perusahaan membuat penawaran dan invoice secara instan.
Kesimpulan
Itulah pembahasan kali ini mengenai sales funnel. Menjelaskan bahwa sales funnel merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah bisnis. Tergantung dari bagaimana cara Anda mengolahnya sales funnel dapat menjadi sangat vital dalam aspek penjualan sebuah bisnis. Aturlah strategi sales funnel dengan baik, jika bisnis Anda ingin berkembang. Analisis setiap data yang Anda miliki, ciptakan strategi dan tentunya kesuksesan akan mendatangi bisnis tersebut.
Jika Anda ingin mengolah setiap aspek penjualan bisnis dengan mudah dan cermat, silahkan hubungi kami. HashMicro menyediakan Software CRM-Sales terbaik, lakukan penjualan dengan lebih cerdas, cepat, dan efektif. Tingkatkan produktivitas tim penjualan Anda dengan Sales Software berbasis web terlengkap. Klik disini untuk mengetahui lebih lanjut.
Pertanyaan Seputar Sales Funnel
-
Apa itu Sales Funnel?
Sales funnel adalah representasi visual dari perjalanan yang dilakukan oleh calon pelanggan dari awal hingga akhir, dimulai dari kesadaran tentang produk atau layanan Anda hingga tindakan pembelian. Tahap-tahap dalam funnel mencakup pengenalan produk, pengembangan minat, pertimbangan lebih lanjut, dan akhirnya menggerakkan prospek menuju pembelian.
-
Mengapa Sales Funnel Penting?
Sales funnel penting karena membantu bisnis memahami bagaimana prospek berinteraksi dengan brand dan produk mereka. Dengan menganalisis setiap tahap, bisnis dapat mengidentifikasi potensi hambatan, meningkatkan efisiensi konversi, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
-
Bagaimana Cara Membangun Sales Funnel yang Efektif?
Membentuk sales funnel yang efektif melibatkan beberapa langkah. Mulailah dengan mengidentifikasi dan mendefinisikan setiap tahap funnel berdasarkan tingkah laku calon pelanggan. Selanjutnya, hasilkan konten menarik dan relevan untuk setiap tahap, seperti artikel, video, atau panduan. Gunakan strategi pemasaran seperti email, media sosial, dan iklan untuk membimbing prospek melalui tahap-tahap funnel.
-
Bagaimana Cara Menghindari Kendala dalam Sales Funnel?
Untuk mencegah hambatan dalam sales funnel, lakukan pemantauan terus-menerus dan analisis data konversi di semua tahap. Temukan titik-titik potensial di mana prospek mungkin terhenti atau keluar dari funnel. Berdasarkan analisis tersebut, lakukan perubahan strategis, seperti penyempurnaan konten atau penyederhanaan proses pembelian.
-
Apa yang Dimaksud dengan Tingkat Konversi dalam Sales Funnel?
Tingkat konversi dalam sales funnel mengacu pada persentase prospek yang berhasil beralih dari satu tahap ke tahap berikutnya. Ini menggambarkan seberapa efektif funnel dalam mengarahkan prospek menuju tindakan yang diinginkan, seperti pembelian.