Saat ini, semakin banyak perusahaan yang mengakui direct selling sebagai metode terbaik untuk menarik minat customer. Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi metode yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dengan biaya rendah. Metode ini memungkinkan Anda mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama. Pada saat melakukan direct selling suatu perusahaan dapat menentukan target penjualan dengan jelas sekaligus memantau setiap peningkatan penjualan secara otomatis dan mudah dari kantor dengan menggunakan sales software. Hal tersebut mungkin terjadi karena direct selling mengacu pada penjualan produk atau layanan dalam lingkungan non-ritel. Penjualan tersebut dapat terjadi di rumah pelanggan, kantor, online, atau lokasi non-ritel lainnya.
Pemasaran dan penjualan produk-produk tersebut secara langsung melalui perwakilan penjualan independen yaitu seperti konsultan, presenter, distributor, dan berbagai sebutan lainnya. Apakah Anda ingin mengetahui direct selling secara lebih mendalam? Baca artikel dengan seksama guna membantu Anda dalam mempertimbangkan aliran pendapatan yang berbeda dan menghindari potensi penipuan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Apa Itu Direct Selling?
Direct selling atau penjualan langsung adalah penjualan produk dengan pengaturan non-ritel, misalnya, di rumah, online, atau tempat lain yang bukan toko resmi. Teknik ini menghilangkan fungsi perantara yang terlibat dalam proses distribusi, seperti pedagang grosir dan pusat distribusi regional. Jadi produk akan dikirim secara langsung dari produsen ke perusahaan penjualan, lalu ke perwakilan atau distributor, dan terakhir ke konsumen. Sehingga direct selling sangat bergantung pada sales atau wiraniaga yang tampil di depan pelanggan.
Umumnya, produk yang dijual dengan teknik penjualan langsung biasanya tidak ditemukan pada toko ritel konvensional. Artinya untuk dapat memperoleh produk tersebut, satu-satunya cara adalah Anda harus menemukan distributor atau perwakilan yang menjualnya. Sejatinya, teknik penjualan direct selling sering dikaitkan dengan networking marketing. Tetapi, banyak perusahaan B2B yang menggunakan penjualan langsung untuk menargetkan dan menjual ke pelanggan akhir mereka. Misalnya, banyak bisnis yang menjual perlengkapan kantor akan mengirimkan perwakilannya langsung ke toko yang dapat menggunakan layanan mereka.
Direct selling menawarkan kewirausahaan yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana Anda bisa memulai bisnis dengan sedikit biaya overhead dan tidak memerlukan pengalaman khusus. Dalam direct selling, distributor memperoleh pendapatan dengan menjual produk eksklusif kepada konsumen, baik secara langsung maupun online. Direct selling secara offline terjadi ketika menunjuk orang lain untuk bergabung dengan tim sales dalam menjual produk sehingga dapat meningkatkan potensi pendapatan mereka. Sedangkan direct selling secara online terjadi dengan memanfaatkan email, WhatsApp, dan SMS untuk membuat campaign secara otomatis sebagai bentuk optimasi upaya pemasaran.
Baca juga: CRM-Leads sebagai Software Terbaik untuk Kesuksesan Bisnis Perhiasan!
Jenis-jenis Direct Selling
Penggunaan metode penjualan langsung ini terkadang secara kombinasi. Mereka tidak eksklusif satu sama lain. Berikut jenis-jenis direct selling antara lain:
Single-level direct sales
Jenis ini kerap perusahaan non-retail gunakan, umumnya dilakukan secara tatap muka saat perusahaan sedang melaksanakan kampanye door-to-door atau presentasi produk. Dengan metode ini, wiraniaga memperoleh pendapatan dari komisi penjualan dan sesekali bonus dari perusahaan tempat produk mereka berasal. Mereka tidak merekrut tenaga penjualan lain untuk menerima lebih banyak pendapatan.
Host atau party-plan sales
Tidak seperti single-level direct sales, jenis penjualan ini terjadi dalam pengaturan grup. Metode utama untuk menghasilkan prospek penjualan yaitu dengan mengadakan acara sosial dan menawarkan produk kepada audiens. Kemudian, para sales representative akan menganjurkan para prospect untuk mengadakan acara serupa guna menawarkan produk perusahaan. Dengan inisiatif tersebut, banyak yang beranggapan bahwa teknik host atau party-plan merupakan alternatif yang baik untuk rencana bisnis perusahaan di masa mendatang.
Multi-level marketing
Teknik penjualan yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Jika Anda seorang penjual bisnis multi-level, maka fokus utamanya adalah merekrut anggota, bukan pada penjualan produk itu sendiri. Apa yang membuat MLM berbeda dari jenis penjualan langsung lainnya adalah bahwa perolehan pendapatan melalui komisi penjualan dan hasil penjualan yang mitra bisnis lain lakukan.
Baca juga: Akuntansi Adalah: Perannya bagi Bisnis Anda
“}” data-sheets-userformat=”{“2″:6657,”3”:{“1″:0},”12″:0,”14”:{“1″:2,”2″:0},”15″:”Arial, sans-serif”}”>Kelebihan Direct Selling
1. Lebih banyak margin keuntungan
Keuntungan pertama dan terpenting adalah perusahaan induk dan penjual akan memperoleh margin laba yang tinggi. Banyak pengusaha yang mengadopsi metode ini untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Pengusaha kecil biasanya memiliki dana yang terbatas ketika memulai bisnisnya. Oleh karena itu, mereka menghemat biaya mediator dan dengan demikian meningkatkan margin keuntungan mereka.
2. Tidak ada biaya pemeliharaan toko
Hal ini terjadi di lingkungan non-ritel, yang berarti seorang penjual tidak harus mendirikan sebuah toko untuk menjual barang dagangannya. Toko adalah kewajiban yang mahal bagi penjual. Di mana harus menyewa atau membeli tempat untuk mendirikan toko ritel, membayar pajak properti, menjaga stok tetap penuh, mempekerjakan tenaga penjual dan pemelihara toko, serta pengeluaran kecil lainnya. Penjual dapat menghindari semua biaya ini dengan direct selling serta dapat meningkatkan margin keuntungannya.
3. Kontak pribadi dengan pelanggan
Penjual memiliki kontak langsung dengan pelanggannya. Ada berbagai keuntungan berhubungan langsung dengan pelanggan, yaitu Anda dapat mempelajari tentang kebutuhan pelanggan, dapat menciptakan peluang bisnis dan dapat memberikan layanan kepada mereka sesuai kebutuhan pelanggan. Misalnya, pelanggan tetap Anda dapat memesan produk yang mereka butuhkan atau dapat memberikan referensi Anda kepada teman dan keluarga mereka. Dengan begitu, Anda dapat mengembangkan bisnis dengan mudah.
4. Tidak ada biaya iklan dan pemasaran
Tujuan periklanan dan pemasaran adalah untuk membuat orang sadar akan keberadaan produk dan membuat orang tahu mengenai kualitas produk. Perusahaan menghabiskan puluhan juta rupiah untuk periklanan dan pemasaran produk. Dalam kasus seperti itu, penjual bertemu pelanggan secara individu dan memberi tahu mereka tentang produk dan memberikan mereka materi yang berisi informasi tentang produk. Oleh karena itu, dapat menghilangkan biaya periklanan dan pemasaran, dan penjual dapat menghemat biaya jutaan rupiah.
5. Kepuasan pelanggan
Manfaat terakhir adalah Anda dapat memberikan kepuasan pada pelanggan. Sebagian besar pelanggan merasa kesal ketika mereka tidak mendapatkan perhatian yang tepat di toko, dan mereka harus menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari produk. Beberapa pelanggan memiliki kendala waktu untuk pergi berbelanja. Dengan cara ini, Anda dapat mendekati segmen pasar baru. Oleh karena itu, tidak salah banyak yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah keuntungan tambahan.
Baca juga: 20 Rekomendasi Software CRM Terbaik Indonesia 2024
Kekurangan Direct Selling
1. Sulit menjangkau khalayak luas
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa Anda dapat mendekati setiap pelanggan secara individual dengan pergi dari pintu ke pintu atau mengadakan party plan house. Oleh karena itu, sulit bagi seseorang untuk menjangkau khalayak yang luas. Caranya, Anda dapat mencakup orang dengan memilih yang paling banyak tinggal pada satu kota, dan akan menjadi tantangan bagi Anda untuk menghibur semua pelanggan pada satu waktu.
2. Mempengaruhi kehidupan pribadi
Ketika Anda telah menginvestasikan uang, tentu Anda ingin memastikan bahwa Anda tidak kehilangan uang tersebut. Oleh karena itu, tidak seperti metode lain, dalam bisnis ini Anda akan kurang berlibur. Anda perlu bekerja pada akhir pekan juga, karena ini adalah satu-satunya saat yang tepat untuk orang-orang memiliki waktu luang dan dapat datang ke pertemuan bisnis Anda atau dapat duduk bersama Anda.
3. Penolakan
Saat ini, terdapat begitu banyak cara untuk membeli barang, orang menjadi sedikit skeptis tentang membeli dari seseorang yang datang ke pintu mereka. Sangat sedikit orang yang masih memilih untuk membeli dari penjual online. Oleh karena itu, saat Anda memutuskan memasuki bisnis direct selling artinya harus siap untuk menghadapi banyak penolakan. Apalagi, di dunia pasar direct selling ini memiliki citra negatif.
4. Risiko kegagalan
Seperti semua bisnis lainnya, akan selalu ada risiko kegagalan. Oleh karena itu, jangan pernah mempertaruhkan seluruh kekayaan Anda. Ambil langkah-langkah kecil dan lihat apakah bisnis Anda berhasil atau tidak dan kembangkan bisnis Anda secara perlahan hari demi hari.
Tips agar Direct Selling menjadi Efektif
Apakah Anda tertarik untuk terjun dalam penjualan langsung? Jika iya, maka berikut ini adalah beberapa rekomendasi tips yang dapat Anda ikuti:
- Fokus pada membangun hubungan terlebih dahulu, bukan melakukan penjualan. Prioritas pertama Anda harus membuat klien Anda memberikan perhatian dan waktu mereka. Jalin hubungan dan tentukan poin-poin serta kebutuhan mereka sehingga Anda dapat menawarkan solusi.
- Simpan catatan pelanggan secara konsisten dan terperinci. Basis data pelanggan yang menyeluruh memungkinkan membangun dan melacak jaringan Anda, berkomunikasi secara berkala dengan klien, dan mendistribusikan materi pemasaran yang berbeda, seperti pembaruan produk atau buletin email.
- Bersikaplah semangat dan berpengetahuan mengenai produk Anda. Penjual yang memiliki kepercayaan pada produk mereka dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan klien dapat menjual lebih banyak.
- Bangun dan pertahankan koneksi Anda. Strategi pemasaran jaringan Anda harus menjadi inti dari bisnis direct selling. Sangat penting untuk memiliki hubungan yang saling menguntungkan dengan kolega Anda, berkomunikasi dengan mereka, dan mempelajari kiat-kiat menjual dari mereka.
- Atur lingkungan penjualan Anda. Setiap detail merupakan hal yang penting, jadi rencanakan ruang presentasi dan tampilan produk Anda secara menyeluruh, serta pastikan Anda datang lebih awal.
- Tingkatkan keterampilan penjualan Anda. Keterampilan percakapan dan mendengarkan dapat membantu Anda membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan menumbuhkan bisnis yang sukses.
Baca juga: Rumus Persamaan Dasar Akuntansi Terlengkap untuk Menghitung Keuangan Bisnis Anda!
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai direct selling mulai dari kelebihan dan kekurangannya serta tips yang dapat Anda ikuti. Bagaimanapun, menjadi penjual langsung akan membutuhkan kerja keras sama seperti metode lainnya. Seseorang harus menjalankan direct selling seperti bisnis, atau jika tidak maka akan berakhir pada kerugian. Untuk meminimalisir hal tersebut, pastikan Anda mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran Anda pada proses pembukuan yang baik dan benar, salah satunya adalah dengan menggunakan Software Akuntasi dari HashMicro. Dengan software berbasis cloud yang memiliki fitur terlengkap dapat membantu Anda dalam pengelolaan keuangan bisnis. Coba demo gratis sekarang!