Display advertising adalah salah satu alat pemasaran online paling “klasik” namun juga tidak kalah efektif dengan alat pemasaran lainya. Ada banyak jenis iklan online yang menggabungkan teks, gambar, dan URL yang tertaut ke situs web tempat pelanggan untuk dapat mempelajari lebih lanjut atau membeli produk. Iklan ini bisa berbentuk statis dengan gambar atau animasi dan dapat menambahkan beberapa gambar, video, atau teks yang berubah. Untuk tetap kompetitif dalam pasar yang berkembang ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang pemasaran digital dalam segala bentuknya. Salah satu cara termudah untuk memulai adalah dengan iklan visual. Simak penjelasan detail terkait display advertising dalam artikel ini!
Apa Itu Display Advertising?
Display advertising merupakan metode pemasaran untuk menarik audiens dalam situs web, platform media sosial, atau media digital lainnya untuk melakukan tindakan tertentu. Umumnya, iklan ini terdiri dari iklan berbasis teks, gambar, atau video yang mendorong pengguna untuk mengklik ke landing page dan mengambil tindakan (misalnya melakukan pembelian). Biasanya iklan ini akan terletak di situs web, Facebook, Google, dan lain-lain. Bisa di bagian atas, bawah, ataupun samping, tergantung pemasang iklan. Nantinya, iklan ini terpasang ke situs web yang relevan dengan iklan yang akan tampil dalam bentuk gambar ataupun video.
Jenis-Jenis Display Advertising
Display advertising adalah istilah umum yang mencakup setiap iklan visual yang ditempatkan dalam situs web, namun ternyata iklan ini terbagi menjadi tiga jenis dan kategori:
1. Site placement advertising
Site placement advertising adalah publikasi konten berupa artikel di website atau blog orang lain untuk membangun reputasi online dan backlink. Dalam jenis iklan visual ini, pengiklan atau pemasar memilih situs web tempat mereka ingin menjalankan iklan visual. Content Placement ini identik dengan advertorial, paid post, dan sponsored post. Ciri utama artikel content placement adalah adanya link yang mengarah pada brand, produk, atau website tertentu.
2. Contextual advertising
Contextual advertising adalah strategi yang dipandu oleh perilaku dan kondisi seputar upaya pemasaran Anda, sehingga semua konten relevan dengan orang yang menerimanya. Agar lebih efektif, konten pemasaran harus menjangkau orang-orang yang relevan. Dalam jenis iklan visual ini, jaringan akan menempatkan iklan pada situs web yang relevan, misalnya menampilkan iklan makanan sehat pada situs web pemeliharaan kesehatan tubuh. Hal ini dilakukan melalui penargetan kontekstual dalam jaringan iklan, yang melibatkan pengelompokan iklan berdasarkan parameter seperti kata kunci atau topik situs web.
3. Remarketing
Remarketing adalah strategi untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau e-commerce. Secara sederhananya, marketer akan membuat iklan khusus mengarah kepada user yang sebelumnya sempat berinteraksi dengan situs webnya. Iklan visual dalam remarketing muncul di depan pengguna yang telah mengunjungi situs web atau post-click landing page Anda, tetapi telah pergi tanpa menyelesaikan sasaran konversi yang relevan.
Baca Juga: Microblog sebagai Konten untuk Metode Pemasaran Terkini
Manfaat dari Display Advertising
Strategi pemasaran online sebenarnya lebih optimal daripada pemasaran offline. Salah satunya dengan menggunakan iklan visual untuk menarik lebih banyak pengunjung yang pada akhirnya dapat menjadi pelanggan. Iklan visual dapat Anda pakai sebagai senjata utama untuk marketing dalam bisnis, karena memiliki berbagai manfaat dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti:
Profesional
Memasang sebuah iklan dalam bentuk visual ke dalam internet akan memperlihatkan kepada banyak orang bahwa perusahaan Anda terlihat sebagai profesional. Era yang sudah serba modern saat ini, orang-orang lebih memperhatikan layar digital daripada dengan layanan iklan yang ada di koran. Terlebih, memasang iklan visual juga tidak gratis sehingga profesionalitas Anda dapat terlihat dari sini.
Banyak orang mengenal produk
Ketika Anda memasang iklan visual ke internet, maka akan ada banyak orang yang mengetahui produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan. Tujuan display advertising utamanya adalah menarik audience dan mungkin saja orang tersebut tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Meskipun beberapa orang tidak mengklik iklan tersebut, setidaknya mereka sadar bahwa ada produk unik yang Anda tawarkan.
Engagement meningkat
Iklan visual merupakan sebuah konten media yang interaktif. Artinya, banyak audiens yang berinteraksi dan melakukan konversi dengan cara membeli produk atau layanan yang kita tawarkan. Angka penjualan pun semakin meningkat lantaran kita memasang iklan di situs web yang relevan dengan materi iklan yang kita tawarkan.
Belum lagi, jenis iklan visual menyasar orang yang sesuai dengan segmentasi pasar perusahaan serta menyesuaikan dengan parameter yang kita atur sebelum menerbitkan iklan tersebut. Karena iklannya benar-benar sampai pada orang yang membutuhkan produk kita, dari sinilah angka penjualan mulai meningkat, tentunya akan mendatangkan profit bagi perusahaan.
Menyesuaikan target
Melalui iklan visual, Anda dapat menargetkan siapa saja yang dapat melihat iklan Anda. Mulai dari gender, umur, bahkan minat pelanggan. Dengan hal ini, tentu dapat dengan mudah mengkategorikan pasar yang Anda bangun sesuai dengan target bisnis Anda.
Contoh Display Advertising
Agar lebih jelas lagi, berikut beberapa contoh tampilan iklan:
- HashMicro
Display advertising dari Hashmicro diatas cukup jelas, kampanye #Designed to fit your needs yaitu menawarkan software ERP yang ditujukan pada perusahaan enterprise sebagai penunjang bisnis dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, terdapat Call-to-action (CTA) button yaitu clickable link yang dapat mengarahkan audiens ke halaman situs secara langsung.
- Sociolla
Sociolla memasang iklan dengan padat dan jelas. Dalam iklan mereka lebih menekankan kepada diskon dan gratis ongkir agar menarik perhatian pengunjung serta menyebutkan secara jelas bahwa produk tersebut bukan produk palsu dengan mencantumkan jaminan asli dan meyakinkan pelanggan untuk mengklik iklan tersebut.
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai display advertising dari mulai pengertian, manfaat, jenis, serta contohnya. Selanjutnya, Anda menyadari bahwa selama ini sudah familiar dengan display advertising atau mungkin saja anda mau mencobanya sebagai salah satu cara untuk mengembangkan bisnis.
Jika Anda membutuhkan solusi terkait meningkatkan produktivitas tim penjualan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi penjualan berbasis web terlengkap dari Hashmicro. Software ini dapat membantu anda menentukan target penjualan dengan jelas, memberikan tugas ke tenaga penjualan yang tepat, dan dapat memantau kemajuan terkait sales oleh setiap tenaga penjualan agar bisnis Anda berjalan dengan lebih cerdas, cepat dan efektif. Jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing kami!