Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Smart Farming 4.0: Disrupsi Teknologi Pertanian di Indonesia

      Smart farming atau pertanian pintar adalah konektivitas platform dengan sebuah perangkat teknologi seperti tablet, handphone, dan gadget lainnya yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi seperti status hara tanah, kelembaban udara, cuaca, dan lain sebagainya.

      Data tersebut muncul dari perangkat tertanam yang ada pada lahan pertanian. Sehingga dalam prakteknya, smart farming menggunakan gabungan antara platform berbasis Internet of Things dengan mesin pertanian. Hal tersebut berfungsi untuk kegiatan pertanian dapat selaras, tidak secara tradisional dan manual melainkan menggunakan teknologi.

      Sedangkan smart agriculture system adalah mekanisme yang mengubah pengelolaan lahan pertanian yang sebelumnya melalui proses yang tradisional menjadi lebih produktif dan efisien dengan sistem kontrol otomatis serta pengawasan dengan memanfaatkan teknologi internet of things

      Teknologi terus berkembang, mempengaruhi kegiatan pertanian dengan adopsi teknologi terbaru. Pertanian pintar dapat meningkatkan produktivitas dan mengatasi masalah dengan lebih efisien. Tanpa teknologi ini, monitoring kondisi lahan seperti kelembaban, suhu, dan angin akan memakan waktu dan tenaga yang besar jika dilakukan secara manual.

      Oleh sebab itu, kini HashMicro hadir dengan software smart agriculture solution untuk membantu para petani meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tani tanpa memakan waktu dan tenaga.

      Key Takeaways

      • -Smart farming memanfaatkan teknologi seperti sensor dan software untuk mengumpulkan dan menganalisis data pertanian.
      • Melalui konektivitas internet, smart farming memungkinkan kontrol dan monitoring lahan pertanian secara efisien.
      • Data analytics digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan data yang terkumpul dari lapangan.
      • HashMicro menghadirkan software pertanian terbaik untuk membantu petani mengoptimalkan produksi dengan efisien.

      Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Modernisasi Teknologi untuk Memajukan Pertanian Indonesia

        Modernisasi Teknologi untuk Memajukan Pertanian Indonesia

        Sejak dahulu kala Indonesia sudah terkenal dengan julukan negara agraris. Negara agraris sendiri berarti negara yang menggunakan pertanian sebagai penopang perekonomiannya. Sedangkan modernisasi teknologi khususnya pada bidang pertanian dapat mengakibatkan metode budidaya yang lebih efektif dan efisien.

        Penerapan alat dan mesin pada pertanian modern dengan teknologi yang tepat seperti pada pengolahan lahan, panen, pengelolaan pada pasca panen, pemilihan benih yang unggul, proses pemupukan yang tepat dan mencukupi, irigasi yang baik, hingga keseimbangan ekosistem alamnya. Dengan adanya benih dan hasil yang unggul dalam bidang pertanian di Indonesia akan meningkatkan nilai ekspor hasil tani serta dapat menambah devisa negara.

        Apa Pentingnya Smart Farming dalam Dunia Pertanian?

        Apa Pentingnya Smart Farming dalam Dunia Pertanian?

        Kelebihan dari adanya smart farming adalah dapat meningkatkan keuntungan dan pendapatan para petani; meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi desa; serta dapat meningkatkan produksi tanaman, biodiversitas, dan konservasi air. Salah satunya adalah dengan menggunakan alat seperti drone.

        Drone akan dapat mengontrol tanaman dengan unsur hara yang kurang, melindungi tanaman dari serangan hama, dan memotret keadaan tanaman secara real time tanpa perlu petani untuk datang ke ladang. Selain itu, sistem pertanian seperti ERP Agribisnis HashMicro dapat menghitung inventaris dengan akurat sehingga dapat mengelola estimasi jumlah stok produk pertanian berdasarkan kebutuhan produksi dengan mudah.

        Konsep dan Penerapan Smart Farming di Indonesia

        Konsep dan Penerapan Smart Farming di Indonesia

        Pertanian cerdas atau smart farming membuat para petani tidak harus menggunakan air, pupuk, serta pestisida lagi dengan cara seragam pada seluruh bidang. Dengan adanya smart farming, kini mereka dapat meminimalkan jumlah dan menargetkan area yang spesifik atau bahkan dapat memperlakukan tanaman dengan cara yang berbeda.

        Bukan hanya penerapan teknologi semata, tetapi smart farming adalah sebuah data yang kemudian akan terbaca dan berfungsi untuk menjadi acuan dan rekomendasi pada praktik pertanian di Indonesia.

        Ada beberapa fitur canggih dari HashMicro dalam mewujudkan pertanian pintar di Indonesia, yaitu pelacakan kegiatan jadwal panen dan perkembangan secara menyeluruh, penugasan pengerjaan dalam satu sistem yang otomatis, serta kegiatan bisnis pertanian secara otomatis mulai dari pengiriman barang hingga internal transfer antar lokasi. 

        Proses Kerja Smart Farming yang Perlu Anda Ketahui

        Proses Kerja Smart Farming yang Perlu Anda Ketahui

        Ada beberapa hal yang perlu untuk melaksanakan smart farming, contohnya adalah penambahan sensor, pemasangan GPS, hingga pemasangan wifi. Hal-hal seperti itu berfungsi untuk membantu para petani dalam mendapat informasi dari lahan secara real time. Selain itu, proses pengerjaan smart farming juga membutuhkan sensor dan aplikasi smart agriculture dari HashMicro. Dengan begitu pertanian dapat mudah dan hemat namun hasilnya berkualitas. 

        Apa Saja Teknologi Smart Farming pada Saat Ini?

        Apa Saja Teknologi Smart Farming pada Saat Ini?

        Smart farming pada saat ini belum sepenuhnya ada di Indonesia untuk penerapannya. Hal tersebut karena untuk mengenal teknologi ini masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa kesulitan dengan adanya teknologi modern.

        Namun apabila sudah berjalan, adanya smart farming dapat meningkatkan profit dan meminimalkan biaya input produksi sehingga dapat mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknologi smart farming beserta penjelasannya:

        1. Sensor

        Pada smart farming terdapat sebuah sensor yang berfungsi untuk mengawas serta mengontrol lahan pertanian. Sensor berfungsi sebagai stasiun cuaca yang dapat melakukan penyiraman juga pemupukan hanya dengan menggunakan gadget milik petani. Sensor memiliki sistem stand-alone yang berarti menggunakan energi panel surya dan tidak membebankan biaya listrik pada petani. Ada beberapa jenis sensor untuk smart farming, yaitu sensor kelembaban tanah, sensor PH tanah, sensor hujan, dan yang terakhir adalah sensor udara.

        2. Software

        Untuk melaksanakan proses smart farming tentu perlu adanya software yang bekerja pada perangkat yang tersedia. Salah satu software dengan teknologi pertanian yang paling canggih di Indonesia adalah Software Pertanian HashMicro. Software tersebut dapat mengoptimalkan seluruh operasional pada agrikultur, yaitu pengolahan lahan, penetapan masa panen, serta pengelolaan buruh dan karyawan dalam satu sistem.

        Dengan menggunakan software, dapat memperoleh seluruh informasi yang lengkap seputar nilai serta kondisi saprotan dengan mudah. Selain itu juga dapat mempermudah proses pengelolaan lahan serta tanaman dengan pemilihan saprotan yang sesuai dengan kondisi pertanian. Penjadwalan pada peralatan saprotan dengan berkala dan juga otomatis dapat menunjang hasil produksi pertanian.

        3. Konektivitas

        Adanya konektivitas internet (Internet of Things) dapat menghubungkan berbagai perangkat yang terhubung. Dengan konektivitas internet yang terhubung dengan berbagai gadget milik petani, proses pertanian akan dapat terkontrol dengan lebih mudah dan efisien. Berbagai hal yang terkontrol dengan adanya konektivitas antar gadget melalui internet adalah data, proses internal, manajemen biaya, pengurangan limbah, dan volume kualitas.

        4. Lokasi

        Pemeliharaan pada lokasi pertanian adalah hal yang tidak kalah penting. Hal tersebut dapat membuat pertumbuhan tanaman tumbuh dengan optimal. Dengan kata lain, dengan adanya lokasi pertanian yang baik akan dapat mengurangi resiko terjadinya gagal panen. 

        5. Robotic dan Drone

        Penggunaan robotic dan drone pada dunia smart farming dapat berfungsi sebagai sarana evaluasi menentukan kapan pemupukan berlangsung dengan tepat dan akurat. Menilai kesehatan tanaman, antisipasi hama dan penyakit, serta pengendalian suhu serta cahaya juga dapat terpantau melalui robot dan drone yang terhubung dengan gadget petani. Drone berfungsi untuk memantau lahan dan kemudian prakteknya menggunakan robot yang telah terpasang.

        6. Data Analytics

        Data adalah sesuatu yang berfungsi sebagai alat pengambil keputusan selanjutnya. Dari mulai pembenihan hingga panen terdapat data yang terekam. Data dari lapangan yang muncul pada perangkat gadget milik petani akan terlihat pada penyimpanan database berbentuk algoritma. Sumber data yang tersedia meliputi data biologis, geospasial, hingga lingkungan.

        Kesimpulan

        Dengan penerapan smart farming di Indonesia dapat menjadikan pendapatan petani di Indonesia lebih baik dengan pengelolaan yang lebih efisien. Penerapan smart farming dapat memberikan banyak manfaat pada bidang pertanian Indonesia. Dengan begitu berikut adalah skema harga dari HashMicro Software Agriculture yang dapat Anda simak. Segera permudah pekerjaan Anda dan beralih ke HashMicro jadwalkan demo gratis sekarang juga!

        SmartAgricultureSolution

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Smart Agriculture Solution

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien