ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem yang membantu perusahaan mengelola dan mengintegrasikan proses bisnis yang berbeda, seperti produksi, manajemen persediaan, keuangan, dan sumber daya manusia.
Sedangkan, EPM atau Enterprise Performance Management adalah perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola dan mengukur kinerja organisasi berdasarkan tujuan strategis yang ditetapkan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara ERP dan EPM, elemen penting dalam EPM, kapan perusahaan harus mengimplementasikan ERP dan EPM, keuntungan mengintegrasikan kedua sistem ini, serta saran untuk perusahaan yang mempertimbangkan implementasi ERP atau EPM.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Elemen Penting dalam Enterprise Performance Management (EPM)
Untuk mendukung perencanaan keuangan bisnis, EPM memiliki beberapa elemen kunci.
- Akses data lintas unit bisnis memungkinkan perusahaan melihat gambaran kinerja keseluruhan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Rencana strategis berdasarkan data akurat memungkinkan identifikasi peluang dan tantangan pasar serta perencanaan strategis yang tepat.
- Penyusunan rencana bersama dan anggaran fleksibel memungkinkan kolaborasi tim dalam merumuskan rencana yang memadai.
- Pengawasan kinerja real-time memungkinkan identifikasi tren dan perubahan signifikan untuk pengambilan tindakan cepat.
- Evaluasi kinerja dan profitabilitas memungkinkan perusahaan untuk mencapai target, menganalisis faktor pengaruh, dan mengidentifikasi area perbaikan.
Kapan Perusahaan Harus Mengimplementasikan ERP dan EPM?
Keputusan untuk mengimplementasikan Enterprise Resource Planning (ERP) atau Enterprise Performance Management (EPM) bergantung pada berbagai kriteria dan situasi perusahaan.
Pertama, perusahaan perlu mempertimbangkan ukurannya dan tingkat kompleksitasnya. Jika perusahaan memiliki jangkauan operasional yang luas dan kompleksitas yang tinggi, maka implementasi ERP system atau EPM dapat menjadi pilihan yang tepat.
Kebutuhan akan integrasi dan otomatisasi proses bisnis juga harus diperhatikan. Jika perusahaan menghadapi tantangan dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan proses bisnis yang berbeda, implementasi ERP dapat membantu dengan mengintegrasikan semua proses bisnis ke dalam satu sistem terpadu.
Selain itu, tujuan strategis organisasi juga dapat menjadi faktor penentu. Jika perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja dan profitabilitas, EPM dapat menjadi solusi yang tepat. Dengan EPM, perusahaan dapat mengukur dan memantau kinerja secara mendalam, serta mengambil keputusan strategis berdasarkan data yang akurat.
ERP dan EPM dapat saling melengkapi dalam organisasi. ERP bertanggung jawab untuk mengelola operasional bisnis seperti akuntansi, pengadaan, dan manufaktur, sedangkan EPM fokus pada pengambilan keputusan strategis dan pengukuran kinerja perusahaan.
Keuntungan Mengintegrasikan ERP dan EPM
Integrasi ERP dan EPM memberikan perusahaan keuntungan besar dengan meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan dan mengoptimalkan kinerja. Dengan data terintegrasi, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang, mengatasi masalah proaktif, dan memastikan konsistensi dengan tujuan strategis.
Selain itu, integrasi ini mengurangi duplikasi data, mengotomatisasi tugas rutin, dan meningkatkan produktivitas tim, mengurangi waktu dan biaya yang terbuang.
Menggunakan sistem yang tepat, seperti ERP dari HashMicro dapat membantu Anda menganalisis data dan mengambil keputusan yang strategis. Dengan visibilitas yang komprehensif terhadap kinerja perusahaan, perusahaan dapat mengidentifikasi tren yang relevan, menganalisis hubungan antara berbagai faktor, dan membuat keputusan yang lebih tepat waktu.
Jika Anda ingin melakukan integrasi ERP and EPM segera, cek gambar di bawah ini untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai skema harga ERP.
Contoh nyata dari integrasi ERP dan EPM dalam praktek bisnis
Integrasi ERP dan EPM dapat ditemukan dalam berbagai sektor bisnis. Sebagai contoh:
Di industri asuransi, integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data keuangan dengan data klaim dan polis asuransi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membuat laporan keuangan yang lebih akurat dan mengelola risiko dengan lebih efektif.
Dalam industri ritel, integrasi ERP dan EPM dapat membantu toko mengoptimalkan persediaan, mengidentifikasi tren penjualan, dan melakukan peramalan permintaan. Dengan adanya data yang terintegrasi, toko dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan dan efisiensi operasional.
Di sektor manufaktur, integrasi ERP dan EPM dapat membantu perusahaan mengawasi persediaan bahan baku, memantau biaya produksi, dan mengelola rantai pasok secara efektif. Dengan memiliki visibilitas yang lebih besar terhadap operasi manufaktur, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk.
Kesimpulan
Jika perusahaan Anda mempertimbangkan implementasi ERP atau EPM, teliti kebutuhan dan tujuan perusahaan dengan cermat untuk memilih sistem yang sesuai dan memastikan keberhasilan implementasi.
Penyedia ERP seperti HashMicro menawarkan fitur-fitur and produk ERP yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan Anda. Dengan solusi Hash Core ERP, Anda dapat mengintegrasikan EPM dan kebutuhan bisnis Anda dalam satu platform yang fleksibel.
Berbagai fitur dalam software ini juga mampu membantu Anda mengelola manajemen sales & marketing, inventaris, akuntansi, pembelian, dan manufaktur. Dengan dukungan HashMicro, Anda dapat mengatasi tantangan dan memastikan integrasi yang lancar dan efisien di seluruh organisasi.
Tunggu apa lagi? Jadwalkan demo gratis sekarang!