Banyak bisnis kesulitan mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. Strategi pemasaran tradisional cenderung hanya fokus pada akuisisi tanpa memaksimalkan potensi pelanggan yang sudah ada. Dalam hal ini lah flywheel marketing berperan menjadi strategi yang lebih efektif.
Flywheel marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dengan menempatkan pelanggan sebagai pusatnya. Model ini mengandalkan tiga tahapan, yaitu menarik, melibatkan, dan memuaskan untuk membangun hubungan pelanggan yang kuat.
Artikel ini akan membahas flywheel marketing secara mendalam, mulai dari konsep dasar hingga et contohnya dalam bisnis. Simak sampai akhir untuk memahami cara memanfaatkan strategi ini demi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan!
Key Takeaways
|
Apa itu Marketing Flywheel?
Flywheel Marketing adalah pendekatan pemasaran modern yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan dengan menjadikan pelanggan sebagai pusat aktivitas bisnis. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui siklus yang terus berputar.
Berbeda dengan funneling marketing tradisional yang hanya berfokus pada membawa pelanggan hingga tahap pembelian, flywheel adalah pendekatan modern yang lebih efektif. Jika funnel berhenti setelah konversi, flywheel justru memanfaatkan pelanggan yang puas sebagai bagian penting dalam menarik pelanggan baru.
Dengan fokus pada pengalaman pelanggan yang optimal, Flywheel Marketing tidak hanya menghasilkan konversi, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang mendukung pertumbuhan bisnis secara konsisten.
Strategi ini membantu roda bisnis Anda terus berputar tanpa hambatan, menciptakan hasil yang lebih besar dari setiap interaksi dengan pelanggan.
Marketing Funnel vs Flywheel, Apa Perbedaanya?
Dalam dunia pemasaran bisnis, marketing flywheel dan marketing funneling adalah dua pendekatan yang berbeda dalam strategi pemasaran, masing-masing memiliki cara unik dalam memandang perjalanan pelanggan.
Sales funnel, sebagai metode yang lebih tradisional, menggambarkan perjalanan pelanggan sebagai proses linier yang dimulai dari tahap kesadaran, berlanjut ke pertimbangan, dan berakhir pada konversi.
Fokus utama dari model pemasaran jenis marketing funneling adalah membawa sebanyak mungkin prospek melalui tahapan hingga menjadi pelanggan, tetapi setelah mencapai konversi, pengelolaan pelanggan sering kali dianggap selesai.
Di sisi lain, flywheel marketing strategy memperkenalkan pendekatan berkelanjutan yang menempatkan pelanggan sebagai pusatnya. Marketing flywheel menggambarkan perjalanan pelanggan dalam siklus tanpa akhir yang mencakup menarik (attract), melibatkan (engage), dan memuaskan pelanggan (delight).
Penerapan marketing funneling cenderung lebih sederhana dan mudah diimplementasikan, terutama untuk perusahaan yang baru memulai strategi pemasaran. Namun, kekurangannya adalah pendekatan ini kurang optimal dalam mempertahankan pelanggan dan tidak memberikan perhatian cukup pada pengalaman mereka setelah pembelian.
Sebaliknya, Flywheel Marketing unggul dalam membangun loyalitas pelanggan dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang karena pelanggan yang puas dapat menjadi penggerak utama dalam menarik pelanggan baru.
Namun, model ini membutuhkan komitmen lebih besar untuk menjaga hubungan pelanggan dan memerlukan integrasi antar tim yang kuat, seperti pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.
Tahapan Flywheel Marketing dalam Bisnis
Sebelumnya, kami sudah menjelaskan bahwa marketing flywheel terdiri dari 3 tahapan, yaitu attract, engage, dan delight. Di bawah ini, kami sajikan penjelasan mendalam mengenai 3 tahapan tersebut:
1. Attract
Dalam flywheel marketing strategy, attract berfokus pada mendatangkan audiens yang relevan dengan menggunakan konten berkualitas, strategi SEO, dan kampanye pemasaran yang efektif. Tujuannya adalah menarik perhatian pelanggan potensial dengan menawarkan solusi atas masalah mereka.
Dalam bisnis, penerapan tahap attract dapat berupa pembuatan artikel edukatif, penggunaan media sosial untuk membangun kesadaran merek, atau penawaran gratis seperti e-book atau webinar yang relevan dengan kebutuhan audiens.
2. Engage
Setelah perhatian pelanggan berhasil ditarik, tahap engage dalam marketing flywheel bertujuan membangun hubungan yang lebih dalam dengan mereka. Ini dilakukan dengan memberikan informasi yang sesuai, menawarkan konsultasi, atau mendemonstrasikan produk secara personal.
Dalam konteks bisnis, penerapan engage bisa dilakukan dengan interaksi aktif melalui email marketing, presentasi produk yang disesuaikan, atau percakapan dua arah yang responsif untuk membangun kepercayaan pelanggan.
3. Delight
Tahap terakhir adalah delight, di mana bisnis fokus memberikan pengalaman yang memuaskan kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan ini dapat diperoleh melalui layanan pelanggan yang proaktif, penyediaan solusi pasca-penjualan, atau program loyalitas yang membuat mereka merasa dihargai.
Dalam dunia bisnis, pelanggan yang puas tidak hanya akan kembali membeli, tetapi juga berpotensi merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain, mendorong tahap attract kembali.
Apa Saja Manfaat Penerapan Flywheel Marketing dalam Bisnis?
Berikut adalah penjelasan dari manfaat yang diberikan oleh marketing flywheel dalam bisnis:
1. Meningkatkan loyalitas pelanggan
Flywheel marketing strategy menempatkan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama. Dengan memastikan setiap interaksi memberikan nilai tambah, pelanggan merasa lebih dihargai dan cenderung kembali menggunakan produk atau layanan Anda.
Loyalitas pelanggan tidak hanya mengamankan pendapatan jangka panjang, tetapi juga menciptakan hubungan emosional antara pelanggan dan bisnis. Dalam dunia bisnis, pelanggan setia sering kali lebih berharga dibandingkan pelanggan baru karena mereka memiliki customer lifetime value yang lebih tinggi.
2. Mendorong promosi secara organik
Salah satu kekuatan terbesar flywheel marketing strategy adalah kemampuannya mendorong pelanggan menjadi pendukung aktif bisnis Anda. Pelanggan yang merasa puas cenderung membagikan pengalaman positif mereka melalui ulasan dan testimoni.
Promosi organik ini sangat efektif karena datang dari pihak ketiga yang lebih dipercaya oleh calon pelanggan, dibandingkan dengan iklan tradisional. Alhasil, Anda tidak hanya memperluas jangkauan pemasaran, tetapi juga meningkatkan kredibilitas bisnis. Sangat bermanfaat, bukan?
3. Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan
Berbeda dengan marketing funneling yang berakhir setelah konversi, flywheel marketing strategy berfokus pada menciptakan siklus berkelanjutan. Pelanggan yang puas tidak hanya kembali membeli, tetapi juga membawa pelanggan baru melalui rekomendasi.
Siklus ini membuat bisnis Anda terus berkembang tanpa harus memulai dari nol setiap kali ingin mendatangkan pelanggan baru. Pendekatan ini sangat cocok untuk bisnis yang mengutamakan pertumbuhan jangka panjang dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
4. Mengoptimalkan hubungan antar tim
Flywheel marketing strategy membutuhkan kolaborasi yang erat antara tim pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan. Setiap tim harus bekerja sama untuk memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang konsisten di setiap tahap perjalanan mereka.
Contohnya adalah tim pemasaran bertugas menarik prospek yang relevan, tim penjualan memastikan mereka mendapatkan solusi yang sesuai, dan tim layanan pelanggan menjaga kepuasan mereka setelah pembelian.
Lebih lanjutnya, hubungan yang terintegrasi antar tim dalam bisnis ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan alur kerja yang lebih efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditargetkan.
5. Mengurangi biaya akuisisi pelanggan
Dengan memanfaatkan pelanggan yang sudah puas untuk menarik pelanggan baru, marketing flywheel model secara signifikan mengurangi kebutuhan akan kampanye pemasaran besar-besaran. Ini berarti anggaran pemasaran dapat dialokasikan untuk inisiatif lain, seperti meningkatkan produk atau layanan.
Selain itu, biaya untuk mempertahankan pelanggan yang ada cenderung lebih rendah dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Dalam jangka panjang, pendekatan ini membuat bisnis lebih hemat biaya tanpa mengorbankan pertumbuhan.
Kelebihan dan Kekurangan Flywheel Marketing
Flywheel marketing memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pendekatan yang efektif, terutama dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Salah satu kelebihan utamanya adalah kemampuannya menciptakan siklus pertumbuhan yang berkelanjutan.
Marketing flywheel model memungkinkan pelanggan yang puas menjadi bagian aktif dalam menarik pelanggan baru melalui rekomendasi, ulasan, atau testimoni. Dengan demikian, bisnis tidak hanya fokus pada akuisisi tetapi juga pada retensi pelanggan, yang sering kali lebih hemat biaya dan memberikan nilai umur pelanggan yang lebih tinggi.
Selain itu, Flywheel Marketing mendorong kolaborasi yang kuat antar tim, seperti pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan, untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dan optimal.
Namun, Flywheel Marketing juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Implementasi model ini membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan, terutama dalam tahap awal, untuk memastikan bahwa setiap proses berjalan mulus dan pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik.
Bisnis juga harus memiliki tim yang terintegrasi dengan baik, karena kurangnya koordinasi dapat menghambat kelancaran siklus ini. Selain itu, Flywheel Marketing sangat bergantung pada kualitas pengalaman pelanggan. Jika pengalaman yang diberikan tidak memuaskan, siklus yang diharapkan justru bisa berhenti dan berdampak negatif pada reputasi bisnis.
Secara keseluruhan, Flywheel Marketing lebih cocok untuk bisnis yang berfokus pada hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan siap berinvestasi dalam pengalaman pelanggan. Namun, pendekatan ini mungkin kurang efektif untuk bisnis yang membutuhkan hasil cepat.
Contoh Flywheel Marketing
Dalam dunia bisnis, flywheel marketing strategy sudah banyak diterapkan oleh perusahaan besar. Berikut adalah contoh penerapan flywheel marketing yang dilakukan oleh berbagai perusahaan besar:
1. Tokopedia
Perusahaan e-commerce Tokopedia menerapkan marketing flywheel dalam menjalankan bisnis. Tokopedia menarik pengguna dengan menyediakan platform e-commerce yang mudah digunakan dan menawarkan berbagai promo menarik, seperti diskon dan cashback.
Tokopedia juga melibatkan pengguna melalui fitur interaktif seperti ulasan produk, sistem peringkat penjual, dan layanan chat untuk komunikasi langsung antara penjual dan pembeli. Terakhir, Tokopedia memastikan kepuasan pelanggan dengan menyediakan layanan pengiriman yang cepat, sistem pembayaran yang aman, dan program loyalitas.
2. Apple
Perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple, juga menerapkan flywheel marketing strategy. Bahkan, menurut Forbes, Apple dapat meningkatkan keuntungan hingga $85 juta pada 2023 karena penerapan strategi ini.
Dalam menerapkan marketing flywheel, Apple memulai strategi dengan menarik perhatian pelanggan melalui inovasi produk yang konsisten dan desain yang elegan. Peluncuran produk baru selalu dinantikan, menciptakan buzz dan antusiasme di kalangan konsumen.
Selanjutnya, Apple melibatkan pelanggan dengan ekosistem produk yang terintegrasi, seperti iPhone, iPad, Mac, dan layanan seperti iCloud. Pengguna yang memiliki beberapa perangkat Apple merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam sinkronisasi data dan aplikasi.
Lalu, Apple memastikan kepuasan pelanggan melalui layanan purna jual yang unggul, seperti AppleCare, serta pengalaman berbelanja yang premium di Apple Store. Pelanggan yang puas cenderung menjadi loyal dan merekomendasikan produk Apple kepada orang lain.
3. Amazon
Amazon menarik pelanggan dengan menawarkan harga yang kompetitif dan berbagai pilihan produk. Strategi ini merupakan bagian dari Amazon Flywheel, di mana harga rendah dan pilihan luas meningkatkan lalu lintas dan menarik lebih banyak penjual pihak ketiga, yang pada gilirannya menambah variasi produk dan menurunkan biaya, memungkinkan harga lebih rendah lagi.
Untuk melanjutkan penerapan strategi, Amazon melibatkan pelanggan melalui rekomendasi produk yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat pembelian dan penelusuran, serta layanan seperti Amazon Prime yang menawarkan pengiriman cepat dan akses ke konten eksklusif.
Sebagai langkah untuk menjaga loyalitas, Amazon memastikan kepuasan pelanggan dengan layanan pelanggan yang responsif, kebijakan pengembalian barang yang mudah, dan program loyalitas yang memberikan nilai tambah bagi anggota Prime.
Mengelola Kolaborasi Antar Tim dengan Efektif Menggunakan CRM HashMicro
Sistem Customer Relationship Management (CRM) HashMicro adalah solusi komprehensif yang dirancang untuk mengelola flywheel marketing strategy secara efektif. Sistem ini dilengkapi dengan berbagai fitur komprehensif yang dapat membantu pengelolaan strategi flywheel.
HashMicro menawarkan konsultasi dan demo gratis yang dipandu oleh teknisi handal. Layanan ini bertujuan untuk memahami kebutuhan spesifik bisnis Anda dan menyediakan sistem yang disesuaikan, memastikan implementasi software CRM berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Salah satu keunggulan utama HashMicro adalah kebijakan pengguna tanpa batas, memungkinkan setiap anggota tim, mulai dari pemasaran, penjualan, hingga layanan pelanggan untuk berkolaborasi secara efisien tanpa biaya tambahan per pengguna. Fitur ini memastikan bahwa semua departemen dapat bekerja secara sinergis, yang merupakan kunci sukses dalam penerapan Flywheel Marketing.
Berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan oleh sistem CRM HashMicro:
- Leads – Hash Quality Score: Sistem penilaian kualitas leads secara otomatis berdasarkan beberapa parameter
- Customer Segment (RFM) Analysis: Membantu dalam memahami perilaku pelanggan dan menciptakan penawaran yang lebih personal serta meningkatkan retensi pelanggan dengan lebih tepat sasaran.
- CRM Mobile Apps – Android & iOS: Aplikasi CRM yang tersedia di platform Android dan iOS untuk memberikan akses mudah bagi tim penjualan untuk mengelola prospek dan transaksi dari mana saja, mendukung pemasaran yang lebih responsif.
- Chat Room: Mempercepat dan mengefisiensi proses komunikasi yang dilakukan langsung, baik itu antar salesperson dengan pelanggan atau pelanggan dengan pelanggan menggunakan nomor telepon sebagai identifikasi.
- Sales Loyalty Management: Menumbuhkan loyalitas pelanggan dengan memberikan imbalan atau penghargaan atas pembelian berulang, memperkuat hubungan jangka panjang.
Kesimpulan
Flywheel marketing adalah strategi yang menawarkan pendekatan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan bisnis dengan menempatkan pelanggan sebagai pusat dari setiap aktivitas. Dengan memaksimalkan tahap attract, engage, dan delight, bisnis dapat menciptakan hubungan pelanggan yang kuat dan siklus pertumbuhan yang tak terputus.
Untuk mendukung penerapan Flywheel Marketing yang akurat, implementasi sistem CRM menjadi langkah penting. Sistem CRM HashMicro adalah solusi yang tepat dengan fitur unggul, seperti jumlah pengguna tanpa batas dan integrasi antar tim yang optimal.
Jika Anda penasaran dengan sistem HashMicro, Anda bisa mencoba demo gratis yang disediakan dengan klik di sini.
Pertanyaan Seputar Flywheel Marketing
-
Apa itu inbound methodology marketing?
Inbound methodology marketing adalah pendekatan pemasaran yang berfokus pada menarik pelanggan melalui konten yang relevan dan bermanfaat, daripada menggunakan strategi pemasaran yang mengganggu, seperti iklan tradisional.
-
Apa 4 langkah pertama dari funnel marketing?
Empat langkah pertama dalam funneling marketing, yang menggambarkan perjalanan pelanggan dari tahap awal hingga konversi, adalah awareness (kesadaran), interest (ketertarikan), consideration (pertimbangan), intent (niat)
-
Apakah flywheel marketing lebih baik dari funnel marketing?
Flywheel marketing dianggap lebih baik dari funnel marketing karena berfokus pada pelanggan sebagai pusat pertumbuhan berkelanjutan, menciptakan siklus yang terus berputar melalui tahap attract, engage, dan delight. Tidak seperti funnel yang berhenti setelah konversi, flywheel memanfaatkan pelanggan yang puas untuk menarik pelanggan baru melalui rekomendasi dan ulasan.