Forecast budgeting adalah proses penganggaran yang menggabungkan proyeksi keuangan masa depan berdasarkan historis dan analisis tren. Proses ini dilakukan dengan memperkirakan pendapatan dan pengeluaran yang mungkin terjadi di masa depan untuk mengembangkan anggaran yang lebih realistis.
Proses penganggaran ini berbeda dengan penganggaran tradisional yang biasanya tetap untuk periode tertentu dengan jangka umum setiap satu tahun. Forecast budgeting diperbarui secara berkala setiap bulan atau triwulan untuk mencerminkan perubahan kondisi bisnis dan pasar yang sedang terjadi.
Lalu, apa saja keuntungan yang diberikan oleh forecasting budget? Apa faktor yang membuat forecasting itu penting? Apa risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan jika tidak menerapkan budget forecasting? Teruskan membaca artikel ini sampai akhir agar Anda bisa mendapat jawaban lengkapnya!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Apa itu Budget?
Sebelum kami menyelami lebih dalam mengenai forecasting budget, kami akan membahas terlebih dahulu mengenai apa itu budget dalam perusahaan. Budget dalam perusahaan adalah rencana keuangan yang digunakan untuk mengelola pengeluaran, pendapatan, dan sumber daya selama periode tertentu.
Dalam perusahaan, budget berfungsi sebagai panduan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya tanpa menghabiskan lebih dari yang direncanakan. Selain itu, budget membantu perusahaan menetapkan prioritas dan alokasi sumber daya.
Untuk bisa mendapatkan budget, perusahaan harus melewati proses penyusunan budget yang melibatkan berbagai departemen dalam perusahaan. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan merinci estimasi biaya operasional, investasi, serta potensi pendapatan, sehingga perusahaan dapat memantau dan mengontrol arus kas secara efektif.
Meski memang budget pada dasarnya adalah sebuah rencana keuangan, tetapi budget sendiri memiliki berbagai jenis yang memiliki peranan dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis budget dalam perusahaan:
- Operating Budget (Anggaran Operasional): Menggambarkan pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan dari aktivitas operasional sehari-hari, seperti penjualan, produksi, gaji, dan biaya lainnya.
- Capital Budget (Anggaran Modal): Digunakan untuk merencanakan pengeluaran besar yang terkait dengan investasi jangka panjang, seperti pembelian aset tetap, infrastruktur, atau proyek pengembangan baru.
- Cash Flow Budget (Anggaran Arus Kas): Menyajikan proyeksi tentang arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu.
- Sales Budget (Anggaran Penjualan): Mengestimasi pendapatan yang diharapkan dari penjualan produk atau jasa selama periode tertentu.
- Master Budget (Anggaran Induk): Merupakan gabungan dari beberapa jenis budget, seperti anggaran operasional, arus kas, dan anggaran modal.
- Labor Budget (Anggaran Tenaga Kerja): Berfokus pada biaya tenaga kerja, termasuk gaji, tunjangan, dan biaya lain yang terkait dengan karyawan.
- Static Budget (Anggaran Statis): Anggaran yang ditetapkan untuk periode tertentu tanpa memperhitungkan perubahan dalam volume produksi atau penjualan.
- Flexible Budget (Anggaran Fleksibel): Mengakomodasi perubahan dalam volume atau tingkat aktivitas, sehingga memungkinkan penyesuaian anggaran berdasarkan performa aktual selama periode tertentu.
Apa itu Forecasting?
Kami sudah membahas mengenai apa itu budget, tetapi bagaimana dengan forecasting? Apa itu forecasting? Forecasting adalah proses memperkirakan atau memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan data historis, tren saat ini, dan analisis faktor eksternal.
Dalam dunia bisnis, forecasting digunakan untuk memperkirakan berbagai aspek seperti pendapatan, pengeluaran, permintaan produk, dan kinerja pasar. Keberadaan data kuantitatif dan kualitatif sangat penting dalam menentukan forecasting yang tepat dan dasar pengambilan keputusan strategis.
Keberadaan forecasting dalam bisnis dapat membantu perusahaan untuk mempersiapkan diri terhadap perubahan pasar, mengoptimalkan sumber daya, dan mengurangi risiko Selain itu, forecasting sangat penting dalam perencanaan jangka pendek dan panjang.
Di sisi lain, dalam manajemen inventaris, forecasting membantu perusahaan menentukan jumlah barang yang harus diproduksi atau disediakan untuk memenuhi permintaan konsumen, sehingga mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Sama seperti budget yang memiliki berbagai jenis, forecasting juga memiliki berbagai jenis atau tipe yang memiliki fungsi dan peran masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis dari forecasting dalam perusahaan:
- Demand Forecasting: Memperkirakan permintaan produk atau layanan di masa depan. Jenis forecasting ini penting untuk manajemen inventaris, produksi, dan pemasaran, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan tingkat produksi atau pengadaan dengan kebutuhan pasar.
- Financial Forecasting: Digunakan untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan, seperti pendapatan, laba, arus kas, dan pengeluaran di masa depan.
- Sales Forecasting : Jenis forecasting ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah penjualan yang akan terjadi dalam periode tertentu dengan didasarkan pada data historis penjualan, tren pasar, dan aktivitas kompetitor.
- Supply Chain Forecasting: Forecasting ini fokus pada prediksi kebutuhan bahan baku, produksi, dan distribusi untuk memastikan kelancaran operasional rantai pasok. Peramalan ini penting untuk menghindari gangguan dalam produksi dan pengiriman.
- Economic Forecasting: Digunakan untuk memprediksi kondisi ekonomi secara luas, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan kondisi pasar tenaga kerja.
- Technological Forecasting: Memperkirakan perkembangan teknologi di masa depan yang mungkin berdampak pada bisnis atau industri.
- Weather Forecasting: Dalam beberapa industri, seperti pertanian, konstruksi, dan transportasi, memperkirakan kondisi cuaca di masa depan sangat penting untuk perencanaan operasional.
Apa itu Forecasting Budget?
Forecasting budget adalah proses memprediksi pendapatan, pengeluaran, dan kebutuhan keuangan perusahaan di masa depan berdasarkan data historis, analisis tren, dan asumsi yang relevan. Proses ini melibatkan pengumpulan informasi internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keuangan.
Budget forecasting lebih unggul dibandingkan dengan anggaran tradisional karena bersifat lebih fleksibel. Hal ini karena dalam anggaran tradisional, anggaran biasanya ditetapkan di awal periode, seperti tahun fiskal, dan tidak diubah meskipun ada perubahan signifikan dalam lingkungan bisnis.
Sebaliknya, forecasting budget memungkinkan perusahaan untuk memperbarui proyeksi keuangan mereka secara berkala, misalnya setiap kuartal atau bulan, berdasarkan data terbaru. Alhasil, fleksibilitas forecasting budget memungkinkan perusahaan lebih responsif terhadap perubahan.
Dengan data yang dapat diperbarui secara berkala, manajemen dapat lebih cepat mengidentifikasi potensi masalah, seperti penurunan penjualan atau peningkatan biaya, dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Alhasil, perusahaan dapat memiliki wawasan yang lebih baik tentang peluang pertumbuhan dan alokasi sumber daya.
Apa Keuntungan Penerapan Forecasting Budget?
Kami sudah membahas mengenai budget forecasting, tetapi bagaimana dengan keuntungannya? Jangan khawatir, kami akan membahas keuntungan mengenai yang bisa didapat dari penerapan budget forecasting di bawah ini!
1. Perencanaan keuangan yang lebih akurat
Forecasting budgeting membantu perusahaan membuat proyeksi keuangan berdasarkan data historis dan tren pasar yang sedang berlangsung. Dengan demikian, perusahaan dapat mengantisipasi pengeluaran dan pendapatan di masa depan dengan lebih akurat.
Lebih lanjutnya, meminimalisir risiko kekurangan dana atau alokasi yang salah, memungkinkan pengelolaan arus kas yang lebih efektif.
2. Pengambilan keputusan yang lebih baik
Dengan informasi yang diperoleh melalui forecasting budgeting, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih tepat. Misalnya, perusahaan dapat memutuskan kapan waktu terbaik untuk melakukan investasi, memperluas bisnis, atau mengurangi pengeluaran. Keputusan-keputusan ini menjadi lebih terarah karena berdasarkan data yang realistis, bukan asumsi.
3. Identifikasi dini terhadap masalah keuangan
Salah satu keuntungan utama dari forecasting budgeting adalah kemampuan untuk mendeteksi potensi masalah keuangan lebih awal. Misalnya, jika proyeksi menunjukkan penurunan pendapatan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum situasi tersebut memburuk. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk lebih siap menghadapi tantangan dan mengurangi risiko.
4. Meningkatkan efisiensi operasional
Forecasting budgeting memungkinkan perusahaan untuk meninjau alokasi sumber daya secara berkala dan menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan. Dengan adanya pandangan yang lebih jelas tentang kebutuhan keuangan di masa depan, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi dalam operasional harian.
5. Memfasilitasi evaluasi kinerja
Dengan anggaran yang dibuat melalui forecasting, perusahaan memiliki tolok ukur yang jelas untuk mengevaluasi kinerja finansialnya. Hasil yang tercapai dapat dibandingkan dengan proyeksi anggaran, sehingga manajemen dapat menilai apakah target tercapai atau jika ada penyimpangan, sehingga strategi dapat disesuaikan untuk memperbaiki hasil di periode berikutnya.
Tips Menerapkan Forecasting Budget yang Sesuai dan Tepat dengan Bisnis
Sampai bagian ini, Anda sudah bisa memahami lebih dalam mengenai budget forecasting. Namun, Anda pasti masih merasa ragu dan takut terjadi kesalahan saat menerapkan budget forecasting. Anda tidak perlu khawatir, kami akan memberikan beberapa tips efisien yang bisa Anda contoh agar penerapan budget forecast Anda bisa tepat.
1. Analisis data historis
Langkah pertama dalam membuat forecast budgeting yang akurat adalah menganalisis data keuangan historis perusahaan. Ini meliputi pendapatan, biaya, dan pengeluaran dari beberapa periode sebelumnya. Data ini memberikan gambaran tentang pola atau tren yang dapat menjadi dasar untuk memperkirakan anggaran di masa depan. Misalnya, perusahaan dapat mengidentifikasi pola musiman atau fluktuasi dalam penjualan.
2. Identifikasi faktor eksternal
Perubahan dalam faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, perubahan regulasi, dan tren pasar dapat memengaruhi bisnis. Identifikasi faktor-faktor ini dan pertimbangkan dampaknya dalam proses perencanaan.
Sebagai contoh, jika ekonomi sedang melambat, bisnis mungkin perlu mengantisipasi penurunan penjualan atau peningkatan biaya bahan baku.
3. Tetapkan tujuan dan target yang jelas
Sebelum menyusun forecast budgeting, pastikan perusahaan memiliki tujuan keuangan yang jelas, seperti peningkatan pendapatan, pengurangan biaya operasional, atau pertumbuhan bisnis. Tujuan-tujuan ini akan membantu dalam menetapkan prioritas anggaran dan memastikan alokasi sumber daya yang tepat.
Dengan target yang terukur, perusahaan dapat mengembangkan anggaran yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.
4. Pantau dan sesuaikan secara berkala
Forecast budget bukanlah dokumen statis. Seiring berjalannya waktu, kondisi bisnis dapat berubah, sehingga penting untuk memantau performa aktual dibandingkan dengan proyeksi anggaran. Jika ada perbedaan signifikan, perusahaan harus fleksibel dan siap melakukan penyesuaian pada forecast budgeting. Pengawasan yang konsisten memastikan anggaran tetap relevan dan sesuai dengan dinamika bisnis.
5. Gunakan alat forecasting yang tepat
Memanfaatkan software budgeting atau forecasting tools dapat meningkatkan akurasi proyeksi anggaran. Alat-alat ini memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan dapat menghasilkan skenario keuangan yang berbeda berdasarkan variabel yang diatur.
Salah satu contoh sistem forecasting budget dengan kualitas terbaik yang bisa Anda gunakan adalah software akuntansi dari HashMicro. Dengan fitur-fitur komprehensif yang disediakan, Anda tidak hanya bisa melakukan budget forecast, tetapi juga bisa mengintegrasikan seluruh produktivitas keuangan Anda ke dalam satu aplikasi. Terdengar sangat efisien, bukan?
Jika Anda penasaran mengenai budget forecasting software HashMicro, segera jadwalkan demo gratisnya dengan klik di sini atau banner di bawah ini!
Tingkatkan Akurasi Forecasting Budget dengan Menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro!
Sistem akuntansi HashMicro adalah solusi perangkat lunak berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola keuangan mereka secara efektif dan efisien. Salah satu fitur unggulannya adalah budget forecasting, yang memungkinkan bisnis untuk membuat perencanaan anggaran yang lebih akurat dan proaktif.
Sebagai sebuah vendor, HashMicro ingin memberikan layanan yang terbaik bagi para penggunanya. Hal ini lah yang membuat HashMicro menyediakan konsultasi gratis bersama para teknisi ahli dan demo gratis yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
HashMicro juga menawarkan kemampuan integrasi yang luas dengan sistem lain. Hal ini membuat Anda selangkah lebih mudah dalam mengelola seluruh produktivitas di bisnis Anda ke dalam satu platform utuh. Terdengar sangat efisien, bukan?
Berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan oleh sistem dari HashMicro:
- Forecast Budget: Memprediksi anggaran di masa depan berdasarkan data historis untuk membantu merencanakan keuangan, mengalokasikan sumber daya dengan efisien, dan membuat keputusan strategis yang lebih baik.
- Financial Ratio: Membantu pengguna untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan dengan cepat dan akurat, serta memahami kinerja keuangan secara lebih mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
- Financial Statement with Budget Comparison: Memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana kinerja keuangan aktual perusahaan sesuai dengan rencana untuk mengidentifikasi penyimpangan dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan.
- Cash Flow Reports: Memantau arus kas masuk dan keluar perusahaan guna memastikan likuiditas yang cukup, membuat perencanaan keuangan yang tepat, dan mengidentifikasi serta mengatasi potensi masalah keuangan.
Kesimpulan
Forecasting budget sangat penting bagi perusahaan karena membantu memprediksi pendapatan dan pengeluaran di masa depan, sehingga memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih tepat dan strategis. Dengan melakukan financial forecasting yang baik, perusahaan dapat meminimalkan risiko keuangan, mengoptimalkan alokasi sumber daya, serta merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.
Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan akurasi dalam pengelolaan anggaran adalah dengan menggunakan sistem akuntansi yang terotomatisasi, seperti HashMicro, yang mampu memberikan data real-time, analisis mendalam, serta kemudahan dalam manajemen anggaran.
Buat perusahaan Anda selangkah lebih mudah dalam mengelola forecasting budget dengan mencoba demo gratis HashMicro di sini!
Pertanyaan Seputar Forecasting Budget
-
Apa tujuan dari peramalan dalam budgeting?
Tujuan peramalan dalam budgeting adalah untuk membantu organisasi memperkirakan kebutuhan anggaran di masa depan, mengidentifikasi tren keuangan, serta mempersiapkan sumber daya yang diperlukan.
-
Kenapa peramalan budgeting itu penting dalam perusahaan?
Peramalan keuangan penting karena membantu perusahaan merencanakan masa depan dengan lebih baik, mengidentifikasi tren keuangan, serta meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
-
Bagaimana cara mengevaluasi metode peramalan keuangan
Mengevaluasi metode peramalan dapat dilakukan dengan membandingkan hasil peramalan dengan data aktual untuk melihat seberapa dekat perkiraan tersebut dengan kenyataan.