Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Manfaat FSN Analysis bagi Bisnis dan Strategi Menjalankannya

      Mengelola inventaris dengan efektif adalah tantangan besar yang dihadapi banyak bisnis. Masalah seperti seperti deadstock, stockout dan berbagai kendala pergudangan lainnya seringkali menghambat kelancaran operasional. Masalah tersebut mungkin terjadi karena bisnis belum melakukan FSN analysis.

      Tanpa analisa yang memadai, bisnis akan terus mengalami permasalahan seperti stockout dan deadstock, bahkan justru berujung pada masalah lain seperti kehilangan kesempatan penjualan, mengurangi customer satisfaction hingga menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

      Oleh karena itu perlu adanya perhatian lebih terkait dengan pelaksanaan FSN analysis secara efektif untuk mengoptimalkan persediaan dan meningkatkan efisiensi pembelian.

      Untuk mengenal FSN analysis secara mendalam, serta cara melakukan FSN analysis secara efektif dan mengetahui pentingnya metode ini bagi bisnis, simak artikel berikut agar Anda bisa meningkatkan efektivitas bisnis Anda.

      Daftar Isi:

        Key Takeaways

        • FSN Analysis (fast moving, slow moving, non moving) adalah metode pengelompokan dan analisis barang dalam manajemen persediaan berdasarkan karakteristik pergerakannya.
        • FSN analysis dilakukan untuk mengoptimalkan persediaan, mengurangi biaya penyimpanan, dan meningkatkan efisiensi pembelian.
        • Untuk melakukan FSN analysis secara efektif, perlu melalui langkah-langkah seperti identifikasi, penghitungan dan klasifikasi barang, analisis hingga implementasi.

        Apa itu FSN Analysis dalam Manajemen Inventory?

        FSN Analysis (fast moving, slow moving, non moving) adalah metode pengelompokan dan analisis barang dalam manajemen persediaan berdasarkan karakteristik pergerakannya. FSN merupakan singkatan dari Fast-moving (F), Slow-moving (S), dan Non-moving (N). Berikut penjelasan tentang masing-masing kategori:

        • Fast-moving (F): Barang-barang yang bergerak cepat atau sering digunakan dalam periode waktu tertentu. Persediaan barang ini harus sering dipantau dan dikelola dengan baik untuk menghindari kehabisan stok yang dapat mengganggu operasi.
        • Slow-moving (S): Barang-barang yang bergerak lambat atau jarang digunakan. Persediaan barang ini tidak perlu terlalu sering diisi ulang, tetapi tetap perlu diawasi untuk menghindari akumulasi barang yang tidak terpakai dan biaya penyimpanan yang tinggi.
        • Non-moving (N): Barang-barang yang tidak bergerak atau tidak digunakan dalam periode waktu yang cukup lama. Barang-barang ini biasanya menjadi kandidat untuk penghapusan atau dijual dengan diskon untuk mengurangi biaya penyimpanan.

        Jika Anda ingin mengetahui software yang cocok untuk efisiensi manajemen inventaris bisnis, Anda dapat membaca artikel kami mengenai rekomendasi software manajemen inventaris terbaik yang bisa menjadi pertimbangan Anda. 

        Mengapa Perlu Dilakukan FSN Analysis dalam Manajemen Inventaris?

        FSN Analysis sangat penting dalam manajemen inventaris karena memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan berdasarkan kecepatan pergerakan barang. 

        Dengan mengkategorikan barang sebagai Fast-moving (F), Slow-moving (S), dan Non-moving (N), perusahaan dapat mengidentifikasi barang-barang yang membutuhkan perhatian lebih besar agar selalu tersedia dan tidak mengganggu operasional.

        Barang fast-moving, misalnya, memerlukan pengelolaan yang ketat untuk memastikan stok selalu mencukupi karena ketersediaannya sangat penting untuk kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan. Sebaliknya, barang slow-moving dan non-moving memerlukan strategi yang berbeda untuk menghindari pemborosan dan biaya penyimpanan yang tidak perlu.

        Tujuan Metode FSN Analysis

        manfaat fsn analysis

        Tujuan FSN (Fast-moving, Slow-moving, and Non-moving) analysis dalam manajemen inventaris adalah untuk mengkategorikan barang berdasarkan seberapa cepat barang tersebut bergerak atau dikonsumsi, sehingga perusahaan dapat mengelola persediaan dengan lebih efisien dan efektif. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari FSN analysis:

        1. Optimalisasi persediaan

        FSN analysis membantu dalam menentukan jumlah optimal untuk setiap kategori barang. Barang fast-moving mungkin memerlukan stok yang lebih besar untuk mencegah kekurangan, sementara barang slow-moving dan non-moving dapat disimpan dalam jumlah yang lebih kecil untuk mengurangi biaya penyimpanan. Dengan demikian, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik.

        2. Pengurangan biaya penyimpanan melalui identifikasi barang

        Dengan mengidentifikasi barang yang lambat bergerak atau tidak bergerak sama sekali, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan barang yang tidak perlu, seperti biaya ruang gudang dan biaya pengelolaan.

        3. Peningkatan efisiensi pembelian

        FSN analysis membantu dalam membuat keputusan pembelian yang lebih baik. Barang fast-moving mungkin perlu dipesan lebih sering atau dalam jumlah besar, sementara barang slow-moving dan non-moving mungkin tidak perlu dipesan lagi sampai stoknya hampir habis.

        Beberapa tujuan di atas dapat Anda capai dengan melakukan FSN Analysis yang tepat. Jika Anda ingin melakukan analisis FSN dengan lebih mudah, Anda dapat menggunakan software manajemen inventaris. 

        Salah satu sistem manajemen inventaris yang dapat menyederhanakan analisis FSN Analysis adalah HashMicro management inventory software. Jika Anda penasaran terkait skema harga yang ditawarkan, klik banner di bawah ini. 

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Kelebihan dan Kekurangan Metode FSN Analysis dalam Manajemen Inventory

        FSN Analysis dapat membantu bisnis Anda untuk membuat keputusan seputar manajemen inventaris dan barang yang mengendap di gudang. Namun bukan berarti metode ini tidak memiliki kelemahan, apalagi jika tidak dilakukan dengan tepat. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan metode FSN Analysis.

        Kelebihan FSN Analysis:

        • Memudahkan dalam mengklasifikasikan barang berdasarkan kecepatan pergerakan stok.
        • Mengurangi overstocking dan understocking dengan memahami pola pergerakan barang.
        • Barang yang bergerak cepat ditempatkan di lokasi yang mudah diakses, sedangkan barang yang lambat atau tidak bergerak ditempatkan di area yang kurang strategis.
        • Mengurangi biaya penyimpanan dan pengelolaan barang yang tidak bergerak, serta meminimalkan risiko kerugian akibat stok usang.

        Kekurangan FSN Analysis:

        • Keakuratan hasil analisis sangat tergantung pada kualitas dan keakuratan data historis pergerakan barang.
        • Kurang cocok untuk industri dengan perubahan tren cepat atau barang musiman yang memerlukan analisis lebih dinamis.

        Langkah-langkah dalam Melakukan FSN Analysis

        Untuk melakukan metode FSN Analysis dalam manajemen inventaris dalam bisnis Anda, maka Anda perlu melakukan beberapa langkah dasar. Berikut langkah-langkah dalam melakukan FSN Analysis:

        Berikut adalah contoh perhitungan FSN analysis:

        Langkah 1: Kumpulkan Data Penjualan

        Kumpulkan data penjualan untuk setiap item selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun. Berikut adalah contoh data untuk lima item:

        Item

        Kuantitas Terjual (Tahun)

        A

        1200

        B

        300

        C

        50

        D

        700

        E

        5

        Langkah 2: Hitung Frekuensi Penjualan

        Berdasarkan data penjualan, hitung frekuensi atau kecepatan pergerakan setiap item. Menghitung frekuensi penjualan bisa berdasarkan jumlah unit terjual atau jumlah transaksi. 

        Langkah 3: Klasifikasikan Item

        Tentukan batasan untuk mengklasifikasikan item sebagai Fast-moving, Slow-moving, dan Non-moving. Misalnya:

        • Fast-moving (F): Terjual lebih dari 500 unit per tahun.
        • Slow-moving (S): Terjual antara 100 dan 500 unit per tahun.
        • Non-moving (N): Terjual kurang dari 100 unit per tahun.

        Langkah 4: Terapkan Klasifikasi

        Klasifikasikan setiap item berdasarkan batasan yang telah ditentukan.

        Item

        Kuantitas Terjual (Tahun) Kategori

        A

        1200

        F

        B

        300

        S

        C

        50

        N

        D

        700

        F

        E

        5

        N

        Analisis dan Tindakan

        • Fast-moving (F): Item A dan D harus selalu tersedia dalam stok karena permintaannya tinggi. Ini mungkin membutuhkan pengadaan lebih sering atau stok yang lebih besar.
        • Slow-moving (S): Item B perlu dikelola dengan stok moderat. Mungkin perlu pengadaan periodik dengan jumlah sedang.
        • Non-moving (N): Item C dan E perlu evaluasi apakah harus terus dipertahankan dalam inventaris. Mungkin perlu diskon untuk membersihkan stok atau bahkan menghentikan penyediaan item ini.

        Contoh Implementasi

        Untuk mengimplementasikan hasil FSN analysis dalam keputusan bisnis, misalnya, sebuah perusahaan dapat memutuskan:

        • Mengoptimalkan persediaan: Menyediakan stok lebih besar untuk item A dan D, mengurangi stok untuk item C dan E.
        • Evaluasi pemasaran: Melakukan promosi atau diskon untuk item C dan E untuk mengurangi stok mereka.
        • Pengadaan: Menyusun jadwal pengadaan yang lebih sering untuk item A dan D, dan lebih jarang untuk item B.

        Dengan cara ini, perusahaan dapat mengelola persediaan lebih efisien melalui analisis FSN, mengurangi biaya penyimpanan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan item yang paling dibutuhkan selalu tersedia.

        Permudah FSN Analysis Bisnis Anda dengan Sistem Manajemen Inventaris HashMicro

        Melakukan FSN analysis secara manuals bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Oleh karena itu, penggunaan software manajemen inventory seperti HashMicro dapat menjadi solusi yang sangat efektif.

        HashMicro menyediakan fitur-fitur canggih yang dapat mempermudah penerapan FSN analysis dalam manajemen inventaris bisnis Anda.

        Fitur-fitur sistem manajemen inventaris HashMicro yang dapat membantu FSN Analysis:

        • Fast moving slow moving stocks analysis: Mengkategorikan barang-barang berdasarkan pergerakan stok untuk membantu pengelolaan stok yang efisien.
        • Stock forecasting: Untuk memperkirakan jumlah stok yang akan dibutuhkan di masa depan berdasarkan data historis dan tren permintaan dengan menggunakan algoritma dan model prediktif untuk membantu perusahaan mengelola inventaris mereka secara lebih efisien.
        • Stock optimizer: membandingkan satu gudang dengan gudang lainnya untuk mengoptimalkan stok yang ada.
        • RFID integration: Mengidentifikasi dan melacak barang secara real-time dengan menggunakan tag RFID yang ditempelkan pada item untuk mempercepat proses inventarisasi, mengurangi kesalahan manual, dan meningkatkan akurasi data stok. 
        • Stock optimizer: Membandingkan satu gudang dengan gudang lainnya untuk mengoptimalkan stok yang ada.
        • OCR for receiving: Fitur ini digunakan untuk mengotomatiskan proses input data dari dokumen fisik, seperti faktur atau nota penerimaan, ke dalam sistem manajemen inventaris.
        • Replenishment: Menampilkan rekomendasi tentang produk apa saja yang stoknya harus diisi lagi (restock) secara otomatis.
        • Comprehensive inventory report: Memberikan laporan informasi terperinci mengenai persediaan barang untuk membantu perusahaan memonitor stok barang, dan membuat keputusan pembelian yang tepat. 

        HashMicro menyediakan solusi manajemen inventaris yang komprehensif dan canggih, sangat berguna untuk perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional dan membuat keputusan yang lebih baik melalui FSN Analysis. 

        Dengan fitur-fitur yang dirancang untuk kemudahan penggunaan dan integrasi, HashMicro adalah pilihan tepat untuk mempermudah manajemen inventaris dan analisis FSN. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait implementasi software manajemen inventaris untuk bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi tim kami, dan coba demo gratisnya sekarang!

        Kesimpulan

        FSN (Fast-moving, Slow-moving, and Non-moving) analysis merupakan metode yang sangat efektif dalam manajemen inventaris untuk mengkategorikan barang berdasarkan kecepatan pergerakannya. 

        Dengan menggunakan analisis ini, perusahaan dapat mengoptimalkan stok barang, mengurangi biaya penyimpanan, meningkatkan efisiensi pembelian, dan memastikan tingkat layanan pelanggan yang tinggi. 

        Oleh karena itu, gunakan software manajemen inventaris seperti HashMicro agar perusahaan dapat mengotomatiskan proses FSN Analysis, meningkatkan akurasi data, dan membuat proses manajemen inventaris lebih efisien dan efektif. Klik banner di bawah untuk mendapatkan demo gratisnya dan mengetahui bagaimana software ini bekerja untuk manajemen inventaris Anda. 

        InventoryManagement

        Pertanyaan (FAQ) Seputar Stock Opname

        • Apa perbedaan dead stock dan slow moving?

          Dead stock menunjukkan bahwa barang tersebut tidak laku sama sekali dan tidak mungkin terjual. Sebaliknya, slow moving menunjukkan bahwa barang tersebut memiliki permintaan pasar yang rendah, tetapi masih bisa terjual dalam jumlah kecil.

        • Apa yang dimaksud dengan Cycle stock?

          Cycle stock, atau siklus stok, mengacu pada inventaris yang dibeli dan digunakan secara rutin sebagai bagian dari operasi normal bisnis.

        • Apa itu medium moving?

          Barang medium moving adalah barang-barang dengan aliran yang sedang, artinya tidak bergerak terlalu cepat maupun terlalu lambat

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Inventory

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien