Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi: Definisi dan Manfaat

      Sebuah proyek konstruksi yang memiliki manajemen keuangan yang buruk dapat menjadi bencana yang menghancurkan. Lokasi konstruksi sendiri memiliki berbagai aspek yang harus diatur dengan presisi. Namun, ketika aspek manajemen keuangan diabaikan, segalanya dapat berantakan dengan cepat.

      Manajemen keuangan proyek adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pemantauan sumber daya keuangan proyek konstruksi. Manajemen keuangan proyek yang optimal adalah kunci utama untuk memastikan sumber daya dan anggaran dapat digunakan secara efisien. 

      Oleh karena itu penting untuk Anda membaca artikel ini agar mempelajari software akuntansi untuk memudahkan proses keuangan dan mengetahui fungsi manajemen proyek pada proyek konstruksi Anda.

      Key Takeaways

      • Manajemen keuangan buruk dalam proyek konstruksi dapat mengakibatkan bencana yang merusak proyek.
      • Manajemen keuangan yang kuat merupakan kunci kesuksesan proyek konstruksi, mencegah situasi yang tidak terduga seperti penundaan proyek atau kekurangan dana.
      • Penggunaan sistem akuntansi dengan fitur seperti custom printout for invoices, budget s curve, Financial Statement with Budget Comparison, Financial Ratio, dan in-depth budgeting type dapat memudahkan manajemen keuangan proyek.
      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Mengapa Manajemen Keuangan yang Baik diperlukan Dalam Proyek Konstruksi

        Manajemen keuangan yang baik dalam proyek konstruksi adalah elemen kunci yang tidak boleh diabaikan. 

        Ketika kita berbicara tentang pentingnya manajemen keuangan, Anda bisa membayangkan saat anggaran diperlukan untuk membeli material, membayar tenaga kerja, dan memelihara peralatan, Anda ingin memastikan bahwa setiap rupiah diinvestasikan dengan bijak. 

        Dengan manajemen keuangan proyek konstruksi yang baik, Anda dapat merencanakan setiap aspek proyek dengan cermat, memantau pengeluaran, dan mencegah pemborosan yang tidak perlu. 

        Ini membantu Anda menghindari situasi yang tidak terduga, seperti penundaan proyek atau kekurangan dana, yang dapat mengganggu jadwal dan mengakibatkan biaya tambahan yang tidak terduga.

        4 Komponen Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi

        Dalam pelaksanaanya, manajemen konstruksi memiliki empat komponen. Apabila keempat komponen ini berjalan dengan baik, maka tujuan dari proyek pembangunan dapat tercapai. Berikut adalah 4 komponen dari manajemen instruksi:

        1. Budgeting

        Manejemen proyek

        Budgeting atau penganggaran adalah salah satu komponen penting dalam manajemen proyek pembangunan. Penganggaran bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya yang proyek perlukan secara efektif dan efisien.

        Dalam perencanaan konstruksi, penganggaran meliputi estimasi biaya untuk semua aspek proyek, seperti desain, bahan bangunan, tenaga kerja, perizinan, dan sebagainya.

        Penganggaran proyek pembangunan harus berdasarkan perencanaan yang matang dan data yang akurat. Langkah-langkah dalam penganggaran proyek pembangunan antara lain:

        1. Menentukan sumber daya: Tentukan jenis sumber daya yang proyek perlukan seperti bahan bangunan, tenaga kerja, peralatan, dan sebagainya.
        2. Menghitung biaya: Hitung biaya untuk setiap sumber daya yang diperlukan. Biaya bisa Anda perkirakan berdasarkan pengalaman pada proyek-proyek sebelumnya, survei harga di pasar, atau konsultasi dengan para ahli.
        3. Membuat anggaran: Setelah estimasi biaya lengkap, maka langkah selanjutnya adalah membuat anggaran proyek yang mencakup seluruh komponen biaya.
        4. Memantau anggaran: Selama pelaksanaan proyek, penting untuk memantau anggaran secara teratur untuk memastikan bahwa anggaran tidak melebihi batas dan proyek dapat selesai tepat waktu

        Penganggaran yang terencana dan berjalan dengan baik akan membantu dalam pengelolaan keuangan proyek dan meminimalkan risiko keuangan.

        2. Cost control

        Tujuannya dari cost control adalah untuk memastikan bahwa biaya proyek tetap terkendali dan tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan cost control dalam proyek pembangunan:

        1. Memantau biaya: Dalam proyek pembangunan, biaya harus dipantau secara teratur untuk memastikan bahwa proyek berada dalam anggaran yang ditetapkan. Dengan cara membuat laporan biaya reguler dan membandingkannya dengan rencana anggaran.
        2. Mengidentifikasi varian biaya: Varian atau perbedaan antara biaya aktual dengan anggaran biaya harus perusahaan identifikasi. Hal ini untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menge lolanya dengan efektif.
        3. Menerapkan tindakan korektif: Jika biaya aktual melebihi anggaran yang telah ditetapkan, maka tindakan korektif harus segera diambil. Tindakan korektif dapat berupa pengurangan biaya, pemangkasan cakupan proyek, atau memperoleh tambahan pendanaan.
        4. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya: Dalam cost control, penting untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Dengan cara mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, penggunaan bahan dan peralatan, serta meminimalkan limbah dan kegiatan yang tidak produktif.

        Dengan melakukan cost control secara efektif, proyek pembangunan dapat berjalan sesuai dengan anggaran sehingga dapat menghasilkan nilai tambah bagi pihak yang terlibat dalam proyek.

        3. Cash flow management

        Cash flow management atau manajemen arus kas adalah salah satu aspek penting dalam manajemen proyek pembangunan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aliran kas di dalam proyek selalu cukup untuk membiayai  material, upah tenaga kerja, dan biaya lainnya.

        Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan dalam contoh cash flow proyek proyek pembangunan:

        1. Membuat perencanaan anggaran: Langkah pertama adalah membuat perencanaan anggaran yang terperinci untuk setiap tahapan proyek. Dalam perencanaan anggaran ini perusaan harus memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan proyek dan waktu pelaksanaan setiap kegiatan.
        2. Membuat jadwal pembayaran: Setelah membuat perencanaan anggaran, langkah berikutnya adalah membuat jadwal pembayaran untuk setiap tahapan proyek pembangunan. Dalam jadwal pembayaran ini, harus memperhitungkan waktu pembayaran untuk setiap kegiatan, sumber dana dan potensi keterlambatan pembayaran.
        3. Memonitor cash flow: Setelah membuat perencanaan anggaran dan jadwal pembayaran, selanjutnya adalah memonitor cash flow atau arus kas proyek secara teratur. Contoh cash flow perusahaan kontraktor yang benar yaitu bisa untuk memastikan bahwa aliran kas di dalam proyek selalu cukup untuk membiayai kegiatan-kegiatan operasional dan untuk mengidentifikasi kekurangan kas.
        4. Mengelola risiko: Selama pelaksanaan proyek, terdapat risiko yang dapat mempengaruhi jalannya cash-flow. Berbagai risiko tersebut dapat berupa keterlambatan pembayaran dari pihak klien, kegagalan dalam pengumpulan piutang, atau keadaan darurat yang memerlukan biaya tambahan.
        5. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya: Dalam cash flow management, penting untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk meminimalkan biaya dan menghindari keterlambatan dalam pengeluaran kas.

        Dengan melakukan cash flow management yang baik, proyek pembangunan dapat berjalan secara lancar tanpa kekurangan kas dan dapat menghasilkan nilai tambah bagi pihak yang terlibat dalam proyek.

        4. Financial reporting

        Pelaporan keuangan adalah proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian informasi keuangan. Fungsi manajemen reporting salah satunya untuk menyajikan informasi relevan terkait proyek pembangunan kepada stakeholders seperti investor dan pemilik proyek.

        Financial reporting dilakukan untuk memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja keuangan proyek, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan arus kas. 

        Berikut adalah beberapa jenis financial reporting yang umumnya dilakukan dalam proyek pembangunan:

        1. Laporan keuangan: Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan ini memberikan informasi yang lengkap tentang posisi keuangan proyek pada suatu waktu tertentu, serta pendapatan dan pengeluaran yang terjadi selama periode tertentu.
        2. Laporan biaya: Dengan laporan biaya Anda dapat melacak dan menganalisis biaya-biaya yang terkait dengan proyek, seperti biaya material, tenaga kerja, dan lainnya. Laporan ini dapat membantu Anda mengambil keputusan mengenai manajemen biaya dan pengendalian proyek.
        3. Laporan kemajuan: Apabila Anda ingin mengukur dan melaporkan perkembangan proyek dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan Anda dapat membuat laporan kemajuan. Fungsi manajemen reporting ini mencakup pemberian informasi terkait jadwal proyek, kinerja anggaran, dan tantangan atau risiko selama pelaksanaan proyek.
        4. Laporan perubahan: Laporan perubahan digunakan untuk melaporkan perubahan-perubahan yang terjadi selama pelaksanaan proyek, seperti perubahan dalam jadwal atau biaya proyek. Laporan ini dapat membantu pemilik proyek dalam mengelola risiko dan membuat keputusan yang tepat terkait dengan proyek.

        Financial reporting sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek dan memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, laporan keuangan harus teratur, akurat, dan tepat waktu untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan proyek.

        Fakta Unik

        Tips Mengatur Manajemen Keuangan Proyek yang Baik

        Setelah mengetahui contoh laporan keuangan proyek konstruksi yang benar dan fungsi manajemen proyek tersebut, Anda bisa melihat betapa penting laporan ini.

        Untuk itu, Anda harus bisa membuat dan mengatur manajemen keuangan yang ada. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam mengatur manajemen keuangan proyek konstruksi agar berjalan lancar sesuai anggaran yang ditetapkan:

        1. Menggunakan sistem akuntansi

        Anda dapat memulai dengan menggunakan sistem akuntansi yang terintegrasi. 

        Carilah sistem yang  tidak hanya membantu Anda mencatat transaksi keuangan dengan akurat, tetapi juga menyediakan fitur-fitur seperti custom printout untuk invoice, budget s curve, laporan keuangan dengan perbandingan anggaran, rasio keuangan, dan jenis perencanaan anggaran yang mendalam. 

        Dengan sistem manajemen keuangan proyek konstruksi yang terintegrasi dengan software konstruksi, Anda dapat melacak setiap pengeluaran dan pemasukan proyek dengan mudah, serta memantau secara real-time bagaimana proyek berjalan sesuai anggaran atau tidak.

        Simak bagaimana software akuntansi dari HashMicro membantu perusahaan konstruksi sebesar Decorient untuk mengoptimalkan manajemen keuangannya di video berikut:

        2. Rencanakan anggaran dengan matang

        Selanjutnya, Anda harus merencanakan anggaran proyek secara rinci sebelum memulai konstruksi. Pastikan anggaran mencakup semua biaya yang mungkin terjadi, termasuk biaya bahan bangunan, tenaga kerja, perizinan, dan biaya tak terduga. Dengan rencana anggaran yang matang, Anda dapat menghindari kekurangan dana di tengah jalan yang dapat memperlambat proyek.

        3. Tetapkan kontrol pengeluaran

        Selalu penting untuk mengontrol pengeluaran proyek. Tetapkan batas harian atau mingguan untuk pengeluaran dan pastikan semua pembayaran sesuai dengan rencana. Jika ada perubahan atau tambahan biaya yang tidak terduga, segera catat dan sesuaikan anggaran Anda.

        4. Lakukan pemantauan berkala

        manajemen keuangan proyek

        Jangan lupakan pemantauan berkala terhadap keuangan proyek Anda. Buat jadwal untuk memeriksa anggaran, melacak perkembangan proyek, dan memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana. Hal ini membantu Anda untuk lebih responsif terhadap perubahan yang mungkin terjadi di tengah proyek.

        5. Kelola risiko keuangan

        Selalu pertimbangkan risiko keuangan yang mungkin muncul selama proyek. Pastikan Anda memiliki cadangan dana untuk mengatasi situasi darurat atau peningkatan biaya yang tidak terduga

        6. Komunikasi yang efektif

        Terakhir, pastikan komunikasi yang efektif dengan seluruh tim proyek dan pemasok. Jaga agar semua pihak terinformasi tentang perkembangan keuangan proyek dan berikan laporan secara teratur.

        Tips pertama adalah yang terpenting karena di situlah Anda memulai langkah menuju manajemen keuangan proyek konstruksi yang lebih baik. 

        Oleh karena itu penting untuk memilah pilihan sistem akuntansi agar cocok untuk kebutuhan Anda. Carilah sistem manajemen keuangan proyek konstruksi yang memiliki fitur – fitur yang bukan hanya berguna untuk mencatat keuangan tapi juga membantu proyek konstruksi seperti sistem akuntansi HashMicro.

        Jadi, langkah berikut yang bisa Anda ambil adalah melihat skema harga yang HashMicro tawarkan dengan mengklik gambar di bawah ini!

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp
         

        Kesimpulan 

        Proyek pembangunan memiliki sistem yang rumit dan kompleks. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukannya manajemen konstruksi agar proyek berjalan sistematis, tepat waktu, dan mencapai tujuan dari proyek pembangunan.

        Manajemen keuangan proyek konstruksi dapat dipermudah dengan menggunakan Software Akuntansi. Software ini dapat membantu dalam budgeting, cost control, cash flow management, hingga financial reporting. 

        Salah satu software akuntansi yang dapat menjadi pilihan Anda adalah sistem Akuntansi HashMicro. Dengan sistem ini, Anda dapat meminimalisir kesalahan penghitungan biaya dalam manajemen konstruksi karena sistem ini bekerja secara otomatis.

        Fitur yang tersedia juga beragam dan dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan proyek. Jika Anda ingin mengetahui perkiraan biaya dari aplikasi pembukuan HashMicro, Anda dapat mengikuti demonya secara gratis.

        Accounting

        Pertanyaan Seputar Manajemen Keuangan Proyek Konstruksi

        • Apa itu keuangan proyek?

          Keuangan proyek mencakup pengelolaan dana yang digunakan untuk mendanai seluruh aspek proyek. Ini melibatkan perencanaan, penganggaran, dan pengendalian biaya untuk memastikan proyek berjalan sesuai anggaran.

        • Apa itu manajemen keuangan konstruksi?

          Manajemen keuangan konstruksi mengelola dana terkait pembangunan, memastikan biaya material, tenaga kerja, dan sumber daya lainnya terkendali. Tujuannya adalah menjaga proyek konstruksi tetap efisien secara finansial.

        • Apa itu manajemen keuangan dalam manajemen proyek?

          Manajemen keuangan dalam manajemen proyek mencakup pengaturan dan pengendalian anggaran untuk memastikan setiap tahapan proyek sesuai rencana. Ini juga melibatkan pemantauan pengeluaran dan pendapatan untuk mencapai keberhasilan finansial proyek.

        • Apa tujuan dari konsep manajemen keuangan proyek konstruksi?

          Selain untuk mengurangi risiko, manajemen keuangan bertujuan untuk mengoptimalkan profit melalui perencanaan keuangan yang cermat.

          Baca selengkapnya di sini!

        • Apa tujuan manajer keuangan memilih proyek investasi untuk perusahaan?

          Dengan memilih proyek investasi yang menghasilkan profit yang signifikan, manajer keuangan mampu meningkatkan valuasi perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan keyakinan para investor dan mengangkat harga saham perusahaan.

        • Apa ruang lingkup dari manajemen keuangan proyek konstruksi?

          Ruang lingkup manajemen keuangan berkaitan erat dengan upaya mencari dan mengelola dana suatu proyek. Manajemen keuangan melibatkan perencanaan, penganggaran dana, audit, pengelolaan, dan pengendalian sumber daya keuangan yang dimiliki oleh proyek tersebut.

        • Apa saja yang ada di dalam manajemen keuangan?

          Manajemen keuangan mencakup sejumlah aktivitas yang meliputi penyusunan anggaran, perencanaan keuangan, pengelolaan dana kas, pengelolaan investasi, pembiayaan, kontrol pengeluaran, serta evaluasi kinerja finansial.

        • Apa saja 3 fungsi utama manajer keuangan?

          Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang disebutkan di atas, manajer keuangan perlu melaksanakan tugas-tugas yang merupakan bagian dari peran manajer keuangan, termasuk mengendalikan likuiditas, mengelola laba, dan melaksanakan manajemen.

          Baca selengkapnya di sini!

         

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Construction Suite

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien