Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      GHG Accounting: Fungsi, Tujuan, dan Manfaatnya bagi Bisnis

      Di tengah meningkatnya kesadaran global terhadap krisis iklim, tekanan terhadap perusahaan untuk bertanggung jawab atas emisi karbonnya pun semakin besar. Dalam kondisi ini, GHG Accounting menjadi alat penting yang membantu bisnis melacak dan dan mengelola emisi mereka. Namun, apa itu GHG Accounting?

      GHG accounting adalah proses sistematis untuk mengukur, mencatat, dan melaporkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu entitas, aktivitas, atau produk. Proses ini bertujuan untuk membantu perusahaan memahami jejak karbon mereka dan merancang strategi pengurangan emisi yang efektif.

      Artikel ini akan membahas apa itu GHG Accounting, tujuan, fungsi, serta manfaat praktis dari penerapan sistem ini. Jika Anda ingin membawa bisnis menuju arah yang lebih hijau dan bertanggung jawab, memahami akuntansi GRK adalah langkah awal yang penting.

      Daftar Isi:

        Daftar Isi
          DemoGratis

          Key Takeaways

          • GHG accounting adalah proses yang dilakukan untuk mengukur dan mencatat emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, aktivitas, atau produk.
          • Tujuan utama dari GHG accounting adalah untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.
          • Implementasi sistem HashMicro adalah solusi cerdas dan efektif dalam pengelolaan GHG accounting.
          Klik untuk Demo Gratis!

          Apa itu GHG Accounting? 

          GHG accounting adalah proses yang dilakukan untuk mengukur dan mencatat emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, aktivitas, atau produk. Proses ini dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk memahami, mengelola, dan mengurangi jejak karbon yang dihasilkan.

          Dalam penerapannya, GHG accounting biasanya dibantu oleh lima tools utama, seperti GHG Protocol Tools, Carbon Footprint Calculator, ISO 14064 Tools, Life Cycle Assessment Tools, dan Enterprise Carbon Accounting Software. Kelima tools ini membantu perusahaan menghitung emisi secara akurat dan sesuai standar yang diakui secara global.

          Anda mungkin bertanya-tanya kenapa proses ini banyak digunakan saat ini. Alasannya adalah karena semakin banyak perusahaan yang dituntut untuk transparan terhadap dampak lingkungannya, baik oleh pemerintah, investor, maupun konsumen. 

          Selain itu, GHG accounting juga menjadi langkah strategis untuk memenuhi target keberlanjutan, menghindari risiko regulasi, serta meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan mitra bisnis.

          Tujuan Utama dari Penerapan GHG Accounting 

          Tujuan utama dari GHG accounting adalah untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan cara mengukur dan mengendalikan emisi gas rumah kaca (GRK) yang berkontribusi terhadap pemanasan global. 

          Dengan mengetahui besaran emisi yang dihasilkan, organisasi dapat mengambil langkah konkret untuk mengurangi dampak lingkungannya, menjaga kualitas udara, dan ikut serta dalam mitigasi perubahan iklim secara global.

          Namun, mengapa akuntansi GRK itu penting untuk perusahaan? Penerapan GHG accounting tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga membawa keuntungan strategis bagi bisnis. Melalui proses ini, perusahaan dapat memenuhi tuntutan regulasi dan pasar yang semakin menekankan transparansi serta keberlanjutan. 

          Apa Saja Manfaat GHG Accounting? 

          Penerapan GHG accounting memang membantu perusahaan dalam mengelola dampaknya terhadap lingkungan sekaligus memenuhi berbagai regulasi yang berlaku. Namun, manfaatnya tidak berhenti sampai di situ, GHG accounting juga memberikan nilai strategis yang lebih luas bagi keberlangsungan bisnis.

          Di bawah ini adalah beberapa manfaat penting dari GHG accounting yang patut dipertimbangkan oleh setiap perusahaan:

          1. Meningkatkan efisiensi operasional

          GHG accounting membantu perusahaan mengidentifikasi area operasional yang menghasilkan emisi tinggi. Dari data tersebut, perusahaan dapat meninjau ulang proses yang boros energi dan menggantinya dengan solusi yang lebih hemat. Hal ini pada akhirnya dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan kinerja energi secara keseluruhan.

          2. Menarik minat investor dan mitra bisnis

          Pelaporan emisi yang transparan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Investor dan mitra kini semakin mempertimbangkan aspek ESG dalam pengambilan keputusan kerja sama. Dengan akuntansi GRK, perusahaan dapat memenuhi ekspektasi tersebut dan memperluas peluang kolaborasi.

          3. Mendukung strategi keberlanjutan jangka panjang

          GHG accounting menyediakan data konkret untuk menyusun target keberlanjutan yang realistis dan terukur. Dengan data tersebut, perusahaan bisa merancang roadmap menuju net zero atau carbon neutrality. Langkah ini membantu perusahaan tetap relevan di tengah tren bisnis global yang makin hijau.

          4. Mengurangi risiko bisnis di masa depan

          Dengan memahami dan mengelola emisi sejak dini, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan kebijakan iklim dan regulasi yang lebih ketat. Selain itu, akuntansi GRK membantu menghadapi risiko fluktuasi harga energi dan tekanan dari konsumen yang makin sadar lingkungan. Upaya ini menjadikan bisnis lebih tangguh dan adaptif di masa depan.

          5. Membangun reputasi dan citra positif

          Terakhir, dengan menerapkan GHG accounting, Anda sudah membawa perusahaan selangkah lebih maju dalam kepedulian pengelolaan emisi. Secara perlahan perusahaan yang aktif dalam pengelolaan emisi dinilai lebih peduli terhadap isu lingkungan dan masa depan bumi. 

          Hal ini menciptakan citra positif di mata publik, pelanggan, hingga media. Reputasi yang baik akan mendorong loyalitas konsumen dan memperkuat posisi di pasar.

          Bagaimana Cara Kerja GHG Accounting?

          Setelah memahami definisi, manfaat, dan tujuannya, Anda pasti masih memiliki pertanyaan besar yang tersimpan, yaitu: bagaimana sebenarnya cara kerja GHG accounting dalam praktiknya? Proses ini tidak hanya sekadar mencatat angka, tetapi melibatkan langkah sistematis yang dirancang untuk menghasilkan data emisi yang akurat, terukur, dan dapat ditindaklanjuti.

          Berikut adalah penjelasan cara kerja dari GHG accounting: 

          1. Identifikasi sumber emisi

          Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua aktivitas atau proses dalam perusahaan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Langkah ini mencakup emisi langsung seperti penggunaan bahan bakar dan emisi tidak langsung seperti listrik yang dibeli.

          2. Klasifikasi emisi ke dalam tiga scope

          Emisi kemudian dikelompokkan ke dalam tiga Scope yang terbagi menjadi, Scope 1 (langsung), Scope 2 (tidak langsung dari energi), dan Scope 3 (tidak langsung dari rantai pasok). Pengelompokan ini membantu perusahaan memahami cakupan emisi yang harus dilaporkan.

          3. Pengumpulan dan pengolahan data

          Data aktivitas seperti konsumsi energi, bahan bakar, dan logistik dikumpulkan dari berbagai unit kerja. Data tersebut kemudian dikonversi menjadi nilai emisi CO₂e menggunakan faktor emisi yang sesuai.

          4. Pelaporan dan dokumentasi

          Setelah hasil perhitungan didapatkan, maka hasil tersebut disusun dalam laporan emisi GRK sesuai dengan standar yang digunakan, seperti GHG Protocol atau ISO 14064. Pelaporan ini bisa digunakan untuk keperluan internal, regulasi, atau publikasi keberlanjutan.

          5. Evaluasi dan penetapan target pengurangan

          Setelah laporan selesai, perusahaan mengevaluasi hasilnya untuk menetapkan strategi dan target pengurangan emisi. Proses ini menjadi dasar bagi aksi keberlanjutan jangka panjang dan perencanaan investasi hijau.

          Cara GHG Accounting Mengurai Kategori Emisi

          GHG accounting mengurai kategori emisi dengan membaginya ke dalam tiga kelompok utama yang disebut sebagai Scope 1, Scope 2, dan Scope 3. Pembagian ini bertujuan untuk memetakan sejauh mana kendali perusahaan terhadap sumber emisinya, serta menentukan strategi pengurangan yang paling efektif.

          Namun, bagaimana rincian dari pembagian tiga kelompok tersebut? Apa kriteria yang membagi emisi masuk ke dalam kategori tertentu? Berikut penjelasannya: 

          • Scope 1: Emisi Langsung
            Merupakan emisi yang berasal dari sumber yang dimiliki atau dikendalikan langsung oleh perusahaan, seperti mesin pabrik, kendaraan operasional, atau proses pembakaran bahan bakar.
          • Scope 2: Emisi Tidak Langsung dari Energi
            Emisi yang masuk dalam kategori ini berasal dari konsumsi energi yang dibeli, seperti listrik, panas, atau pendingin ruangan yang dihasilkan oleh pihak ketiga, namun digunakan oleh perusahaan.
          • Scope 3: Emisi Tidak Langsung Lainnya
            Kategori ini meliputi seluruh emisi yang tidak dikontrol langsung oleh perusahaan, tetapi tetap terkait dengan aktivitasnya. Contohnya termasuk emisi dari rantai pasok, distribusi produk, perjalanan bisnis, penggunaan produk oleh konsumen, dan pengolahan limbah.

          Dengan mengurai kategori emisi ini, perusahaan dapat memprioritaskan area mana yang paling berdampak dan mengembangkan pendekatan pengurangan yang lebih tepat sasaran.

          Otomatisasi Pengumpulan Data Emisi dengan Sistem ERP HashMicro

          ghg accounting adalah

          Mengelola data emisi secara manual sering kali memakan waktu, rentan kesalahan input, dan sulit untuk dilacak secara konsisten. Akibatnya, perusahaan bisa mengalami kerugian seperti ketidaksesuaian laporan, keterlambatan pelaporan regulasi, hingga reputasi yang menurun di mata investor.

          Sistem ERP HashMicro hadir sebagai solusi otomatisasi yang memungkinkan pengumpulan data emisi dilakukan secara real-time, terpusat, dan akurat. HashMicro juga menjadi ERP pertama yang dapat terintegrasi langsung dengan sistem ESG, sebuah fitur penting dalam pelaporan GHG accounting. 

          Tak hanya itu, sistem ini juga mendukung integrasi lintas departemen, seperti inventory, produksi, hingga rantai pasok. Alhasil, semua aktivitas yang berpotensi menghasilkan emisi dapat dipantau dan dianalisis dalam satu platform terpadu.

          Lebih dari itu, HashMicro menyediakan laporan emisi secara real-time dalam satu sistem utuh, yang memudahkan perusahaan dalam memantau performa keberlanjutan mereka kapan saja. Dengan akses data yang cepat dan transparan, perusahaan bisa mengambil keputusan berbasis data untuk mencapai target pengurangan emisi secara lebih efektif.

          Berikut adalah fitur yang ditawarkan oleh sistem ERP HashMicro: 

          • Real-Time Data Integration: Fitur ini memungkinkan integrasi data dari berbagai departemen seperti produksi, logistik, dan procurement dalam satu platform. Dengan aliran data yang terpusat dan real-time, perusahaan dapat dengan mudah mengakses informasi aktivitas yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca.
          • Automated Reporting & Dashboard: HashMicro menyediakan dashboard interaktif dan laporan otomatis yang menampilkan data emisi dan konsumsi energi secara akurat. Fitur ini mendukung pembuatan laporan keberlanjutan dan GHG accounting sesuai standar seperti GHG Protocol, ESG reporting, dan ESG Score.
          • Supply Chain Monitoring: Fitur ini memungkinkan pelacakan emisi dari aktivitas supply chain, termasuk transportasi dan pengadaan bahan baku. Dengan pemantauan rantai pasok yang detail, perusahaan bisa mengidentifikasi emisi Scope 3 dan merancang strategi pengurangannya.
          • Asset & Energy Usage Tracking: Melalui modul manajemen aset dan fasilitas, sistem ini mencatat konsumsi energi serta penggunaan alat berat atau kendaraan. Data ini penting untuk mengukur emisi langsung (Scope 1) dan menganalisis potensi efisiensi energi dalam operasional harian.
          • ESG Integration Module: Sebagai salah satu ERP yang mendukung integrasi ESG, HashMicro mempermudah perusahaan dalam menyelaraskan GHG accounting dengan target keberlanjutan. Fitur ini membantu perusahaan dalam pelaporan keberlanjutan yang lebih komprehensif dan dapat dipercaya oleh pemangku kepentingan.

          Kesimpulan 

          GHG accounting bukan sekadar alat ukur emisi, tetapi langkah strategis untuk mendorong perusahaan menuju arah yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan memahami fungsi, tujuan, serta manfaatnya, bisnis dapat lebih siap menghadapi tantangan lingkungan dan memenuhi tuntutan regulasi maupun ekspektasi pemangku kepentingan.

          Sebagai solusi yang efisien dan terintegrasi, implementasi sistem ERP HashMicro menjadi pilihan tepat untuk mendukung pengelolaan emisi secara otomatis dan akurat. Dengan fitur-fitur yang mendukung pelaporan real-time dan integrasi ESG, HashMicro membantu perusahaan membangun operasional yang lebih hijau, transparan, dan kompetitif di masa depan.

          Untuk memulai perjalanan keberlanjutan yang lebih terkelola dengan baik, jadwalkan demo gratis sekarang dan temukan bagaimana sistem ERP HashMicro dapat membantu bisnis Anda dalam pengelolaan GHG accounting secara efisien. 

          ERP

          Pertanyaan Seputar GHG Accounting

          • Apa itu GHG accounting?

            GHG accounting adalah proses pengukuran, pencatatan, dan pelaporan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh suatu organisasi atau aktivitas. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan mengidentifikasi sumber emisi, mengelola dampak lingkungan, dan merancang strategi pengurangan emisi yang efektif.

          • Apa saja bentuk-bentuk emisi GHG?

            Bentuk-bentuk emisi GHG terdiri dari emisi langsung dan tidak langsung. Emisi langsung (Scope 1) berasal dari sumber yang dikendalikan perusahaan, seperti pembakaran bahan bakar, sementara emisi tidak langsung (Scope 2 dan Scope 3) berasal dari aktivitas eksternal seperti konsumsi energi yang dibeli dan rantai pasok.

          • Mengapa GHG accounting itu penting?

            GHG accounting penting karena membantu perusahaan mengukur dan mengelola dampak lingkungannya, serta memenuhi tuntutan regulasi yang semakin ketat terkait keberlanjutan. Selain itu, GHG accounting memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang pengurangan emisi yang dapat menghemat biaya dan meningkatkan reputasi di mata pemangku kepentingan.

          Apakah artikel Ini bermanfaat?
          YaTidak
          ESG

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Rasakan Keajaibannya Sendiri

          Saya Mau Coba Dulu!

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Penawaran Spesial Ramadan: Diskon 15%! Hanya tersedia untuk 100 klaim pertama!