Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Global Reporting Initiative: Definisi, Manfaat, dan Strukturnya

      Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan terus meningkat, dan pelaporan yang akurat menjadi kebutuhan utama. Global Reporting Initiative (GRI) membantu perusahaan menyusun laporan keberlanjutan yang tak hanya informatif, tapi juga kredibel di mata publik. Apa itu GRI? 

      Global Reporting Initiative adalah standar internasional untuk pelaporan keberlanjutan yang membantu perusahaan mengungkapkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial secara transparan. Tujuannya adalah memberikan informasi bagi para pemangku kepentingan untuk menilai kinerja keberlanjutan. 

      Jika Anda baru pertama kali mendengar tentang GRI atau sedang mencari panduan yang mudah dipahami, artikel ini akan membantu menjawab semua pertanyaan dasar Anda. Kami akan membahas mulai dari definisi, manfaat, struktur standar, hingga langkah-langkah menyusun laporan keberlanjutan berdasarkan GRI dengan jelas dan sistematis.

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Daftar Isi

          Key Takeaways

          Klik untuk Demo Gratis!

          Apa Itu Global Reporting Initiative? 

          Global Reporting Initiative adalah organisasi independen yang mengembangkan standar pelaporan keberlanjutan yang diakui secara internasional. Standar ini digunakan oleh perusahaan untuk mengungkapkan dampak aktivitas mereka terhadap ekonomi, lingkungan, dan masyarakat.

          GRI penting karena membantu perusahaan membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan melalui pelaporan yang terstruktur dan dapat dibandingkan. Selain itu, pelaporan GRI memungkinkan bisnis menunjukkan komitmen nyata terhadap praktik berkelanjutan.

          Di Indonesia, semakin banyak perusahaan mulai mengadopsi standar GRI untuk memenuhi tuntutan regulasi dan ekspektasi publik akan tanggung jawab sosial. Penggunaan GRI juga mendukung upaya pemerintah dalam mendorong keberlanjutan dan transparansi di sektor bisnis nasional.

          Mengapa Global Reporting Initiative Penting?

          Setelah memahami apa itu Global Reporting Initiative (GRI), kini saatnya mengulas mengapa standar ini begitu penting bagi dunia bisnis. Penjelasan berikut akan menunjukkan peran strategis GRI dalam mendorong transparansi dan keberlanjutan perusahaan.

          Global Reporting Initiative (GRI) penting karena menyediakan kerangka kerja yang konsisten dan transparan untuk melaporkan dampak keberlanjutan perusahaan. Dengan mengikuti standar GRI, perusahaan dapat menunjukkan tanggung jawab mereka terhadap isu ekonomi, lingkungan, dan sosial secara terbuka.

          Pelaporan berbasis GRI juga membantu membangun kepercayaan dengan investor, konsumen, dan regulator karena informasi yang disampaikan dapat dibandingkan dan diverifikasi. Di Indonesia, GRI menjadi semakin relevan seiring meningkatnya kesadaran publik dan regulasi terkait keberlanjutan.

          Lebih dari sekadar kewajiban, GRI memberikan nilai strategis bagi bisnis yang ingin memperkuat reputasi, mengelola risiko, dan menciptakan dampak jangka panjang secara positif.

          Struktur dan Standar Global Reporting Initiative

          Kami paham, mungkin Anda masih menyimpan pertanyaan: seperti apa sebenarnya struktur dan standar dari GRI itu sendiri? Untuk menjawabnya, berikut adalah penjelasan yang dibagi dalam tiga komponen utama yang membentuk kerangka GRI Standards:

          1. Universal Standards

          Ini adalah fondasi utama yang harus digunakan oleh semua organisasi saat membuat laporan keberlanjutan. Di dalamnya terdapat prinsip pelaporan, pengungkapan umum (General Disclosures), serta pendekatan manajemen (Management Approach). Universal Standards memastikan laporan disusun secara konsisten, transparan, dan sesuai dengan konteks organisasi.

          2. Sector Standards

          GRI menyediakan standar khusus untuk sektor-sektor industri yang memiliki dampak besar terhadap keberlanjutan. Misalnya sektor minyak dan gas, batubara, atau keuangan, karena memiliki risiko dan tanggung jawab yang berbeda. Dengan menggunakan standar ini, laporan menjadi lebih relevan terhadap karakteristik industri masing-masing.

          3. Topic Standards

          Bagian ini mencakup berbagai isu keberlanjutan spesifik seperti emisi, energi, tenaga kerja, atau hak asasi manusia. Perusahaan dapat memilih topik yang paling relevan dengan dampak operasional mereka. Hal ini membantu perusahaan fokus pada hal-hal penting yang perlu disampaikan kepada publik dan pemangku kepentingan.

          Langkah-langkah dalam Menyusun Laporan Keberlanjutan Global Reporting Initiative

          Menyusun laporan keberlanjutan berbasis GRI bukanlah proses yang bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan tahapan yang sistematis agar laporan yang dihasilkan sesuai standar dan benar-benar mencerminkan dampak nyata dari kegiatan perusahaan.

          Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan perusahaan dalam menyusun laporan keberlanjutan berdasarkan pedoman dari Global Reporting Initiative (GRI):

          1. Tentukan konteks organisasi

          Mulailah dengan memahami kondisi organisasi secara menyeluruh, mulai dari visi, misi, hingga strategi bisnis dan posisi dalam rantai pasok. Langkah ini penting agar isi laporan mencerminkan kondisi operasional yang sebenarnya. Konteks inilah yang akan menjadi pijakan untuk menentukan isu keberlanjutan yang relevan.

          2. Identifikasi topik yang paling material

          Lanjutkan dengan melakukan materiality assessment guna menemukan isu keberlanjutan yang paling berpengaruh. Pilih topik berdasarkan dampaknya terhadap operasional perusahaan dan tingkat kepentingannya bagi pemangku kepentingan. Dari sinilah konten utama laporan akan terbentuk.

          3. Kumpulkan dan kelola data secara akurat

          Setelah menentukan topik, kumpulkan data dari berbagai divisi yang terkait dengan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pastikan data yang dikumpulkan benar-benar relevan dan konsisten. Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa menggunakan sistem ESG HashMicro yang terintegrasi dan mampu menyajikan data secara real-time, akurat, dan siap dilaporkan kapan pun dibutuhkan.

          Kalkulasikan kebutuhan perusahaan Anda menggunakan ESG Software terbaik HashMicro dengan cara klik banner skema harga di bawah ini.

          download skema harga software erp
          download skema harga software erp

          4. Susun laporan sesuai GRI standards

          Gunakan struktur standar GRI (Universal, Sector, dan Topic Standards) sebagai panduan saat menyusun laporan. Pastikan setiap bagian mencantumkan pengungkapan dan pendekatan manajemen yang sesuai dengan topik yang dibahas. Langkah ini akan menghasilkan laporan yang lengkap, transparan, dan siap untuk dibandingkan.

          5. Tinjau dan verifikasi laporan sebelum rilis

          Sebelum menyebarluaskan laporan, lakukan peninjauan menyeluruh bersama tim internal. Jika memungkinkan, minta verifikasi dari pihak ketiga untuk meningkatkan kredibilitas. Proses ini sangat krusial agar laporan dapat dipercaya oleh publik dan sesuai dengan standar GRI.

          6. Publikasikan dan sampaikan secara terbuka

          Sebagai penutup, publikasikan laporan secara terbuka melalui situs web dan saluran komunikasi resmi perusahaan. Berikan informasi tersebut kepada para pemangku kepentingan secara jelas dan menarik. Selain membangun transparansi, langkah ini juga membantu memperkuat reputasi perusahaan sebagai pelaku bisnis yang bertanggung jawab.

          Keuntungan Menggunakan Global Reporting Initiative

          Kami paham, mungkin Anda bertanya-tanya: apa sebenarnya manfaat dari menerapkan Global Reporting Initiative (GRI) dan apakah investasi ini memberikan return yang sepadan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah sejumlah keuntungan yang bisa dirasakan perusahaan saat mengadopsi GRI dalam laporan keberlanjutannya:

          1. Meningkatkan transparansi perusahaan

          Global Reporting Initiative mendorong perusahaan untuk mengungkapkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan secara sistematis. Langkah ini membantu membangun kepercayaan publik dan memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan.

          2. Mempermudah kepatuhan terhadap regulasi

          Dengan mengadopsi standar dari Global Reporting Initiative, perusahaan lebih siap menghadapi tuntutan regulasi keberlanjutan, baik dari pemerintah Indonesia maupun standar global. Pendekatan ini juga dapat mengurangi risiko hukum maupun reputasi akibat pelaporan yang tidak memadai.

          3. Menarik minat investor dan mitra bisnis

          Laporan keberlanjutan yang disusun sesuai standar GRI menunjukkan profesionalisme serta komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Hal ini menjadi nilai tambah di mata investor dan mitra bisnis yang semakin peduli terhadap aspek ESG (Environmental, Social, Governance).

          4. Meningkatkan kinerja internal

          Proses penyusunan laporan berbasis Global Reporting Initiative mendorong evaluasi internal yang lebih menyeluruh terhadap strategi dan operasional perusahaan. Hasilnya, perusahaan dapat menemukan peluang untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan pengelolaan risiko jangka panjang.

          5. Mendukung strategi branding dan reputasi

          Perusahaan yang secara aktif melaporkan keberlanjutan melalui standar GRI cenderung mendapat apresiasi lebih dari pelanggan dan masyarakat. Global Reporting Initiative turut membantu menciptakan citra positif sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap keberlanjutan.

          Sistem ESG HashMicro, Mitra Andal dalam Pengelolaan GRI Perusahaan

          GRI

          Sistem ESG HashMicro adalah solusi berbasis teknologi yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola seluruh proses pelaporan keberlanjutan, termasuk standar Global Reporting Initiative (GRI), secara lebih mudah, akurat, dan efisien. 

          Sistem ini menjadi yang pertama di Indonesia yang terintegrasi langsung dengan ERP HashMicro, memungkinkan data keberlanjutan otomatis tersinkronisasi dengan operasional bisnis sehari-hari, mulai dari keuangan, rantai pasok, hingga manajemen SDM.

          Lebih dari sekadar memenuhi standar GRI, software ESG HashMicro juga mendukung pelaporan dan pemantauan komprehensif dalam aspek Environmental, Social, Governance (ESG). Dengan satu platform terpusat, perusahaan dapat memantau emisi karbon, pelibatan sosial, tata kelola, serta nilai bisnis yang diciptakan dalam satu dasbor yang intuitif dan siap audit kapan pun dibutuhkan.

          Berikut adalah fitur-fitur sistem HashMicro yang bisa membantu pengelolaan Global Reporting Initiative: 

          • Carbon Emission Calculator: Fitur ini membantu perusahaan memenuhi pengungkapan emisi gas rumah kaca dalam standar GRI 305. Dengan data karbon yang akurat dan otomatis, pelaporan menjadi lebih kredibel dan sesuai standar internasional.
          • Auto-Generate PDF Report: Fitur ini memungkinkan perusahaan menghasilkan laporan keberlanjutan dalam format PDF sesuai struktur GRI. Laporan yang dihasilkan siap dibagikan kepada pemangku kepentingan dengan cepat dan akurat.
          • ESG Consulting Partnership: Fitur ini memberikan akses ke bimbingan profesional dalam menerapkan standar GRI yang tepat. Dengan dukungan konsultan, perusahaan dapat merancang pelaporan yang relevan dan sesuai praktik terbaik.
          • Beyond Environmental Impact: Fitur ini mencakup pelaporan aspek sosial seperti kesetaraan gender, sesuai dengan GRI 401–405. Perusahaan dapat menyampaikan data sosial yang lengkap sebagai bagian dari laporan keberlanjutan yang komprehensif.

          Kesimpulan 

          Pada kesimpulannya, Global Reporting Initiative (GRI) merupakan standar pelaporan keberlanjutan yang membantu perusahaan menyampaikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan secara transparan dan terstruktur. Penerapannya tidak hanya meningkatkan kredibilitas di mata publik, tetapi juga membantu perusahaan mengambil keputusan strategis yang lebih berkelanjutan.

          Untuk mempermudah pengelolaan pelaporan GRI, sistem ESG HashMicro hadir sebagai solusi terintegrasi yang mendukung otomatisasi data, perhitungan emisi, hingga pembuatan laporan siap audit. Dengan fitur lengkap dan koneksi langsung ke sistem ERP, HashMicro memungkinkan perusahaan menyusun ESG audit yang akurat, cepat, dan sesuai standar global.

          Segera jelajahi manfaatnya untuk bisnis Anda dengan mencoba demo gratis dari HashMicro dan lihat bagaimana sistem ini dapat membantu keberlanjutan jangka panjang perusahaan Anda.

          ERP

          Pertanyaan Seputar Global Reporting Initiative

          • Mengapa organisasi harus menggunakan GRI dalam pelaporan keberlanjutan?

            Organisasi perlu menggunakan GRI karena standar ini memberikan kerangka kerja yang terstruktur dan diakui secara global untuk melaporkan dampak keberlanjutan secara transparan. Dengan GRI, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas, memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan, serta memperkuat reputasi dalam praktik bisnis yang bertanggung jawab.

          • Apakah GRI hanya untuk perusahaan besar?

            Tidak, GRI tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar. Perusahaan kecil dan menengah juga dapat menggunakan GRI untuk meningkatkan transparansi, memenuhi permintaan pasar, dan membangun fondasi keberlanjutan sejak dini.

          • Apa saja tantangan dalam menerapkan standar GRI?

            Beberapa tantangan dalam menerapkan standar GRI antara lain keterbatasan data yang akurat, kurangnya pemahaman internal, serta kebutuhan akan kolaborasi lintas departemen. Selain itu, perusahaan juga harus menyesuaikan sumber daya dan waktu untuk memastikan laporan sesuai dengan standar yang berlaku.

          Apakah artikel Ini bermanfaat?
          YaTidak
          ESG

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

          Dipercaya oleh 2,000+ klien

          Rasakan Keajaibannya Sendiri

          Saya Mau Coba Dulu!

          Trusted By More Than 2,000+ Entreprises