Standar akuntansi keuangan merupakan salah satu kerangka acuan yang terdapat dalam proses penyajian laporan keuangan. Standar tersebut berguna untuk menentukan persamaan prosedur untuk menjelaskan penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan Tbk atau lainnya. Maka dari itu, standar akuntansi keuangan seperti IFRS sangat berguna untuk menyatukan bahasa ketika sedang menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan Software Akuntasi.
Saat mengelola laporan keuangan pada suatu perusahaan, penggunaan software akuntansi sangat tepat digunakan karena dapat mengotomatiskan segala proses pengelolaan keuangan. Akuntan memiliki pedoman atau acuan yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Standar akuntansi tersebut mengacu pada International Financial Accounting Standard atau kepanjangan dari IFRS. IFRS adalah standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Dengan adanya suatu standar yang diterima secara internasional seperti IFRS, pemerintah harapkan keterbandingan laporan keuangan antar negara juga menjadi lebih tinggi. Sistem akuntansi merupakan solusi yang tepat untuk pengelolaan akuntansi keuangan.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
IFRS sebagai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Dengan perkembangan dunia bisnis dan kompleksitas transaksi yang bahkan sudah tidak mengenal batas, standar akuntansi keuangan menjadi suatu hal yang sangat penting. Standar tersebut berfungsi sebagai dasar untuk menyusun informasi keuangan yang sama, sehingga memungkinkan Anda untuk dapat menilai kinerja perusahaan secara lebih baik dan membandingkannya dengan pihak lain.
Pada Indonesia sendiri, aturan ini termasuk dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk bisnis dan perusahaan. Pada tahun 2015, PSAK secara resmi mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional, yaitu lanjutan dari standar akuntansi internasional yang berfungsi sebagai standar akuntansi pada negara lain. Mulai 1 Januari 2015, PSAK secara efektif telah terkonvergensi dengan International Financial Reporting Standards (IFRS).
Baca Juga : PSAK adalah Pedoman Utama Bagi Akuntan | Pengertian, Sejarah, dan Jenis
Pengertian International Financial Accounting Standard (IFRS)
International Financial Accounting Standard atau IFRS adalah standar pelaporan akuntansi yang diakui secara internasional. Standar akuntansi internasional ini diterbitkan oleh IASB (International Accounting Standards Board), yang merupakan organisasi akuntansi internasional. IFRS sendiri berguna untuk menciptakan bahasa akuntansi umum, yang memungkinkan pelaporan bisnis dan keuangan menjadi konsisten pada seluruh perusahaan maupun negara.
Sebelumnya, Standar Akuntansi Internasional sendiri umumnya mengacu kepada IAS atau International Accounting Standards yang dikeluarkan mulai tahun 1973 hingga tahun 2001 oleh IASC atau International Accounting Standards Committee. Hingga pada akhirnya pada tanggal 1 April 2001, IASB mengambil alih tanggung jawab untuk menyusun standar akuntansi internasional.
Dengan menggunakan IFRS, perusahaan akan mampu untuk melihat laporan keuangan mereka dengan standar yang sama dengan pesaing asingnya. Selain itu, anak perusahaan dalam negara yang meminta atau mengizinkan IFRS dapat menggunakan satu bahasa akuntansi untuk seluruh perusahaan (accounting framework).
Dalam pengaplikasiannya, IFRS mengatur beberapa hal pokok dalam standar akuntansi. Hal-hal tersebut yaitu:
- Pengertian elemen laporan keuangan dan informasi lainnya.
- Definisi ini berfungsi sebagai standar untuk memutuskan apakah perlu mencatat transaksi aset, modal, pendapatan, dan biaya menggunakan manajemen asset dari HashMicro.
- Pengukuran dan penilaian dari suatu komponen laporan keuangan, baik ketika terjadi transaksi atau saat penyajian laporan keuangan pada tanggal neraca.
- Pengakuan akan elemen laporan keuangan agar setiap elemen dapat tertulis pada laporan keuangan.
- Penyajian laporan keuangan dengan berbagai informasi, seperti laporan neraca, laporan laba rugi, atau penjelasan yang menyertai laporan keuangan untuk memudahkan pembaca.
Baca juga: Software Akuntansi HashMicro sebagai Solusi Terbaik untuk Industri Fintech
Fungsi dan Manfaat Penerapan IFRS
Terdapat beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh ketika perusahaan Anda menerapkan IFRS, yakni:
- IFRS memberikan informasi berkualitas pada pasar modal internasional. Hal ini dapat berpengaruh pada daya banding laporan yang semakin meningkat.
- Menentukan bahasa akuntansi yang umum agar seluruh perusahaan dan bisnis pada setiap negara dapat membuat laporan keuangan secara konsisten.
- Menghapus hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
- Mengurangi biaya pelaporan keuangan perusahaan, terutama untuk perusahaan multinasional. Selain itu, standar ini juga berfungsi untuk menekan biaya analisis keuangan sehingga menghemat anggaran pengeluaran perusahaan Anda.
Penerapan IFRS di Indonesia
Perkembangan IFRS sendiri berawal dengan standar akuntansi global yang dibuat untuk mendorong penerapan standar kualitas tinggi dalam akuntansi. IFRS bukan satu-satunya standar akuntansi di dunia. Namun, sebagian besar negara, termasuk Indonesia telah menggunakan IFRS. IFRS Indonesia berlaku untuk pengelolaan bisnis baik domestik dan internasional.
Sistem pelaporan keuangan di Indonesia telah menerapkan IFRS sejak tahun 2012. Hal ini karena Indonesia merupakan bagian dari International Federation of Accountants (IFAC) sehingga perlu untuk menggunakan sistem IFRS sebagai standar akuntansi khususnya pada industri perbankan, asuransi, maupun BUMN.
Pengertian Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK adalah sebuah kerangka acuan penyusunan laporan keuangan perusahaan. PSAK memuat berbagai aturan kegiatan pencatatan, penyusunan, pelaksanaan, serta penyajian sebuah laporan.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) adalah organisasi yang menyusun PSAK. Organisasi ini membangun PSAK berdasarkan situasi dan keadaan yang sedang berlangsung saat ini. Berbagai badan dan badan resmi nasional juga telah menyetujui dan mengesahkan pembentukan PSAK ini. Maka dari itu, orang-orang yang bekerja pada bidang akuntansi harus mengikuti pedoman tersebut.
Alasan Penggunaan PSAK
PSAK merupakan salah satu hal yang wajib untuk perusahaan buat. Fungsi penggunaan PSAK adalah untuk menciptakan laporan keuangan yang dapat tersampaikan secara seragam. Hal ini bertujuan agar Anda dapat membandingkan laporan keuangan sebelumnya dengan laporan keuangan yang lainnya.
PSAK juga mempermudah informasi dari laporan keuangan. Hal tersebut berkaitan dengan aturan dalam kegiatan mencatat, menyusun, melakukan, sampai menyajikan suatu laporan keuangan. Oleh karena itu, penyusunan laporan keuangan perusahaan harus sesuai dengan PSAK yang berlaku.
Baca juga: 21 Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik di Indonesia
Jenis-jenis PSAK
Saat ini, terdapat beberapa jenis PSAk yang berlaku di Indonesia. Seluruhnya telah berjalan oleh berbagai entitas dalam negeri, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Kelima jenis PSAK tersebut yaitu:
-
PSAK-IFRS
PSAK-IFRS merupakan pedoman pertama yang berlaku pada Indonesia. IFRS tersebut akan perusahaan yang akuntabel gunakan secara publik. Sehingga, badan usaha yang menggunakan IFRS biasanya sedang atau telah mendaftar sebagai emiten dalam pasar modal. Beberapa jenis entitas yang menjalankan pedoman ini antara lain yaitu perusahaan BUMN, dana pensiun, dan lembaga perbankan.
-
SAK-ETAP
SAK-ETAP adalah bentuk sederhana dari jenis PSAK-IFRS. Pedoman ini tidak menyertakan laporan laba rugi, yang membuatnya menjadi lebih mudah perusahaan pahami. Selain itu, SAK-ETAP juga tidak menyertakan opsi untuk menggunakan nilai wajar atau nilai revaluasi, aset pajak tangguhan, dan pengakuan liabilitas. Dengan penggunaan SAK-ETAP secara tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat dengan lebih mudah membuat laporan keuangan.
-
SAK-EMKM
SAK EMKM siap memenuhi persyaratan pelaporan keuangan UKM. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM dapat menjadi acuan dalam menetapkan dan memberikan ruang lingkup kuantitatif EMKM. Standar ini bermaksud untuk digunakan oleh perusahaan yang gagal memenuhi standar akuntansi yang ditetapkan dalam SAK-ETAP.
-
PSAK-Syariah
Standar ini berguna untuk entitas yang menerapkan kebijakan berbasis syariat pada kegiatan bisnisnya. Seperti contohnya yakni badan zakat, pegadaian syariah, atau bank syariah. Tidak seperti jenis lain, PSAK-Syariah ditetapkan oleh Dewan Akuntansi Syariah. Selain itu, pedoman ini juga tersusun berdasarkan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia).
-
SAP
SAP adalah singkatan dari Standar Akuntansi Pemerintah. Pedoman ini ditetapkan oleh Komite SAP dan bukan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Selain itu, dalam pembentukan LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) dan LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) juga memerlukan SAP sebagai acuannya.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, PSAK dan IFRS perlu diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tidak terkecuali dalam dunia bisnis. Berkat adanya PSAK dan IFRS, membuat laporan keuangan menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, kualitas laporan juga akan menjadi lebih maksimal.
Namun, Anda dapat mempermudah segala proses akuntansi lainnya dengan bantuan sistem yang memiliki fitur terlengkap dan sesuai dengan standar yang berlaku pada Indonesia. Salah satunya dengan Software Akuntansi Terlengkap dari HashMicro. Software ini dapat membantu Anda untuk membuat laporan laba rugi, arus kas, neraca, perubahan modal, dan laporan lainnya hanya dalam hitungan detik. Dapatkan demo gratis software akuntansi HashMicro untuk ketahui lebih lanjut bagaimana solusi kami bisa membantu bisnis Anda.