Memasuki era industri 4.0, telah banyak memberikan dampak dan pengaruh dalam memberikan peluang kepada para perusahaan manufaktur untuk memanfaatkan alat dan teknologi yang canggih dalam mengembangkan produknya.
Saat ini, industri manufaktur adalah istilah yang tidak asing terdengar pasca berlakunya revolusi. Hal ini telah berkembang luas serta menimbulkan efek berantai dalam meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak lapangan kerja dan yang terpenting adalah mampu memenuhi kebutuhan 200 juta jiwa penduduk negara Indonesia.
Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur biasanya mengelola bahan mentah hingga siap pakai. Selanjutnya, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai industri manufaktur, Anda dapat menyimak artikel ini untuk memahami pengertian, jenis, proses dan aplikasi untuk mempermudahnya!
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Key Takeaways
|
Apa itu Industri Manufaktur?
Secara umum, Industri manufaktur adalah sekelompok perusahaan yang mengelola bahan baku menjadi produk siap pakai. Dalam arti yang lebih sempit, manufaktur menunjukkan fabrikasi atau perakitan komponen menjadi produk jadi dalam skala yang cukup besar.
Menurut para ahli, industri manufaktur adalah industri yang memiliki kegiatan utama mengubah bahan baku, komponen dan bahan lainnya menjadi sebuah barang jadi yang memenuhi standar spesifikasi yang telah ditentukan.
Dalam prosesnya, perusahaan manufaktur menggunakan mesin dan peralatan canggih serta manajemen yang sudah terstruktur mulai dari hulu hingga hilir dalam melakukan produksinya.
Berikut ini adalah beberapa contoh produk manufaktur: pesawat terbang, mobil, bahan kimia, pakaian, komputer, alat elektronik, furniture, mesin berat, kapal dan baja ringan.
Baca juga: Memahami Perusahaan Manufaktur dan Karakteristiknya
Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
Sebuah perusahaan manufaktur dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya memiliki acuan dasar atau standar yang harus ditetapkan oleh para staf dan karyawan perusahaan.
Standard Operating Procedure (SOP) yang ditentukan oleh suatu perusahaan tentu akan berbeda dengan perusahaan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai proses bisnis perusahaan manufaktur, berikut ini adalah beberapa jalur atau proses bisnis yang biasanya terdapat dalam perusahaan manufaktur:
1. Proses procurement
Pada proses ini, kegiatan bisnis manufaktur akan berkaitan dengan pengadaan barang dan kebutuhan lainnya untuk menjalankan perusahaan manufaktur. Tidak hanya pengadaan dalam hal bahan baku, tetapi juga dalam proses ini akan meliputi berbagai kebutuhan perusahaan seperti, suku cadang, alat kesehatan, peralatan kebersihan, dan kebutuhan perusahaan lainnya. Perusahaan manufaktur perlu merencanakan strategi agar tetap efisien dan efektif saat melakukan pengadaan.
2. In out inventory
In out inventory merupakan proses bisnis manufaktur yang berfokus pada pengelolaan keluar dan masuknya barang-barang perusahaan. Dalam proses pengolahan bahan baku menjadi produk siap pakai, akan mengalami banyak perpindahan barang dari satu divisi ke divisi lain. Untuk melalui proses ini, penting bagi pemilik perusahaan untuk mengontrol aliran barang.
3. Proses produksi
Proses ini adalah proses paling penting bagi perusahaan manufaktur. Fungsi dari proses produksi adalah mengolah bahan baku menjadi barang siap pakai baik kepada konsumen atau perusahaan lain.
Pada tahap ini, banyak divisi akan terlibat untuk memastikan mutu dan kualitas produk. Misalnya, divisi Production Planning and Inventory Control (PPIC) dan divisi Quality Control (QC).
4. Administrasi umum
Pada tahapan ini, divisi administrasi dan General Affair (GA) bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan, arahan dan pengawasan perusahaan. Sehingga segala aktivitas operasional perusahaan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Selain itu, divisi ini akan menangani beberapa kebutuhan karyawan seperti administrasi karyawan, gaji dan tugas Human Resource (HR).
5. Akuntansi dan keuangan
Divisi Akuntansi dan keuangan sangat penting untuk memastikan kondisi finansial suatu badan usaha agar tetap sehat dan mampu memenuhi segala operasional dan kebutuhan produksi. Selain itu, divisi ini memiliki kewajiban untuk memproyeksikan keuntungan dan pengeluaran perusahaan manufaktur.
Jenis Industri Manufaktur
Saat ini, perusahaaan manufaktur telah menjamur ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Dengan terus meningkatnya permintaan akan produk manufaktur, Anda perlu memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Perlu Anda ketahui sebelumnya, Industri manufaktur dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan jenisnya.
Industri manufaktur berdasarkan fungsi
Keberadaan industri manufaktur memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan para konsumen. Setiap konsumen tentu akan memilih produk yang sesuai dengan keinginannya. Berdasarkan fungsinya, industri manufaktur dapat dibedakan menjadi:
Utama
Fungsi utama dari industri manufaktur berfokus pada pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan. Atau hasil dari produksi akan digunakan kembali menjadi bahan produksi perusahaan lain.
Kegiatan Industri manufaktur utama melibatkan berbagai aktivitas operasional yang saling berhubungan, meliputi: perancangan, pemilihan bahan, perencanaan, pembuatan, penjaminan mutu serta pengelolaan dan pemasaran produk manufaktur.
Sekunder
Berbeda dengan fungsi utama, industri manufaktur sekunder mencakup kegiatan yang lebih kompleks yang terbagi menjadi industri berat, ringan dan berteknologi canggih. Pertama, industri berat termasuk kedalam industri manufaktur yang memiliki modal dan memproduksi dalam skala besar contohnya adalah industri manufaktur yang berkaitan dengan pemurnian dan peleburan.
Sedangkan industri ringan melibatkan produk yang berkaitan langsung dengan produk konsumen seperti produk kecantikan dan rumah tangga. Terakhir, Industri berteknologi tinggi berfokus pada riset, penelitian dan pengembangan produk.
Baca juga: Jenis-Jenis Perusahaan Manufaktur yang Perlu Anda Ketahui!
Industri manufaktur berdasarkan jenis
Gagasan industri manufaktur berfokus pada perubahan bahan mentah menjadi barang yang dapat digunakan oleh masyarakat atau diolah kembali oleh perusahaan lain. Dengan menjamurnya bidang ini di Indonesia, tentu menghasilkan jenis yang beragam juga. Berikut ini adalah beberapa jenis industri manufaktur yang dominan saat ini:
-
- Pakaian jadi dan tekstil
- Minyak, bahan kimia, dan plastik
- Gadget, komputer, dan transportasi
- Produksi pangan
- Manufaktur logam
Bagaimana Metode Penjualan Perusahaan Manufacturing?
Setiap perusahaan manufaktur memiliki cara yang berbeda untuk melakukan penjualannya. Berikut ini adalah 3 metode penjualan yang biasanya perusahaan manufaktur lakukan untuk menjualkan produknya:
1. Make to stock
Kebanyakan perusahaan manufaktur menggunakan cara tradisional untuk melakukan penjualan. Make to stock adalah cara penjualan dengan membuat produk terlebih dahulu selanjutnya tersimpan sebagai stok, misalnya, perusahaan mobil dan sepeda motor.
2. Make to order
Metode penjualan ini berdasarkan pada pesanan pelanggan terlebih dahulu. Produk manufaktur tidak akan dibuat sebelum pelanggan memesan. Pelanggan tentu akan bersedia untuk menunggu perusahaan manufaktur memproses pesanannya. Misalnya, perusahaan furniture rumah tangga.
3. Make to assemble
Make to assemble adalah salah satu metode penjualan yang bersifat hybrid menggabungkan metode make to stock dan make to order. Perusahaan manufaktur akan memproduksi barang secara teratur dan kemudian akan dimodifikasi berdasarkan pesanan konsumen. Seperti perusahaan elektronik.
Baca juga: Perbedaan Sistem Tradisional dan Sistem Manufaktur Terbaik di Indonesia
Sedernakan Proses Manufaktur Menggunakan Software Canggih
Dalam memaksimalkan keuntungan dan kinerja perusahaan manufaktur salah satu penerapan teknologi yang wajib Anda pertimbangkan sebagai pemilik perusahaan manufaktur adalah software manufaktur.
Software Manufaktur adalah sebuah perangkat lunak yang berbasis komputer untuk membantu manajemen perusahaan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan manufaktur. Kegiatannya meliputi input, proses, dan output.
Dalam memilih Software Manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan manufaktur, Anda perlu dengan seksama memilihnya agar fitur yang ditawarkan dapat Anda maksimalkan dengan sebaik mungkin. Berikut ini adalah beberapa fitur yang harus terdapat dalam software manufaktur:
-
Software manufaktur harus memiliki sistem yang up to date
Software manufaktur yang baik harus sudah terintegrasi dengan berbagai sistem untuk menunjang kegiatan manufaktur. Software manufaktur harus terintegrasi dengan sistem akuntansi, procurement, inventory, sales & CRM, human resource dan manajemen aset dalam memaksimalkan produktivitas kegiatan manufaktur.
Selain itu, Software Manufaktur yang up to date dapat melakukan kontrol kualitas dan pelacakan perbaikan secara tepat dan komprehensif.
-
Penjadwalan otomatis
Fitur ini akan memberikan kemudahan bagi perusahaan manufaktur untuk melakukan penjadwalan secara otomatis dan melacak seluruh ketersediaan mesin secara efektif dan menyeluruh. Selain itu, penjadwalan penjualan dapat berjalan secara otomatis dan efisien sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
-
Mampu mengontrol biaya
Adanya fitur Bill of Material (BOM) dapat memudahkan kontrol proses purchase order customer yang masuk dan kebutuhan bahan baku untuk produksi. Sehingga, pemenuhan setiap bahan baku dapat terisi secara akurat.
Anda dapat melacak mendapatkan hasil perhitungan harga pokok produk secara cepat, otomatis dan menyeluruh. Selain itu, fitur ini dapat menekan biaya produksi untuk meningkatkan cash flow perusahaan manufaktur.
Baca juga: Tingkatkan Proses Produksi dengan Software Manufaktur Terbaik!
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai industri manufaktur. Pada dasarnya, industri manufaktur adalah kumpulan perusahaan yang memiliki kegiatan utama mengolah bahan baku menjadi produk siap jadi.
Untuk memaksimalkan produktivitas dan keuntungan perusahaan manufaktur, Anda sebagai pemilik perusahaan dapat menggunakan software manufaktur terbaik di Indonesia dari HashMicro.
Hash Manufacturing Automation dari HashMicro dapat menyederhanakan proses produksi manufaktur sehingga dapat menekan biaya produksi yang tinggi, mengoptimalkan kegiatan produksi melalui penjadwalan dan pemantauan penggunaan sumber daya secara efektif.
Selain itu, software ini dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga dalam mengimplementasikannya tidak memerlukan waktu panjang. Selanjutnya, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software manufaktur terlebih dahulu untuk mengetahui gambaran biaya yang harus Anda keluarkan. Coba demo gratis sekarang!