Integrasi vertikal adalah upaya untuk memperluas bisnis dengan masuk tahap lain dalam rantai pasokan saat ini di bawah kepemilikan atau kendali sebuah perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan masuk ke bisnis hilir atau bisnis hulu. Caranya mungkin melalui merger, akuisisi, atau pertumbuhan internal.
Perusahaan berusaha untuk mengontrol semua tahapan dalam rantai pasokan, mulai dari ekstraksi bahan baku hingga penjualan produk akhir. Contoh integrasi vertikal adalah sebuah perusahaan manufaktur yang mengakuisisi distributor atau pemasok bahan bakunya. Dengan menggunakan Supply Chain Management, Anda bisa kelola produk dan material secara akurat dan didesain untuk mengikuti cepatnya perubahan pasar secara otomatis, Untuk melihat gambaran mengenai software tersebut, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga. Artikel ini akan membahas alasan integrasi vertikal perlu perusahaan manufaktur pertimbangkan, antara lain sebagai berikut:
Baca juga: Kenali Apa itu Supply Chain Management untuk Perusahaan Anda
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Mengurangi Ketergantungan Kepada Supplier
Integrasi vertikal memungkinkan bisnis untuk mandiri dari pemasok eksternal. Saat Anda memiliki pemasok, Anda terhindar dari risiko defisit pasokan dan tidak diharuskan menaikkan harga sesuai keinginan penyedia. Integrasi vertikal antara perusahaan Anda dan pemasoknya memberi Anda kendali lebih besar atas produksi, memberi Anda kemampuan untuk memverifikasi bahwa pasokan Anda memenuhi standar dan spesifikasi yang diperlukan.
Meminimalkan Pengeluaran Waktu dan Biaya
Salah satu daya tarik integrasi vertikal bagi banyak perusahaan adalah kesempatan untuk mengurangi biaya. Integrasi vertikal dapat mengurangi biaya dengan memastikan pemasok dan distributor tidak menaikkan harga mereka tanpa menawarkan nilai tambahan apa pun untuk bisnis Anda. Tahap lain dari rantai di mana Anda dapat menghemat uang adalah biaya distribusi dan transportasi. Integrasi vertikal juga memungkinkan Anda mengurangi biaya dengan memungkinkan proses produksi yang lebih efisien. Penghematan ini dapat menghasilkan penurunan harga bagi konsumen Anda dan keuntungan yang lebih tinggi untuk bisnis Anda.
Memastikan Kualitas Produk Akhir
Memiliki kontrol yang lebih besar atas langkah-langkah proses produksi dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Perusahaan yang terintegrasi secara vertikal berada dalam posisi yang lebih baik untuk mempertahankan persyaratan kualitas produk. Selain itu, ketika satu perusahaan memiliki pemasok dan fasilitas produksi, perusahaan tersebut seringkali memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk menanggapi perkembangan pasar. Integrasi vertikal juga memberi organisasi kontrol yang lebih besar atas volume produksi. Integrasi vertikal dapat menciptakan ruang yang lebih besar untuk penelitian dan pengembangan serta menyediakan platform untuk inovasi di antara berbagai divisi.
Meningkatkan Daya Beli dan Keuntungan Bisnis
Integrasi vertikal dapat meningkatkan daya jual perusahaan Anda karena menawarkan banyak keuntungan pemasaran. Perusahaan yang mengendalikan pemasoknya, misalnya, memiliki kendali yang lebih besar atas kualitas dan manufaktur daripada komponen produknya. Perusahaan dapat menggunakan ini dalam periklanan untuk membangun reputasi dalam memproduksi barang berkualitas tinggi dan menjaga hubungan yang kuat dengan pemasok mereka. Ini mungkin menjadi kunci keberhasilan perusahaan di pasar yang sangat kompetitif.
Lebih Menguasai Kondisi Pasar
Karena perusahaan yang terintegrasi secara vertikal mengendalikan seluruh proses produksi, Anda memiliki pangsa pasar yang lebih besar daripada perusahaan yang hanya terlibat dalam langkah-langkah tertentu dari proses tersebut. Hal ini dapat menghasilkan kesadaran merek yang lebih tinggi dan loyalitas merek antara bisnis dan konsumennya. Faktor-faktor seperti ini memungkinkan perusahaan yang terintegrasi secara vertikal memiliki kontrol yang lebih baik atas kesuksesan Anda dan meningkatkan pengaruh pasar.
Mempermudah Mengumpulkan Feedback dan Evaluasi
Ketika bisnis memiliki akses ke informasi penting mengenai pemasaran dan persaingan, jauh lebih mudah bagi Anda untuk membuat hal-hal baru. Serta memberikan solusi yang lebih baik untuk masalah yang pelanggan Anda alami sekarang. Pelanggan dan perusahaan sama-sama akan menuai manfaat dari perkembangan ini.
Menciptakan Skala Ekonomi
stilah “skala ekonomi” mengacu pada penurunan biaya dan peningkatan efisiensi yang dihasilkan dari bisnis yang beroperasi dalam skala yang lebih besar. Integrasi vertikal dapat menghasilkan skala ekonomi karena menggabungkan tahapan produksi yang berbeda dapat meningkatkan efisiensi. Ini mengurangi biaya rata-rata dalam jangka panjang.
Baca juga: Ketahui Manfaat Sistem Supply Chain Management (SCM) bagi Bisnis Anda!
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa integrasi vertikal merupakan salah satu strategi bisnis yang melibatkan perluasan rantai pasok untuk menekan biaya produksi. Biaya merupakan pertimbangan utama saat perusahaan ingin melakukan strategi integrasi vertikal. Pengelolaan biaya yang tepat menjadi modal yang baik agar proses integrasi vertikal berjalan lancar. Apabila Anda kesulitan mengelola keuangan secara manual, Supply Chain Management HashMicro dapat Anda jadikan sebagai pilihan alat bantu terbaik untuk bisnis Anda.
Supply Chain Management adalah suatu sistem yang kehadirannya cukup penting untuk sebuah perusahaan karena menyangkut perencanaan, produksi, pengendalian, hingga pendistribusian. Hal ini, akan membantu Anda untuk mempermudah pengelolaan aktivitas manajemen produksi. Ketahui skema perhitungan harga Supply Chain Management sebelum memulai menggunakannya dan dapatkan demo gratis sekarang juga!