Dalam menyusun laporan keuangan perusahaan, salah satu unsur yang pasti ada adalah jurnal penutup atau closing entry. Jurnal ini dibuat pada akhir periode akuntansi. Bagian dari laporan keuangan tahunan ini berguna untuk menutup akun nominal untuk membuat neraca pada akhir periode.
Jurnal ini merupakan jurnal entri khusus laporan laba ditahan untuk memastikan saldo yang tertulis pada laporan laba ditahan dan neraca sesuai saldo akhir saldo laba dalam buku besar perusahaan.
Untuk mempermudah pembuatan jurnal penutup, penggunaan software akuntansi HashMicro dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan laporan keuangan. Software akuntansi HashMicro dapat menyusun laporan penutup secara otomatis dan akurat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai laporan penutup beserta penggunaan software akuntansi, Anda dapat menyimak artikel berikut.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah proses akuntansi yang dilakukan pada akhir periode pelaporan (biasanya akhir tahun atau akhir bulan) untuk menutup semua akun sementara dan mentransfer saldo akun-akun tersebut ke akun laba rugi atau neraca.
Tujuan dari jurnal penutup adalah untuk mempersiapkan buku besar untuk periode pelaporan berikutnya dengan memulai saldo awal akun-akun pendapatan, biaya, dan dividen dari nol.
Hal ini juga membantu memisahkan transaksi yang terjadi pada periode laporan yang sedang berlangsung dengan periode laporan berikutnya. Proses jurnal penutup melibatkan beberapa langkah, termasuk menutup akun-akun pendapatan, menutup akun-akun biaya, menutup akun-akun pendapatan dan biaya sementara lainnya, serta menutup akun dividen.
Dengan menggunakan software akuntansi, proses jurnal penutup dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi kemungkinan kesalahan manual.
Tujuan dan Fungsi Pembuatan Jurnal Penutup
Jurnal penutup dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan laporan keuangan perusahaan. Proses ini dilakukan untuk menutup akun sementara sehingga saldonya menjadi nol. Hal ini penting agar saldo yang tercatat tidak memengaruhi transaksi pada periode berikutnya.
Penyusunan jurnal penutup dapat bervariasi tergantung pada bentuk perusahaan, seperti CV, firma, maupun PT. Fleksibilitas dalam penyusunan ini bertujuan untuk mempermudah pemahaman bagi pihak yang berkepentingan, seperti auditor dan manajemen perusahaan.
Tujuan Utama Pembuatan Jurnal Penutup
- Mengatur Saldo Akun Sementara: Tujuan utama adalah menutup semua akun dalam perkiraan sementara, seperti pendapatan, beban, dan dividen, sehingga saldonya menjadi nol. Langkah ini memastikan saldo modal menunjukkan kondisi sebenarnya pada akhir periode.
- Menyiapkan Periode Baru: Penutupan saldo sementara memberikan dasar yang bersih untuk pembukuan periode berikutnya. Saldo modal yang telah disesuaikan akan memiliki jumlah yang sesuai dengan neraca akhir periode sebelumnya.
Fungsi Jurnal Penutup
- Memisahkan Akun Pendapatan dan Beban: Fungsi utama jurnal penutup adalah memisahkan akun pendapatan dan beban untuk mencegah tercampurnya saldo dengan periode akuntansi berikutnya. Setelah langkah ini, perusahaan dapat mulai menyusun pembukuan untuk periode baru.
- Memudahkan Proses Audit: Dengan adanya jurnal penutup, transaksi antar periode dipisahkan dengan jelas. Hal ini membantu auditor perusahaan dalam memverifikasi transaksi dari beberapa periode akuntansi secara efisien.
- Menyajikan Laporan Keuangan yang Riil: Jurnal penutup membantu menyajikan laporan keuangan akhir periode yang hanya mencakup aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan. Ini memberikan gambaran keuangan yang lebih akurat dan riil.
Dengan memahami tujuan dan fungsi jurnal penutup, perusahaan dapat memastikan pengelolaan laporan keuangan berjalan lebih efektif. Proses ini juga mendukung transparansi dan kemudahan evaluasi kinerja keuangan pada periode yang berjalan.
Cara Membuat Jurnal Penutup
Format jurnal penutup pada dasarnya serupa dengan jurnal umum, dengan penyesuaian pada akun yang ditutup dan dipindahkan. Berikut langkah-langkah membuat jurnal penutup:
- Menutup Akun Pendapatan:
- Akun pendapatan dipindahkan ke akun ikhtisar laba/rugi.
- Contoh entri:
- Pendapatan Penjualan (Debit): Rp 20.000.000
- Ikhtisar Laba/Rugi (Kredit): Rp 20.000.000
- Menutup Akun Beban:
- Akun beban dipindahkan ke akun ikhtisar laba/rugi.
- Contoh entri:
- Ikhtisar Laba/Rugi (Debit): Rp 15.000.000
- Beban Operasional (Kredit): Rp 10.000.000
- Beban Gaji (Kredit): Rp 5.000.000
- Menutup Ikhtisar Laba/Rugi ke Modal:
- Jika laba tercapai, saldo ikhtisar laba/rugi dipindahkan ke akun modal.
- Contoh entri:
- Ikhtisar Laba/Rugi (Debit): Rp 5.000.000
- Modal (Kredit): Rp 5.000.000
- Menutup Akun Prive:
- Akun prive dipindahkan ke akun modal untuk mencerminkan pengurangan ekuitas.
- Contoh entri:
- Modal (Debit): Rp 2.000.000
- Prive (Kredit): Rp 2.000.000
Komponen Penting Jurnal Penutup
- Akun Pendapatan: Semua pendapatan perusahaan selama periode berjalan.
- Akun Beban: Semua pengeluaran yang terjadi.
- Ikhtisar Laba/Rugi: Ringkasan laba/rugi untuk mencatat hasil akhir periode.
- Akun Prive: Penarikan pribadi oleh pemilik yang memengaruhi modal.
Dengan format yang sederhana dan sistematis, jurnal penutup membantu mempersiapkan laporan keuangan untuk periode berikutnya sekaligus memberikan transparansi kepada pihak berkepentingan.
Contoh Jurnal Penutup
Berikut contoh akun dalam laporan keuangan PT Langgeng Jaya Abadi.
Untuk menyusun jurnal penutup, kita harus melakukan beberapa langkah berikut.
- Tutup semua akun pendapatan dan pindahkan ke ringkasan pendapatan.
- Tutuplah semua akun pengeluaran perusahaan dan pindahkan saldonya ke ringkasan pendapatan.
- Tutup ringkasan pendapatan di nomor 2 dan pindahkan ke bagian modal pemilik.
Ringkasan pendapatan dikurangi dari pendapatan layanan, menjadi:
Rp. 12.500.000 – Rp. 11.500.000 = Rp. 1.000.000 - Tutup akun prive dan pindahkan ke akun modal.
Seperti yang kita tahu, pembuatan jurnal tersebut adalah untuk membuat akun-akun sementara untuk perhitungan akuntansi periode berikutnya.
Setelah selesai melakukan penutupan buku, nilai dari akun pendapatan layanan, akun pengeluaran, dan akun prive akan kembali menjadi nol. Kemudian, saldo yang masuk ke akun modal pemilik menjadi Rp10.000.000 + Rp1.000.000 – Rp3.500.000 = Rp7.500.000.
Sederhanakan Pembuatan Jurnal Penutup dengan Software Akuntansi HashMicro
HashMicro adalah salah satu software akuntansi terbaik di Indonesia yang telah dipercaya oleh lebih dari 2.000 perusahaan. Dengan fitur dan modul yang lengkap, HashMicro membantu mempermudah berbagai proses akuntansi, termasuk pembuatan jurnal penutup. Berikut adalah beberapa fitur utamanya:
- Otomatisasi Laporan Keuangan: HashMicro memungkinkan perusahaan menghasilkan laporan keuangan secara otomatis dengan akurasi tinggi, menghemat waktu dan tenaga.
- Manajemen Arus Kas: Dengan modul ini, perusahaan dapat memantau arus kas masuk dan keluar secara real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Pengelolaan Pajak: Fitur ini membantu perusahaan menghitung, melaporkan, dan membayar pajak sesuai peraturan yang berlaku.
- Rekonsiliasi Bank Otomatis: Proses pencocokan transaksi bank dapat dilakukan secara otomatis, mengurangi kesalahan manual.
- Pembuatan Jurnal Otomatis: Pembuatan jurnal penutup, penyesuaian, dan lainnya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah tanpa risiko kesalahan.
- Integrasi dengan Modul Lain: HashMicro terintegrasi dengan modul lain seperti CRM dan manajemen inventaris, memberikan solusi lengkap bagi kebutuhan bisnis.
Dengan HashMicro, proses akuntansi menjadi lebih efisien, transparan, dan akurat. Software ini dirancang untuk membantu perusahaan dari berbagai skala, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar, dalam mengelola keuangan dengan lebih baik.
Simak bagaimana sistem akuntansi HashMicro memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan konstruksi sebesar Decorient di video berikut ini:
Kesimpulan
Jurnal penutup merupakan jurnal yang ada pada akhir periode akuntansi serta berperan untuk menyesuaikan akun-akun yang masih ada sehingga jumlahnya menjadi nol dan tidak akan mempengaruhi transaksi di periode berikutnya.
Kini tidak perlu khawatir lagi untuk melakukan perhitungan akuntansi bisnis Anda! Sistem Akuntansi dari Hashmicro dapat membantu bisnis Anda untuk otomatiskan seluruh proses perhitungan keuangan, mulai dari pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan lain-lainnya dengan sistem terbaik untuk enterprise Indonesia.
Anda juga dapat mengintegrasikan sistem akuntansi dengan sistem CRM sales pilihan untuk membantu melacak tagihan pelanggan/klien yang belum dilunasi demi kelancaran arus kas. Dapatkan demo gratis sekarang!