Industri manufaktur menghadapi tantangan besar dalam mengelola produksi, inventaris, dan rantai pasokan yang kompleks. Tanpa sistem yang terintegrasi, perusahaan sering mengalami keterlambatan produksi, pemborosan bahan baku, serta kesulitan dalam memantau kualitas produk.
ERP industri manufaktur hadir sebagai solusi dengan mengintegrasikan seluruh proses bisnis dalam satu sistem terpusat. Sistem ini bekerja dengan menghubungkan berbagai departemen, mulai dari perencanaan produksi hingga manajemen keuangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ERP industri manufaktur bekerja, manfaat, serta bagaimana sistem ini dapat membantu perusahaan mencapai efisiensi maksimal. Simak hingga akhir untuk pemahaman komprehensif mengenai ERP manufaktur.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa Itu ERP Manufaktur?
Software ERP manufaktur merupakan sistem yang mendukung perusahaan dalam mengelola berbagai aspek operasional produksi. Dari pengelolaan bahan baku, perencanaan produksi, kontrol kualitas, hingga manajemen inventaris, semuanya dapat diintegrasikan dalam satu platform untuk meningkatkan efisiensi.
Selain membuat proses lebih efisien, ERP manufaktur juga memberikan informasi secara langsung tentang semua kegiatan manufaktur. Manajemen bisa melihat kinerja perusahaan, menemukan masalah dengan cepat, dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Fungsi ERP bagi Pabrik Manufaktur
Agar bisa menyelesaikan proses yang cukup kompleks dengan efisien dan efektif, pabrik membutuhkan penerapan sistem informasi manufaktur. Sistem ERP pada manufaktur ini mendukung manajemen pabrik dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan.
Fungsi sistem informasi manufaktur yang utama adalah untuk mendukung fungsi proses produksi yang meliputi seluruh kegiatan terkait perencanaan dan pengendalian proses produksi produk, baik itu barang ataupun jasa.
Dengan adanya penerapan sistem informasi manufaktur pada pabrik yang beroperasi secara real time pada perusahaan dan menyediakan data yang akurat, manajer fasilitas dapat memantau kondisi produksi secara lengkap dan mengambil keputusan yang tepat untuk peningkatan output.
Sistem informasi manufaktur dapat menyajikan data yang relevan selama proses produksi. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam mengoptimalkan proses dan meningkatkan efisiensi untuk mengurangi kesalahan.
Selain itu, sistem manufaktur yang sudah terintegrasi dengan sistem akuntansi unggulan juga akan memudahkan dokumentasi dan penyimpanan catatan di berbagai sektor, seperti sektor farmasi dan sektor food & beverage karena memerlukan catatan barang atau stok yang akurat.
Untuk mendapatkan gambaran harga sistem akuntansi, unduh skema perhitungan software ERP manufaktur melalui gambar di bawah ini.
Ruang Lingkup Sistem Informasi Manufaktur
Teknologi informasi adalah poin penting untuk melakukan proses desain dan serta produksi dari manufaktur. Sistem informasi manufaktur termasuk hal yang paling sulit untuk dikembangkan.
Maka dari itu, perlu ada sistem yang efektif agar mampu mengembangkan ruang lingkup pada proses manufaktur. Sistem informasi manufaktur memiliki beberapa ruang lingkup sebagai berikut:
-
Sistem perencanaan manufaktur
Ruang lingkup sistem perencanaan manufaktur adalah kerangka kerja yang digunakan oleh industri manufaktur untuk merencanakan dan mengelola seluruh proses produksi mereka.
Sistem ini mencakup perencanaan kapasitas, perencanaan persediaan, perencanaan jadwal produksi, dan perencanaan sumber daya manusia. Sistem ini membantu pabrik mengoptimalkan proses produksi dan memastikan efisiensi operasional.
-
Rencana tenaga kerja
Ruang lingkup ini merupakan bagian dari sistem perencanaan manufaktur yang fokus pada perencanaan jumlah dan jenis pekerjaan yang diperlukan dalam proses produksi.
Ini mencakup perencanaan jumlah pekerja, kualifikasi, jadwal kerja, dan alokasi sumber daya manusia untuk memastikan bahwa produksi berjalan lancar dan efisien.
-
Rencana produksi
Rencana produksi merupakan bagian dari sistem perencanaan manufaktur yang berfokus pada pengaturan jadwal dan urutan produksi produk. Ruang lingkup ini melibatkan penentuan kapan produk harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi, dan bagaimana mengatur proses produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan dan meminimalkan waktu tunggu.
-
Rencana bahan baku
Rencana bahan baku mencakup perencanaan berapa banyak bahan baku yang diperlukan, kapan harus memesan, dan bagaimana mengelola persediaan agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Hal ini membantu menghindari keterlambatan dalam produksi dan biaya persediaan yang tinggi.
-
Sistem pengendalian manufaktur
Sistem pengendalian manufaktur adalah mekanisme yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan operasi produksi di pabrik. Ini melibatkan pemantauan kinerja, pelaporan, analisis data produksi, serta pengambilan tindakan korektif jika terdapat penyimpangan dari rencana. Sistem ini memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai rencana dan standar kualitas yang ditetapkan.
Kegunaan Sistem ERP dalam Industri Manufaktur
1. Keamanan dalam penyimpanan data
Industri manufaktur semestinya sudah mampu mengurangi berbagai pekerjaan yang manual dan melibatkan kertas. Menyimpan data-data penting dalam format kertas sangat tidak efisien dan tidak aman karena kertas sangat mudah rusak dan hilang.
Dengan sistem ERP manufaktur, pemilik pabrik dapat mengakses berbagai data hanya melalui satu sistem. Manajemen dapat memberikan hak akses untuk karyawan yang bertanggung jawab dalam mengelola data dalam sistem ERP berbasis cloud.
2. Pengelolaan inventaris yang menyeluruh
Manajemen inventaris yang baik merupakan salah satu faktor penting, khususnya bagi kelancaran industri manufaktur. Dengan menggunakan sistem ERP, pabrik dapat memantau perpindahan stok barangnya dengan lebih menyeluruh baik internal maupun eksternal.
Software manufacturing ERP juga memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi produk-produk yang paling dan yang kurang laku di pasaran sehingga perusahaan dapat mengatur pembelian dan pengadaan barang secara lebih efisien serta berinovasi dalam membuat produk-produk baru di masa depan.
Nantinya, barang yang ada di inventaris akan ter-scan dengan barcode sehingga staff gudang mengetahui ada berapa jumlah total barang dalam gudang. Hal itu tentunya akan membuat manajer gudang dan perusahaan tidak akan kehilangan barang dalam inventaris.
3. Menyatukan seluruh elemen dalam industri manufaktur
Sistem ERP mampu mengintegrasikan seluruh divisi dalam perusahaan manufaktur, seperti divisi keuangan, human resource, inventaris, sales, layanan pelanggan, dan lain-lain. Ini artinya, perusahaan tidak perlu lagi mengawasi dan mengelola divisinya secara manual dan terpisah.
ERP manufaktur tentunya dapat menyinkronkan seluruh divisi dan proses produksi secara end-to-end. Hal itu tentunya membuat operasional dan pengelolaan manufaktur menjadi lebih efektif dan efisien.
Direktur manufaktur dapat mengontrol seluruh divisi mulai dari produksi, pergudangan, HR, keuangan, marketing, dan masih banyak divisi lainnya hanya dalam satu platform terintegrasi. Hal itulah yang tentunya membuat penggunaan software ERP manufaktur menjadi hal wajib dan penting bagi industri manufaktur.
Baca juga: 6 Kelebihan Menerapkan Sistem Cloud ERP pada Bisnis Anda
4. Pembuatan & pengelolaan work order secara otomatis
Sistem ERP memudahkan manajemen dalam membuat perintah kerja atau work order misalnya tanggal dan waktu eksekusi, nama pelanggan, sales order, kontrak sales, kuantitas produk, staff yang diberikan tanggung jawab, dan lain-lain.
Setiap work order memiliki routing code (kode perutean) sehingga memudahkan manajemen memantau rutenya. Hasilnya, manajemen dapat melakukan checklist untuk setiap tugas berdasarkan work order yang telah dibuat dan memastikan bahwa seluruh tugas berjalan dengan baik.
5. Proses pemenuhan
Sistem ERP manufaktur dapat memastikan bahwa seluruh prosesnya berjalan lancar dan permintaan pelanggan dapat terpenuhi dalam waktu yang tepat. Dengan kata lain, manajemen supply chain yang ada dalam sistem ini meliputi koordinasi, pengendalian procurement (pengadaan), produksi, pengelolaan stok, dan pengiriman barang.
Melalui fitur tersebut, pabrik manufaktur dapat membuat perencanaan untuk pembelian barang dan mengendalikan pengadaan barang dengan lebih efisien sehingga ini akan sangat membantu perusahaan dalam memangkas biaya operasional dan administratif.
Supply chain yang rumit dalam industri manufaktur tentunya dapat dengan mudah terkelola dengan menggunakan sistem ini. Software ERP manufaktur dapat mengotomatiskan seluruh proses SCM sehingga pengiriman barang dan rantai pasok dapat lebih optimal.
Manajer SCM dapat memonitor seluruh proses rantai pasok hanya dengan satu platform. Hal itulah yang membuat barang menjadi datang tepat waktu dan tidak ada hambatan pada bagian SCM.
Baca juga: Model sistem informasi manufaktur
6. Menyediakan laporan yang lengkap & akurat
Sistem ERP memungkinkan pabrik manufaktur untuk mendapatkan data yang lengkap mengenai seluruh aspek operasi bisnisnya, seperti performa penjualan, informasi mengenai pelanggan, keuntungan dan kerugian, informasi stok, keuangan perusahaan, tenaga kerja, dan masih banyak lagi.
Seluruh data yang dihasilkan secara real-time ini tentunya membantu para pemangku kepentingan dalam membuat estimasi dan prakiraan yang lebih akurat dan efektif.
Software ERP manufaktur dapat memberikan laporan secara realtime dan akurat yang akhirnya bisnis menjadi lebih berkembang. Laporan yang tersaji tidak hanya laporan keuangan, namun dapat juga laporan produksi, laporan inventory, laporan SCM, dan laporan data pembeli.
Hal itu yang membuat direktur produksi, direktur marketing, direktur keuangan, dan berbagai management dapat mengetahui seluruh laporan data dengan satu sistem terintegrasi. Kesimpulannya, sistem ERP mampu membantu mereka untuk membuat keputusan secara lebih cepat dan tepat.
Cara Kerja ERP Manufaktur
ERP manufaktur bekerja dengan mengintegrasikan seluruh proses produksi dalam satu sistem yang terpusat. Sistem ini mengumpulkan dan menyajikan data dari real-time berbagai departemen, seperti pembelian, produksi, inventaris, dan keuangan.
Selanjutnya, ERP manufaktur mengotomatiskan alur kerja penting seperti perencanaan kebutuhan material (MRP), penjadwalan produksi, hingga kontrol kualitas. Proses manual yang sebelumnya memakan waktu kini bisa berjalan lebih cepat dan minim kesalahan.
Lebih dari itu, sistem ERP juga memungkinkan pelacakan barang secara menyeluruh, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Hal ini sangat penting dalam menjaga efisiensi dan mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Dengan kontrol yang lebih ketat terhadap proses produksi, pabrik dapat meningkatkan output sekaligus menekan biaya operasional.
Rekomendasi Software ERP Manufaktur
Dari sekian banyaknya penyedia perangkat lunak yang mengatur kegiatan manufaktur, tentu bukan pilihan mudah bagi pelaku bisnis dalam menentukan keputusan memilih software manufaktur yang cocok.
Beberapa pertimbangan yang dapat Anda gunakan adalah fitur yang lengkap, tingkat keamanan data, user friendly, proses kerja sistem dengan internet atau offline dan backup data.
Sistem manufaktur dari HashMicro adalah rekomendasi terbaik untuk bisnis manufaktur Anda. Berikut adalah beberapa fitur ERP manufaktur terbaiknya:
- Manufacturing requisition planning: Membantu dalam merencanakan kebutuhan produksi secara detail, memastikan ketersediaan bahan baku dan sumber daya lainnya untuk proses produksi.
- Production scheduling: Fitur yang memungkinkan perusahaan untuk merencanakan jadwal produksi berdasarkan perkiraan permintaan yang didasarkan pada riwayat permintaan.
- Made to order: Fitur untuk memprediksi waktu penyelesaian pesanan yang berguna untuk meningkatkan efisiensi perencanaan produksi dan manajemen waktu.
- Quality control: Mengidentifikasi dan menangani barang yang tidak sesuai standar, mengatur tindakan korektif, dan mencegah terjadinya masalah kualitas di masa depan.
- Finished goods production simulation: Fitur untuk mensimulasikan jumlah produk yang dapat dihasilkan berdasarkan bahan-bahan dalam Bill of Materials (BoM) yang ada di gudang.
- Gantt chart schedule management: Membantu dalam perencanaan produksi, penjadwalan kapasitas mesin dan tenaga kerja, serta pengidentifikasian konflik jadwal menggunakan gantt chart.
Ketahui Bagaimana Marimas Meraih Sukses dengan Sistem Manufaktur HashMicro
Kesimpulan
Dalam industri manufaktur yang kompetitif, inovasi menjadi kunci penting untuk memenuhi tuntutan konsumen. Salah satu inovasi yang berpotensi adalah penggunaan Sistem ERP, seperti yang ditawarkan oleh HashMicro.
Sistem ERP dapat meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan Anda, mengurangi kesalahan, dan HashMicro menawarkan solusi berbasis cloud yang komprehensif, mencakup berbagai fitur dari akuntansi hingga manufaktur. Lebih dari 1750 perusahaan besar di Indonesia telah mempercayai sistem ERP dari HashMicro.
Anda dapat mencoba demo gratis untuk merasakan manfaatnya dan memahami skema harga yang sesuai dengan bisnis Anda. Dengan demikian, Anda bisa mengoptimalkan pengelolaan bisnis dengan menggunakan software ERP dari HashMicro dan dapatkan demo gratis sekarang.
Pertanyaan Seputar Industri Manufaktur
-
Apa itu ERP manufacturing?
ERP Manufacturing adalah sistem perangkat lunak yang mengintegrasikan semua proses bisnis dalam industri manufaktur, seperti produksi, inventaris, dan keuangan. Sistem ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan mempermudah pengambilan keputusan.
-
Apa saja contoh industri manufaktur?
Contoh industri manufaktur meliputi otomotif, elektronik, makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, farmasi, kimia, mesin dan peralatan, logam dan baja, kertas dan percetakan, serta pakaian dan alas kaki.
-
Apa saja jenis-jenis proses manufaktur?
Jenis-jenis proses manufaktur meliputi pengecoran, pemesinan, pengelasan, perakitan, pembentukan, pencetakan, penggilingan, pengepresan, pembuatan aditif (3D printing), dan penggabungan.