Kenaikan PPN 12 persen yang semula berlaku 1 Januari 2025 untuk semua barang dan jasa akhirnya berubah. Tarif baru ini hanya dikenakan pada barang mewah, sementara barang dan jasa lain tetap mengikuti tarif standar yang telah diberlakukan sebelumnya.
Pelaku usaha dan konsumen terkena dampak kenaikan PPN 12 persen, terutama dalam menentukan harga jual barang atau jasa. Di sisi lain, beberapa barang dan jasa tetap bebas PPN, seperti kebutuhan pokok, layanan kesehatan, dan pendidikan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas kategori barang dan jasa yang dikenakan atau dikecualikan dari PPN, serta cara menghitung PPN untuk barang mewah dan non-mewah. Kami juga akan mengulas solusi praktis untuk membantu pengelolaan perhitungan pajak Anda.
Key Takeaways
|
Daftar Barang dan Jasa Tidak Kena PPN
Tidak semua barang dan jasa dikenakan PPN, bahkan setelah kenaikan tarif menjadi 12 persen. Berikut adalah kategori barang dan jasa yang tidak terdampak oleh kenaikan tarif PPN 12 persen:
- Barang kebutuhan pokok: Barang-barang seperti beras, jagung, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
- Jasa kesehatan: Pelayanan medis yang dilakukan oleh dokter, bidan, perawat, dan layanan kesehatan lainnya.
- Jasa pendidikan: Layanan pendidikan yang mencakup sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga kursus.
- Jasa sosial: Layanan yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial, seperti panti asuhan dan panti jompo.
- Jasa keuangan: Layanan perbankan, asuransi, dan jasa keuangan lainnya tidak terdampak oleh tarif PPN terbaru.
- Jasa angkutan umum: Transportasi umum di darat, air, dan udara yang memenuhi persyaratan tertentu.
Daftar Barang dan Jasa yang Kena PPN
Barang dan jasa yang dikenakan PPN umumnya mencakup konsumsi yang bersifat opsional atau non-esensial. Namun, kenaikan PPN 12 persen khusus diterapkan pada kategori barang dan jasa tertentu, di antaranya:
- Barang konsumsi: Tas, pakaian, sepatu, produk otomotif, perangkat elektronik, pulsa telekomunikasi, perkakas, serta produk kecantikan dan kosmetik.
- Jasa hiburan: Layanan streaming musik dan film, seperti Spotify dan Netflix terdampak oleh UU PPN terbaru.
- Barang mewah: Beras premium, buah-buahan premium, daging premium seperti wagyu dan kobe.
Cara Menghitung PPN untuk Barang dan Jasa
Menghitung PPN memerlukan pemahaman rumus PPN dan menghitung DPP (Dasar Pengenaan Pajak) sebagai dasar pengenaannya. Berikut adalah perhitungan PPN terbaru untuk barang mewah, non-mewah, dan jasa beserta contohnya:
1. Barang non-mewah (PPN 11%)
Barang non-mewah dikenakan tarif PPN standar sebesar 11%.
Contoh: Jika Anda membeli barang senilai Rp4.000.000, maka perhitungannya:
PPN = Harga Barang × 11% PPN = Rp4.000.000 × 11% = Rp440.000Total yang harus dibayar: Harga Barang + PPN = Rp4.000.000 + Rp440.000 = Rp4.440.000 |
2. Barang mewah (PPN 12%)
Barang mewah dikenakan tarif PPN terbaru 12%.
Contoh: Jika Anda membeli tas branded senilai Rp15.000.000, maka perhitungannya:
PPN = Harga Barang × 12% PPN = Rp15.000.000 × 12% = Rp1.800.000Total yang harus dibayar: Harga Barang + PPN = Rp15.000.000 + Rp1.800.000 = Rp16.800.000 |
3. Jasa (PPN 11%)
Jasa seperti konsultasi atau hiburan dikenakan tarif PPN 11%.
Contoh: Jika Anda menggunakan jasa konsultasi seharga Rp8.000.000, maka perhitungannya:
PPN = Harga Jasa × 11% PPN = Rp8.000.000 × 11% = Rp880.000Total yang harus dibayar: Harga Jasa + PPN = Rp8.000.000 + Rp880.000 = Rp8.880.000 |
Dengan memahami cara perhitungan PPN terbaru, Anda dapat memastikan transaksi dilakukan dengan akurat dan sesuai ketentuan yang berlaku. Perhitungan yang tepat juga membantu dalam menetapkan harga jual yang kompetitif tanpa melanggar aturan pajak.
Untuk mempermudah perhitungan PPN, gunakan sistem akuntansi dari HashMicro. Dengan fitur lengkap dan kemudahan penggunaan, sistem ini membantu Anda mengelola pajak secara otomatis dan akurat. Klik banner di bawah untuk melihat skema harganya!
Hitung PPN Otomatis dengan Software Akuntansi HashMicro
Software Akuntansi HashMicro adalah solusi modern untuk mengelola perhitungan pajak dan laporan keuangan secara otomatis. Sistem ini bekerja dengan mencatat transaksi secara real-time dan menghitung PPN dengan akurat sesuai peraturan terbaru.
HashMicro juga menawarkan demo gratis dan layanan konsultasi untuk membantu Anda memahami fitur-fitur sistem. Dengan konsultasi bersama tim ahli, Anda dapat menemukan solusi akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda tanpa biaya tambahan.
Lebih dari 2.000 perusahaan ternama, termasuk Bank Mega, Bank of China, dan Astra Infra, telah mempercayakan kebutuhan mereka pada HashMicro. Dengan fitur lengkap, HashMicro membantu bisnis meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak dan keuangan bisnis.
Fitur:
- Integration with POS & Inventory: Transaksi dari sistem POS dan inventaris otomatis tercatat di modul akuntansi, termasuk PPN-nya. Fitur ini mempermudah pencatatan awal transaksi dan pengelolaan stok secara real-time.
- Automated Tax Calculation: Fitur ini hitung PPN online secara otomatis berdasarkan tarif yang berlaku, baik untuk barang mewah maupun non-mewah. Dengan software ini, perhitungan pajak menjadi lebih akurat dan efisien.
- E-Invoicing System: HashMicro mempermudah pembuatan faktur pajak elektronik dengan format yang sesuai peraturan. Semua faktur langsung terintegrasi dengan sistem akuntansi untuk memudahkan pelacakan pajak.
- Budget Management: Fitur ini membantu Anda memantau anggaran dan pengeluaran bisnis secara real-time. Dengan laporan yang terintegrasi, Anda dapat mengelola biaya dan memastikan alokasi dana yang optimal.
- Tax Report Generation: Software akuntansi ini membantu Anda membuat laporan pajak bulanan dan tahunan sesuai regulasi. Pelaporan pajak menjadi lebih cepat dan praktis dengan format yang sudah disesuaikan.
- Audit Trail Tracking: Mencatat semua aktivitas sistem, seperti perubahan data dan transaksi, untuk memastikan transparansi. Anda dapat memantau jejak audit sehingga meminimalkan risiko kesalahan atau penyalahgunaan data.
Kesimpulan
Kenaikan PPN 12 persen hanya diterapkan untuk barang mewah, sementara barang dan jasa lainnya tetap menggunakan tarif 11 persen atau bebas pajak. Memahami aturan dan cara perhitungan PPN sangat penting bagi pelaku usaha untuk menjaga kepatuhan pajak.
Perhitungan PPN secara manual seringkali membingungkan dan rawan kesalahan, apalagi dengan perbedaan tarif. HashMicro menawarkan solusi otomatis untuk menghitung PPN, mencatat transaksi, dan menyusun laporan pajak secara akurat sesuai peraturan terbaru.
Coba demo gratis dari HashMicro untuk melihat langsung bagaimana sistem ini mempermudah pengelolaan pajak bisnis Anda. Dengan fitur lengkap, Anda dapat mengoptimalkan operasional dan hitung PPN online.