Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya

      Kenali Cross Docking Beserta Kelebihan dan Kekurangannya Dalam Proses Distribusi

      Dalam industri ekspedisi atau jasa pengiriman barang, tentunya istilah cross docking sudah asing lagi kita dengar apalagi bagi para pengelola jasa ekspedisi. Cross docking adalah kegiatan yang tidak dapat dihilangkan dalam proses distribusi, guna memastikan barang dapat cepat sampai kepada pelanggan.

      Terkadang pelanggan akan melihat informasi pengiriman yang berisi “Barang Anda saat ini sedang dalam proses cross docking”, atau yang lebih dikenal sebagai gudang transit.

      Cross docking adalah kegiatan logistik yang mana barang yang baru datang kemudian akan petugas bongkar dan diturunkan dari kendaraan pengirim. Kemudian akan langsung disortir hingga dimuat kembali ke dalam kendaraan lain yang telah menunggu.

      Kendaraan tersebut yang kemudian akan mengangkut barang ke tujuan selanjutnya. Dengan kata lain, cross-docking ini merupakan sebuah konsep dalam kegiatan logistik yang fungsinya untuk memudahkan pengiriman ke banyak tempat. 

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Cross-docking dapat menghemat waktu dan biaya yang akan Anda keluarkan dengan menghilangkan penyimpanan jangka panjang di gudang. Bahkan proses logistik dapat sederhana ini berguna dalam berbagai situasi, dan metode ini tidak hanya cocok untuk perusahaan manufaktur yang sering mendistribusikan barang ke berbagai daerah saja. Namun juga cocok untuk perusahaan jasa pengiriman barang atau ekspedisi.

        Untuk lebih memudahkan dalam proses distribusi barang Anda juga dapat menggunakan Software Warehouse, yang mengefisiensikan pengelolaan gudang dan meningkatkan kontrol terhadap keluar masuk barang. Bahkan Anda dapat dengan mudah mengontrol berbagai macam proses yang terjadi seperti shipping atau pengiriman, receiving atau penerimaan, dan put away atau penyimpanan. 

        Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Cross Docking

        Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Cross Docking

        Tidak ada penyimpanan barang secara kontinu di gudang cross-docking, karena fungsi gudang hanya sebagai tempat transit pengiriman barang. Barang tidak bisa disimpan lama, jadi biasanya proses dari penerimaan barang sampai pengiriman kembali sekitar 2-3 jam, sampai 12 jam. Juga tidak ada rak yang bisa digunakan di gudang tersebut.

        Sehingga dalam proses cross docking terdapat beberapa hal yang harus staff gudang perhatikan dengan baik guna memastikan barang yang akan mereka kirimkan dalam keadaan yang baik, sesuai dan cepat sampai. Beberapa hal tersebut antara lain sebagai berikut.

        Kesesuaian barang yang diantar

        Kesesuaian barang adalah hal yang paling penting dalam proses distribusi, karena hal tersebut akan langsung berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Selain itu, jika staf terkait melakukan kesalahan dalam mengecek barang, maka akan berdampak sangat besar bagi perusahaan. Selain akan menyebabkan kerugian karena harus ganti rugi, perusahaan juga akan menerima feedback yang buruk dari pelanggan.

        Untuk mencapai kesesuaian tersebut, maka perlu adanya kerjasama yang erat antara staff purchasing, procurement dan principal, untuk menentukan jenis dan jumlah barang yang akan mereka kirim. Dalam hal ini peran yang sangat penting yaitu pada staf distributor (principal) yang bertugas menyiapkan barang yang akan dikirim.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Lahan pembongkaran yang memadai

        Lahan yang luas sangat Anda perlukan dalam proses cross docking hal tersebut karena  berguna untuk bongkar muat terlebih dahulu di gudang. Barang yang akan dimuat langsung petugas naikan ke truk pemberangkatan, sedangkan sisanya disimpan dalam gudang.

        Dengan cara ini, gudang menghilangkan setidaknya beberapa aktivitas di gudang, seperti proses pengambilan. Dengan lahan yang luas maka proses bongkar muat menjadi lebih leluasa dan peletakkan produk juga lebih aman karena tidak terlalu dekat, antara satu barang dengan barang lainnya.

        Kuantitas dan variasi jenis barang

        Hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan dalam proses cross docking adalah dengan memastikan kuantitas dan variasi/jenis barang yang akan petugas kirimkan. Cross docking akan menjadi lebih efektif apabila jenis barang tidak terlalu banyak, dan kuantitas sesuai dengan truk pengangkut.

        Jangan sampai berat barang yang truk angkat melebihi muatan pada truk pengangkut. Hal tersebut tentunya akan membahayakan, saat di perjalanan, dan mengakibatkan barang akan terjatuh ataupun rusak.

        Pengaturan jadwal keberangkatan

        Jadwal keberangkatan juga harus pengelola gudang perhatikan, jangan sampai pada jadwal pengiriman barang tetapi barang belum siap. Hal tersebut akan menyebabkan keterlambatan pengiriman, sebaiknya pengelola gudang harus mempersiapkan segala hal sebelum proses pengiriman barang.

        Salah satu hal yang harus petugas siapkan adalah mempersiapkan barang yang akan mereka kirimkan. Pengelola gudang dapat memisahkan barang yang akan ia kirim lalu mengeceknya kembali, sebelum barang petugas naikkan pada truk. 

        Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman, salah satunya adalah kemacetan. Hal ini yang terkadang sulit diatur terutama di Pusat Kota yang seringkali kemacetan. Untuk menangani kondisi ini maka memerlukan kerja sama yang erat dengan konsumen dan distributor/principal.

        Bagi staf harus seawal mungkin untuk berangkat dan menjemput barang, dan bagi konsumen harus berusaha memahami apabila produknya terlambat. Pengaturan jadwal yang sesuai antara kedatangan dan keberangkatan mudah tercapai apabila outlet yang petugas kirimkan tidak terlalu banyak. Sehingga seharusnya distributor dapat mengatur dan mengelola terkait hal tersebut.

        Kapasitas maksimal kendaraan

        Cross docking sangat bergantung pada kendaraan pengangkut barang, mengingat barang akan langsung petugas kirim tanpa disimpan dalam gudang terlebih dahulu. Hal ini yang kemudian menyebabkan kebutuhan akan jumlah operator pengangkut menjadi lebih banyak. Guna mencukupi kebutuhan pengiriman barang dan agar dapat memastikan kelancaran proses cross docking

        Selain itu, kapasitas maksimal kendaraan juga perlu Anda perhatikan dengan baik, jangan sampai kendaraan mengangkut banyak barang yang melebihi kapasitasnya. Kendaraan yang mengangkut barang melebihi kapasitasnya akan menyebabkan berbagai permasalahan. Misalnya kerusakan kendaraan, kerusakan barang atau yang lebih parah adalah kecelakaan. Dalam hal ini distributor/principal berperan penting dalam memastikan barang yang petugas angkut ke dalam kendaraan tidak memenuhi kapasitas maksimal.

        Pengelolaan dengan menggunakan sistem digital

        Jika cross docking tidak berjalan dengan baik, maka banyak masalah yang dapat terjadi, seperti kehilangan barang, penukaran, keterlambatan, dll. Jadi sebaiknya semuanya dapat Anda operasikan secara digital.

        Sehingga Anda dapat mengatur semuanya mulai dari penjadwalan dan pengambilan hingga mengatur ulang pengiriman dengan truk. Hal ini penting karena cross-docking adalah pemindahan barang antar truk.

        Untuk memudahkan hal tersebut Anda dapat menggunakan Sistem Manajemen Gudang yang terintegrasi dengan aplikasi distribusi, yang mampu membantu Anda untuk penempatan, pengelolaan dan pendataan barang secara sistematis. Sehingga membuat pengambilan barang menjadi lebih cepat & efisien.

        Kelebihan Cross Docking

        Kelebihan Cross Docking

        Kelebihan dari strategi cross docking adalah dapat mengurangi biaya transportasi, karena truk dari produsen selalu dalam kondisi truck load (TL) dan ketika barang tiba di gudang sementara, barang dari produsen dapat langsung petugas distribusikan ke pengecer, atau menggunakan transporter yang lebih kecil di bawah TL kondisi tersebut.

        Dalam strategi cross docking, gudang sementara dapat menampung lebih banyak kiriman dari banyak produsen. Yang kemudian didistribusikan ke pengecer, di mana truk berisi berbagai kiriman yang pengecer butuhkan.

        Selain itu, cross docking dapat membuat rantai pasokan menjadi lebih ramping dan lebih efisien, mulai dari titik asal ke titik penjualan. Karena meniadakan proses penyimpanan jangka panjang di gudang.

        Tanpa penyimpanan jangka panjang tersebut yang kemudian mengurangi bahkan menghilangkan biaya pergudangan, termasuk biaya penanganan persediaan dan biaya penyimpanan persediaan. Serta dapat mengurangi risiko kerusakan inventaris, karena produk menghabiskan sedikit waktu atau tidak ada waktu dalam gudang.

        Kekurangan Cross Docking

        Kekurangan Cross Docking

        Kekurangan dari cross-docking adalah penjadwalan dan koordinasi antara kedatangan barang dari produsen dan pengiriman barang ke retailer. Persyaratan utama cross-docking adalah barang tidak dapat disimpan dalam waktu lama, sehingga pengiriman barang ke gudang transit harus sesuai dengan pengiriman barang ke retailer.

        Selain itu, truk juga harus sesuai dengan kapasitas tertentu. Dan penambahan muatan akan meningkatkan kemungkinan kerusakan kargo. Serta meningkatkan biaya tenaga kerja untuk kuli atau pengangkut.

        Dengan cepatnya proses distribusi barang setelah barang sampai di gudang transit. Maka akan membutuhkan lebih banyak armada truk agar bisa segera mengirimkan barang yang sesuai ke alamat tujuan.

        Hal tersebut yang seringkali menjadi hambatan dalam proses penyediaan armada truk untuk mengangkut barang. Selain itu, proses cross-docking bisa sangat kompleks, karena melibatkan banyak barang yang akan dikirim ke alamat tujuan yang berbeda.

        Tentunya untuk dapat melakukan proses yang kompleks tersebut sangat penting untuk melakukan perekrutan supplier yang dapat menangani proses cross-docking dengan baik, agar barang tidak tercecer bahkan hilang. 

        Kesimpulan 

        Berdasarkan uraian yang telah tersebut, cross docking dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur logistik di mana produk dari pemasok akan langsung di distribusikan ke pelanggan atau retailer dengan sedikit waktu penanganan atau penyimpanan dalam gudang.

        Akan tetapi, tidak semua gudang cocok dengan proses cross-docking, hal tersebut karena kebutuhan setiap gudang berbeda-beda dan tidak semua gudang cocok dengan metode ini. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk membuat keputusan yang terbaik apakah harus menggunakan metode cross-docking atau tidak. 

        Untuk mengoptimalkan seluruh distribusi barang dan pengelolaan gudang, Anda dapat menggunakan Sistem Manajemen Gudang dari HashMicro. Yang mana Sistem Manajemen Pergudangan dapat menjadi kunci utama dalam supply chain.

        Selain itu, tujuan utama dari WMS adalah untuk mengontrol berbagai macam proses yang terjadi seperti shipping atau pengiriman, receiving atau penerimaan, dan put away atau penyimpanan.

        Untuk merasakan manfaat tersebut Anda dapat mencoba demo gratis dari HashMicro, sehingga Anda akan mendapatkan gambaran sebelum mengimplementasikan sistem ini. 

        WarehouseManagement
        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Warehouse

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 2,000+ klien